Tumgik
#Calon Bupati Bogor
rasiooid · 4 days
Text
Tak Hanya 'Dagangan Politik', Rudy Susmanto Anggarkan Pembangunan Kantor Bogor Barat dan Timur Sementara
  RASIOO.id – Bakal Calon Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan bahwa dirinya serius untuk membantu persiapan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Bogor Barat dan Timur. Pembangunan akan dimulai dengan infrastruktur kantor calon ibu kota dua daerah tersebut. Rudy Susmanto memaparkan, dalam visi-misi Rudy Susmanto – Ade Ruhandi, sudah disiapkan formulasi anggaran untuk membangun Kantor…
0 notes
bogorexpose · 1 month
Text
PPP-Gerindra Bakal Ulang Kebersamaan di Pilkada Kabupaten Bogor
BOGOR – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Partai Gerindra membuka lebar peluang untuk mengulang kebersamaan dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seperti tahun 2018. Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Elly Rachmat Yasin saat menyambut Bakal Calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra Rudy Susmanto di Kantor PPP, mengaku dirinya sudah memiliki kesamaan dengan…
0 notes
Text
Pertemuan Golkar, PKS, dan NasDem Bogor: Jaro Ade Diusung Sebagai Calon Bupati
Tiga partai politik besar di Kabupaten Bogor, yaitu Golkar, PKS, dan NasDem, mengadakan pertemuan penting dan menghasilkan kesepakatan untuk mengusung Jaro Ade sebagai calon bupati dalam Pilkada mendatang. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, menunjukkan soliditas koalisi yang dibangun. Kesepakatan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memenangkan…
0 notes
bidiktangsel · 2 months
Text
Sekjen Gerindra: Membangun Bogor Tidak Mungkin Sendirian
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mendeklarasikan Rudy Susmanto sebagai Calon Bupati Kabupaten Bogor di Pilkada mendatang. Meski Partai Gerindra bisa mengusung sendiri, namun kerja sama politik dengan partai lain di Kabupaten Bogor tetap diperlukan. Continue reading Sekjen Gerindra: Membangun Bogor Tidak Mungkin Sendirian
0 notes
opentripper · 1 year
Text
Kiprah Herman Willem Daendels di Bandung
Tumblr media
Kabupaten Ukur lahir melalui piagam Sultan agung Mataram 20 April 1641 isinya memberikan kuasa kpd Ki Astamanggala menjadi mantri agung di tatar ukur dgn gelar Tumenggung Wirangun angin (Bupati ke-1 Bandung 1641--1681)
@Tgl 5 Juni 1806 Republik Batavia tamat. Kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte kemudian mendirikan "Kingdom of Holland" (Koninklijk Holland) & menunjuk adiknya  Louis Napoleon Bonaparte sebagai raja.
Kerajaan Belanda diresmikan thn 1806 dgn rajanya LODEWIJK NAPOLEON (atas perintah kakaknya yg berkuasa mengangkat daendels yg enerjik, pemberani  yg saat itu sbg gubernur  di provinsi oost friesland sbg orng yg paling cocok utk memperfahankan sisa sisa kekayaan di HB hrs di prioritaskan)
Atas rekomendasi Napoleon Bonaparte makan Herman Willem Daendels ditunjuk menjadi Gubernur Hindia Belanda (1808-1811). Daendels tiba di Batavia pada tanggal 5 Januari 1808. Daendels ditugaskan untuk memperkuat pertahanan di Jawa guna menghadapi Inggris yang berpusat di India.
@Thn 1808-1811 di bangun jl. Raya pos anyer panarukan di jawa sbg: bagian dari SARANA PERTAHANAN thd serangan inggris & sarana PERHUBUNGAN WILAYAH BARAT TIMUR
DJOKO MARIHANDONO (disertasi)--STEVEN LO bhw motif rencana pembangunan jl.Raya pos tsb tdk diketahui persis demikian halnya dgn kondisi lahan--> pembangunan jl. tsb menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah) karena di satu pihak DIPUJI pembangunan tsb tapi dilain pihak DICACI MAKI krn mengorbankan banyak nyawa manusia +_ 30.000 jiwa korban. Jalan tsb awalnya sdh ada, daendels hanya melakukan PERBAIKAN -memperpanjang, memperlebar ketika melakukan perjalanan di jawa, Mei 1808 Rencananya membangun jalan dari bogor ke karangsambung di cirebon-->MENGHUBUNGKAN BARAT & TIMUR JAWA ,ANYER PANARUKAN dgn cara jalan desa yg sdh ada diPERBAIKI & DIHUBUNGKAN dgn jalur jalan raya ini.
Januari thn 1807 Daendels diangkat sbg Gubjen di asia (anugerah pangkat marsekal negeri belanda oleh Lodewijk napoleon). Akibat kekuatan inggris dilaut hampir 1 thn daendels tiba dgn kapal amerika di batavia (perjalanan panjang melalui perancis, spanyol,afrika utara,pulau kanari) Instruksi Raja Lodewijk napoleon sebelum daendels berangkat & ketika audensi pd kaisar napoleon adalah utk MEMPERTAHANKAN jawa dgn segala upaya thd invasi inggris.
Tiba di batavia dibangun pusat perkantoran baru, tempat tinggal (Weltreveden, sebelah selatan kota tua) & peralatan militer lengkap :benteng, lembaga artileri, RS & tangsi -->dicari calon prajurit pribumi (madura) sejak thn 1803 prajurit eropa sdh tdk digunakan --Maka berdiri pasukan negara kekuatan 20 rb orng
Di masa2 krisis VOC, Belanda terkalahkan oleh Prancis & wilayah kolonialisasinya jatuh ke tangan Prancis.
Raja Louis Napoleon selaku Raja Prancis, mengirimkan Marsekal Herman Willem Daendels ke Batavia (Jakarta) dijadikan Gubjen di HB, Daendels tiba di Batavia pada tanggal 5 Januari 1808. Daendels ditugaskan untuk memperkuat pertahanan di Jawa guna menghadapi Inggris yang berpusat di India.
Setelah bangkrutnya VOC thn 1799 dikarenakan korupsi & pemborosan anggaran maka aset2  VOC di HB di serahkan kepada pemerintahan Belanda  sehingga mulai saat itu seorang Gubernur Jendral menjadi wakil dari pemerintahan Belanda.
Januari 1799 (Bangkrut bubar) VOC menyerahkan priangan ke pemerintahan Republik Bataafsche belanda (1795--1808) Tahun 1808 Gubjen ke-36 H.W. Daendels membagi priangan dalam 5 kabupaten: sumedang, ukur, cianjur, karawang & parakanmuncang -->PREANGER REGENTSCHAPPEN
Akibat runtuhnya VOC  menimbulkan keheranan-->Begitu besar akibat tindakan Daendels memerintah  begitu keras--dikenal & diberi  julukan marsekal besi (maars chaalk) seorang figur penting  dlm politik di negeri Belanda --Lahir thn 1762 anak lelaki penduduk terhormat di Hattem (kota kecil Provinsi Gelder)
--Thn 1787 sbg patriot muda yg melarikan diri ke perancis --Thn 1795 sbg jenderal pasukan pichegru kembali ke negeri  belanda-->pangkat Letjen pemimpin pasukan  republik batavian. Dalam fungsi ini thn 1799 Daendels hrs menanggung kekalahan dlm perang inggris--rusia (september 1799 mendarat di noord holland, provinsi ibukota amsterdam). Pengakuan Daendels bhw tidak tahu sebelumnya ttg invasi ini hingga tdk dpt dicegah --> dilecehkan orng hingga bbrp thn dia mengundurkan diri dari masyarakat
Daendels dlm melaksanakan misinya dibantu oleh: --Luitenant DU BUS Raja Belanda, Willem I akhirnya menuruti desakan tersebut dengan memberi kuasa kepada komisaris jenderal DU BUS DE GISIGNIES (Pembantu utama H.W. Daendels dlm pembuatan Groote postweg) untuk merundingkan pembentukan bank di Jawa. Untuk mempersiapkan modal bank sirkulasi, saham sebanyak 8.000 lembar dengan harga perlembarnya 500 gulden dilempar ke pasaran.
--dr.Andres de Wilde Dokter bedah chirurg, pengawas perkebunan di tarogong garut, tuan tanah ➡️Tgl 25 April 1808 Jalan Buitenzorg cisarua bogor --cirebon (150 km) jalan sulit menembus gunung tinggi (pengerjaan Mei 1808) dikerahkan 1.100 tenaga kerja paksa (PRAMUDYA ANANTA TOER) tapi menurut Djoko marihandono pekerjaan pembuatan jalan raya bogor--cirebon atas dasar kerja upah krn Dirjen keuangan VAN IJSSELDIJK telah menyiapkan dana utk upah pekerja & mandor peralatan & konsumsi/ransum--> dana 30.000 Ringgit + uang kertas yg begitu besar (pemberian upah didasarkan pada beratnya lokasi yg ditempuh ex: batu cadas, hutan lebat, lereng bukit/gunung pekerja dpt upah + beraa + garam
"SISTEM PEMBAYARAN" Pemerintah HB memberikan dana kepada para prefek/penguasa lokal (jabatan setingkat residen)lalu di bayarkan ke para bupati (bukti ada) sedangkan dari para bupatib kepada para pekerja tidak ada bukti kuitansi (jadi bukan kerja paksa tapi ada upahnya)
➡️Agt 1808 Daendels ketika ke surabaya "perlu diperpanjang ke timur tujuannya: @EKONOMI: (angkut komoditi) --Wilayah ujung timur (Oosthoek) daerah potensial utk produk tanaman tropis selain kopi (cocok utk gula & nila) --Panarukan dekat daerah lumbung gula di besuki & tanah partikelir-->produk tropis penting
@POLITIK:Militer --Perairan di di sekitar selat madura memberikan peluang bagi pendaratan pasukan inggris-->F.ROTHENBUHLER (Pemegang kuasa/gesoghebber) ujung timur sbg penanggung jawab pembangunan jln surabaya s/d ujung timur (Sept 1808)-->titik akhir panarukan (tdk sampai banyuwangi krn tdk miliki potensi sbg pelabuhan ekspor)
"DAENDELS" -Pelopor sekolah di indonesia
Thn 1809 dibuat Dinas kereta Pos, lembaga 1 yg mengatur angkutan barang & penumpang (Batavia-bandung) -->jarak teratur tiap 7--9 (6 paal) km dibuatlah perhentian & tempat tukar kuda utk beristirahat/menginap bagi penumpang/kusir (Banceuy). Biaya pemeliharaan lembaga,jalan, & kuda yg disediakan  utk dinas pos ditanggung sebagian besar  para bupati setempat (otomatis dibebankan lagi pada bawahannya, kerja paksa punya peranan penting di sini) --Biaya dinas kereta pos tinggi & ketergantungan pd rakyat kabupaten
ALASAN IBUKOTA BANDUNG PINDAH: 1)Rentang kendali thd kabupaten bandung lbh mudah-->stlh selesainya jl ry pos & krapyak sering kebanjiran (Dede Mariana, LPPM Unpad) ibukota parakan muncang (cicalengka) digeser ke arah timur laut ke andawadak (tanjungsari) krn terlalu dekat dgn ibu kota kabupaten yg baru
Tahun 1810 dgn 200 ekor kuda dibeli & khusus digunakan utk mengangkut kiriman pos & penumpang di sepanjang jalur jalan raya pos-->TERSEDIA PENGINAPAN TEMPAT PENGGANTIAN KUDA 8,9-15 km (Banceuy) ditempat tsb dpt disewa juga awak kereta dgn syarat bayar dimuka. Zaman Thomas Stamford Raffles thn 1812-1813 sistem jalan terpisah utk pegawai pemerintahan & pribumi dilengkapi dgn jalan raya dari karawang-indramayu-cirebon (yg tdk dpt diwujudkan pada masa daendels)
--Thn 1810 banyak angkutan di bandung-->pemasokan produk wajib dilakukan cara dgn sebelumnya jalur yg dipakai dipikul kuli pesisir/perahu kecil via sungai citarum dibagian yg dpt dilalui--> praktek yg melelahkan makan waktu banyak (tdk efektif dan efisien & biaya tinggi sebagian ditanggung bupati & rakyatnya --Utk lalu lintas barang & penumpang Bupati bandung hrs sedia 200 orng (puluhan thn bagi penduduk GPW bukan keuntungan tapi beban)
Pemerintah Inggris (1811-1816) bdsrkn tgl 10 Agt 1815 menetapkan priangan sbg keresidenan dgn ibukota CIANJUR (Sumedang, bandong, cianjur, parakanmuncang. Kadipaten/Keresidenan Cianjur menyisakan banyak bangunan dengan pola arsitektur Caucasia, termasuk kompleks istana Cipanas. Kompleks ini tak ada kaitan dengan Belanda. Kompleks itu arsitektur Caucasia sebagaimana rumah lama di Cianjur.
Tahun 1819 Dr. Andres de Wilde  mengajukan saran kepada Pemerintah HB agar ibukota keresidenan Priangan dipindahkan segera dari Cianjur ke Bandung utk mempermudah usaha pengembangan wilayah pedalaman Priangan.
Abad 19 perkembangan & kemajuan daerah Priangan amat lamban, Surat Perintah Gubjen G.A. Baron Van der capellen tgl 9 Januari 1821 "wilayah keresidenan Priangan tertutup bagi semua orang Eropa & cina"
Tgl 11 agustus 1852 keresidenan Priangan terbuka utk umum, residen Priangan Van Steinmetz. Tahun 1856 Gubjen Charles Ferdinand Pahud memindahkan ibukota keresidenan Priangan dari Cianjur ke Bandung, namun perintah dpt dilaksanakan THN 1864 saat Residen Van der Moore menjabat juga tepat meletusnya Gunung gede.
DJOKO MARIHANDONO Pada masa periode thn 1853 diputuskan bhw TIDAK ADA pembangunan jalan terpisah yg digunakan utk sarana transportasi barang & manusia. Tahun 1857 pemerintah HB memutuskan rute jalan raya di buka utk seeua lalu lintas baik utk transportasi barang & manusia.
Di bawah kepemimpinan Daendels, Prancis berhasil mengibarkan benderanya di atas perahu dagang VOC & hal ini menandakan Prancis memulai penjajahannya di Nusantara. Pemerintahan Daendels kejam & diktator membuatnya mendapat berbagai kecaman, hingga pada akhirnya ia digantikan oleh Jan Willem Janssens.
Namun pada 18 September 1811, Janssens menyatakan kekalahannya atas Inggris & menandatangani perjanjian bahwa seluruh Pulau Jawa dikuasai dan diserahkan pada Inggris.
"Inggris (1811 - 1816)" Kalahnya Prancis di tangan Janssens menjadi awal bagi Inggris menguasai wilayah Pulau Jawa. Di bawah kepemimpinan Stamford Raffles, Indonesia mengalami banyak perubahan diantaranya:
menghapus monopoli & perbudakan serta
membagi pulau Jawa menjadi 16 Keresidenan.
Namun akibat konflik yang terjadi di Eropa antara Belanda & Inggris, mempengaruhi pula pemerintahan Pulau Jawa yg saat itu berada di tangan Inggris. Dari konflik ini, terbentuklah perjanjian bahwa Belanda secara resmi kembali menjajah & menguasai seluruh wilayah Nusantara.
Daendels dgn jalan pos Anyer-Panarukan tujuan diantaranya mengincar kekayaan emas Sumedang, Sumedang dalam bahasa Inggris artinya 'sprinkle' yang dapat diartikan  semburan air. Larang itu kemilau atau berkilauan.
➡️Kelemahan Daendels & latar belakang Groote postweg --Pertahanan pulau tidak ada pertahanan laut (mencegah pendaratan musuh + mengangkut para prajurit lewat pesisir jawa dgn cepat) maka thn 1808 Daendels membuat projek raksasa jalan GROOTE POST WEST 1.100 km, lebar 7,5 mtr (Hidrografer MELVILL VAN CARNBEE & topografer W.F. VERSTEEGH membuat peta jawa dan pita warna merah) kurang lebih sepanjang pulau jawa yg sebagian besar dikerjakan oleh penduduk pribumi (kerja paksa beres 1 thn 1808--1809) dgn korban 30 rb jiwa kurang lebih (jalan selesai awal thn 1810 & jln menjadi faktor penentu dlm perkembangan pembangunan kota & ekonomi bandung
➡️Jalan Raya Pos rampung ada 3 penambahan komponen di alun2:
--LOJI (Pos pengawasan/ktr dagang) --KANTOR POS --PENJARA Biasanya berhadapan dgn pendopo (Haryoto Kunto) Secara beraturan kota2 yg terletak disepanjang Jl.Ry pos masing12 dipisahkan oleh jarak tertentu mulai 7,9,15 km , umumnya 15 km, 30 km paling jauh 60 km (HK), pengaturan jarak ini tdk terlepas dari sistem kereta pos yg tiap jarak tertentu 8,9,15 km harus mengganti kudanya.
--Fungsi daendels memulai tugas secara keras, otoriter & sentralistis Awalnya Daendels tdk mengetahui/bersangkutan secara pribadi dgn kehidupan kolonial-->Tdk terpengaruh & mengabaikan kepentingan & lembaga2 yg sdh ada. Dalam waktu singkat --Pengadilan & pemerintahan mengalami reorganisi sesuai model prancis sentralistis (dlm waktu cepat) --Memperbaiki pertahanan Belanda di Pulau jawa dari serangan tentara inggris ( Raja Holland: Louis Napoleon)-->membangun jl Raya pos
GROOTE POSTWEG di buat melalui dataran tinggi bandung dipilih jalur jalan lebih ke utara -->bahaya banjir sepanjang citarum
Ibukota bandung krapyak letaknya agak eksentris (tempuran  aliran citarum & cikapundung) -->Daendels tgl 25 mei 1810 menugasi para bupati memindahkan ibukota/dalemnya/istananya  10 km ke utara di sekitar perpotongan jln baru dgn cikapundung alasannya dipilih lokasi tsb BUKAN PADA KEPENTINGAN BANDUNG melainkan pd KEPENTINGAN Pada ALAT NEGARA yaitu: "Letak DK dan parakan muncang (andawadak/Tanjungsari) terlalu jauh dari jln itu sehingga kegiatan di jln besar akan tdk banyak-->keuntungan tambahan budaya yg ada juga akan ditingkatkan <>tapak ditempat utama sangat sesuai. Sebagai Rentang kendali thd kabupaten Bandung lebih mudah terutama setelah selesainya Jl. Raya pos, ibukofa  kabupaten terlalu jauh di selatan jln raya pos--> Bupati ke-6 DK, Krapyak : Indradiredja (Adipati Wiranata Kusumah II) + seluruh isi DK + lembaga pindah ke bandung, pelaksanaan waktu lama (sampai bdng baru sungguh dpt terbentuk) tapi jaman pemerintahan inggris 1811--1816 tempat baru ini sdh digunakan
SK kepada bupati Bandung & parakan muncang agar memindahkan ibukotanya masing2 ke tepi jalan raya (Mr.Van der Chijs, Plakaatboek, jilid XV)
Utk mendapatkan gambaran yg lbh nyata & jelas perlu sekali melihat 10 thn kemudian ke sebuah peninggalan peta bandung paling tua, peta sekitar thn 1825 dgn nama "Rencana tempat tinggal  Bandoeng" pd zaman PD II msh ada di ktr arsip negara jakarta.
Versi ini adalah reproduksi 1951 (diambil dari dr.L.van der Pijls, ahli botanis bandung & dataran tingginya) meskipun dgn penampang 2 km msh dpt dikenali RENCANA JALAN DI BAGIAN PUSAT KOTA SEKARANG juga rencana penempatan kegiatan sosial yg akan datang. Berkaitan dgn jalan yg disebut terakhir ada yg mencolok yaitu ciri GPW ARAH BARAT--TIMUR jelas memperlihatkan  jalur pemisah antara bandung bagian pribumi di SELATAN beserta alun2. Mesjid agung, rumah bupati + rumah2 Pegawai penting dan di UTARA kota bagian  orang eropa antara lain rumah asisten & penginapan pemerintah. Pemisahan ini ditenggarai oleh kesejahteraan penduduknya, bukan karena  munculnya peraturan  antara utara & selatan, sampai pemerintahan belanda  berakhir & bahkan sampai saat ini (perbedaan status & kekayaan utara & selatan msh tetap kentara)
Keberadan jalan GPW berdampak menguntungkan kota bandung sbg ibukota, pusat pemerintahan & perekonomian kabupaten (dpt dicapai dgn mudah). Jalan daendels bukan mrpkn jl yg pertama, akhir abad ke-17 SUDAH ADA JALAN SEMPIT & SEBAGIAN BLOM LENGKAP menghubungkan bandung dgn batavia & cirebon.
--Bbrp ruas GPW bahkan mengikuti jl lama (ruas batavia bogor, cianjur bdng, sumedang cirebon). Ja.lan baru di priangan hanya BAGIAN ANTARA CISARUA & CIANJUR melalui puncakpass (sebelumnya sdh ada jl setapak) & jalan  melintas  Gunung di sumedang
--JALAN GPW TIDAK BOLEH DIGUNAKAN (jalan utamanya) utk angkutan barang (pedati rakyat), kereta berat (ban padat) yang boleh digunakan HANYA JALAN Cabang Yg BERLUMPUR. Pembangunan jalan ini memang terutama memperlebar & memperbaiki jalur2 yg sdh ada.
"JULUKAN DAENDELS" @--Mas Galak (Ijzeren Maarschalk =Marsekal baja) diperoleh dari Napoleon dlm pertempuran dashyat daratan rusia @--Batavian Napoleon /napoleon ini zakformaat (sejarawan  B.H.M. Vlekke, 1961) @--Tuan besar guntur (Drs.J.B.A.F Mayor Polak, 1962 "Serba serbi masa daendels)
--Sifat keras, sewenang2, terkadang kejam, sifat lomba, memegang pemerintahan masa sulit dgn tgn kuat + perbaikan2 penting di berbagai lapangan (Dr. P.C. Melhuysen & Prof.Dr. P.J. Blok " Niew Nederlandsch biografisch woodenboek, 1911)
"GROOTE POSTWEG" Groote = Great Post = Post Weg = Street (Jalan Raya Pos Besar)
Daendels kemudian memerintahkan membuat Jalan Raya Pos yang membentang dari Anyer--Panarukan sepanjang 600 Paal (1.100 Km) Pembangunan dilakukan pada tahun 1808 & mulai digunakan tahun 1809.
Sebagian jalur Jalan Raya Pos yang dibangun oleh Daendels merupakan bagian dari jalan desa yang dirintis & ditempuh pasukan Sultan Agung saat menyerang Batavia tahun 1628 dan 1630.
Jalur Batavia, banten & bogor oleh VOC sdh dibangun dari pos satu ke pos penting, jalur tsb sulit ditempuh -->Tdk selalu dapat dilalui oleh orng & kuda (dibutuhkan 8 hari batavia-Cipanas gerobak sapi + naik kuda, STAPEL)
Jalan dimasa Daendels ada 2 tujuan: 1)MILITER 2)EKONOMI
Mengangkut komoditi kereta kuda pribadi & para pegawai pemerintahan dpt menggunakan jalur jalan tsb, namun penduduk pribumi biasa TIDAK diperkenankan memakai jalur jalan pos tsb hrs pakai jalur sendiri yg berada di samping jalur pos yg tdk dilapisi & tdk disediakan jembatan (HORN VAN MISPEN)--> Berkaitan dgn sistem yg digunan Daendels menerapkan metode di Prancis dgn menukar kuda yg tlh digunakan dgn kuda yg segar/baru. Sepanjang jalur pos yg dilalui thd stasiun utk penggantian kuda dgn jarak dari stasiun ke stasiun lainnya 8,9-15 km
Terkait Peta bertarikh 1818 yang memperlihatkan trase jalan di utara - padahal pembangunan jembatan Cikapundung di lokasi alun-alun Bandung sekarang ini sudah mulai dilakukan sejak 1810 sebagai penghubung bagi the "Grote Post Weg". Mungkin itu salinan peta survey lama?
Berdasarkan memori saya terhadap informasi/knowledge dari salah satu dosen saat kuliah dulu + sejumlah bacaan buku, artikel, dll yang beberapa saya sudah lupa persisnya, saya ingat bukunya alm.Haryoto Kunto, buku2 pak Sudarsono Katam dan pak Titi Bachtiar Titi Bachtiar Geo, tulisan PETER NEST dalam jurnalnya KITLV tentang efek sosial pembangunan jalan, & bukunya Robert P.G.A.Voskuil "Bandung Citra Sebuah Kota".. oh iya, ditambah penjelasan resmi Pemkot Bandung yang pernah saya baca di website salah satu instansi/OPDnya.
Jadi perkembangan wilayah Bandung sebagai kota ada kaitan dengan latar belakang Daendels merancang the Groote Post Weg dari Anyer sampai Panarukan..
i). Ide dasarnya adalah menyiapkan jaringan jalan penghubung untuk (1) kebutuhan militer dan (2) kebutuhan pengembangan ekonomi; Tahun 1808, H.W. Daendels dapat perintah dari Raja Lodewijk Napoleon (sodaranya Napoleon Bonaparte yang mahsyur itu) untuk memperkuat basis pertahanan di P.Jawa. Salah satu strateginya dengan mengembangkan jaringan jalan penghubung sepanjang P.Jawa.. targetnya: Anyer sampai Panarukan. 
ii). Rupanya seiring waktu, Daendels lebih melihat aspek nomor dua (ekonomi) ini sebagai hal yang penting dikedepankan. Sehingga beliau mengarahkan pembangunan Jalan Raya Pos ini untuk dapat menghubungkan pusat-pusat permukiman warga (kampung/dusun yang menjadi pusat komoditas/penghasil produk pertanian/perkebunan) dengan pusat distribusi milik Pemerintah kolonial. Artinya, jalan-jalan dibangun sedekat mungkin dengan lokasi permukiman yang sudah ada jalur pedati (memanfaatkan trase jalan setapak / jalan kereta yang biasa dilalui warga lintas daerah - jadi Jalan Raya 'baru' ini sebetulnya lebih banyak memperlebar dan memberi perkerasan terhadap jalan setapak yang sudah ada, kecuali di beberapa lokasi yang dirasa sulit dilalui sehingga mereka membuat trase baru);
iii). Masuk wilayah Negorij Bandong (kota Bandungnya belum ada), seingat saya dalam salah satu artikel yg rasanya pernah dibahas di sini juga, target jalur yang dilalui adalah distrik oedjongbroeng dan terus ke distrik parakanmoentjang. Jadi rencana semula nampaknya memang mengambil jalur utara (kalau tidak salah, desa "Bandong" itu ada di utara, kalau lihat salah satu peta lama yang pernah dibahas pak Titi Bachtiar kayaknya posisinya mungkin di.. Dago…?)
iv). Salah satu alasan trasenya kemudian jadi melalui jalur yang sekarang kita kenal (cimahi/raya barat - alun-alun/cikapundung - ujung berung/raya timur) kemungkinan terkait pemilihan kemudahan untuk dikerjakan (kapungkur tos aya analisis Satuan Kemampuan Lahan/SKL oge panginten..?). Lokasi Cikapundung (alun-alun sekarang) itu lahannya bersifat hamparan dan nampak cukup subur. Satu-satunya penghambat hanya aliran S.Cikapundung yang dapat diatasi dengan membangun jembatan.
v). Saat Daendels tiba 1810 di posisi penyeberangan cikapundung (sekitar kawasan alun-alun sekarang), beliau melihat hamparan lahan yang kelihatannya bagus untuk pengembangan permukiman. Itu sebabnya ada cerita dia berjalan dan menancapkan tongkat di titik nol (sekarang depan kantor dinas BMPR-Jabar) sambil menginstruksikan untuk membangun 'kota' di wilayah tersebut. Instruksinya kemudian dibuat resmi tersurat kepada Bupati (residen) Bandung.
vi). NAAH, di sini mulai menariknya: ternyata Bupati sudah punya ide duluan untuk mencari tempat bermukim yang baru sejak 1808, mengingat rarasaan beliau itu ibukota di Karapyak (dayeuhkolot sekarang) kurang dapat dikembangkan karena ada limitasi fisik seperti luapan air sungai /Banjir kala hujan besar. Terlebih, ada kemungkinan beliau pun sudah mendengar adanya rencana trase jalan ke wilayah Cikapundung tengah (alun-alun sekarang).. Naah, ini yang menarik, soalnya ada catatan di.. kalau tidak salah bukunya pak Titi Bachtiar, bahwa bapak Bupati ini pernah melakukan survey ke daerah alun-alun sekarang dengan menggunakan perahu yang bentuknya 2 sampan berdampingan, dikenal sebagai "parahu bandung" asal usul kata bandung
vii). Kenyataannya, pak Bupati pernah memindahkan tempat tinggalnya ke wilayah Cipaganti dan Balubur (hence: kata 'Balubur' menurut tulisan pak T.Bachtiar menunjukkan lahan Bupati/kepala pribumi yang digarap oleh masyarakat atas perintah beliau dalam bentuk 'kerja bakti' (kalo yang merintah orang walanda namanya kerja paksa, eugh geningan..), sebelum kemudian ke kebon kawung (gedung pakuan sekarang), dan akhirnya membangun ibukota baru di Cikapundung (alun-alun sekarang) sesuai dengan arahan 'Mas Galak alias Daendels.
viii). Cerita selanjutnya kita sudah tahu… Soal residen sumedang pindah dari parakanmoentjang ke anawadak (yang kemudian berganti nama jadi Tanjungsari) memang masih berhubungan juga dengan cerita ini, tapi itu menjadi cerita tersendiri, mungkin nanti akan ada yang bersedia menuliskan.
jika lihat dipeta lama ada ujung berung. jika belok jalannya ke rute sekarang (jl.ahmad yani) lebih pendek dan menghubungkan jalan yg sudah ada dan mendatar dan irit biaya.Klo lewat atas jalurnya berkelok naik turun. di peta lama Bandung ada juga jalan Gegerkalong hilir tembus cimahi yg ada tanjakan curamnya. ada juga info bahwa lokasi awal Pendopo (kantor pemerintahan Bupati Bandung) r3ncana pindahnya ke daerah Cipaganti atas. ( di Belakang masjid cipaganti masih ada nama jalan Kaum cipaganti). Kaum merujuk pada adanya area perumahan bangsawan Sunda)
??QUESTION.. Kenapa jalan Groote PostWeg pada awalnya direncanakan posisi lebih ke utara Kota Bandung (tidak melewati kota Bandung) ?? Pertanyaan ini muncul setelah mendapatkan arsip peta:
[1] Kaart van het RYK van Bantam, Jacatra & Cheribon op Het Eiland Java | yang disusun Js van den Bosch, Generaal Majoor, Ridder der 3de. Klasse van de Militaire Willems  Orde ; Landegent, scrlpt. ; J.C. Visser, sculpt.
s'Gravenhage en Amsterdam : Bij de Gebroeders van Cleef, tahun 1818 bersumber dari National Library of Australia, terlihat Groote PostWeg posisi ruas jalan lebih ke utara dari pusat kota Bandung, apakah mungkin ini merupakan hasil survey pengembangan jalan yang dipimpin oleh komandan pasukan zeni Kolonel von LUTZOF, 1808 (hatur nuhun info dari Pak Titi Bachtiar Geo) sebagai pembanding dengan teknik penggambaran peta yang sama dalam peta
[2] Kaart van het eiland Java, yang di susun C.W.M. van de Velde, Luitenant ter Zee Topographisch Bureau, tahun 1845 arsip Universitaire Bibliotheken Leiden. Jalan Groote PostWeg sudah terlihat sebagaimana sekarang, dimana ruas jalan berada dan melintas Kota Bandung.
Posisi 'Bandong' di peta 1818 itu kemungkinan sekitar Dayeuhkolot sekarang, dekat dg aliran sungai Citarum
Peta pertama itu menunjukkan bandung lama, Kalau dilihat titiknya dilalui aliran tjitaroem. Peta kedua memperlihatkan posisi bandungnya sudah pindah ke cikapundung (alun2). Terlihat di bagian selatan ada daerah bernama "bandong kollot", yaitu Dayeuhkolot
Sebenarnya ciri mendasar kenapa kita sebut lebih ke utara, trase terlihat melewati diantara punggungan bukit dan pegunungan sebelah utara, seperti percis peta Junghun, kemungkinan sebelah utara itu sesar lembang dan tangkuban perahu
Untuk wilayah Bandung, pembangunan jalan raya Pos diputuskan memperlebar jalan yg telah ada sebelumnya. Tentu saja hal ini dilakukan karena memperhitungkan segi waktu dan dana. Karena kalau ke utara berarti harus mengikis tebing gunung, karena kita ketahui Bandung dikelilingi gunung.
Sampai awal abad ke-19, Pelabuhan Cimanuk masih dinilai penting, sehingga Marsekal Gubernur Jenderal Daendels, pada awalnya rencana pembuatan jalan raya posnya hanya sampai di Karangsambung, seperti yang tertuang Surat Keputusan tanggal 5 Mei 1808.
Pembangunan jalan raya pos ini menyiratkan dua kepentingan utama, pertama karena nilai ekonomi di pedalaman yang belum terkelola dengan baik, dan kedua untuk pertahanan Negara.
Saat itu, dalam pandangan Daendels, tidak ada jalan yang baik, sehingga berdampak pada pemasukan Negara dan kerugian bagi penduduk. Dengan adanya jalan raya pos itu, maka hasil perkebunan dari Priangan dapat diangkut sampai Karangsambung, lalu dimuat ke dalam tongkang, mengalun ke hilir di aliran Ci Manuk menuju pelabuhan.
Demikian juga seperti yang ditulis oleh Thomas Stamford Raffles dalam bukunya "The History of Java"(edisi bahasa Indonesia, Narasi, 2008), menggambarkan kondisi jalan dan kendaraan di Pulau Jawa.
Barang yang tidak bisa diangkut melalui jalur sungai akan diangkut oleh manusia, kuda, dan kerbau. Jalan yang dibangun Raffles itu melanjutkan pembuatan jalan yang telah dibangun sebelumnya.
Sampai tahun 1811, jalan raya pos sudah menghubungkan Anyer – Tangerang – Jakarta – Bogor – Cisarua – Cianjur – Rajamandala – Bandung – Cadas Pangeran – Sumedang – Karangsambung.
Lokasi dermaga sungai di Karangsambung itu diperkirakan sedikit ke hilir dari ujung jalan raya pos yang berpotongan dengan Ci Manuk.
Di posisi itu saat ini berkembang Desa Tomo, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dari sanalah hasil perkebunan seperti kopi dimuat ke dalam tongkang, mengikuti aliran Ci Manuk sejauh 70 km sampai di muaranya.
Yang meyakinkan bawa Pelabuhan Cimanuk pernah menjadi pelabuhan yang ramai dengan pengelolaan yang baik seperti digambarkan oleh Tom Pires, di sekitar muara sungai itu jejak peradaban pelabuhan terabadikan dalam toponimi.
Di sana terdapat nama geografi Pabean. Pabean itu kantor yang mengawasi, memungut, dan mengurus bea masuk dan bea keluar. Nama kantor ini menjadi penciri kawasan, kemudian menjadi nama geografi. Kini, lokasinya yang lebih ke hilir mendekati muara dinamai Desa Pabeanilir.
Pada masa Raffles, pembuatan jalan yang melalui dataran rendah dilanjutkan kembali pembangunannya. Inilah keadaan jaringan jalan pada tahun 1816, seperti ditulis oleh oleh Imam Gunarto (2012).
Jalan itu menghubungkan Batavia dengan Cirebon melalui Karawang – Ciasem – Pamanukan – Kandanghaur – Indramayu – Cirebon, yang dapat memperpendek jarak sejauh 50 mil bila dibandingkan melambung melalui Bandung. Berfungsinya jalan ini, akan berpengaruh pada bongkar muat di pelabuhan Cimanuk.
1 note · View note
suarapenacom · 7 years
Text
Kang Ibeng Diusung Jadi Pendamping Calon Bupati Bogor Ade Yasin
SUARAPENA.COM – Dede Setia Nugraha yang akrab disapa Kang Ibeng (Lurah Ibeng) diusung sebagai pendamping Calon Bupati Bogor Ade Yasin. Tokoh masyarakat ini digadang menjadi pendamping yang tepat perempuan berhijab tersebut.
Dukungan kepada Kang Ibeng ini dinyatakan melalui acara deklarasi oleh sejumlah tokoh di wilayah Bogor Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ketua MUI Kecamatan Cariu, Kamiludin…
View On WordPress
0 notes
rasiooid · 20 days
Text
Usai Jalani Tes Kesehatan di RSPAD, Calon Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakilnya Jaro Ade Siap Tancap Gas
RASIOO.id – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi alias Jaro Ade, telah merampungkan tes kesehatan yang berlangsung di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Keduanya tampak sehat dan ceria setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan sejak pagi hari. Setelah selesai menjalani pemeriksaan,…
0 notes
bogorexpose · 2 months
Text
Rudy Susmanto Terima Tugas Berat Prabowo Subianto
BOGOR – Usai resmi diberi mandat sebagai Calon Bupati Bogor oleh Prabowo Subianto, Rudy Susmanto dan seluruh organ Partai Gerindra Kabupaten Bogor siap memenangkan perhelatan politik lima tahun sekali itu.   Rudy Susmanto bahkan mengakui bahwa tugas ini akan sangat berat meskipun di Kabupaten Bogor Gerindra keluar sebagai partai pemenang Pileg DPRD Kabupaten Bogor dengan meraih 12…
0 notes
bidiktangsel · 2 months
Text
Sekjen Gerindra: Membangun Bogor Tidak Mungkin Sendirian
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mendeklarasikan Rudy Susmanto sebagai Calon Bupati Kabupaten Bogor di Pilkada mendatang. Meski Partai Gerindra bisa mengusung sendiri, namun kerja sama politik dengan partai lain di Kabupaten Bogor tetap diperlukan. Continue reading Sekjen Gerindra: Membangun Bogor Tidak Mungkin Sendirian
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Majelis Hakim Semestinya Anjurkan Presiden Beri Amnesti Dan Rehabilitasi Ke Habib Rizieq
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengadili perkara hasil swab test Covid-19 RS Ummi Bogor seharusnya menganjurkan Presiden Jokowi memberikan amnesti dan rehabilitasi kepada Habib Rizieq Shihab (HRS).   Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto yang menilai bahwa amnesti dan rehabilitasi paling cocok dianjurkan Majelis Hakim daripada grasi atau permohonan pengampunan kepada Presiden. Sebab, amnesti dan rehabilitasi paling cocok menggambarkan atau menafsirkan semua peristiwa yang menjerat Habib Rizieq. "Pengadilan mestinya menganjurkan Presiden Jokowi memberikan Amnesti dan Rehabilitasi kepada Habib Rizieq sebab sudah diperlakukan secara tidak adil bahkan dipenjara dengan vonis yang lebih berat dari seorang koruptor," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/6). Amnesti sendiri merupakan pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu. Dalam UU Darurat 11/1954 menyatakan bahwa akibat dari pemberian amnesti adalah semua akibat hukum pidana terhadap orang yang diberikan amnesti dihapuskan. Sementara untuk rehabilitasi merupakan tindakan pemenuhan hak seseorang untuk mendapat pemulihan haknya dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya yang diberikan pada tingkat penyidikan, penuntutan atau peradilan karena ditangkap, ditahan, dituntut ataupun diadili tanpa alasan yang berdasarkan UU atau karena  kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan.
 "Mari kita berpikir secara positif, faktanya tidak ada di negara di mana pun orang dipenjara karena dituduh melanggar prokes covid," kata Satyo. Satyo pun memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan amnesti dan rehabilitasi kepada Habib Rizieq. "Jika Presiden memiliki keinginan rekonsiliasi nasional, mestinya mempertimbangkan pemberian amnesti dan rehabilitasi kepada HRS," saran Satyo. Karena menurut Satyo, tuduhan keonaran dan berita bohong yang akhirnya menyebabkan keonaran sangat subjektif dan kuat sekali anasir politisnya. Sebab sepanjang pandemi sejak tahun lalu jika itu terkait pelanggaran prokes banyak menteri dan pejabat lainnya dari gubernur, bupati, walikota, calon walikota, calon bupati peserta dan panitia pilkada hingga artis yang sama-sama telah melanggar prokes tidak sampai ada yang pernah di penjara bertahun-tahun. “Dan mestinya memang begitu karena pelanggaran prokes harusnya cukup disanksi dengan denda," jelas Satyo.   Jika dipaksakan dengan sanksi pidana, masih kata Satyo, maka akan terjadi overbelasting atau kelampauan beban tugas. Efek buruknya adalah akan memicu lonjakan persoalan baru.
 "Itu terbukti pada akhirnya negara membuang-buang waktu dan biaya untuk mengurus persidangan yang mengganggu akal sehat kita sebagai manusia yang bermartabat dan bahkan persoalannya melebar ke mana-mana hingga banyak pihak terganggu kinerjanya,” tutupnya. [rmol]
from Konten Islam https://ift.tt/3xWk1Mb via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/06/majelis-hakim-semestinya-anjurkan_27.html
0 notes
newskabarnegeri · 3 years
Text
Ade Yasin : Bogor Timur Sudah Layak Dimekarkan
Ade Yasin : Bogor Timur Sudah Layak Dimekarkan
Bandung | newskabarnegeri.com – Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan bahwa pemekaran Kabupaten Bogor Timur sangat layak dan urgent untuk segera dilakukan, mengingat jumlah penduduk Kabupaten Bogor sudah overload dan sangat padat. Itu disampaikan Bupati Bogor usai mengikuti Rapat Persetujuan Bersama Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) Kabupaten Bogor Timur dan Indramayu Barat, di Ruang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rasiooid · 23 days
Text
Rudy-Jaro Tokoh Yang Hebat, ARUS: Saatnya Bogor Istimewa
RASIOO.id – Ketua Relawan ARUS, Wahyudi mengatakan, koalisi Rudy-Jaro di pilkada Bogor saat ini merupakan kesepakatan untuk membangun Kabupaten Bogor lebih istimewa. Menurut dia, hari ini calon bupati dan wakil bupati Bogor, Rudy-Jaro telah diusung oleh koalisi gemuk Parlemen pun juga non parlemen, tentu tidak ada yang lebih hebat. “Saatnya Bogor istimewa,” katanya. Pasalnya, kedua tokoh…
0 notes
bogorexpose · 2 months
Text
Kader Gerindra Diminta Bergerak Menangkan Rudy Susmanto
BOGOR – Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta seluruh organ Partai Gerindra Kabupaten Bogor bergerak cepat untuk memenangkan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto di Pemilihan Bupati Bogor 2024 mendatang.   “Saya minta dengan hormat kepada seluruh pengurus ranting, PAC dan DPC untuk memenangkan Rudy di gang-gang di kampung-kampung di desa-desa,” kata Muzani, Senin…
0 notes
inilahonline · 4 years
Text
Tinjau TPS Pilkades, Bupati Bogor Minta Para Calon Kepala Desa Untuk Siap Menang dan Siap Kalah
Tinjau TPS Pilkades, Bupati Bogor Minta Para Calon Kepala Desa Untuk Siap Menang dan Siap Kalah
INILAHONLINE.COM, SUKARAJA- KAB. BOGOR Bupati Bogor, Ade Yasin mengunjungi Dua Tempat Pemilihan Suara (TPS) Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Bogor di TPS 02 Desa Cipambuan Kecamatan Babakan Madang, TPS 4 Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja untuk memantau langsung jalannya Pilkades, pada Minggu (20/12) “Alhamdulillah saya pagi ini memantau Pilkades di Desa Cipambuan dan Desa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bidiktangsel · 2 months
Text
Muzani: Kami Titip Rudy untuk Dimenangkan Jadi Bupati Bogor
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mendeklarasikan Rudy Susmanto sebagai Calon Bupati Kabupaten Bogor di Pilkada mendatang. Meski Partai Gerindra bisa mengusung sendiri, namun kerja sama politik dengan partai lain di Kabupaten Bogor tetap diperlukan. Continue reading Muzani: Kami Titip Rudy untuk Dimenangkan Jadi Bupati Bogor
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Majelis Hakim Semestinya Anjurkan Presiden Beri Amnesti Dan Rehabilitasi Ke Habib Rizieq
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengadili perkara hasil swab test Covid-19 RS Ummi Bogor seharusnya menganjurkan Presiden Jokowi memberikan amnesti dan rehabilitasi kepada Habib Rizieq Shihab (HRS). Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto yang menilai bahwa amnesti dan rehabilitasi paling cocok dianjurkan Majelis Hakim daripada grasi atau permohonan pengampunan kepada Presiden. Sebab, amnesti dan rehabilitasi paling cocok menggambarkan atau menafsirkan semua peristiwa yang menjerat Habib Rizieq. "Pengadilan mestinya menganjurkan Presiden Jokowi memberikan Amnesti dan Rehabilitasi kepada Habib Rizieq sebab sudah diperlakukan secara tidak adil bahkan dipenjara dengan vonis yang lebih berat dari seorang koruptor," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/6). Amnesti sendiri merupakan pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu. Dalam UU Darurat 11/1954 menyatakan bahwa akibat dari pemberian amnesti adalah semua akibat hukum pidana terhadap orang yang diberikan amnesti dihapuskan. Sementara untuk rehabilitasi merupakan tindakan pemenuhan hak seseorang untuk mendapat pemulihan haknya dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya yang diberikan pada tingkat penyidikan, penuntutan atau peradilan karena ditangkap, ditahan, dituntut ataupun diadili tanpa alasan yang berdasarkan UU atau karena  kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan.
 "Mari kita berpikir secara positif, faktanya tidak ada di negara di mana pun orang dipenjara karena dituduh melanggar prokes covid," kata Satyo. Satyo pun memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan amnesti dan rehabilitasi kepada Habib Rizieq. "Jika Presiden memiliki keinginan rekonsiliasi nasional, mestinya mempertimbangkan pemberian amnesti dan rehabilitasi kepada HRS," saran Satyo. Karena menurut Satyo, tuduhan keonaran dan berita bohong yang akhirnya menyebabkan keonaran sangat subjektif dan kuat sekali anasir politisnya. Sebab sepanjang pandemi sejak tahun lalu jika itu terkait pelanggaran prokes banyak menteri dan pejabat lainnya dari gubernur, bupati, walikota, calon walikota, calon bupati peserta dan panitia pilkada hingga artis yang sama-sama telah melanggar prokes tidak sampai ada yang pernah di penjara bertahun-tahun. “Dan mestinya memang begitu karena pelanggaran prokes harusnya cukup disanksi dengan denda," jelas Satyo. Jika dipaksakan dengan sanksi pidana, masih kata Satyo, maka akan terjadi overbelasting atau kelampauan beban tugas. Efek buruknya adalah akan memicu lonjakan persoalan baru.
 "Itu terbukti pada akhirnya negara membuang-buang waktu dan biaya untuk mengurus persidangan yang mengganggu akal sehat kita sebagai manusia yang bermartabat dan bahkan persoalannya melebar ke mana-mana hingga banyak pihak terganggu kinerjanya,” tutupnya. (RMOL)
from Konten Islam https://ift.tt/2UJwm8j via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/06/majelis-hakim-semestinya-anjurkan.html
0 notes