#Bandara Internasional Lombok (BIL)

[baliportalnews]

Pertamina Jamin Stok BBM Aman Selama Pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo

BALIPORTALNEWS.COM, KUPANG - Perhelatan agenda kenegaraan, KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sebagai tuan rumah kegiatan internasional ini, Indonesia mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik sarana maupun prasarananya. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus siap mensukseskan pelaksanaan KTT ASEAN melalui penyaluran BBM baik untuk konsumsi transportasi darat maupun udara. Unit Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi mengatakan bahwa Pertamina memiliki storage penopang yakni Terminal BBM Reo dengan kapasitas sebesar 4.600 Kilo Liter (KL). Dengan rerata konsumsi harian BBM sebesar 54 KL untuk gasoline/bensin, dan 40 KL untuk gasoil/jenis kendaraan bermesin diesel, stok tersebut sangat aman. “Kami telah melakukan proyeksi dan kalkulasi, selama periode pelaksanaan KTT ASEAN, konsumsi BBM diperkirakan akan naik sebesar 30% di SPBU sehingga kami akan melakukan pengamanan dengan build up stok BBM sampai dengan 40% diatas konsumsi yang diperkirakan,“ ujar Ahad, Minggu (7/5/2023). Sebagai supply point avtur untuk melayani penerbangan internasional dan kepresidenan, terdapat Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo yang berlokasi di Bandara Komodo yang setiap harinya rata-rata melayani 27,4 KL/hari untuk pengisian Avtur bagi penerbangan. Selain itu disiapkan juga DPPU El Tari Kupang, DPPU BIL Lombok dan DPPU Ngurah Rai Bali, DPPU Bima, DPPU Maumere, dan DPPU Tambolaka untuk supply point penunjang pesawat Delegasi, TNI dan SAR. “Sama seperti BBM, konsumsi avtur diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 30% dan kami juga telah menyiapkan cadangan stok diatas konsumsi yang diperkirakan guna melayani kebutuhan pesawat delegasi dari negara-negara yang akan hadir pada KTT ASEAN. Selain itu, personil DPPU Komodo telah tersertifikasi dalam pengisian bbm ke pesawat udara secara internasional termasuk untuk pesawat udara kepresidenan/delegasi,” tambah Ahad. “Dari kesiapan tersebut harapannya kebutuhan energi di Labuan Bajo dipastikan akan tercukupi dan aman guna memberikan pelayanan yang maksimal untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN. Semua layanan baik di penerbangan maupun di SPBU kita pastikan dalam keadaan prima,” pungkas Ahad.(bpn) Read the full article

[momkayla]

4 September 2022, tepat saat usianya 13 bulan, baby Ars merasakan first flightnya. Kalau dulu kakaknya, Kay, di usia yang hampir sama, first flightnya ke Banda Aceh, kali ini baby Ars ke Lombok. Ngeri2 sedap sebenarnya, melihat track record baby Ars yang "ajaib". Sempet mo beli pelindung telinga baby juga, tp akhirnya merasa cukup dengan nenen aza. And it works actually. Alhamdulillah penerbangan lancar jaya. Dari mulai take off sampai landing baby Ars pules bobo 😴. Saat penerbangan pulang sempet ada drama sedikit. Baby Ars dah kelamaan nenen, tp ternyata pesawat tidak segera take off, jd dia mulai resah. Tp untungnya ada mba pramugari cantik yang cekatan yang bisa menenangkan baby Ars dengan baik. Mommy koq merasa tersaingi yah? 🤣. Dan finally, baby Ars bisa tenang, sehingga saat take off sampai landing, dia juga tertidur dengan pulas 😴. Mommy said: "Alhamdulillah aman" 😁 So many changes in Lombok dari sejak terakhir kami berkunjung di 2015. Dari dulu sekali bandaranya masih di Selaparang sampai pindah ke BIL (Bandara Internasional Lombok) & sekarang bandaranya sudah punya nama Bandara Zainuddin Abdul Madjid. Zainuddin Abdul Madjid adalah nama seorang ulama besar asal Lombok yang telah dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2017 oleh Presiden Joko Widodo. Sudah makin keren Lombok ini. Bandara dah semakin rapi. Banyak ikon2 monumen baru juga di Lombok, juga infrastruktur baru seperti jalan dan jembatan. However, Lombok pernah, tetap dan akan selalu punya kenangan for our family ♥️ (at Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid) https://www.instagram.com/p/CinX-gmhi1J/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[transpublikid]

Pengawalan Pekerja Migran hingga Lokasi Karantina Sukses Dilaksanakan Polda NTB    

    Mataram – Ntb.Transpublik.co.id Kepulangan pekerja migran asal Nusa Tenggara Barat (NTB) di Bandara Internasional Lombok (BIL), Sabtu (2/1), dikawal ketat personel Polda NTB hingga Asrama Haji Embarkasi Lombok sebagai lokasi karantina.   Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si. melalui siaran persnya menyampaikan, suksesnya pengawalan tersebut tak lepas dari kesadaran para…

[joyfulfoxbouquetworld]

Sabtu, 29 Desember 2012

Ini adalah perjalanan kedua saya dan yang pertama buat istri saya ke Pulau Lombok. Perjalanan ini sebenarnya bisa dibilang rencana jauh ke depan dengan memanfaatkan promo Garuda di bulan Juni 2012, atau enam bulan lalu. Tiket promo dari Jakarta ke Lombok sekitar 855 ribu pp/orang untuk berangkat 29 Des’12 dan pulang 4 Jan’13, akhirnya hanya terpakai untuk keberangkatan, karena pulangnya dimajukan karena banyaknya laporan di kantor, re schedule sama saja harus bayar full, refund juga nilainya nol karena harga promo. Ujungnya sama saja dengan tiket regular. Itulah resiko beli tiket terlalu jauh dari hari pelaksanaan.

Perjalanan kumulai dari Banjarmasin, bangun jam 3 pagi sholat malam, mandi lalu sholat subuh. Jam 5.30 pagi sudah berangkat ke Bandara Syamsudin Noor yang saya tempuh 15 menit dari rumah. Dekat bandara saya titip mobil di penitipan langganan saya dengan biaya inap 20 ribu per hari. Setelah di drop oleh petugas penitipan kami langsung check in dengan tiket dan bagasi transit/terusan ke Lombok.  Yang istimewa, baru pada penerbangan kali ini saya bisa check in dan memilih kursi secara online. Salut untuk perbaikan sistem online Garuda. Agak kaget juga karena tidak diminta airport tax di sini. Cuaca di luar hujan deras, sampai penerbangan pada telat 15 menit. Lion yang terbang ke Jogja terlihat seperti jetski ketika melaju untuk take off/terbang.

Jam 7.15 baru boarding dan terbang pada pukul 07.45 WITA, dari jadwal 07.30 WITA. GA-531 yang saya tumpangi pagi ini masih sangat baru, ada audio video on demand (AVOD), majalah Garuda masih kinclong (baru) meski sudah akhir bulan. Namun mungkin karena cuaca hujan, koran hari ini belum ada. Saya nikmati daftar hiburan yang ada di AVOD, cek artikel destinasi, daftar film, video music dan daftar lagu. Ada Bang Rhoma Irama juga nah. Kunikmati perjalanan ini dengan lagu klasik Bang Rhoma. Istriku asyik melanjutkan menonton film Delisa, yang berlatar belakang Tsunami Aceh.  Di penerbangan Garuda sebelumnya belum tuntas menonton film ini. Oh ya, menu sarapan pagi ini Omelet, dengan sayuran kukus, dan buah potong. Minumnya saya pilih jus jeruk. Segar.

sarapan rute BDJ-CGK

Tepat jam 8.25 WIB pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Kami ke tempat lapor transit, baru ke ruang tunggu di atas. Kami ke lounge BNI. Berhubung hanya 1 yang gratis untuk pemegang kartu, kami membayar 60 ribu untuk istri. Di dalam ternyata penuh, tinggal di deretan kursi tinggi untuk browsing internet. Heran juga masih di masukkan terus padahal sudah penuh. Internet juga tidak ada sambungan. Untung pastry nya enak-enak dan modern, majalah dan koran melimpah. Untuk makanannya-pecel lontong enak.buah potongnya juga segar.

Jam 10.45 sudah ada panggilan boarding untuk pesawat menuju Lombok, dan jam 10.50 sudah panggilan terakhir. Kami bergegas ke ruang tunggu F4 yang persis di ujung, dan dicegat mbak-mbak petugas check list penumpang. Di suruh bayar airport tax 40 ribu, karena tiket saya beli di Bulan Juni’12, saat airtax belum masuk ke harga tiket. Ternyata di dalam pesawat juga belum penuh, di belakang kami mungkin masih setengah penumpang pesawat yang baru akan masuk. Pukul 11.15 WIB pesawat lepas landas. Kondisi kabin agak kusam, mungkin generasi awal Garuda Boeing 737-800ER. Tidak ada AVOD di masing-masing kursi, yang ada layar yang menggantung di kabin. Cukup mengherankan juga, penerbangan Jakarta Lombok yang hanya 2x sehari dan mungkin 80% turis bule dan Asia Timur dikasih pesawat yang kurang bagus. Syukurlah pramugaranya yang masih muda, Budy, cekatan dan lancar berbahasa Inggris, gesture dan senyumnya yang natural semoga memberi kesan baik untuk tamu/wisatawan mancanegara.

makan siang rute CGK-LOP

hiburan rute CGK-LOP

Pukul 14.15 WITA pesawat mendarat di Bandara Internasional Lombok (BIL). Bandara megah, baru, modern dan serba kaca ini mengesankan buat penumpang yang baru ke sana, turis asing pun bilang WOW dan foto-foto begitu keluar dari garbarata. Semegah namun tak sebesar Bandara Hasanuddin Makassar. Ruang tunggu, pengambilan bagasi dan check in juga seperti Bandara Changi Singapore dalam versi mini. Hanya sayangnya begitu masuk ke ruang pengambilan bagasi kok bau toilet ya ?.Mungkin karena begitu turun dari escalator langsung didepannya ada toilet. Perlu pembenahan di sini.

lombok international airport

pengambilan bagasi LOP

Keluar bandara kami disambut orang yang menawarkan pengantaran ke daerah tujuan. Dari pengalaman kemarin untuk menuju pusat kota Mataram yang berjarak sekitar 40 km dengan jalan mulus biaya yang ditawarkan sbb :

Jemputan Blue Bird (bukan taksi tapi semacam Innova-karena taksi Blue Bird sejauh ini di larang jemput ke BIL) 130 ribu, namun kalau dari Mataram ke BIL (antar ke BIL boleh) tarif argo nya sekitar 113 ribu. Info dari CS nya Blue Bird

Carteran di BIL. Harga pembukaan 150 ribu, jalan terus saja, tanpa di tawar turun sendiri jadi 100 ribu. Gigih sekali, dia baru berhenti menawarkan jasanya begitu kita sudah dekat dengan counter DAMRI

Kombinasi DAMRI dan Blue Bird. Tarif murah hanya 15 ribu sampai terminal/pool DAMRI di Terminal Mandalika. Di depannya terminal ada pool Blue Bird yang berderet mobil taksi ini. Dengan 13 ribu sudah sampai di Hotel Lombok Garden/Raya/Mataram Mall. Total ongkos kombinasi ini hanya 43 ribu. Salut dengan sopir taksi Blue Bird di sini, yang memberi kembalian ketika kusodori 20 ribu, dan gembira sekali ketika saya bilang ambil saja kembaliannya (anggap saja sedekah untuk penduduk kota yang kita kunjungi seperti ajaran Rasul Muhammad SAW). Kalau mau langsung ke Pantai Senggigi juga bisa dengan tarif DAMRI 25 ribu/orang.

Entah kenapa rasanya tenteram di sini, lihat petak sawah sepert di Jawa tempo dulu, ibu-ibu pakai kain jarik/katun batik. Rasanya kembali ke beberapa puluh tahun lalu. Masjid besar dimana-mana, Alhamdulillah ya Allah.

DAMRI LOP-Mataram

Ibu ibu Lombok

Ketika sampai di Hotel Lombok Garden (ex Hotel Granada), adzan Ashar berkumandang. Check in dan kami diantar ke kamar superior 159. Agak kaget lihat kamarnya yang besar (sekitar 36 m2) dan kelihatan tua. Hotel angkatan 80-an kelihatannya. Telpon ke resepsionis minta kamar yang baru gedung bertingkat yang ada di belakang, bersedia membayar tambahan upgrade, tapi ternyata penuh semua kamar deluxe itu. Waduh. Kalau buat tidur/istirahat OK lho, tenang, redup, ada kulkas jadul, TV layar datar tapi masih tebal-tapi channelnya banyak lho (TV kabel), lemari pakaian yang superbesar, kamar mandi dengan shower yang mengucur kencang dan air segar-tidak asin. Tamannya super besar dan terawat. Ada sofa empuk dan meja. Di luar juga ada kursi dan meja yang menghadap ke taman. Macam bungalow.

lama tapi terawat

mirip bungalow

taman menghijau

Acara selanjutnya jamak Sholat Dzuhur dan Ashar di ruang yang super luas ini. Mandi sore dan menunggu mobil rental yang rencananya diantar ke hotel. Saya hubungi kontak person yang saya peroleh dari seorang teman, yang ternyata sedang sibuk untuk mengikuti orientasi calon legislatif kota yang akan selesai jam 7 malam. Ternyata pula, orang ini ketua organisasi pemuda partai terbesar selama orde baru. Jam 7 kami bertemu, dan mendapat permintaan maaf karena mobil yang akan saya rental masih dipakai dan dalam perjalanan ke hotel. Sambil menunggu kami mengobrol dan saya mendapat tips cara menghadapi orang/anak-anak yang ada di lokasi wisata Pantai Aan/Kute yang terkesan memaksa menjual barang/souvenir ke wisatawan. Caranya yaitu kasih tahu sudah beli dan kasih uang 1000 rupiah, Karena mereka benar-benar membutuhkan biaya sekolah. No problem, toh kita bisa melihat pemandangan yang super indah secara gratis, masa kita tidak peduli dengan kesulitan orang yang tinggal di situ.

Karena mobil sewaan tak kunjung datang, kami diantar menggunakan Suzuki Carry nya ke Rumah Makan Ayam Taliwang H.Moerad yang legendaries itu. Lokasinya di Jalan Pelikan. Kemudian mas nya balik ke tempat rapat.  Kami pesan ayam taliwang pelecing, beberok, pelecing kangkung, tahu goreng, jus tomat dan jeruk panas. Karena cuma ada 3 keluarga yang makan di situ, kami tak perlu menunggu lama untuk makanan pesanan kami. Rasanya nampol, ayamnya empuk , pedas dan berempah, terasa siraman jeruk purutnya, beberok nya sueger dan kangkungnya empuk dan segar. Sip banget. The best ayam taliwang which ever (sebelumnya pernah makan di Taliwang Irama di Mataram dan Taliwang Bersaudara di Bandung). Jam 9 malam kami telpon ke mas nya untuk di jemput. Tak terlalu lama datang dengan mobil yang akan kami rental. Antar mas nya ke tempat rapat (aktivis banget stylenya), dan kami coba memakai mobil untuk keliling kota. Kami baru sadar di Mataram ini banyak jalan satu arah, untung ada google map, kami bisa tahu arah kembali ke hotel. Kami sempat mampir ke Alfamart untuk belanja kebutuhan seperti air minum. Jam 9.30 malam kami sudah tiba kembali ke hotel, parkir mobil dan beristirahat.

ayam taliwang terenak sedunia

nota ayam taliwang

Lombok (1) : Ke Lombok Lagi Sabtu, 29 Desember 2012 Ini adalah perjalanan kedua saya dan yang pertama buat istri saya ke Pulau Lombok.

[iriyanto]

TIMES Indonesia Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono meminta pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Kawasan Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, selesai sebelum November 2021. Mengingat pada bulan tersebut ada Kejuaraan Dunia Superbike dan MotoGP pada 2022 yang akan digelar di Mandalika. Hal itu dia sampaikan saat meninjau pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)- Kawasan Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (1/6/2021) sore bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah. Pembangunan  bypass sepanjang 17,3 km tersebut akan meningkatkan jaringan jalan pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika-Lombok sekaligus mendukung konektivitas sirkuit MotoGP yang juga dibangun di kawasan Mandalika.  Klik selengkapnya di bio #bypass #lombokbaratmantap #lombok #bandaralombok #bandaralombokpraya #bandara #mandalika #motogp #lomboktengah (di Times Madura) https://www.instagram.com/p/CPna_uLrDoI/?utm_medium=tumblr

[masyhurhamnur]

TGB leads NTB successfully

We have seen Tuan Guru Bajang, abbreviated TGB, is one of the best youths of West  Nusa Tenggara (NTB) . A man who was elected in the governor general election of NTB Province. He is the elected- youngest governor in Indonesia who is able succeed approximately all province government programs. So, we may say TGB is a very ideal governor in leading and managing.

During TGB  has become  a governor  for five years,  many governmental programs have been done well. All of programs have ran successfully eventough a little of program could not run succesfull as some reasons. As a result , TGB is being one of  the most renowned  governor s in National level  even International level. Some  governmental programs  that show his successfulness  such as : infrastructure, tourism , agriculture and husbandry, education , and health.

 Firstly, in Infrastructure, the TGB government has foolished  roads. It runs successful and with operated International Airport Lombok (Bandara Internasional Lombok/BIL), it is a gate or a bridge for NTB people to get ease for doing an  international business with foreigners. Unlike  in the previous governmental leadership,  NTB people must bought ticket to Mataram or having a flight from Mataram to Jakarta if they wanted for journey or travel to neighboring countries . But now we could have a flight from Tanak Awu, Lombok Tengah to other countries  i.e a flight Tanak Awu (BIL) Airport to Arab Saudi Airport.  Another big infrastructure is Islamic Centre is being built.

 Secondly, in tourism, in the TGB governmental, NTB has a program ” Visit Lombok-Sumbawa 2009 and 2012” . This program  ran successful and gives positive effects toward all fields. For TGB`achievement in tourism , he was awarded  as “The Best Province Tourism Development(2010)” by the president Susilo Bambang Yudhoyono and is the greatest award for NTB .

In Agriculture and Husbandry, with strong commitments TGB has programmed Bumi Sejuta Sapi (The Earth of a Million Cows)  in Sumbawa and  it gives abnormal useful for NTB people especially for  the peasants.

Then, in education , he has succeed a  free education program for elementery school students up to secondary school students. Not only is getting free for the students  but also giving scholarships or fellowships for Undergraduate students, Postgraduate students, and Doctorate students.

The last in health, it is  free payment(or no payment) for the poorman whom hospitalyzed in the hospital or giving the medicine  for the poorman without paying. This program included in  zero rate for pregnant mothers who give birth.

Thus, because of  the TGB`s accomplishment in some fields,  he was awarded “Bintang Maha Putra Utama” by the president of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. That appreciation is the greatest appreciation  for him because the kind of the appreciation  is usually given to the best leaders(youths) in Indonesia.

[malangtoday-blog]

Info Terkini: Pasca Gempa Lombok, Disparprov NTB jadi Posko untuk Wisatawan

MALANGTODAY.NET - Gempa Bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gempa awal terjadi Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB, dengan kekuatan 6.8 SR, 27 km timur laut Kabupaten Lombok Utara. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),  tercatat ada lima kali gempa susulan di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur sampai dengan pukul 23.49 WIB. Baca Juga: Lihat dari Sisi Berbeda, Inilah 5 Prestasi Prabowo Subiyanto Menanggapi hal ini,  Dinas Pariwisata Provinsi (Disparprov) Nusa Tenggara Barat mengadakan evakuasi korban gempa yang berada di Gili Trawangan, Meno dan Air. Evakuasi dilaksanakan di Pelabuhan Bangsal,  Kecamatan Pamenang,  Kabupaten Lombok Utara. Hal tersebut turut dibenarkan oleh Irma,  Staf Bidang Destinasi Disparprov NTB. Baca Juga: Bikin Kontes Menyanyi #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani Kena Sarkas Jrx SID "Beberapa jajaran Disparprov NTB dibantu oleh beberapa pihak,mengadakan proses evakuasi wisatawan di bangsal," ucapnya. Wisatawan yang telah dievakuasi,  selanjutnya dibawa menuju Kantor Disparprov NTB yang berada di Kota Mataram dengan menggunakan tiga bus. Sebagian wisatawan asing langsung mengurus kepulangan mereka dari Pulau Lombok dan diantar menuju Bandara Internasional Lombok (BIL). Baca Juga: Wow! 4 Klub Indonesia Masuk Buku Sejarah 1000 Klub Dunia, Ada Arema? Perlu diketahui,  bahwa sampai saat ini warga mengalami kesulitan bahan pangan dikarenakan pusat perbelanjaan yang tutup.

Reporter: Rosita Shahnaz Editor: Swara Mardika

Source : https://malangtoday.net/flash/pasca-gempa-lombok-disparprov-ntb-jadi-posko-untuk-wisatawan/

MalangTODAY

[letsgoindonesia-blog]

An Easy Escape from Bali: The Gili Islands

The Gilis are a group of three islands – Gili Meno, Gili Air and Gili Trawangan – that are located around 35km from Bali and 14km from Sengigi in Lombok.

They’re islands, so they have blue waters, white sands, palm trees, sun loungers and beachside huts. If that’s not enough info to get you over there they also have awesome scuba diving and snorkeling, and Gili T, as its affectionately known, also has some of the best parties in the country. 

Gili Trawangan, as I say, is the main destination island for backpackers and party lovers. The island is quite divided, just by atmosphere and price, not by anything physical. The north tends to be more for honeymooners, and ‘grown-ups’ – there are some incredible properties up there – while the south and middle is for the crazy budget lovers who like to have a good time.

Gili Meno is a paradise island just a 30-minute boat ride away from Gili T. You can get the public boat every day in the morning for 10k and go over there to spend the day. The hotels here are a lot more expensive and are more for people with money looking to get away from it all. There are stunning cabanas on the beach and you can order all your food and drink to your seat without ever even having to get up or move. This is the best island for surfing, and you can try to stand up paddle boarding too. In addition to that, there is an underwater sculpture that is waiting for you and the view is just beyond the ordinary.

Closest of the Gilis to Lombok, Gili Air blends Gili T’s buzz and bustle with Meno's minimalist vibe. The white-sand beaches here are arguably the best of the Gili bunch and there’s just enough nightlife to keep the sociable happy. Snorkeling is good right from the main strip along the east coast – a lovely sandy lane dotted with bamboo bungalows and little restaurants where you can eat virtually on top of a turquoise sea.

How to get to the Gilis?

Below are the approximate costs of travel:

Flying: US$70, travel time 5 hours.

Fast boat to Gili Trawangan: $60, travel time 3 hours

International Flights: Lombok from Singapore & KL

Since the recent move of the Lombok airport from Mataram to Praya, flying is now a much longer journey than taking one of the fast boats from Bali to the Gili Islands. It is also a lot more expensive as the airport transfer from the new Lombok International airport (Bandara Internasional Lombok (BIL) ) to the Gili Islands takes about 2 hours and costs almost as much as the flight. Therefore, we recommend taking one of the reputable fast boats to the Gili Islands, this is now the fastest and most popular way of getting to the Gili Islands. 

[aslipoerworedjo]

View this post on Instagram

A post shared by AsliPoerworedjo UOEO 🔵 (@aslipoerworedjo)

Aksesibilitas dan amenitas #PesonaBauNyale2018 | #VisitWonderfulIndonesia #GenerasiPesonaIndonesia #GenPI Seluruh rangkaian kegiatan Festival Pesona Bau Nyale 2018 akan difokuskan pada satu titik, yaitu di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang terletak di Lombok Tengah. Dimulai dari pembukaan, rangkaian-rangkaian kegiatan pendukung, hingga malam puncak. Sebagian besar kegiatan akan berlangsung di kawasan pantai selatan Pulau Lombok, di sekitar KEK Mandalika. KEK Mandalika sangat dekat dengan Bandara Internasional Lombok (BIL). Jika kita melakukan perjalanan dari bandara, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit perjalanan menuju KEK Mandalika. Jika kita berangkat dari Kota Mataram, waktu tempuh akan semakin lama. Butuh waktu sekitar 90 hingga 120 menit untuk tiba di Kawasan Kuta, Mandalika. KEK Mandalika bisa diakses dari berbagai penjuru, tidak hanya melalui Kota Mataram. Kita juga bisa menggunakan jalur Praya, Lombok Tengah, jika kita dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. Bagi yang tiba dari Bali melalui Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, bisa juga langsung menuju KEK Mandalika melalui jalur bypass bandara dengan waktu tempuh sekitar 120 menit. Jika berniat menggunakan kendaraan umum, dari titik mana pun kendaraan umum yang bisa digunakan adalah rentcar, taksi konvensional maupun online, bus pariwisata, serta ojek konvensional maupun online. Perlu diketahui, dalam perjalanan menuju KEK Mandalika, kita akan melewati kawasan Desa Wisata atau Desa Tradisional Lombok, yang menyajikan pemandangan kehidupan Suku Sasak (Suku Asli Lombok). Ada Desa Sasak Sade serta Desa Sasak Ende. Di Desa ini kita bisa melihat aktivitas masyarakat lokal dengan balutan suasana tradisional.

[petualanganakbar]

Secerca Surga di Pantai Tanjung Aan

“Lombok is’nt just paradise, its a Heaven”. Inilah kutipan yang membuat tekad saya menjelajah pulau Cabe semakin kuat. Alhamdulillah baru saja merealisasikan mimpi tersebut.

Bandara Internasional Lombok (BIL) berada di Praya, ibukota Kabupaten Lombok Tengah. Bandara ini unik karena letaknya yang mengarah ke bagian selatan pulau. Walhasil, jarak dari BIL ke kota Mataram lebih jauh daripada jarak…

[pulaulombok]

Bhayangkara FC Gelar Pertandingan Eksebisi Hari Ini

[ad_1]

KONVOI: Kapolda NTB dan pemain Bhayangkara FC naik mobil baracuda saat konvoi di Mataram, Jumat kemarin (15/12). (Polda NTB For Radar Lombok)

MATARAM — Kampium Liga I Indonesia Bhayangkara FC tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Jumat kemarin  (15/12). Rombongan yang terdiri dari 16 pemain tersebut langsung disambut Kapolda NTB Brigjen Pol Firli dan para pejabat utama (PJU)…

[bisnisjakarta]

BIL dan Ngurah Rai Beroperasi Normal

JAKARTA – Hingga sore ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali dan Bandara Internasional Lombok Praya masih dibuka dan beroperasi dengan normal. Operasional penerbangan di Bandara tersebut belum terdampak letusan dari Gunung Agung pada Sabtu (25/11) sore kemarin. “Berdasarkan laporan dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Denpasar, kondisi bandara masih aman. Dari hasil…

[gucibatukapal-campingwisata-blog]

BIL (bandara internasional lombok) Lokasi:lombok barat Nusa tenggara barat

[marlionllc]

Alhamdulillah, BIL Mulai Dioperasikan

Alhamdulillah, BIL Mulai Dioperasikan

Pendaratan perdana pesawat Garuda Indonesia Airways Boeing 737 – 800 JR di Bandara Internasional Lombok (BIL), pada Sabtu (1/10/2011), pukul 10.08 Wita, menandai mulai dioperasikannya Bandara Internasional Lombok yang berlokasi di Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways tersebut, mengangkut rombongan Gubernur NTB Dr.…

[pulaulombok]

LIA Diusulkan Ganti Nama Jadi ZAMIA | SUARANTB.com

LIA Diusulkan Ganti Nama Jadi ZAMIA | SUARANTB.com

[ad_1]

Lombok International Airport

Mataram (suarantb.com) – Nama Lombok International Airport (LIA) atau sebelumnya dikenal sebagai Bandara Internasional Lombok (BIL) diusulkan diganti. Usulan ini muncul seiring dengan kepastian…

Mataram (suarantb.com) –Nama Lombok International Airport (LIA) atau sebelumnya dikenal sebagai Bandara Internasional Lombok (BIL) diusulkan diganti. Usulan ini…