#BPBD DIY
Explore tagged Tumblr posts
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com - Musibah bencana alam  kembali menghantam Daerah Istimewa Yogyakarta. Kali ini gempa bumi dengan kekuatan dahsyat magnitudo 6,4 mengguncang Kabupaten Gunungkidul pada Jumat, 30 Juni 2023, sekitar pukul 19:57 WIB. Dalam kejadian ini, Taman Budaya yang merupakan salah satu kebanggaan wilayah tersebut terkena dampak serius. Tak hanyaTaman Budaya, beberapa rumah warga di sekitar Taman Budaya juga mengalami kerusakan parah. Ahmad Riyadi, salah satu anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, yang berada di wilayah tersebut, mengungkapkan bahwa laporan dan informasi yang masuk ke BPBD menunjukkan kerusakan signifikan pada berbagai bangunan penting. Selain Taman Budaya Gunungkidul, Dinas Pendidikan, Pasar Argosari, Kantor BDG, Rusunawa, Polres Gunungkidul, dan sejumlah rumah warga juga mengalami kerusakan yang cukup berat. BACA JUGA: Pameran Foto ‘Kilas Pitulas’, Mengenang Gempa Bumi di Yogyakarta, Seru Lho Guys.. Tim Reaksi Cepat "Saat ini, kami masih menunggu laporan dari tim reaksi cepat yang tersebar di berbagai wilayah," ungkap Ahmad Riyadi dengan lesu. Namun demikian, secara umum kondisi kunjungan wisatawan di Yogyakarta tidak terlalu berpengaruh. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Deddy Pranowo Eryono yang dihubungi Turisian.com, Sabtu 01 Juli 2023 menyatakan tingkat kunjungan hotel sejauh ini tak terpengaruh oleh gempat. "Tak ada pengaruh sama sekali.  Tingkat okupansi hotel,resto dari tgl 29 hingga 30 Juni dan 1 juli ini rata-rata bisa 75 sampai  85 % di DIY. Bahkan,  reservasi di bulan  Juli juga sudah di angka 30 hingga 50%. Termasuk, wisatawan asia juga sudah banyak masuk," papar Deddy. Masih akibat guncangan gempa yang cukup kencang, beberapa rumah warga di daerah Semanu, Rongkop, Nglipar, dan Panggang juga mengalami kerusakan yang beragam. BACA JUGA: Boeing Charitable Trust Salurkan Rp 4 Miliar untuk Donasi Korban Gempa Cianjur BPPD Gunungkidul Mulai dari ringan hingga parah. Pendataan masih terus dilakukan oleh tim untuk mengevaluasi tingkat kerusakan yang dialami oleh masyarakat setempat. Smentara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, menegaskan bahwa TRC Gunungkidul siap untuk menerima laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut dari berbagai pihak terkait. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pengecekan langsung ke lapangan guna memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kerusakan yang terjadi. Berdasarkan informasi awal, genteng atap rumah warga banyak yang terlepas, dan sejumlah fasilitas umum dan pemerintahan juga mengalami kerusakan serius. BACA JUGA: WIKA Group Salurkan Bantuan Bencana Gempa Cianjur Lewat TJSL Bantuan dan Rehabilitasi "TRC siap untuk menerima laporan dan akan segera mengambil tindakan yang diperlukan," tegas Sumadi. Situasi ini menggambarkan betapa pentingnya peran BPBD dan TRC dalam merespons bencana dengan cepat dan efektif. Masyarakat Kabupaten Gunungkidul pun berharap agar bantuan dan rehabilitasi segera dilakukan guna membantu mereka yang terdampak bencana ini. Semoga, mereka dapat pulih dan bangkit kembali setelah melalui ujian yang begitu berat ini. Tak hanya Kabupaten Gunungkidul yang terkena dampak gempa bumi dahsyat, tetapi juga Kabupaten Bantul. Salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan keindahan tempat wisatanya. BACA JUGA: Beredar Video Ini Pasca Gempa Garut, Menggambarkan Suasana Pantai Sayang Bencana tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik pada bangunan, tetapi juga merusak sejumlah destinasi wisata yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Salah satu tempat wisata yang terkena dampak adalah Pantai Parangtritis. Pantai yang mempesona ini sering kali menjadi tujuan utama wisatawan yang mengunjungi Bantul. Namun, akibat gempa tersebut, infrastruktur pantai mengalami kerusakan serius. Pohon-pohon
yang rindang yang sebelumnya memberikan teduh dan keindahan, kini berjatuhan dan berserakan di sekitar pantai. Pantai Parangtritis Selain itu, bangunan-bangunan pendukung seperti warung dan penginapan juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Selain Pantai Parangtritis, destinasi wisata lain yang terkena dampak adalah Taman Sari, yang merupakan kompleks kraton yang bersejarah di Bantul. Gempa tersebut menyebabkan beberapa bangunan peninggalan bersejarah di dalam kompleks mengalami kerusakan. Bagian dari tembok dan pintu gerbang yang megah, yang menjadi ciri khas Taman Sari, mengalami keretakan yang cukup parah. BACA JUGA: Dibalik Gempa Cianjur, Daerah Ini ternyata Memiliki Kuliner Khas Lho Kerusakan ini menjadi pukulan berat bagi warisan budaya dan sejarah yang terkandung di dalam kompleks tersebut. Selain itu, sejumlah tempat wisata alam lainnya seperti Hutan Pinus Asri, Goa Selarong, dan Taman Botani Bantul juga tidak luput dari kerusakan akibat gempa. Pohon-pohon pinus yang tumbuh rindang di Hutan Pinus Asri kini tumbang dan memenuhi area hutan. Goa Selarong, yang sebelumnya menjadi objek wisata menarik dengan keindahan stalaktit dan stalagmitnya, juga mengalami kerusakan struktural yang signifikan. Begitu pula dengan Taman Botani Bantul, tempat yang biasanya dipenuhi dengan keindahan alam dan berbagai jenis tanaman langka, sekarang terlihat suram akibat kerusakan yang dialami. BACA JUGA: 15 BTS Telekomunikasi Terdampak Gempa Cianjur Belum Pulih Masyarakat Bantul berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memulihkan dan merehabilitasi tempat-tempat wisata yang rusak akibat gempa tersebut. Selain untuk mengembalikan keindahan alam dan sejarah yang menjadi aset berharga bagi Bantul, pemulihan tempat wisata juga penting. Setidaknya,  sebagai upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata. Apalagi, selama ini sektor tersebut yang merupakan salah satu sumber pendapatan utama daerah tersebut. Dengan kerja sama dan usaha bersama, diharapkan Bantul dapat pulih dan kembali menyambut wisatawan dengan keindahan alamnya yang mempesona. ***
0 notes
arrahmahcom · 2 years ago
Text
Update gempa 6,4 Bantul, 1 orang meninggal dan puluhan rumah rusak
BANTUL (Arrahmah.id) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memaparkan hasil pendataan kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah DIY, pada Jumat (30/6/2023) malam. Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal mengatakan berdasarkan hasil pendataan dampak akibat gempa tersebut, terdapat sebanyak 33 titik kerusakan per pukul 21.30…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
borobudurnews · 2 years ago
Text
BPBD DIY Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem
BPBD DIY Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem
BNews—YOGYAKARTA— Masyarakat perlu tetap waspada dengan potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di DIY. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY pun meminta masyarakat untuk peka terhadap tanda-tanda bencana hidrometeorologi. “Semua tetap waspada dan peka terhadap tanda-tanda yang bisa terjadi akibat dari bila terjadi cuaca ekstrem,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
afiyatsetiawan · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Seragam Hari Kamis Pahing hoho #sorjan #pusdalops #bpbd #diy
1 note · View note
cendananews · 7 years ago
Text
Perubahan Situasional Bencana di DIY
YOGYAKARTA – Bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa wilayah DIY sejak Senin (28/11/2017) kemarin diketahui merupakan salah satu yang terparak sejah beberapa tahun terakhir. Tak seperti sebelumnya, bencana banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrim ini hampir merata terjadi di berbagai wilayah di 5 kabupaten/kota di DIY.
Hingga pantauan terakhir, BPBD DIY mencatat terdapat sebanyak 141…
View On WordPress
0 notes
ayojalanterus · 4 years ago
Text
PKS Singgung 'Luhut Lagi Luhut Lagi': di Mana Sentuhan Magic Dia?
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi koordinator penanganan Corona. Kali ini, Luhut memimpin rapat PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali. Penunjukan Luhut ini mendapat sorotan dari Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Mardani mengatakan Luhut cukup dipandang keren oleh Jokowi. "Pak Luhut ini keren di mata Pak Jokowi. Wajar nyebar itulah 4 L (Luhut Lagi-Luhut Lagi)," kata Mardani, kepada wartawan, Rabu (30/6/2021). Tapi menurut Mardani, tidak ada hasil yang memuaskan. Dia menyebut, angka positivity rate saat ini masih tinggi. Mardani lantas menyinggung di mana sentuhan magic Luhut. "Tapi, fakta positivity rate kita tinggi adalah kenyataan. Data bahwa ekonomi kita masih belum normal ada datanya di BPS. Bahkan antrian panjang di banyak RS kita dapat terlihat dalam foto-foto yang tersebar. Jadi di mana sentuhan magic Pak Luhut?," ujarnya. Mardani menyebut dirinya tidak yakin dengan Luhut yang melakukan pendekatan dari hilir. Menurutnya, penanganan dilakukan dari tingkat RT RW. "Tidak yakin bahkan khawatir dari awal pendekatannya ke hilir. Mestinya dari hulu. Penguatan wewenang dan anggaran di tingkat RT dan RW," ujarnya. Sebelumnya, Luhut telah memimpin rapat PPKM darurat kemarin secara virtual. Dalam rapat itu hadir Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pembajun Setianingastutie, Kepala Pelaksana BPBD Biwara Yuswantana, dan Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Perekonomian Trisaktiyana. Jubir Menko Marves, Jodi Mahardi, membenarkan bahwa Luhut ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali. Pengetatan saat ini sedang disusun. "Betul Menko Marves telah ditunjuk oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali. Saat ini sedang diformulasikan tindakan pengetatan yang akan diambil. Pengumuman resmi akan disampaikan langsung oleh Bapak Presiden Jokowi," ujarnya. Sektor esensial akan tetap beroperasi dengan durasi yang lebih singkat. Warga diminta tidak panik akan rencana penerapan PPKM Darurat tersebut. Luhut sebelumnya pernah dipercaya Jokowi memegang komando penanganan Corona pada September tahun lalu. Pada pertengahan September tahun lalu, Luhut memegang komando penanganan Corona di delapan provinsi. Kala itu, Presiden Jokowi memerintahkan Luhut Binsar Pandjaitan, dan mantan Kepala Satgas COVID-19 Doni Monardo untuk berfokus menangani Corona di 8 provinsi. "Presiden meminta dalam dua minggu ini dikoordinasikan dan dikonsentrasi lebih khusus di 8 wilayah yang terdampak lebih besar kenaikannya. Dan menugaskan wakil ketua komite Pak Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Satgas COVID untuk memonitor dan sekaligus melakukan evaluasi," kata Ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (14/9/2020) silam. Dalam dua minggu Luhut diminta menangani delapan provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua. Jokowi ketika itu menginginkan penanganan Corona di Tanah Air didasarkan pada strategi berbasis lokal.(detik)
from Konten Islam https://ift.tt/3xcKmG8 via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/06/pks-singgung-luhut-lagi-luhut-lagi-di.html
0 notes
cafesukses-blog · 4 years ago
Link
Tumblr media
Bangunan RSUD Mardi Waluyo Blitar yang ambruk karena gempa yang berpusat di Malang.(Istimewa/Surya.co.id)
Malang,Orchidmedianews.com- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Malang dan wilayah di sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Meski getaran gempa dirasakan hingga provinisi-provinsi lain seperti Bali, DIY dan Jawa Tengah, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Berikut fakta-fakta mengenai gempa bumi yang berpusat di selatan Malang itu.
Atap RS di Blitar Ambrol
Gempa bumi tersebut ternyata menyebabkan kerusakan fasilitas di Blitar, Jawa Timur.
Sebagian atap bangunan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar ambrol akibat getaran gempa.
"Iya, informasinya bangunan RSUD Mardi Waluyo rusak. Sekarang saya masih mengecek rumah rusak akibat gempa di Kelurahan Ngadirejo," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo, seperti ditulis Surya.co.id.
Kesaksian warga di berbagai provinsi yang alami gempa
Warga Malang berhamburan ketakutan begitu merasakan getaran gempa, Sabtu (10/4/2021).
Tumblr media
Ribuan pengunjung Mall Royal Plaza Surabaya, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, bergegas keluar dari pintu utama, Sabtu siang (10/4/2021). Mereka merasakan guncangan gempa dari dalam ruangan efek gempa di Malang terasa di Surabaya. (SURYA.co.id/Febrianto Ramadani)
Salah seorang warga Malang, Kresna mengatakan ada dua kali getaran gempa.
Getaran kedua terasa lebih kuat hingga membuat rumahnya bergoyang.
"Rumah sudah terasa goyang cukup kencang," katanya.
"Goncangan yang kedua cukup kencang. Orang di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo ini keluar semua," tutur Kresna.
Tak hanya di Malang getaran juga terasa hingga ke Bali, Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Dedi, warga Kecamatan Wonosari, Gunungkidul mengaku berlari ketakutan.
"Tadi kursi yang saya duduki bergetar dua kali," kata dia, Sabtu.
Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin menerangkan, gempa juga terasa hampir seluruh wilayah di Provinsi Bali.
"Hampir semua wilayah di Bali merasakan getaran gempa," kata Made Rentin melalui pesan Whatsapp, Sabtu (10/4/2021).
Keterangan BMKG
Menurut informasi resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
BMKG menyebut, gempa yang terjadi berkekuatan 6,7 SR.
Pusat gempa berada 96 kilometer di arah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pusat gempa ini berada di lepas pantai dan memiliki kedalaman hingga 80 kilometer.
Meski gempa terasa di sejumlah provinsi, namun BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menginformasikan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.Pusat gempa ini berada di lepas pantai dan memiliki kedalaman hingga 80 kilometer.
Meski gempa terasa di sejumlah provinsi, namun BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menginformasikan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya melalui siaran pers BMKG, Sabtu (10/4).
Prayitno menambahkan bahwa hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
Sumber: Kompas
0 notes
1suara · 4 years ago
Text
Waspada, Longsor Batu Seukuran Mobil Berpotensi Ancam Warga Prambanan : Okezone News
Waspada, Longsor Batu Seukuran Mobil Berpotensi Ancam Warga Prambanan : Okezone News
SLEMAN – Ancaman longsor batu berukuran besar masih berpotensi terjadi di Sambirejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setidaknya masih ada sekitar tujuh batu seukuran mobil yang ada di atas bukit setinggi 10 meter. “Kalau itu longsor bisa mengenai dua rumah warga di bawahnya. Tetapi, kalau kanan kirinya ikut longsor bisa tujuh rumah,” kata Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com - Pameran foto seru nih, guys! PFI Yogyakarta lagi ngadain pameran foto jurnalistik yang keren abis, namanya "Kilas Pitulas". Tujuannya buat mengenang gempa bumi hebat yang guncangin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sebagian Jawa Tengah pada tanggal 27 Mei 2006. Pamerannya bakal berlangsung sampe tanggal 2 Juni 2023, dan dibuka oleh si bossnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, namanya Biwara Yuswantana. Tempatnya di Warung Mie Ayam dan Bakso Dhongso, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, guys, Jumat  26 Mei 2023. Biwara bilang, lewat pameran ini kita harus inget buat belajar dari masa lalu dan jadi lebih waspada. BACA JUGA: Buat Kalian Pecinta Buku, Jangan Lewatkan Moment Big Bad Wolf Books Ini Kita harus tingkatkan kesiapsiagaan, edukasi masyarakat, dan kasih pemahaman yang lebih baik. Biwara cerita, gempa yang terjadi 17 tahun lalu itu jadi catatan gede dalam sejarah bencana di DIY. Menurut dia, tragedi itu harus jadi pelajaran bersama karena masih ada potensi terulang di masa depan. Kita berharap enggak sih, tapi sayangnya pernah terjadi enggak cuma sekali, katanya Biwara. Ada 59 karya foto jurnalistik yang dipamerin, guys, yang gambarnya nunjukin kehidupan dan kehancuran setelah gempa dengan kekuatan 5,9 Skala Richter mengguncang DIY-Jateng. Ada foto bangunan runtuh, kesedihan, dan kepanikan masyarakat juga yang jadi fokus pamerannya. BACA JUGA: 7 Spot Menarik di Pameran Art Jakarta Gardens 2023, Apa Saja? Sementara itu, Ketua Pelaksana Pameran Kilas Pitulas, Aka Rahman, ngomong kalo pameran ini coba mengabadikan momen-momen penting selama dan sesudah gempa. Kita bisa lihat perjuangan masyarakat dalam menghadapi bencana dan upaya mereka dalam membangun kembali hidup mereka. Keren, kan? Foto-foto yang bikin terenyuh Selain foto-foto yang nunjukin kesedihan, ada juga yang nunjukin semangat dan ketahanan masyarakat setelah gempa. Kita bisa lihat proses pemulihan, distribusi bantuan, dan kerja keras masyarakat dalam membangun rumah, sekolah, dan infrastruktur yang rusak. BACA JUGA: Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM, dan Festival Kuliner Ramaikan ATF 2023 Yogyakarta Kalo kamu dateng ke pameran ini, kamu juga bisa liat beberapa foto yang nunjukin solidaritas dan kebersamaan antara masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bahkan ada juga foto-foto yang nunjukin bantuan dari luar negeri, guys! Aka, si Ketua Pelaksana Pameran Kilas Pitulas, harapannya lewat pameran ini, kita semua bisa inget betapa pentingnya solidaritas dan kerja sama. Kita juga harus siap dan cepat tanggap kalo kita dihadapkan sama bencana yang tiba-tiba. Pameran ini juga ngingetin kita tentang kekuatan manusia dalam menghadapi bencana dan berusaha ngatasinnya. So, yuk, kita dateng ke pameran ini. BACA JUGA: Pameran Survei Museum Macan Bakal Hadir di Indonesia, Ini Jadwalnya Paling tidak, buat ngeliat gimana manusia bisa kuat dan tangguh saat dihadapkan dengan bencana. Kita bisa belajar banyak dari pengalaman ini, guys! Jadi, buruan deh merapat ke Pameran Kilas Pitulas, biar kita bisa liat foto-foto keren dan dapet inspirasi buat jadi lebih aware sama potensi bencana di sekitar kita. Kita juga bisa dapet pengertian yang lebih dalam tentang pentingnya persiapan dan respons cepat saat kita menghadapi ancaman alam yang enggak terduga. Seru kan, guys? Jangan sampai ketinggalan pameran ini. Dateng, renungin, dan kita semua bisa jadi lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana. Yuk, tunjukin solidaritas dan semangat kita bareng-bareng! ***
0 notes
salmanania · 4 years ago
Text
UPDATE! Kondisi Terkini Gunung Merapi, Titik Longsoran Baru dan Intensitas Gempa Guguran
Salma Nania UPDATE! Kondisi Terkini Gunung Merapi, Titik Longsoran Baru dan Intensitas Gempa Guguran Artikel Baru Nih Artikel Tentang UPDATE! Kondisi Terkini Gunung Merapi, Titik Longsoran Baru dan Intensitas Gempa Guguran Pencarian Artikel Tentang Berita UPDATE! Kondisi Terkini Gunung Merapi, Titik Longsoran Baru dan Intensitas Gempa Guguran Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : UPDATE! Kondisi Terkini Gunung Merapi, Titik Longsoran Baru dan Intensitas Gempa Guguran Koordinator Bidang Operasi Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Endro Sambodo mengungkapkan hasil pantauan terkini. http://www.unikbaca.com
0 notes
borobudurnews · 2 years ago
Text
Peta Kawasan Rawan Gempa Di Yogyakarta Akan Meluas, Ada 3 Sesar Baru
Peta Kawasan Rawan Gempa Di Yogyakarta Akan Meluas, Ada 3 Sesar Baru
BNews–JOGJA-  Peta kawasan rawan gempa di wilayah DIY diperkirakan akan meluas. Hal tersebut seiring belum dipetakannya tiga sesar aktif yang menjadi salah satu pemicu terjadinya gempa. BPBD DIY menyatakan masukan dari pakar terkait dengan potensi ketiga sesar tersebut akan menjadi dasar dalam menentukan kebijakan ke depan. Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana menyatakan indikasi tiga sesar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
fajargegana · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Kami bersama BPBD DIY & FORKOPIMDA membagikan masker di pasar-pasar sebagai wujud penerapan protokol kesehatan #forkopimdakulonprogo #bpbddiy #bpbdkp #bpbd #kulonprogo #kulonprogothejawelofjava (di Pasar Bendungan) https://www.instagram.com/p/CGEV7MXDtnf/?igshid=xjzv801a8va
0 notes
papuaunik · 5 years ago
Text
Kapolda Papua pimpin aple gelar pasukan kontijensi Aman Nusa II 2019
Tumblr media
Papuaunik, - Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw memimpin aapel gelar pasukan kontijensi Aman Nusa II 2019 guna menghadapi bencana tahun 2020 di Lapangan Mako Sat Brimob Polda, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Selasa (17/12). Kegiatan kotinjensi Aman Nusa II 2019 untuk mengantisipasi adanya bencana di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya di wilayah hukum Polda Papua dengan melibatkan 295 personil gabungan dengan membentuk 7 satuan tugas. Kegiatan dilaksanakan tanpa ada batas waktu dan personil yang dilibatkan di standbykan jika sewaktu-waktu ada kejadian. Pada momentum itu Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Idham Asiz. "Marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karuniaNya pada pagi hari ini kita masih diberikan kesehatan dan kemudahan untuk hadir melaksanakan apel gelar pasukan Aman Nusa II," katanya. Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, diantara benua Asia dan Australia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis khatulistiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan iklim dan cuaca. Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Pada musim penghujan, beberapa daerah tertentu sering mengalami banjir, longsor, abrasi pantai, cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan kemacetan maupun laka lantas karena jalan licin dan bahkan gagal panen. Sedangkan pada musim kemarau yang berkepanjangan, sering muncul kebakaran hutan dan lahan, sehingga menimmbulkan asap tebal yang mengganggu aktivitas masyarakat dan penerbangan pesawat karena terbatasnya jarak pandang. Posisi Indonesia juga berada pada garis tumpukan lempeng tektonik Eurasia-Pasifik dan Indo-Australia serta letak geografis pada lingkaran cincin api gunung vulkanik sepanjang pulau Sumatera, Jawa, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, Papua dan Maluku, hal ini sangat berpotensi terjadinya bencana antara lain perubahan iklim yang ekstrim, gempa bumi tektonik, vulkanik dan erupsi gunung berapi dengan turunannya, seperti tsunami, banjir lahar dingin dan tanah longsor. Bencana terjadi diakibatkan juga oleh masyarakat yang belum sadar bencana dan belum sadar lingkungan serta pengelolaan sumber daya alam yang kurang memperhatikan dan memperhitungkan dampak eksploitasi, sehingga mengakibatkan terjadinya bencana yang menimbulkan kerugian yang cukup besar, baik jiwa raga, harta benda dan kerusakan lingkungan hidup. "Seperti yang telah kita ketahui bersama, beberapa waktu yang lalu, telah terjadi beberapa bencana alam, seperti kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa. kejadian angin puting beliung di provinsi NTT," katanya. Lalu, banjir dan tanah longsor di provinsi NTT, DIY, Kaltara, Sulteng, Sultra dan Papua serta gempa di provinsi Maluku. Dalam catatan BNPB, sejak Januari hingga November 2019 telah terjadi 2.829 bencana, diantaranya puting beliung 880 kejadian, banjir 657 kejadian, tanah longsor 621 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 508 kejadian, kekeringan 118 kejadian, gempa bumi 24 kejadian, gelombang pasang/abrasi 14 kejadian, serta letusan gunung api 7 kejadian. Sehingga, kata dia, kejadian ini menjadi perhatian yang sangat penting bagi pemerintah, karena apabila terlambat ditangani akan berdampak besar, yang tentunya sangat merugikan kita semua. Menyikapi hal tersebut, Polri beserta seluruh jajaran Mabes Polri bekerja sama dengan BNPB, BNPP, TNI dan Pemerintah beserta potensi lainnya, melaksanakan kegiatan operasi kontinjensi "Aman Nusa II 2019" yang dimulai pada saat siaga darurat bencana, saat terjadinya kejadian bencana dan pasca bencana, di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mengalami bencana, dengan melalui langkah-langkah penguatan dan pendampingan psikologi, pencarian, penyelamatan, perlindungan, pengamanan dan evakuasi korban, harta benda, disaster Victim Identification (DVI) serta penegakan hukum, dengan membentuk satgas. "Satgas yang dimaksud sebagai berikut, Satgas SAR terdiri dari Korbrimob, Ditpol Air, Dit pol Udara dan Dit Pol Satwa. Satgas pengungsian dan perlindungan, terdiri dari Dit Samapta, Dit Pam Obvit, Dit Binmas dan Korlantas. Satgas kedokteran dan kesehatan, terdiri dari Pusdokes dan DVI. Satgas Lidik sidik, terdiri dari Bareskrim dan Baintelkam. Satgas Ban Ops, terdiri dari Korlantas, DIV Humas, TIK, Propam, Logistik, DVI Hubinter, Psikologi, Labfor dan Inafis," katanya. Apel kesiapsiagaan yang diselenggarakan di jajaran Mabes Polri ini, dilaksanakan dengan tujuan, melaksanakan bantuan personel dan peralatan kepada BNPB/BPBD dan BNPP/Basarnas/Basarda dilokasi terjadinya bencana. Bersama BNPB/BPBD membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa cluster yang telah diatur dalam peraturan kepala BNPB/BPBD maupun BNPP/Basarnas/Basarda untuk penyelamatan terhadap korban bencana. "Melakukan langkah-langkah siaga darurat, tanggap darurat bencana dan pascabencana, bersama BNPB/BPBD maupun BNPP/Basarnas /Basarda. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan dalam penanganan bencana. Pelibatan Polri secara aktif dalam upaya membantu penanganan bencana," katanya. Melakukan pengamanan terhadap daerah bencana pengungsian terhadap gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Saat ini di seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan sehingga kita harus selalu siaga dan memonitor perkembangan secara langsung maupun kegiatan yang dihadapi guna meminimalisir kesalahan bahkan kerugian baik pers maupun materiil dalam tugas. "Semoga segala tugas pengabdian yang kita laksanakan bernilai ibadah dihadapan tuhan yang maha kuasa. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa memberikan bimbingan, perlindungan dan kekuatan kepada kita semua dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata Paulus Waterpauw membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Idham Asiz.(Ian/dsb) Read the full article
0 notes
lintasbatasindonesia · 5 years ago
Text
Babinsa Garongan Hadiri Giat Pelatihan Pengelolaan Dapur Umum
Babinsa Garongan Hadiri Giat Pelatihan Pengelolaan Dapur Umum
Tumblr media
Kulon Progo.  Kamis (24/10/2019), Sertu Aris Kahayan, Babinsa Garongan, Koramil 10/Panjatan, Kodim 0731/Kulon Progo, menghadiri giat pelatihan pengelolaan dapur umum, diselenggarakan oleh BPBD DIY yang berlangsung di Aula Balai Desa Garongan, Kecamatan Panjatan.
Pelatihan pengelolaan dapur umum tersebut dalam rangka kesiapsiagaan warga masyarakat dan aparat, apabila sewaktu-waktu terjadi bencana…
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com – Objek wisata Yogyakarta tetap beroperasi normal seperti biasa, pasca terjadinya Erupsi Gunung Merapi, Sabtu 11 Maret 2023  lalu. Hal itu disampaikan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY)  bahwa pihaknya menjamin  objek wisata di wilayahnya tetap aman untuk dikunjungi wisatawan. "Rentetan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi sejak Sabtu (11/3) tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas pariwisata. Secara umum destinasi wisata tetap beroperasi secara normal seperti sedia kala," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo di Yogyakarta, Senin 13 Maret 2023. Bahkan, kata Singgih,  banyak wisatawan malah mengabadikan luncuran awan panas, menjadi  sesuatu hal yang menarik untuk diabadikan. BACA JUGA: Mulai Minggu 12 Maret, Taman Nasional Gunung Merapi Tutup  Beberapa destinasi wisata yang berlokasi di dekat lereng Gunung Merapi memang sempat tutup sementara saat erupsi. Tetapi kini telah beroperasi kembali dengan menerapkan standar prosedur yang aman. Khusus untuk wisata petualangan "Lava Tour Merapi",  telah melakukan perubahan rute jelajah menyesuaikan batas aman. Utamanya,  yang ditetapkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY. "Ada beberapa yang kemudian disesuaikan. Seperti rute 'lava tour' ini tidak seperti biasanya yang sampai Bunker Kaliadem. Dimana dicari lokasi-lokasi yang betul-betul tidak melampaui batas yang disarankan BPBD," ujar dia. BACA JUGA: Bandara Internasional Yogyakarta Masih Beroperasi, Tak Terdampak Erupsi Merapi Tetap dalam posisi waspada Kendati demikian, Singgih meminta seluruh pengelola destinasi wisata di lereng Gunung Merapi tetap dalam posisi waspada. Diantaranya, dengan melakukan upaya cepat saat muncul bencana erupsi yang berpotensi membahayakan wisatawan. "Kalau terjadi sesuatu yang kemudian membahayakan bagi para wisatawan segera diambil langkah-langkah. Tanpa harus menunggu ada pemberitahuan karena yang tahu persis situasi yang ada di lokasi adalah yang bersangkutan," kata dia. Sementara itu, Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso memastikan bahwa seluruh kegiatan wisata di DIY tetap aman selama berlangsung di luar zona bahaya erupsi Merapi yang telah ditetapkan. BACA JUGA: Kopi Merapi, Tempat Nongkrong dan Ngopi yang Asyik di Lereng Gunung Merapi Adapun potensi bahaya Merapi saat ini yakni berupa guguran lava dan awan panas guguran yang bisa menjangkau alur Kali Woro sejauh maksimal tiga  kilometer dari puncak. Sedangkan Kali Gendol sejauh lima  kilometer dari puncak, Kali Boyong sejauh lima kilometer dari puncak, dan Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh tujuh kilometer dari puncak "Kegiatan wisata dan kegiatan apa pun di luar daerah bahaya masih aman," kata Agus. BACA JUGA: Rasakan Sensasi Serunya Wisata Offroad Merapi Jurang Jero Magelang! Dia meminta pelaku wisata di lereng Gunung Merapi menerapkan prosedur kedaruratan, salah satunya dengan mengatur kepadatan wisatawan. "Dikhawatirkan jika wisatawan terlalu padat. Terlalu banyak pada suatu tempat kemudian mereka menyaksikan suatu yang menakutkan. Seperti awan panas besar pada arah yang lain kemudian mereka panik dan berhamburan tentu ini bisa memunculkan bahaya yang lain," ujar Agus Budi Santoso. BPPTKG mencatat sebanyak 60 kali awan panas guguran meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng berdasar data pemantauan sejak Sabtu (11/3) hingga Senin (13/3). *** Sumber: Antaranews
0 notes
yes-infogunungkidul-blog · 6 years ago
Link
0 notes