#Asah Kreatifitas Sains
Explore tagged Tumblr posts
smpnegeri1pamekasan · 10 months ago
Text
Semakin sulit perjuangan, semakin mudah kemenangan dipertahankan. Semakin mudah perjuangan, semakin sulit kemenangan dipertahankan.
Alhamdulillah Selamat kepada Ananda :
1. Hifani Dwi Arifiansyah
Peraih juara 2 dalam ajang Asah Kreatifitas Sains (AKAS) yanh diselenggarakan oleh Universitas Wiraraja Sumenep
2. Uwais
Juara 2 IPA dalam lomba BAIZ competition 2024 yang diselenggarakan oleh SMA Izzan Cendekia Baitul Izzah Nganjuk
3. Cantika Putri Oktaviana
Juara Harapan 1 Matematika se Madura yang diselenggarakn oleh
Himpunan Mahasiswa Prodi Matematika (HMP MATRIKS ) STKIP PGRI SUMENEP
4. Hifani Dwi Arifiansyah (Juara 1 Sains )
5.HUMAIRAH SHALSABILA F. (Juara harapan 1 Sains ) dalam ajang SAINS MAI amanatul ummah aksara Mojokerto
6. Anella Maheswari S
(Medali Perak Mafematika ) dalam ajang Thailand International Matematika olimpiad head round 2004
#spansakeren #spansahebat #spansaselamanya #timkreatifspansa #dnajuara
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
portalmaduracom · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Pemukulan Gong Tandai Pembukaan Asah Kreatifitas Sains se-Madura BEM FKIP Unija
PortalMadura.Com, Sumenep – Pemukulan gong oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menandai dibukanya lomba Asah Kreatifitas Sains (AKS) se-Madura, Minggu (15/3/2020). Pemukulan
Baca Selengkapnya di Source link
0 notes
inggiterlianto-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Setiap detik, setiap menit, setiap jam, dan setiap waktu dunia terus bergerak. Menemukan yang belum ada, menggali tak kenal lelah apa yang belum terlihat. Dunia bergerak begitu dinamis melesat maju pada setiap bidang. Sains, seni, kesehatan, teknologi, dan segala macam yang dibutuhkan manusia di masa mendatang. Sekarang menemukan ini, besoknya menemukan itu. Sekarang baik, besok lebih baik lagi. Dan seterusnya akan terus berkembang. Kita yang cuma duduk-duduk saja, sudah jelas akan dilahap mesin waktu. Yang bergerak cepat saja harus bersaing. Yang lambat? Selesai!
Suatu hari, saya terhenyak oleh obrolan dengan seorang kawan yang semula tidak ada yang penting. Obrolan ngalur-ngidul yang intinya mengarah ke pencarian jati diri manusia. Kalau saja pencarian jati diri dilakukan sejak dini, mungkin orang-orang tidak akan kebingungan di masa mendatang. Setiap kebingungan yang melanda adalah sebuah pencarian yang butuh penyelesaian. Salah satunya ialah tentang minat dan bakat. Dan perlu digaris bawahi, memang tidak semua orang membutuhkan menggali potensi yang ada dalam dirinya. Kau tak butuh, ya silahkan. Dan yang sudah bertemu dengan pencarianmu, ya alhamdulillah.
Kalau kita amati, kita adalah cetakan-cetakan yang hampir seragam didalam satu pabrik. Dari kecil kita dicetak sama. Tidak ada pembeda. Saat jenjang pendidikan dasar, kita diceko’i pertanyaan soal cita-cita. Dan kita menjawab seperti pada umumnya yang dikenal anak-anak: Dokter, Polisi, Guru, atau pilot. Memang tidak ada yang salah jika anak-anak memilih profesi tersebut. Sama sekali tidak. Itu adalah profesi-profesi yang sangat mulia. Bisa mapan. Dan tentunya mereka akan memiliki kebanggaan.
Lalu apa masalahnya?
Begini. Ironinya, di lingkungan kita ini, yang di anggap, atau setidaknya yang lebih di idam-idamkan adalah pekerjaan-pekerjaan yang bisa menjamin kemapanan. Memang, siapa sih yang tidak ingin mapan? Berkecukupan? Saya rasa semuanya mau. Sayangnya, tidak sedikit kita temukan orang-orang yang sibuk menghabiskan waktu berlama-lama hanya untuk mencari jati diri. Contohnya saja, kita tidak enjoy saat bekerja. Kita merasa bahwa kita sama sekali tidak mempunyai minat dan bakat dibidang pekerjaan tersebut. Lalu kenapa kok masuk kerja yang tidak diinginkan? Itulah tadi. Tuntutan sosial. Tuntutan hidup. Tuntutan gengsi. Kita menjadi robot yang melakukan pekerjaan setengah hati. Kita bukan diri kita. Tidak dapat dipungkiri, hati kita sebenarnya meronta ingin merdeka. Ingin mencari, apa pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan minat? Akhirnya, kita terus mencari, mencari, mencari. Terus membuang waktu. Kalau toh sudah ketemu, kita sudah kasep. Mungkin sukses, tapi tidak seperti yang kita inginkan: sukses di usia muda, sukses memenuhi keinginan hati.
Tidak ada yang salah kok kalau kita sukses di usia tua sekalipun. Sama sekali tidak. Namun, jika kita telaah lagi lebih jauh, seharusnya kita bisa sukses di usia muda. Bagaimana? Tentu dengan menggali potensi diri sejak dini. Menggali minat dan bakat memang menguras waktu, tenaga, dan materi. Kita lihat sendiri sekarang, anak-anak di program belajar dari pagi sampai sore dengan puluhan pelajaran yang berbeda-beda. Memang, mata pelajaran apapun itu penting. Tapi, efektifkah jika semua diberikan ke anak-anak? Kenapa tidak fokus menggali potensinya saja sejak dini? Mirisnya, pembelajaran seperti ini sangat jarang ada di Indonesia. Kalaupun ada sekolah seperti demikian, mungkin biayanya sangat mahal. Kita mengasah kemampuan kreatifitas hanya sebatas ikut ekstrakurikuler. Yang jika dinilai adalah yang kesekian, bukan yang utama. Hanya sampingan untuk mengisi waktu.
Menjadi anak kreatif rasanya soalah terbatasi. Kalau ingat-ingat waktu SD, menggambar gunung hukumnya wajib warna hijau. Menggambar jalan harus hitam, seolah menjadi kesepakatan bersama dan sudah terdoktrin menjadi aturan. Padahal kalau kau lihat dan menaiki gunung, didalam gunung itu ada warna-warni pohon, bunga, batu-batuan yang beraneka ragam. Gunung di luar negeri sana berwarna biru, ada yang pucuknya putih saja, ada pula yang hitam. Kalau seperti ini, majinasi-imajinasi kita seperti dibatasi oleh sebuah nilai, nilai dan nilai. Nilai pelajaran A harus bagus, nilai palajaran B harus bagus, pelajaran C harus bagus, dan semuanya harus bagus. Kita robot pencipta nilai demi sebuah kebanggaan sesaat. Realitanya, pada anak yang satu kadang pelajaran A saja yang dipakai di kehidupan masa depannya, anak yang satunya lagi butuh pelajaran C saja untuk menghidupinya kelak. Betapa saat itu kita hanya membuang-buang waktu saja untuk mempelajari sesuatu demi nilai yang nantinya tidak kita butuhkan di masa mendatang. Kenapa tidak fokus satu saja, sampai mendapatkan titik terang masa depan dalam suatu bidang?
Maaf, kalau agak ngawur tulisan ini. Ehehehe…
Saya kagum dengan seorang kawan saat mendidik anak-anaknya. Anak kawan saya ini pendidikannya homeschooling. Setiap hari, kawan saya terus menggali potensi diri anaknya. Biasanya, dengan memberikan kamera untuk sekedar di pencet saja tombol-tombolnya, menghadiahi gitar ukulele kecil untuk sekedar di genjreng-genjreng sekenanya. Atau, mengajaknya bermain bola di teras rumah. Setidaknya anak itu senang dahulu pada suatu bidang. Yang jelas, kamampuan anak itu terus di asah. Ia juga menggunakan Bahasa inggris untuk berinteraksi dengan anaknya itu. Kini, anaknya tumbuh cerdas. Senang memotret, saya bisa menerka-nerka, mungkin anak ini akan mengarah dan terjun ke dunia fotografi. Dan peran orang tua sangat penting tentunya, dengan mendukung penuh dan menfasilitasi apa yang di gemari oleh anaknya. Orang tua juga harus bisa mengukur kemampuan, mengarahkan, menilai proses pembentukan-pembentukan karakter anak.
Kok tulisannya jadi nggelambyar begini ya. Ah, sebenarnya yang saya tulis ini intinya tentang pendidikan di negeri tercinta ini. Bahwa, seharusnya ada pelajaran penggalian potensi dalam diri seorang anak. Kemudian fokus pada setiap bidang yang diminati oleh anak. Setiap anak itu mempunyai karakter yang berbeda-beda. Kita tidak bisa menyeragamkan kemauan anak. Ada yang suka di bidang sains, matematika, seni, leadership, dll. Semua punya peran masing-masing dalam kemajuan negara. Dengan mengenali potensi yang ada dalam diri sejak dini, kita sendirilah yang nantinya menciptakan lapangan kerja. Dunia terus bergerak, kita juga harus bergerak.
Tabik!
0 notes
smpnegeri1pamekasan · 2 years ago
Text
Selamat Dan Sukses Kepada Siswa Siswi SMP Negeri 1 Pamekasan :
1. Anindita Syaila Safira - Juara 1.
2. Hifani Dwi Arifiansyah - Juara III
Olimpade Sains Dalam ajang Asah kreatifitas Sains (AKS) Tingkat SMP/Mts
Yg diselenggarakan FKIP Universitas Wiraraja Sumenep Madura
#spansajuara #spansahebat
#timkreatif
Tumblr media Tumblr media
0 notes
smpnegeri1pamekasan · 3 years ago
Text
Alhamdulillah juara 1, 2, 3, di borong SMP NEGERI 1 PAMEKASAN
di ajang Asah Kreatifitas Sains yg di selenggarakan oleh UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP :
JUARA 1 ANINDITA (8B)
JUARA 2 HIFANI (7B)
JUARA 3 RAISYA (8C)
SEKALIGUS JUARA UMUM 3X BERTURUT-TURUT.
#dnajuara
#spansaselamanya
#pamekasanhebat
Tumblr media
1 note · View note