#Air Terjun Kima Atas
Explore tagged Tumblr posts
Text
Rekomendasi Tempat Wisata Alam Di Manado Yang Wajib Anda Kunjungi
Rekomendasi Tempat Wisata Alam Di Manado Yang Wajib Anda Kunjungi
Berita Wisata Indonesia – Manado merupakan ibukota dari Provinsi Sulawesi Utara. Sebagai salah satu kota besar di Pulau Sulawesi, tentunya Manado memiliki daya tarik wisata tersendiri yang menarik untuk dijadikan destinasi berlibur. Kota Manado terkenal dengan salah satu tempat wisata di Manado yang populer yaitu Taman Laut Bunaken. Pada tahun 2005, Taman Laut Bunaken sudah menjadi salah satu…
View On WordPress
#Air Terjun Kima Atas#Batu Dinding Kilo Tiga#Berita Wisata Indonesia#Citilink#Pantai Patokan#Pulau Siladen#Taman Laut Bunaken#Wisata Alam Manado
1 note
·
View note
Text
TURISIAN.com - Jumlah penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan cukup tajam selama libur Lebaran 1444 Hijriah. PT Angkasa Pura I mencatat ada sebanyak 80.000 penumpang yang menggunakan jasa penerbangan di bandara ini. "Bandara Sam Ratulangi telah melayani lebih dari 80 ribu penumpang. Dengan lebih dari 700 pergerakan pesawat," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Minggus Gandeguai, di Manado, Selasa 2 Mei 2023. Dia mengatakan hal itu menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah pergerakan penumpang yang signifikan. BACA JUGA: Bandara Samrat Segera Layani Penerbangan Manado-Narita Hal ini terjadi selain karena dihapuskannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), juga karena pembukaan rute baru oleh maskapai penerbangan. Sementara itu, Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran resmi ditutup pada Selasa (2/5). Posko ini sendiri, dimulai sejak 14 April hingga 2 Mei 2023. Penutupan dilakukan dengan pembina apel dipimpin langsung General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai. BACA JUGA: Menikmati Kesegaran Alam di Air Terjun Kima Atas Manado Posko Lebaran Hadir juga, para pimpinan stakeholder di area lobby Terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Dari catatan posko Lebaran terjadinya puncak arus mudik kali ini terjadi di tanggal 19 April 2023 dengan total penumpang 5.527 dan 47 pesawat. Untuk arus balik terjadi pada hari Senin tanggal 1 Mei 2023, dengan total penumpang 5.663 dan 47 pesawat. Sedangkan persentase kenaikan sebesar 20 persen serta pesawat 11 persen dibanding dengan posko Lebaran tahun sebelumnya. Hanya saja, kargo mengalami penurunan yaitu minus 2 persen. BACA JUGA: China Dominasi Kunjungan Wisman di Sulawesi Utara Minggus menambahkan meskipun jumlah penumpang belum sebanding dengan jumlah penumpang sebelum pandemi COVID 19 melanda. Namun pergerakan pesawat pada masa Lebaran kali ini mengindikasikan kondisi penerbangan di Manado sudah berangsur pulih. Ia mengatakan penyelenggaraan posko terpadu ini guna mengoptimalkan jasa pelayanan udara. Yakni melalui pengawasan, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian serta evaluasi angkutan udara selama periode Lebaran 2023 di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. BACA JUGA: Wisatawan Lokal Kini Banyak Memburu Destinasi Kawasan Indonesia Timur Utamanya adalah tetap menjaga serta memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa. Dan tentunya bukan hanya selama musim mudik Lebaran, namun kedepannya dapat terus melakukan improvisasi dan memberikan pelayanan yang semakin baik. Beberapa maskapai penerbangan yang melayani penerbangan ke Manado. Antara lain; Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, Sriwijaya Air, Batik Air, AirAsia, dan maskapai lainnya. ***
0 notes
Text
0 notes
Text
Pemuda Ini Tewas di Air Terjun
Pemuda Ini Tewas di Air Terjun
“Korban ditemukan pada pukul 15.00 WITA dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Bhayangkara dengan mobil patroli”
AKP Muhlis Suhami, Kapolsek Mapanget.
MANADO, publikreport.com – Muhammad Harli Gibel (18), warga Tuminting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu 16 Maret 2019 sekitar pukul 13.45 WITA, ditemukan telah meninggal dunia di kawasan wisata air terjun yang berada…
View On WordPress
0 notes
Text
TURISIAN.com - Mulai besok, Kamis 2 Maret 2023 PT Angka Pura I Bandara Samrat (Sam Ratulangi) mulai melayani penerbangan langsung Manado-Narita, Jepang. "Kami sangat siap dan telah menyiapkan slot untuk penerbangan Manado-Narita agar berjalan lancar dan aman," kata General Manager Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai, di Manado, Sulawesi Utara, Selasa, 28 Februari 2023. Minggus mengatakan tidak ada masalah karena sudah menyiapkan slot. "Slot sudah disiapkan, operasional bandara sudah 24 jam, jadi tidak ada masalah untuk bandara, tinggal dari Garuda Indonesia, berapa jumlah penumpangnya," ujar Minggus. BACA JUGA: Menikmati Kesegaran Alam di Air Terjun Kima Atas Manado Menurut Minggus, penerbangan dari Narita mendarat di Denpasar. Kemudian ke Manado sekitar pukul 01.00 dini hari. Lalu, berangkat lagi sekitar pukul 02.00 dini hari pada tanggal 2 Maret. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara Ronald Lumbuun mengatakan pihaknya menggelar rapat untuk mencari solusi. Yakni, terkait kemungkinan kendala yang terjadi dalam penerbangan perdana tersebut. "Kanwil Kemenkumham dalam hal ini keimigrasian mempunyai peranan penting. Khususnya, dalam melakukan pelayanan dan pengawasan terhadap WNA," kata Ronald Lumbuun. BACA JUGA: Malalayang Beach Walk Dibuka Jokowi, Wisata Kembar Senilai Rp94 Miliar "Pengawasan terhadap mereka yang masuk ke wilayah Republik Indonesia maupun WNI yang akan bepergian ke luar negeri menjadi hal penting," sambungnya. Penerbangan langsung Manado ke Narita dan sebaliknya, dipastikan semakin memperluas akses antara Indonesia dan Jepang. Serta sebagai upaya pemerintah dalam membangkitkan sektor pariwisata Sulawesi Utara. "Kanwil Kemenkumham Sulut mendukung sepenuhnya apa yang menjadi terobosan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Utamanya, dalam memajukan ekonomi masyarakat di Sulawesi Utara," tutup Ronald. *** Sumber: Antaranews
0 notes
Text
TURISIAN.com - Area pejalan kaki pantai Malalayang atau Malalayang Beach Walk di Manado, Sulawesi Utara resmi di buka untuk umum. Peresmian objek wisata kembar dengan kawasan pesisir pantai Pulau Bunaken itu dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada, Jumat 20 Januari 2023. Pembangunan Malayang Beach Walk ini menghabiskan anggaran sebesar Rp94,26 miliar. Tujuannya, untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata Sulawesi Utara. Dulunya lokasi ini adalah tempat jualan beragam kuliner, dan belum tertata dengan apik. Kini kawasan yang terletak di pinggiran pantai Manado ini oun berubah menjadi destinasi wisata andalan. BACA JUGA: Menikmati Kesegaran Alam di Air Terjun Kima Atas Manado Berada di tepi pantai pada jalur Trans Sulawesi, tidak membutuhkan waktu lama untuk menjangkau Malalayang Beach Walk. Dari pusat kota Manado, Anda hanya membutuhkan sekitar 15-20 menit untuk mencapai kawasan yang masuk wilayah Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulut ini. Terbentang sepanjang sekitar 2 km, Malalayang Beach Walk menawarkan beragam hal menarik dan unik, juga mudah dijangkau serta gratis. Ada trek untuk pengunjung yang ingin jogging di tepi pantai. Juga beberapa spot foto yang ikonik dengan latar Pulau Bunaken dan Pulau Manado Tua. BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Wisatawan Asal Negara ini Diperketat Prokesnya Salah satu lokasi favorit untuk mengambil gambar adalah tiang-tiang salib yang menjorok ke laut. Selain patung ikan jenis Coelecanth yang dijuluki si raja laut. “Lokasinya mudah dijangkau, juga tidak mengeluarkan biaya untuk menikmati beragam fasilitas di kawasan wisata ini,” ujar Youla Najoan, salah satu pengunjung dari Manado, belum lama ini. Pagi itu, Youla mencoba trek joging berjarak sekitar 2 km, sambil menikmati keindahan Laut Manado. Tak lupa dia mengambil gambar sejumlah momen menarik di kawasan tersebut. BACA JUGA: Wisatawan Lokal Kini Banyak Memburu Destinasi Kawasan Indonesia Timur Wahana Permainan Anak Di Malalayang Beach Walk juga tersedia beragam arena permainan anak. Sehingga bagi pengunjung yang membawa anak-anak, bisa menikmati lokasi ini sambil memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bermain. Kawasan yang sudah tertata dengan rapi ini juga menyiapkan beragam kuliner yang bisa Anda nikmati dengan harga yang terjangkau. Ada pisang goreng yang dinikmati dengan sambal ikan roa, es kelapa muda, serta berbagai menu lainnya. BACA JUGA: Berwisata ke Pantai Bone Buton Utara yang Memesona “Kita tak perlu jauh-jauh lagi mencari lokasi wisata yang indah, cukup Malalayang Beach Walk sudah menyajikan banyak pilihan,” ujar Youla. Diketahui, pengembangan kawasan Pantai Malalayang menjadi Malalayang Beach Walk merupakan bagian dari Pengelolaan Penataan Pantai Malalayang dan Penataan Ecotourism Village Bunaken. Proyek ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sedangkan pengelolaannya ditangani oleh Pemkot Manado. ***
0 notes
Text
TURISIAN.com - Ada pergeseran wisatawan lokal (domestik) yang memilih destinasi Kawasan Indonesia Timur sebagai tujuan wisata. Tren ini terjadi, menyusul dilonggarkannya larangan untuk berkegiatan di luar ruangan. Dan juga karantina setelah hantaman badai COVID-19 di Indonesia. "Destinasi wisata kawasan Indonesia Timur banyak diburu oleh para pelancong Indonesia. Seperti Manado, Kendari, Biak, Timika, Nusa tenggara Barat dan juga Timur. Itu sangat meningkat," kata Vice President of Transportation Products and Insurance Business Traveloka Christian Nugroho di Jakarta, Selasa 22 November 2022. BACA JUGA: Menikmati Kesegaran Alam di Air Terjun Kima Atas Manado Selain kawasan itu, banyak juga yang melakukan perjalanan ke Bali, Surabaya, Medan hingga Ujung Pandang. Ini tentunya karena para pelancong yang sudah bosan dengan kegiatan dalam ruangan pasca pandemi Kawasan Indonesia Timur memang menjadi konsentrasi pemerintah untuk lebih mengenalkan potensi wisata di daerah tersebut. Kawasan ini masuk dalam program Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP). Diantaranya, terdiri dari Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi. BACA JUGA: 7 Rekomendasi Hotel di Mandalika Lombok Pas untuk Liburan dan Nonton MotoGP Untuk mendukung kemudahan dalam berwisata di Indonesia, Traveloka memiliki fitur terbaru yang memberikan kemudahan bagi konsumennya. Khususnya, untuk mengatur ulang jadwal penerbangan hingga mengatur rute yang dipilihnya dalam fitur Reschedule+. "Fitur ini tentu berbeda dengan fitur yang sebelumnya sudah ada. Yakni Reschedule yang hanya merubah jam penerbangan," ungkapnya. BACA JUGA: Kampung Tua Bitombang dengan Ikon Rumah Unik Berusia Ratusan Tahun "Pada fitur ini, para konsumen kita bisa merubah jam penerbangan, rute dan juga pilihan pesawatnya," sambung Christian. Fitur ini bisa langsung dirasakan oleh para konsumen mereka secara instan dalam aplikasi Traveloka. Meski begitu, fitur ini baru hanya dapat diaplikasikan untuk perjalanan domestik saja. ***
0 notes
Text
TURISIAN.com – Bagi Sobat Turisian yang sedang berlibur atau berkunjung ke Manado, sempatkanlah mampir ke Gunung Tumpa. Dari atas gunung ini, kalian bisa menikmati pemandangan alam yang memukau, termasuk lanskap ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tersebut. Objek wisata alam ini memiliki tinggi mencapai 600-750 meter. Terletak di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulut. Tepatnya di sisi utara Kota Manado dan dapat terlihat dari hampir semua arah daratan kota ini. Meski tergolong ke dalam gunung dengan ukuran yang cukup rendah. Tapi gunung ini sering menjadi destinasi para pendaki pemula. Bahkan para pendaki berpengalaman pun senang berada di sini untuk sekadar menikmati pesona keindahannya. Selain kegiatan mendaki, Gunung Tumpa pun merupakan spot untuk kegiatan sport tourism paralayang. Kegiatan ekstrem yang satu ini biasanya ramai pada saat libur akhir pekan atau hari libur lainnya. Baca juga: Menikmati Kesegaran Alam di Air Terjun Kima Atas Manado Di luar potensi wisatanya, gunung ini merupakan hutan lindung yang terdiri dari ribuan pepohonan yang di dalamnya masih terdapat beragam flora dan fauna eksotis. Di tempat wisata ini pun terdapat pepohonan kelapa yang kabarnya merupakan perkebunan milik warga setempat. Pemandangan Eksotik di Gunung Tumpa Ketika berada di Gunung Tumpa, Sobat Turisian dapat menyaksikan pemandangan berupa lanskap Kota Manado dari ketinggian. Tampak pula deretan bangunan yang berada di kawasan Boulevard dan perbukitan yang memagari kota pada bagian tengah dan selatan, sehingga tampak sangat indah nan aduhai. Begitu pandangan Sobat Turisian beralih ke arah laut, akan langsung tertuju ke berbagai pulau wisata yang berada di Teluk Manado. Di antaranya Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, hingga Pulau Lihaga yang berada di Minahasa Utara. Keseluruhan pulau tersebut akan terlihat terapung di atas air yang membentengi teluk tersebut. Destinasi wisata alam Gunung Tumpa buka selama 24 jam, sehingga Sobat Turisian bisa melakukan segala aktivitas seru di sini kapanpun. Tidak hanya pada saat siang hari, banyak pengunjung berdatangan saat dini hari demi menyaksikan keindahan pemandangan sunrise dari gunung ini. Tak sedikit juga, pengunjung datang kala sore untuk menanti keindahan sunset. Lokasi & Akses Gunung Tumpa Manado Gunung ini berlokasi di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulut. Untuk menjangkaunya, Sobat Turisian bisa menempuhnya dengan waktu sekira 60 menit dari Zero Point menggunakan kendaraan pribadi roda empat. Baca juga: 10 Destinasi Wisata di Sulut yang Menggiurkan, Apa Saja? Jalan menuju ke puncak Gunung Tumpa cukup menguji adrenalin Sobat Turisian. Sebab terdapat sejumlah tanjakan yang tinggi dan beberapa lembah cukup curam. Meski begitu, lembah yang berada di sepanjang jalan menuju gunung ini tidaklah berbahaya. Rasa lelah Sobat Turisian usai mendaki akan terbayar dengan lunas saat menyaksikan keindahan panorama yang tersaji di puncak gunung ini. Penjelajahan kalian ke sini pun akan semakin berkesan.*
0 notes
Text
TURISIAN.com – Menikmati alam yang segar dan indah di sebuah objek wisata menjadi dambaan hampir semua orang. Apalagi yang sedang membutuhkan tempat healing dan refershing melepas rasa penat. Nah di Kota Manado ada satu destinasi yang menyajikan itu semua. Tempatnya di Air Terjun Kima Atas. Di objek wisata favorit Manado ini pun, ada banyak aktivitas yang bisa Sobat Turisian lakukan. Seperti menikmati air terjun berundak, pemandangan alam yang memikat mata, mencicipi kuliner lokal, menjelajahi alam yang ada di sekitarnya, hingga berburu spot foto yang eksotis. Air Terjun Kima Atas memiliki ketinggian sekitar 8 meter dan di bawahnya terdapat kolam jatuhan air yang jernih dan menyegarkan. Sobat Turisian pun bisa berenang maupun bermain air di kolam alami tersebut. Kolam ini sendiri terbentuk dari hasil karya alam, tanpa campur tangan manusia. Kolam alami ini terdiri dari tiga susunan, jadi Sobat Turisian bisa menyesuaikan dengan letak posisi dari air terjun. Kalau ingin mendapatkan sensasi langsung mandi di bawah air terjun, sebaiknya pilih kolam bagian atas. Sedangkan jika ingin bermain air dengan arus yang lebih pendek, bisa menuju ke kolam paling bawah. Baca juga: 10 Destinasi Wisata di Sulut yang Menggiurkan, Apa Saja? Tak hanya pesona air terjun, di tempat wisata Manado ini pun, Sobat Turisian bisa menikmati keasrian hutan tropis. Karena spot air terjun ini berada di kawasan hutan tersebut. Suasananya masih alami dengan pepohonan masih rimbun, membuat hawa di sini masih bersih dan segar. Terlebih lagi, akses menuju ke Air Terjun Kima Atas yang mudah, membuat Sobat Turisian bisa datang ke dengan mengajak keluarga atau teman. Letaknya berada di sebelah timur Kota Manado, berjarak sekitar 15 – 18 km. Rute ke Air Terjun Kima Atas Manado Untuk menuju lokasi air terjun indah ini, Sobat Turisian bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun umum. Bagi wisatawan lokal, Sobat Turisian bisa menempuhnya dari arah Kota Manado. Sementara untuk kalian wisatawan dari luar Sulawesi Utara, biasanya akan datang dari arah Bandara Sam Ratulangi. Bandara ini juga tidak begitu jauh dari lokasi wisata Air Terjun Kima Atas, hanya sekira 25 sampai 30 menit perjalanan menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Pilihan transportasi tersebut, bisa Sobat Turisian pilih menyesuaikan dengan kebutuhan kapasitas penumpang dan budget kalian. Waktu keberangkatannya pun bisa menyesuaikan dengan jam operasional objek wisata ini. Baca juga: Danau Linow Tomohon yang Menakjubkan, Miliki Tiga Warna Berbeda Jam operasional wisata Air Terjun Kima Atas, buka dari pagi hari hingga sore harinya. Sehingga Sobat Turisian bisa pastikan tidak pulang terlalu sore jika menggunakan kendaraan umum. Karena tidak banyak transportasi umum yang masih beroperasi.*
0 notes