#365 gula merah
Explore tagged Tumblr posts
gulaarenasliharga · 2 years ago
Text
TERMURAH Call 0857-2341-5422 gula aren bubuk harga, gula aren halus, gula aren hitam, beli gula aren, beli gula aren asli
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6285723415422 gula aren halal, gula merah halal, gula jawa halal, gula aren yang halal, gula aren halal di indonesiaGULA AREN ASLI AREN JURAGAN, Kunjungi :Google Maps: https://maps.app.goo.gl/BD54LGxBY5fQ5mr47Shopee: https://shopee.co.id/gula_aren_murniInstagram: https://instagram.com/pabrikgulaarenasli?igshid=YmMyMTA2M2Y=#gulaarenhalalcairterbaik #gulaarenhalaldimakan #gulaarenhalaldantidak #gulaarenhalaldiabetes #gulaarenhalaldiindomaret #gulaarenhalalenak #gulaarenhalalindonesia #gulaarenhalaljakarta #gulaarenhalaljamuran #gulaarenhalaljenis
0 notes
gua-aren-semut · 2 years ago
Text
TERMURAH Call 0857-2341-5422 gula aren bubuk harga, gula aren halus, gula aren hitam, beli gula aren, beli gula aren asli
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6285723415422 gula aren halal, gula merah halal, gula jawa halal, gula aren yang halal, gula aren halal di indonesiaGULA AREN ASLI AREN JURAGAN, Kunjungi :Google Maps: https://maps.app.goo.gl/BD54LGxBY5fQ5mr47Shopee: https://shopee.co.id/gula_aren_murniInstagram: https://instagram.com/pabrikgulaarenasli?igshid=YmMyMTA2M2Y=#gulaarenhalalcairterbaik #gulaarenhalaldimakan #gulaarenhalaldantidak #gulaarenhalaldiabetes #gulaarenhalaldiindomaret #gulaarenhalalenak #gulaarenhalalindonesia #gulaarenhalaljakarta #gulaarenhalaljamuran #gulaarenhalaljenis
0 notes
gula-aren-asli-sukabumi · 2 years ago
Text
TERMURAH Call 0857-2341-5422 gula aren bubuk harga, gula aren halus, gula aren hitam, beli gula aren, beli gula aren asli
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6285723415422 gula aren halal, gula merah halal, gula jawa halal, gula aren yang halal, gula aren halal di indonesiaGULA AREN ASLI AREN JURAGAN, Kunjungi :Google Maps: https://maps.app.goo.gl/BD54LGxBY5fQ5mr47Shopee: https://shopee.co.id/gula_aren_murniInstagram: https://instagram.com/pabrikgulaarenasli?igshid=YmMyMTA2M2Y=#gulaarenhalalcairterbaik #gulaarenhalaldimakan #gulaarenhalaldantidak #gulaarenhalaldiabetes #gulaarenhalaldiindomaret #gulaarenhalalenak #gulaarenhalalindonesia #gulaarenhalaljakarta #gulaarenhalaljamuran #gulaarenhalaljenis
0 notes
deafeningnutsoul-blog · 7 years ago
Text
Ikan tongkol balado pedas nikmat mudah dan praktis
Selera aneka rasa masakan kali ini saya akan berbagi Ikan tongkol balado ok kita langsung saja keterangan dan petunjuknya di bawah ini.
Bahan bumbu Ikan tongkol balado 1 ekor ikan tongkol uk sedang 10 buah cabai merah 5 buah cabai rawit 3 buah cabai madura 4 siung bawang merah 3 siung bawang putih 1 buah tomat 1/2 sdt Gula secukupnya Garam
Langkah
Ulek / blender cabai bawang ,tomat hingga halus…
View On WordPress
0 notes
dhe-mand · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Di negara Paman Sam, Fitzgerald Kennedy pernah berkata: "Jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk negaramu." Tapi di belahan bumi lain, seorang rakyatnya berkata: Jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yg telah negara rebut darimu! Ya, skeptis memang, tapi itulah realitanya. Disini, hidup adalah secangkir kopi hitam. Sedangkan kemerdekaan (yang sesungguhnya) adalah butiran gula yang tak mampu terbeli. 72 Tahun merdeka dan masih ada yang salah dengan bangsamu, cuk! Bahkan dari urusan nasionalisme saja, untuk ukuran orang-orang yg dianggap 'besar', masih kalah dengan segelintir supir truk pantura di pagi hari 17 Agustus, yang dengan bangga dalam setiap perjalanannya mencari nafkah keluarga memajang Sangsaka Merah Putih berkibar diatas dek kemudinya. Sedangkan manusia yang diberikan kehormatan untuk melakukan upacara cuma bisa melahirkan kesan bahwa kegiatan tersebut hanyalah serangkaian fatamorgana, sekedar ada untuk menggugurkan kewajiban tahunan. Prosesi bergengsi minim esensi, seolah-olah merayakan hari ini demi mengagungkan peringatan hari kemerdekaan, bukan kemerdekaan itu sendiri. Benar apa yang dikatakan Dr. Hamdan, salah satu maha guru sebuah sekolah tinggi nan jauh disana, bahwa bangsamu adalah bangsa dengan seribu upacara oleh warganya yang tidak tau apa makna upacara itu sendiri. DIRGAHAYU 72 TAHUN INDONESIA, LET US RAISE YOU UP! Keset Kapitalis, 245/365. (at Puncak Mahameru)
0 notes
akudanjiwaabuabu · 7 years ago
Text
28.06.2013
BUMI DAN MATAHARI
Bumi dan matahari. Seperti itulah kita. Aku mengitarimu. Kamu menyinariku. Aku berevolusi 365 ¼ hari. Kamu berrotasi di dimensi waktumu sendiri. Jika kamu meredup, aku mati. Namun jika aku berhenti, kamu tetap berdiri.
Pertama kali aku merasakan cahayamu, bongkahan esku hilang. Bongkahan es yang aku buat dalam satu zaman. Satu-satu pucuk dahan tumbuh di haribaan. Perlahan-lahan ia menjadi taman. Taman pun jadi hutan. Hewan-hewan bermunculan. Mereka meloncat, berlari dan berteman. Seperti kebun binatang yang baru saja dibuka. Ada anak kecil yang tertawa, balon warna-warni, dan kembang gula merah muda.
Bumi dan matahari. Ya, seperti itulah kita. Bertemu di kala siang, tak jumpa di kala malam. Tapi bukankah memang seperti itu aturan Tuhan? Hal yang terbaik tidak bisa dirasakan terus-terusan. Paling tidak, kita selalu bertemu kan?
Kini hatiku berada di khatulistiwa menyanyi. Dan lihatlah, sekarang sedang semi-seminya di sini! Wangi embun, kuning seruni. Ditambah ada kamu, matahari. Adakah yang lebih indah dari hari ini? Bagiku, bumi sendiri, ini lebih dari sekedar semi. Setiap insan, setiap nurani, mendamai memuji. Mengangkat lara lalu sirna dalam suka. Seakan melihat senyummu di sana. Walaupun hanya silau yang berada.
Namun kini hatiku di kutub selatan sendiri. Lalu kamu berkata akan pergi. Nyatakah ini. Aku menangis meratap menatap bongkahan es abadi. Kamu bilang kamu hanya muncul di penghujung tahun. Perlahan-lahan. Dari bulat sempurna. Hingga hanya tinggal segaris saja. Tapi apalah yang bisa bumi katakan. Ia tidak bisa bicara, bahkan ia tak punya tangan. Ia tidak bisa menarik matahari. Ya! Aku tidak bisa pergi dari matahari! Ingin aku teriakkan itu, tapi… kamu tetap akan pergi. Itulah sabda Tuhan atas matahari.
Selama kamu tidak ada, aku membeli triliunan lampu pijar, untuk membuat cahayaku sendiri. Memang terang, tapi tidak abadi. Aku harus mengubah keringatku jadi ini-itu agar mereka menyala sepanjang hari. Kalau ada yang pecah, aku harus membeli lagi. Cahaya mereka beda dengan punyamu. Putih dan dingin. Artifisial. Ya, aku melihat keterangan, tapi yang aku rasakan adalah kegelapan.
Aku kembali ke khatulistiwa, dan aku tahu kamu tidak lagi ada di sana. Hanya hewan, tumbuhan, anak kecil, dan kembang gula. Aku berusaha menyenangkan mereka, tapi lihatlah. Adakah mereka mengingatku, saat hara diambil dari perutku. Adakah mereka mempedulikanku, saat air disedot dari rahimku. Dimanfaatkan lalu dilupakan seperti abu.
Hijau-hijau satu-satu hilang dari wajahku, hingga menjadi cokelat dan kelabu. Akankah kamu datang, setidaknya bertanya padaku, “Ke mana rona wajahmu?” Maka bila kamu datang, ku ‘kan menjawab, “Kamulah rona wajahku. Kamulah pemberi warna semestaku. Kamulah penghias langit biru. Kamulah penghilang malam kelabu.”
Matahari, betapa bumi ini menghamba padamu. Jangan kamu pergi, jangan kamu berlalu. Bumi ini hanya tak ingin sendirian di galaksi. Saturnus dan Pluto tidak akan menerangi bumi, kamu tahu itu. Apalagi lampu pijar. Genggamlah tanganku, meskipun aku tidak punya. Rangkul aku dengan cahayamu, maka akan ku sinari bulan saat kamu tidak ada. Agar malamku tidak terlalu kelam, agar malamku terang meski temaram. Aku butuh kamu, matahari.
0 notes