#23tahun
Explore tagged Tumblr posts
Text
Hai embun, selamat 23 tahun hidup di bumi ya:)
Terima kasih untuk semua perjuangan hebat mu.
Embun, kamu hebat sekali
Banyak sekali pelajaran dari yang tidak tahu jadi tahu
dari yang lemah jadi kuat
dari yang benci jadi ikhlas
Embun, Terima kasih sudah mau berdamai dengan semua yang kamu punya
Hidup lebih ikhlas lagi ya
9 notes
·
View notes
Text
Harapan
Durasi berkelana di bumi tua ini sudah hampir masuk 23tahun, selama ini juga aku menyadari bahwa apapun yang terjadi dalam hidup sudah diatur baik oleh Tuhan. Mimpi-mimpi yang selama ini hanya dilangitkan dan berharap Tuhan merestuinya. Jika memang takdirku maka akan dengan mudah didekatkan, jikapun bukan tidak akan ada titik tali pengikat untuk aku mencapainya.
Di tahun ini, di usia yang sudah tidak bisa dikatakan anak-anak. Aku yang selama ini lebih memilih untuk berserah dan menerima apa saja yang memang ditakdirkan untukku, kini memiliki sebuah mimpi.
Semoga saja, Tuhan. Kali ini aku tidak hanya berserah, tapi juga mengusahakan apa-apa yang memang ingin aku miliki.
7 notes
·
View notes
Text
Bukannya tidak memiliki tujuan hidup, hanya saja aku lebih suka tentang proses perjalanan hidup. Jika bicara tentang rencana atau mind mapping hidup, yaaa saya sudah tulis rute perjalanan saya disetiap fase.
Mau ngapain tahun ini, buat apa tahun depan, bisa apa 5 tahun lagi dan 10 tahun lagi udah di manaaa, yaaa saya punya gambaran tentang semua itu. Tapi, bicara soal cita² buat saya gugup jawabnya. Tidak menjadi apa² juga bagian dari cita²kah(?) Harapannya begitu(!)
Ada seseorang yang pernah saya kenal, sebut saja Ulat, dia pernah kasih pertanyaan ke saya "tujuan idup lu apa sih, Lak?" Spontan saya jawab "gadak" Si Ulat tanya lagi "Jadi, lu idup untuk apa?" "Gue idup untuk orang" jawab gue tanpa mikir. Gerah dia dengan jawaban yang dia sendiri ga sangka kalo itu bakalan keluar dari mulut saya.
Dan sejak saat itu tanpa saya sadari, selama ini dan mungkin seterusnya saya tetap tidak memiliki cita²! Lalu, berjalanlah saya sesuai dengan rute yang sudah saya buat tanpa perlu khawatir akan bagaimana bentuk saya akhirnya. Hiduplah saya untuk orang lain tanpa harus saya khawatir kehilangan diri sendiri!
Lak, berbahagialah kamu yang hidup tanpa cita²! Karena bahagia bukanlah ruang yang harus memiliki kunci dan bahagia bukanlah teka teki yang harus memiliki cara. Berbedalah tanpa harus bahagia! Salam dari aku -Sella 23tahun.
-071223|kalau kamu, cita²nya apa?
2 notes
·
View notes
Text
Udah bukan 23tahun lagi, tapi 30tahun sekarang umur aing, masih cemas aja sama masa depan
0 notes
Text
Berproses dengan Sabar dan Sungguh-Sungguh
23tahun hidup di dunia, mungkin masih tak sebanyak orang lain yang usia di atasku perihal pengalaman hidup. Tapi, tadi di jalan pulang sambil berdiri di kereta tiba-tiba teringat sebuah proses panjang yang dipilih pada keputusan-keputusan di masa lalu; terlebih ketika sudah dewasa, mudahnya dimulai ketika terbiasa menyelesaikan masalah sendiri di jenjang pendidikan tinggi. Masa-masa sudah gak mau lagi ngadu ke Mama hanya soal beda pendapat dengan teman di organisasi, ngadu kalau dijauhi karena berselisih ketika rapat, atau hal lainnya yang kurasa bisa diselesaikan seorang diri bersebab aku yakin bahwa diriku sudah dewasa hehe
Proses panjang pada setiap pilihan. Di kelas misalnya, ketika berusaha memahami materi dari mata kuliah yang dipilih. Walau tak melulu sepekan dua kali bertemu aku langsung paham, aku percaya prosesku di kelas akan membuahkan hasil berupa pemahaman dan pengaplikasian ilmu yang optimal di luar kelas jika kujalani proses ini dengan sabar dan sungguh-sungguh.
... atau ketika di organisasi, beberapa kali diamanahkan menjadi pemimpin yang harus membentuk visi dan misi. Meski tak langsung ketika rapat kerja disosialisasikan, kemudian para anggota menjalankan misi, lalu langsung sampai pada goals di visi, aku masih terus meyakini; meyakini walau prosesnya akan terus berjalan sampai akhir periode, pada titik itu aku yakin akan ada hasil sebagaimana visi yang dibuat jika proses tersebut dijalankan dengan sabar dan sungguh-sungguh
Dan juga ketika jadi guru di sekolah. Walau siswaku tak langsung paham tentang "Adab sebelum ilmu" aku yakin akan ada hal yang mereka pahami perihal itu, bahkan bukan hanya paham tapi juga diaplikasikan dengan sangat baik di kehidupan mereka jika proses panjang itu dilalui dengan sabar dan sungguh-sungguh.
Masih banyak proses lain yang kemudian kudapati hasilnya bersebab sabar dan sungguh-sungguh, yang tak hanya berucap namun juga melakukan, yang tak hanya bermimpi namun juga berusaha diraih, yang tak hanya meminta namun juga memberi. Sampai tiba lewat satu postingan tentang proses mewarisi visi seorang ayah kepada anaknya yang kurang lebih tak jauh dari proses yang panjang dengan kesabaran dan kesungguhan.
Sehingga sore ini, tiba-tiba berpikir... mungkin nanti akan kudapati kembali momen besar tentang mengelola rumah. Ya mengelola rumah tangga yang berisi banyak harapan kepada semua orang di dalamnya. Terlebih aku sebagai seorang perempuan kepada seluruh anakku kelak. Maka, penting untuk akhirnya berikhtiar mempersiapkan diri terbiasa sabar melalui proses yang panjang untuk hasil yang maksimal. Semoga kelak dipertemukan juga dengan ia yang senantiasa memaknai pentingnya menjalankan proses dan menikmatinya, ia yang juga memahami bahwa hal besar tidak bisa terbentuk dari proses yang singkat dan terburu-buru.
1 note
·
View note
Photo
Berkurang Sejatinya, setiap tahun kita selalu kekurangan jatah usia kita di bumi ini. Artinya, semakin dekat dengan pemutus kenikmatan yaitu kematian. Bersyukurlah, ketika Allaah masih memberimu jatah hidup. Memperbaiki diri, memperbanyak amal sholeh, memperbaiki kesalahan, memupuk pahala dan menghapus dosa serta banyak belajar untuk hidup. Bisa saja, Allaah memberimu hidup hari ini karena masih banyak dosa yang belum ditebus. Atau masih banyak tugasmu sebagai hamba dan manusia yang belum tertunaikan. Seharusnya, menjadi musabah bagimu atas perbuatan satu tahun sebelumnya agar bisa diperbaiki pada tahun ini. Menjadi baik, berniat baik dan berbuat baik tidak harus menunggu "sekarat" atau tunggu ada mood. Tapi lakukan hari ini. Pergunakan jatah hidup yang Allaah berikan dengan sebaik mungkin. Dengan menjadi baik, bukan malah sama atau bahkan lebih buruk. 23 tahun. Ini bukan usia yang sedikit. Sudah banyak, sudah mnginjak dewasa. Hari ini 23 tahun, tahun depan 24 tahun, tahun depannya lagi 25 tahun. Dan itu tidak akan terasa. Umur semakin bertambah, maka kualitas diri seharusnya semakin membaik. Sikap dan sifat semakin bertata. Perencanaaan hidup harus lebih matang dab terencana dengan baik. Semoga tidak bosan untuk menjadi baik dan berbuat baik. #jatahhidupberkurang #23tahun #23februari
2 notes
·
View notes
Text
Teruntuk diriku
Berjanjilah untuk selalu kuat dan tegar karena jalan hidupmu bukan jalan yg mudah.
Simpanlah kerapuhanmu di sudut-sudut malam; sadarkan kecemasanmu dan kehawatiranmu didinding-dinding keyakinan.
Terimakasih untuk 23tahun ini, Jika suatu saat raguku terpisah dari nyawaku. Percayalah! Hidupmu akan selalu menjadi bagian dari kekuatan-kekuatan atas do'a-do'a dan usaha yg selama ini kamu jalani
4 notes
·
View notes
Text
Jen.uh
Di umur 23tahun tinggal bersama orgtua sungguh tidak nyaman, tidak nyaman karena sudah terbiasa mandiri, hal yg menjadikan tidak nyaman adalah perasaan beban yg seolah2 ibu tanggung, pdahal dlm hatiku yg paling dalam turut mengamini untuk mencari kerja yg jauh, tidak tinggal bersama orgtua memikirkan makan dan tempat tinggal sndiri.
Intinya jika kita masih tinggal bersama orgtua, sampai kapanpun kita akan selalu dianggap menjadi beban orgtua.
Semoga, semoga saja bisa keluar dr rumah secepatnya juga. Aamiin
Selalu dianggap salah
3 notes
·
View notes
Text
Terlalu lelah jika terus berada disini,setiap hari harus bekerja keras. Kulit hitam dan jerawat bermunculan karena tak sempat merawat. Bagaimana bisa merawat selalu pulang lewat jam 6 sore,sampai dirumah pun tak bisa bernafas. Harus masak untuk banyak orang,belum lagi mencuci pakaian dan membersihkan rumah. Setelah selesai mandi pun tak langsung bisa tidur nyenyak,harus mempersiapkan sarapan pagi.
Kembali bangun tepat pukul 04.30
Sudah 2 minggu begini,ingin menangis tapi tak mampu. Melihat orangtua yang tak pernah mengeluh,bukan untuk 2 hari tapi selama 23tahun.
Tapi ada baiknya begini,pikiran disibukkan dengan banyak aktifitas,tak sempat memikirkan dia bahkan rindu pun mulai berkurang. Sedikit menemui jalur logika kembali.
Bayangnya dan kenangan memang tak kan pernah hilang dari ingatan dan hatiku. Tapi diri ini akan terus belajar menerima keputusan Tuhan. Memperbaiki diri dari hari kehari. Memantaskan untuk mendapatkan kehidupan lebih baik.
5juni2020
1 note
·
View note
Text
Selamat Berjuang di Halaman 23
Selamat Berjuang di Halaman 23
Sebuah Masa
Semua berjalan begitu cepat, dari yang menunggu kehadiranku selama sekitar 3 tahun hingga kubaca halaman 23 yang masih misteri, aku melihat dunia. Kata mereka, segala usaha terus dicoba hingga Semesta memberi jawaban diwaktu yang tepat. Seorang anak penakut, pemalu, pengalah dan cengeng namun memiliki rasa ingin tahu terhadap alam yang tinggi serta imaginatif. Semua deskripsikan masa…
View On WordPress
0 notes
Photo
Happy birthdaaaaay my twinnaah Priscilla Marta Louise Uno I hope you get a dream job 🌟🌟 and Prince Charming asap. Asa boi 'gym gemas' bridal shower wkwkkw. Sai sehat2 ma ho dan di ramoti Tuhan i. Pasangapma natorasmu. Songon patikni Tuhan i. Horas. Godbless. 🙏🏻🙏🏻😇😇 . #dasterdabest #borusiahaan #mencarihalet #23tahun #umurmatang #bataktoba
0 notes
Text
Lelahmu jadi lelahku juga.
Bahagiamu, bahagiaku pasti.
Berbagi takdir kita selalu, kecuali tiap kau jatuh hati.
Ga pernah terbayangkan seseorang yang bisa merasakan lelah yang gue rasakan. Dengan segenap perasaan kalutnya memeluk resah gue dengan erat, agar senantiasa gue merasa baik-baik saja, selalu. Walaupun di saat yang bersamaan ia menahan jutaan lukanya hanya untuk menjadikan gue tenang dan tersenyum.
Pun pernah mendapati sosok yang sebegitu relanya berkorban demi apapun yang gue ingin. Rela untuk menahan lelah, ngantuk, atau egonya demi memberikan segalanya hanya untuk membahagiakan gue.
Dia yang selalu menempatkan gue dalam prioritas nomor satu dalam hidupnya menjaga hati gue sedemikian rupa agar tak terlukai, sedangkan gue justru memikirkan hati banyak orang tanpa sadar hanya dia satu-satunya yang menjaga dan siap memeluk gue kapanpun gue membutuhkan rumah untuk beristirahat.
Kali ini hampir habis dayaku.
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata.
Setia hadir setiap hari, tak tega biarkan kau sendiri.
Meski sering kali, kau malah asik sendiri.
Katakanlah gue pernah menjadi sedemikian bodohnya untuk orang-orang yang bahkan memikirkan gue saja pun enggan. Gue menghabiskan sisa 23tahun ini dengan memikirkan hati sahabat dan mungkin seorang kekasih saja. Tanpa sadar ada orang-orang yang rela berdarah dan menahan peluhnya hanya untuk menunjukkan bahwa betapa diluar nalarnya rasa cinta itu. Hingga ia sendiri lupa untuk mencintai dirinya sendiri.
Bahkan rela membuka pintu kapanpun gue menginginkan pulang dan menyiapkan peluk di saat seluruh dunia tak lagi ramah. Siap sedia 24/7 untuk melengkapi gue, meskipun gue ga pernah se-hebat itu bersedia untuknya.
Juga disaat gue mengabaikannya dan asik dengan dunia gue sendiri. Dia bahkan menunggu dengan resah, apakah gue baik-baik saja tanpa adanya kabar.
Karna kau tak lihat, terkdang malaikat.
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan.
Namun kasih ini, silahkan kau adu.
Malaikat juga tahu.
Siapa yang jadi juaranya.
Tidak ada yang mencintai dengan hebatnya, dengan segala ketulusan dan jikalau pun ia sanggup. Ia ingin memberikan seluruh semesta ini hanya untuk melihat gue bahagia.
Kau selalu meminta tuk terus di temani.
Gue yang tanpa sadang menginginkan beliau untuk selalu bersama gue, disisi gue. Katakanlah gue egois.
Dan...
Kau slalu bercanda, andai wajahku diganti.
Gue suka nanya kenapa setiap manusia seiring dengan berjalannya usi akan mengusang dan mengeriput. Kenapa ga bisa untuk tetap awet muda selamanya?
Tak rela ku pergi karena tak sanggup sendiri.
Gue memaksa beliau untuk tetap bersama gue. Bahkan sampai gue sudah mengeriput, mata gue merabun, kaki gue melemah dan rambut ini tak lagi hitam. Gue seegois itu, tapi ia melepas seluruh egonya hanya untuk membuat gue bahagia.
Memberikan seluruhnya tanpa gue minta.
Memberi tanpa pernah menerima.
Aku memanggilnya, mama.
Salam rindu, anakmu.
1 note
·
View note
Text
lowongan kerja jaga stand makanan dan minuman di surabaya
lowongan kerja jaga stand makanan dan minuman di surabaya
lowongan kerja jaga stand makanan dan minuman di surabaya Dibutuhkan karyawan makanan dan minuman Lokasi surabaya barat Bila mencapai target ada bonus. Dapat makan minum Kriteria: – Laki-laki/Perempuan silakan melamar – Ijasah min SMP – Usia maksimal 23tahun – Rajin – Jujur – Cekatan – Niat kerja (bukan coba coba) – Mampu berkerja tim – Belum menikah / belum berencana menikah dalam waktu…
View On WordPress
0 notes
Text
Introduce
Hello, aku Evi. Usia 23tahun. Karyawan swasta di salah satu konsultan yang bergerak dibidang bangunan dan telekomunikasi.
Salam.
1 note
·
View note
Text
Hai, sisvina dian cahyani di 23tahun!
terima kasih yaa sudah mampu bertahan sejauh ini.
terima kasih sudah menjadi baik.
wajar kok kalo sesekali kamu membuat kesalahan, gapapa...
toh, kita belajar dari kesalahan. kalo kita ngga nglakuin kesalahan, kita gabakal tau kalo itu salah.
dan, belajar memaafkan diri kamu sendiri ya
semangat memaafkan dan belajar dari kesalahanmu!
katanya, memaafkan itu melegakan :)
yang keliru kemarin, yang salah kemarin, jangan diulangi lagi. dibuat pelajaran..
inget ya, kamu tidak sedang berlomba kok.
jadi, kalau kamu belum mendapatkan yang oranglain sudah dapat, bukan berarti kamu kalah....
coba deh, jangan keseringan dengerin omongan orang. kamu juga perlu didengar loh :)
25 Juli 2021.
0 notes
Text
Dulu masih di usia 22/23tahun ngobrol kek mbak yang usianya 27tahun sama dg usiaku saat ini, "mbak aku takut sampai di usia mbak".
Mbaknya senyum dan bilang "beranilah memulai dek, hadapi. Itu yang mbak dak lakukan diusia Dina sekarang".
Cuma mau ngasih tau kalo harusnya aku nurut sama mbaknya❤️. Hehee
0 notes