#1Triliun
Explore tagged Tumblr posts
secret-driver · 3 months ago
Text
0 notes
keypropertisentul · 4 years ago
Text
SOLD OUT HINGGA 1TRILIUN || SUMMARECON BOGOR
Rumah Agathis Golf View Residence @Summarecon Bogor ➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Tumblr media
CLUSTER AGATHIS GOLF VIEWSummarecon, Bogor
Harga : Rp 2.900.000.000
🔹️Lahan. : 180 (m²) 🔹️Bangunan : 250 (m²) 🔹️Lahan Parkir. : 3 Mobil 🔹️Kamar tidur. : 4 KT 🔹️Kamar mandi : 3 KM 🔹️Lantai : 2 🔹️Dimensi: 10×18 & 12×18 🔹️Ceiling 4m 🔹️View langsung lapangan golf & gunung 🔹️ Air: PAM 🔹️ Listrik: 3500 watt 🔹️Townhouse di Bogor ➖➖➖➖➖➖➖
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Rumah…
View On WordPress
0 notes
kepoinus · 5 years ago
Text
Tim 1Triliun Seminar di Lampung Utara |
Tim 1Triliun Seminar di Lampung Utara |
[ad_1]
Lampung Utara,Kepoin.us—Tim 1 triliun.com sambangi Kabupaten Lampung Utara guna mensosialisasikan ajang bisnis yang tengah melanda disejumlah kota besar di Indonesia itu, Minggu (29/9/19)
Sosialisasi 1triliun.com bertempat di  Rumah makan cik ning Rejosari Kotabumi dengan di ikuti kurang lebih 20 orang.
Menurut sarjono,  1trilun.com merupakan salah satu program yang bertujuan untuk…
View On WordPress
0 notes
inanews-blog1 · 6 years ago
Text
Rizal Ramli Tuntut Surya Paloh Bayar Ganti Rugi Rp 1Triliun
Inanews - Ekonom senior Rizal Ramli melaporkan politikus Surya Paloh atas dugaan pencemaran nama baik ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Selasa, (16/10/2018). Rizal Ramli mengaku mengalami kerugian secara materil dan imateril karena dicemarkan nama baiknya oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Total kerugiannya diklaim Rp 1 triliun. “Kerugian materil dan imateril Rp 100 miliar dan total Rp 1 triliun,” ujarnya. Rizal Ramli menuntut agar Surya Paloh mengganti kerugiannya itu. “Kami meminta seandainya polisi berhasil membuktikan dugaan merusak nama baik ini, agar Surya Paloh membayar ganti rugi materil dan imateril Rp 1 triliun,” katanya. Uang kerugian tersebut nantinya akan disumbangkan untuk petani di Indonesia. “Seluruhnya kami akan sumbangkan untuk petani dan petambak garam di Indonesia,” tegasnya. Ketua tim kuasa hukum Rizal, Shalih Mangara Sitompul mengatakan, ada dua hal terkait pencemaran nama baik terhadap kliennya. Pertama, Rizal tidak pernah menuduh Surya Paloh dengan posisinya sebagai Ketua Umum Partai NasDem. Akan tetapi tiba-tiba RR mendapat surat somasi dari Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem. “Ketika datang surat somasi itu, mengatasnamakan ketua Nasdem menurut kita pencemaran, kita tidak pernah menyebut Surya Paloh sebagai politisi Nasdem kok. Kita menyebut secara pribadi,” tuturnya. Read the full article
0 notes
kamilarina-blog1 · 7 years ago
Text
Artis ini kena Bully Netizen Gara-gara Bandingkan Kasus Ahok dengan First Travel
Kamila Rina Artis ini kena Bully Netizen Gara-gara Bandingkan Kasus Ahok dengan First Travel Artikel Baru Nih Artikel Tentang Artis ini kena Bully Netizen Gara-gara Bandingkan Kasus Ahok dengan First Travel Pencarian Artikel Tentang Berita Artis ini kena Bully Netizen Gara-gara Bandingkan Kasus Ahok dengan First Travel Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Artis ini kena Bully Netizen Gara-gara Bandingkan Kasus Ahok dengan First Travel ia mengunggah gambar yang menunjukkan total kerugian calon jemaah korban penipuan First Travel sekitar Rp 1Triliun. http://www.unikbaca.com
0 notes
harianpublik-blog · 7 years ago
Text
Kami Rakyat Sekali Lagi Bertanya: Kemana Larinya Uang Pajak dan Utang Kami, Sri?
Kami Rakyat Sekali Lagi Bertanya: Kemana Larinya Uang Pajak dan Utang Kami, Sri?
“Saya ambil contoh, uang satu triliun itu bisa dipakai untuk membangun antara lain: 3.451m jembatan, 155km jalan, 11.900 rumah prajurit TNI, 50 rumah sakit, 6.765 kelas dan lain-lain. Jadi banyak sekali yang bisa digunakan untuk infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Itu semua disiapkan untuk memperoleh generasi bangsa yang sehat, cerdas dan produktif untuk menyongsong Indonesia gemilang di tahun 2045.
Paragraf di atas saya kutip dari penjelasan panjang lebar Nufransa Wira Sakti di salah satu grup whats up. Si penulis bukanlah orang sembarangan. Dia Kepala Biro Komunikasi & Layanan Informasi Kementerian Keuangan. Jabatan Eselon 2 yang lumayan mentereng.
Dengan tulisan itu Nufransa menjawab Iramawati Oemar yang bertanya kepada Menkeu tentang utang negara, dana haji, dan gaji PNS. Sebagai pejabat Humas, wajar saja kalau dia menjadi Jubir bosnya, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI).
Setahu saya, Irmawati Oemar adalah pegiat media sosial. Beberapa waktu belakangan dia banyak mengkritisi kebijakan pemerintah, khususnya Menteri Keuangan. Tulisan Irmawati yang dimaksud Nufransa dalam jawabannya itu berjudul “Sudahlah Bu Sri, Berterusterang Sajalah Pada Rakyat”.
Di artikel tersebut, Irmawati mempertanyakan kapasitas dan kapabelitas Sri yang tidak mampu menjelaskan untuk apa saja utang negara saat saat raker dengan DPR. Rupanya artikel yang menjadi viral ini mengusik ketenangan Jeng Sri. Itulah mungkin sebabnya Nufransa menulis sepertti tadi.
Sebetulnya apa yang ditulis Irma bisa disebut mewakili pernyataan dan pertanyaan publik.
Dengan angle sedikit berbeda, pada 26 Juli saya juga menulis tema serupa dengan judul, “Pajak dan Utang yang Memiskinkan.” Benang merah kedua tulisan itu sama-sama cemas akan utang negara yang terus ditimbun pemerintah yang kian lama kian menjulang dan mengkhawatirkan.
Dahsyatnya Rp1 Triliun
Kembali ke alinea awal tulisan ini, Nufransa menjelaskan betapa berharganya tiap triliun rupiah yang dialokasikan untuk membangun infrastruktur. Membaca kalimat ini, awalnya saya sempat rada bingung juga. Benarkah tiap triliun bisa digunakan untuk membangun 3.451m jembatan, 155km jalan, 11.900 rumah prajurit TNI, 50 rumah sakit, 6.765 kelas dan lain-lain? Sedahsyat itu kah?
Dengan kalkulator, saya jadi tahu kalau rumah prajurit TNI bisa dibangun dengan biaya Rp84 juta/unit (Rp 1 triliun dibagi 11.900 rumah). Ini masuk akal. Dari sini, saya kemudian menyimpulkan, mungkin maksud Nufransa adalah Rp 1triliun bisa untuk membangun 3.451m jembatan, atau 155km jalan, atau 11.900 rumah prajurit TNI, atau 50 rumah sakit, dan atau 6.765 kelas dan lain-lain.
Jadi, ada tambahan kata “atau” untuk jeda tiap aktivitas pembangunan infrastuktur dengan dana Rp 1 triliun. Hal ini sepertinya sepele. Namun jika tidak ditambahkan kata “atau” maka kesannya Rp 1 triliun bisa untuk membangun 3.451 m jembatan, dan 155 km jalan, dan 11.900 rumah prajurit TNI, dan 50 rumah sakit, dan 6.765 kelas secara akumulatif.
Itu soal penempatan kata depan (dan/atau) yang bisa mengubah makna namun diabaikan oleh Nufransa. Agak memprihatinkan juga sebetulnya. Bagaimana mungkin seorang pejabat eselon dua yang bertanggungjawab dalam hal komunikasi di kementeriannya kok bisa-bisanya abai untuk urusan sevital itu.
Lalu, jika angka-angka versi Nufransa itu benar, mestinya tidak ada lagi prajurit TNI yang tidak punya rumah. 11.900 unit rumah itu banyak, lho. Di APBN 2017, anggaran infrastruktur menempati peringkat ketiga setelah bayar utang dan pendidikan. Jumlahnya mencapai Rp 387,3 triliun. Dengan uang ini, maka bisa dibangun lebih dari 4,6 juta unit rumah untuk prajurit. Berdasarkan data Forbes, pada 2016 jumlah pasukan aktif TNI kita hanya sekitar 676.500 personal. Jumlah itu sudah mencakup seluruh angkatan, baik AD, AU, maupun AL. Dari prajurit dua hingga jenderal bintang empat.
Hehehe… tentu saja, Pemerintah tidak mungkin mengalokasikan seluruh anggaran infrastruktur untuk membangun rumah prajurit TNI. Tapi yang mau saya sampaikan adalah, betapa sangat berartinya dana Rp 1 triliun kalau digunakan untuk membangun infrastruktur. Dengan ‘hanya’ mengalokasikan Rp 10 triliun saja, maka dalam tempo lima tahun seluruh prajurit TNI sudah punya rumah. Lumayan sejahteralah mereka.
Berbekal tulisan Nufransa, dengan anggaran Rp 387,3 triliun, kita bisa membangun 60.032 km jalan, atau 31.336.572 m jembatan, atau 19.365 rumah sakit, atau 2.620.085 kelas. Sungguh luar biasa.
Silakan pemerintah membagi duit yang Rp 387,3 triliun anggaran itu untuk keperluan pembangunan infrastruktur apa saja berdasarkan prioritas dan proporsional. Saya yakin, hasilnya tetap luar biasa. Anda bisa membayangkan, betapa hiruk pikuknya pembangunan yang terjadi untuk menghabiskan dana yang Rp 387,3 triliun itu.
Sekarang mari kita berandai-andai. Di APBN 2017, prioritas pertama belanja adalah pembayaran utang. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, mencapai Rp 486 triliun. Dari jumlah itu, Rp 221 triliun di antaranya untuk membayar bunga utang. Ingat, hanya untuk membayar bunga utang (dengan huruf tebal).
Kalau saja sebagai pendisain APBN Ani punya keberpihakan kepada rakyat Indonesia, tentu dia tidak akan mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk membayar cicilan pokok dan bunga utang. Di saat ekonomi lesu, bukankah sebaiknya dia memompa anggaran bagi kebutuhan domestik untuk membuka lapangan kerja, menggenjot konsumsi, mendongkrak ekspor? Sekadar informasi saja, konsumsi publik menyumbang 56% pertumbuhan ekonomi, lho.
Ilusi dan Halusinasi?
Akan sangat elok, bila setengah saja atau Rp243 triliun dari anggaran bayar utang yang Rp486 triliun tadi digelontorkan ke dalam negeri. Maka kita akan bisa membangun 2.176.165 m jembatan, atau 97.697 km jalan, atau lebih dari 7,5 juta rumah prajurit TNI, atau 36.515 rumah sakit, atau 4.263.980 kelas dan lain-lain. Wuih… dahsyat sekali!
Sayangnya, angka-angka tadi cuma ilusi atau halusinasi. Pertama, karena faktanya sampai kini benar-tidaknya anggaran infrastruktur digunakan sesuai yang dianggarakan masih gelap gulita. Kedua, faktanya Ani tetap mementingkan pembayaran utang. Buat Menkeu pejuang neolib sejati seperti dia, memenuhi kewajiban kepada kreditor adalah hal utama dan pertama. Persoalan untuk itu dia harus memotong berbagai anggaran sosial dan rakyat kian tercekik hidupnya, itu perkara lain.
Ketiga, adalah hal yang nyaris mustahil dia mau memotong anggaran bayar utang dan menggerojok ke dalam negeri untuk memompa ekonomi. Keempat, jangan-jangan anggaran untuk infratruktur pun sebagian dia geser untuk bayar utang agar para kreditor tetap happy. Who knows?
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, biarkan kami rakyat Indonesia sekali lagi bertanya; kemana kamu alokasikan uang pajak dan utang kami, Sri?…
Oleh Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS).
[rmol]
Sumber : Source link
0 notes
irvanhmm-blog · 7 years ago
Text
Susah
Saat ini, aku paham bahwa tidak semua orang bisa diajak susah. Ada yang hanya ingin senang terus hidupnya, diajak susah itu susah, dibawa ke rumah yang ukurannya 3x4, tanpa ada AC, udah kelimpungan, nesu, uring-uringan dan akhirnya diem sambil mainin gadgetnya. Setiap ditanya, "kamu kenapa kok diem aja dari tadi ? " terus dia jawab, "gak apa-apa", sambil tetep liat ke layar gadget dengan masa bodoh thdp orang disekitarnya. *tepokjidat Memang kita dituntut untuk bisa bahagia, punya banyak harta, rumah yang nyaman, luas, ada kolam berenang, ada mobil, kamar mandi dalam, shower, dll, tapi apa yakin dengan itu semua bisa menjamin hidup ini bahagia ? Tidak. Bahagia ialah bagaimana engkau melihat sesuatu yang menurutmu buruk, kemudian kau melihatnya dari sisi yang berbeda, yang memberikan celah kepadamu untuk bisa tersenyum. Qanaah terhadap apa yang kita miliki, bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini. Ya masih bisa makan, kalau tidur malam tidak beratapkan langit, tidak kehujanan, dan tidak kedinginan. Memang sulit mencari orang yang demikian, disaat ia bisa mengeluh, ia memilih untuk bersyukur, tersenyum, sehingga kita yang melihatnya seakan-akan kita sedang tidak menghadapi masalah. Itulah manusia-manusia yang perlu kita ciptakan, kita cari dan kemudian dijadikan pendamping sehidup semati *huf Susah memang mengajak seseorang untuk hidup susah, yang memulai hidup dari nol seperti yag sering dikatakan petugas SPBU ketika kita akan mengisi bahan bakar. Butuh kesabaran dan perhatian yang lebih dalam menjalani bahtera hidup yang akan dijalani begitu panjang dan lama, karena hidup ini bukan main-main, tapi bukan berarti kita tidak bisa main-main, asalkan main-mainnya tidak main-main. Bersyukurlah, jangan jadikan senyummu itu pertanda bahwa kau tidak senang dengan seseorang. berbahagialah, jangan jadikan diammu sebagai tameng untuk selalu menutup perasaanmu, kami ini bukan tim seperti di film "The Imitation Game", yang harus memecahkan kode setiap harinya dengan kemungkinan 1:1triliun, kami bukan kriptografer, yang mengerti setiap gerak-gerikmu yang seperti kode bagi kami. Btw, kami ini siapa ? Hmm
0 notes
danieltaroreh-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Berapa nilai yang pantas kita berikan pada ibu kita?.... Jawabannya tak terhingga... Mengapa demikian...? Anda tak bs menilai ibu anda dengan angka 10-1triliun... Ibu anda melebihi puluhan... bahkan triliunan angka di dunia ini... Mereka sangat berharga dan tak bs di nilai... Anda tau seberapa sakit mereka melahirkan kita? Anda tau seberapa besar pengorbanan iya untuk kita sampai kita besar kini?... Jawabannya anda tdk bs menjelaskan nya karena kesaktiannya dan pengorbanannya sangat tak terhingga untuk di nilai dgn angka!
0 notes
rustianaes · 8 years ago
Text
Byebye
Bye bye apa yg paling enak? Tumis bye-am buatan emak atau sayur bye-am buatan emak? Ah, yang penting buatan emak. Bye bye apa yg bikin pusing? BYE-AR HUTANG. Bye bye apa kalo liat Dia selingkuh? BYE-GENIN AJA. Ntar geh ketulah. *gak Nyambung* Bye bye apa paling menyedihkan? BYE-BYE KAGA BISA MOVE ON. *plakkkkkkk BYE-BYE apa melindungi? BYE-MAX! BYE-BYE apa yang paling indah? BYE-YANGIN dapet duit 1triliun haha Hewan Hewan apa yg suka BYE BYE an? BYE BYE-AWAK😁 Hihihi Asikinajawalaugaring😄
0 notes