Tumgik
#1200 Hektar Lahan
realitajayasaktigroup · 9 months
Text
Kabar Baik, 1200 Hektar Lahan Bakal Dapat Bantuan Benih Padi dari Pemda Pohuwato
Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Kabar menggembirakan bagi seluruh Petani yang berada di wilayah Buntulia dan Duhiadaa. Dimana pemerintah daerah Pohuwato bakal menyalurkan benih padi dengan luasan 1200 H. Hal itu terungkap saat pelaksanaan rapat Pra Hambur untuk 4 kelompok IP3A di Desa Padengo, Kecamatan Duhiadaa, Selasa (02/1/2024). “Alhamdulillah, soal benih Padi dapat diatasi oleh pemerintah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
honeymoonid · 7 years
Link
BISA dibilang, lokasi merupakan salah satu hal penting dalam pemilihan venue pernikahan. Jika tempat resepsi terlalu sulit untuk dijangkau, maka para tamu undangan mungkin akan berpikir ulang untuk datang ke pesta pernikahanmu.
Untuk kamu calon pengantin yang berdomisili di Tangerang misalnya, hentikan pencarian mencari tempat resepsi yang berlokasi di Jakarta. Pasalnya, saat ini ada begitu banyak venue pernikahan di kota industri ini yang tak kalah cantiknya dengan venue-venue di Jakarta. Mulai dari venue yang cocok untuk pernikahan bergaya intimate, venue semi outdoor, hingga venue untuk upacara adat.
JHL Solitaire Gading Serpong
Ballroom JHL Gallery – Dok. JHL Gallery
Venue pernikahan terbaru yang berdiri di kawasan Gading Serpong, Tangerang ini merupakan hotel bintang lima dengan fasilitas ballroom yang terletak di lantai 16. “The Tourmaline” Sky Ballroom JHL Solitaire Gading Serpong mampu menampung hingga 1000 orang untuk standing party, 500 orang untuk theater set-up dan 450 orang untuk sitting party.
Yang istimewa, ballroom dengan desain interior unik ini memiliki pencahayaan alami dari lantai hingga langit. Jendela yang didesain sedemikian rupa juga memungkinkan para pengunjung menikmati pemandangan 180 derajat keindahan kota Tangerang. Hari pernikahanmu tentu akan terasa semakin istimewa dengan ambience unik yang tercipta di venue ini.
JHL Solitaire – Gading Serpong a D Varee Collection Alamat : Jalan Gading Serpong Boulevard Barat Blok S No 05 Gading Serpong Curug Sangereng Kelapa Dua, Tangerang, Banten Harga : Mulai dari Rp. 250.000.000 nett (untuk 500 orang)
Hotel Santika Premiere ICE – BSD
Sky Lounge 15 – Dok. Santika Premiere BSD City
Bagi pengantin yang lebih memilih resepsi pernikahan berkonsep intimate, maka pilihlah Venue yang disesuaikan dengan jumlah undangan dan jangan terlalu besar karena hal tersebut akan membuat ruang terlihat kosong. Hotel Santika Premiere ICE – BSD City yang terletak di kawasan Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD dapat menjadi referensi venue untuk menyelenggarakan pernikahan berkonsep intimate.
Hotel berbintang 4 ini memiiki dua venue yang menunjang intimate wedding salah satunya adalah Sky Lounge 15 yang merupakan rooftop restaurant berkonsep semi indoor-outdoor  yang terletak di lantai 15. Pesta pernikahanmu tentu akan semakin akrab dan fun di venue dengan pemandangan panorama kota BSD dari ketinggian ini. Selain Sky Lounge 15, di Hotel Santika Premiere ICE – BSD City ada pula Mandalika Restaurant yang terletak di lantai lobby Restaurant dengan kapasitas hingga 140 undangan (standing party).
Hotel Santika Premiere ICE – BSD City Alamat : Indonesia Convention Exibition ( ICE ). Jl. BSD Grand Boulevard, BSD City, Tangerang, Banten. Harga : Mulai dari Rp 225.000,- nett per pax
Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City
ICE BSD City – Dok. ICE BSD City
Nama ICE BSD City mungkin sudah tak asing karena kerap difungsikan sebagai tempat konser musisi Internasional dan pameran berskala besar. Gedung pertemuan terbesar di Indonesia yang  dibangun di atas lahan seluas 22 hektar ini juga bisa digunakan untuk pesta pernikahan.
Jika kamu ingin melangsungkan pesta pernikahan di ICE BSD City, Grand Ballroom Nusantara Hall) bisa jadi pilihan tepat dengan kapasitas untuk 1000 hingga 4.000 orang. Nusantara Hall juga memiliki ceiling setinggi 9 meter yang membuat dekorasi pernikahanmu semakin menakjubkan.
Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Alamat : Jl. BSD Grand Boulevard Raya No. 1 BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten Harga : Mulai dari Rp. 568.000++/pax (minimal 1000 pax)
Museum Benteng Heritage
Museum Benteng Heritage – museumbentengheritage.com
Menikah di museum mungkin bisa jadi cara unik untuk merayakan hari bersejarah – pernikahan. Nah, untuk kamu ingin menggelar pesta bernuansa oriental maupun chinese wedding, sebuah museum peranakan yang berlokasi di Pasar Lama, Kota Tangerang ini boleh jadi opsi.
Museum Benteng Heritage sendiri merupakan museum peranakan tertua yang ada di Kota Tangerang. Di dalamnya terdapat ornamen dan artefak khas peranakan yang bisa menambah ambience nuansa chinese yang ingin kamu hadirkan. Kabar baiknya, Museum Benteng Heritage bisa difungsikan sebagai tempat melangsungkan upacara pernikahan adat seperti sangjit maupun tea pai.
Museum Benteng Heritage Alamat : Jl. Cilame nomor 20, Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten.
The Springs Club Summarecon Serpong
Royal Ballroom The Springs Club – Dok. The Springs Club
Kalau kamu mencari venue indoor dengan kapasitas besar, The Spring Club yang berada di kawasan Sumarecon Serpong ini bisa jadi opsi. Royal ballroom The Spring Club memiliki kapasitas hingga 1200 orang yang bisa disekat menjadi  3 ruangan sesuai fungsi dan acara yang diinginkan.
Dalam balutan desain interior  perpaduan klasik modern, lantai karpet, dinding akustik, dan ceiling setinggi 9 meter, pesta pernikahanmu tentu lebih terkesan mewah dan elegan. Tak hanya itu, The Springs Club Summarecon juga memiliki fasilitas lain seperti lahan parkir yang luas juga venue outdoor cantik yang bisa dimanfaatkan untuk foto pre wedding.
The Springs Club Summarecon Serpong Alamat: Jl. Springs Boulevard blok C no. 1 , Gading Serpong – Tangerang 15810 Harga : Mulai dari Rp.198.000.000
INTAN WIDIASTUTI
Source: Lima Tempat Resepsi untuk Berbagai Konsep Pernikahan di Tangerang
#Honeymoon #Pernikahan #TheWedding
0 notes
alteregoiqbali-blog · 7 years
Text
Tanaman Penyelamat Hutan Dunia
Dalam arkeologi, penemuan benda peninggalan yang paling tua umurnya dan masih utuh adalah selembar kertas berbahan dasar serat ganja yang ditemukan di Cina. Umurnya diperkirakan lebih dari 2000 tahun (Fleming & Clark, 1998). Sampai pada awal abad ke-19, serat ganja dijadikan dasar material pembuatan kertas. Pada masa lampau, kain bekas serat ganja menjadi bahan baku utama pembuatan kertas.
Mahalnya harga serat ganja untuk industri tekstil membuatnya tidak ekonomis sebagai bahan baku langsung produksi kertas. Karena rendahnya permintaan kertas pada masa itu, kain-kain bekas (rag) dari serat ganja didaur ulang menjadi bahan baku utama produksi kertas.
Penemuan mesin cetak modern menyebabkan permintaan kertas meningkat dengan cepat, pada masa mesin cetak Guttenberg, kitab Injil pertama masih dicetak dengan kertas dari serat ganja.
Tahun 1973 saat perusahaan DuPont mematenkan proses membuat bubur kertas dari kayu dan sulfida, bersamaan dengan itu muncul pula larangan menanam ganja di Amerika. Pada masa itu, proses membuat plastik dan serat sintesis dari minyak bumi dan batu bara di patenkan.
Penjualan produk-produk kimia industri ini kemudian menjadi tulang punggung utama keuntungan bagi DuPont. Jack Harer dalam bukunya yang berjudul The Emperor Wear No Clothes menyebutkan bahwa 60 tahun setelah masa itu, produk-produk kimia ini menyusun 80% dari total penjualan DuPont.
Kertas berbahan bubur kayu sudah mulai di produksi sejak teknologi mesin dan proses kimianya berkembang di Jerman pada tahun 1800. Namun, lonjakan produksi baru terjadi pada saat DuPont mematenkan proses pulping menggunakan kimia.
Sebanyak 95% kertas di dunia saat ini dibuat dari bubur kayu yang berasal dari pohon-pohon yang berumur puluhan tahun. Menurut data Enviromental Paper Network, setengah dari seluruh hutan tua di dunia sudah habis ditebang, dan 80% hutan yang masih bertahan berada dalam kondisi buruk.
Data ini semakin mengerikan karena 40% pasar penjualan kayu adalah industri kertas. Permintaan kertas yang terus meningkat membuat penebangan liar di seluruh dunia terus berjalan.
Bagaimana dengan Indonesia ? Asia Pulp & Paper (APP) adalah industri pulp kertas terbesar di dunia yang juga beroperasi di Indonesia. Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), APP bertanggung jawab terhadap sebagian besar kerusakan dan penggundulan hutan di Indonesia. Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa perusahaan ini adalah salah satu perusak hutan terbesar di dunia.
Data Walhi juga menyatakan, bahwa 95 juta hektare hutan yang tersisa di Indonesia, hanya 17 juta hektare yang berada dalam kondisi baik. Dari hutan yang berada dalam kondisi baik ini, 5 juta hektare diantaranya telah disiapkan untuk lahan perkebunan sawit.
Sebuah studi gabungan antara Indonesia-UK Tropical Forest Management Progamme, menemukan selisih sekitar 75% konsumsi aktual kayu dengan konsumsi resmi. Ini menunjukkan bahwa 73% aktivitas penebangan kayu di Indonesia adalah ilegal.
Industri bubur kertas menghasilkan polusi ketiga terbesar di dunia. Setiap tahun, sekitar 220 juta pound polusi beracun dibuang ke air dan udara oleh bubur kertas.
Akibat penggundulan hutan, diperkirakan 120 miliar ton CO2 dibuang ke udara. Klorin yang merupakan dioksin karsinogen juga limbah yang dihasilkan pabrik-pabrik kertas diseluruh dunia. Sekitar 3 juta ton klorin dibuang ke air oleh pabrik kertas setiap tahun.
Akibatnya, setiap wanita di daerah seperti Amerika Utara, memiliki kandungan dioksin di dalam air susunya. Dioksin adalah satau satu zat paling beracun yang menyebabkan kanker., gagal ginjal, keguguran, cacat lahir dan kerusakan genetis.
Menurut penelitian United States Departement of Agriculture (USDA) tahun 1916, satu hektare lahan yang ditanami ganja menghasilkan serat bubur kertas setara dengan 4 hektare lahan yang ditanami pohon.
Kayu dari pohon baru dapat dipanen dalam waktu puluhan tahun. Serat ganja menyuplai 2 sampai 4 kali lebih banyak jumlah bubur kertas karena dipanen dalam waktu 90 sampai 120 hari.  
Libary of Congress di Amerika menemukan fakta bahwa, “sementara kertas-kertas dari serat ganja dengan umur sekitar 300-400 tahun masih terlihat kuat, 97% buku-buku dicetak antara 1900 sampai 1937 dari bahan serat kayu hanya akan bertahan dalam waktu kurang dari  50 tahun.”
Kertas dari bahan serat ganja dapat didaur ulang 7 hingga 8 kali, sementara kertas dari bahan serat kayu hanya dapat didaur ulang 2 sampai 3 kali. Kertas dari bahan serat kayu juga lebuh cepat menguning karena tingginya kandungan lignin. Kandungan lignin pada serat ganja, 4-10% sementara pada kayu di atas 18-30%.
Dalam proses pembuatan bubur kertas, untuk memecah lignin yang berfungsi sebagai “lem perekat” serat kayu dibutuhkan kimia asam sulfur atau sulfida (yang merupakan produk utama DuPont pada masa 90-an). Sementara serat ganja dengan kandungan ligin yang rendah hanya membutuhkan 1/7 atau ¼ bahan kimia yang dipakai untuk  memecah lignin pada kayu. Lignin pada serat ganja juga dapat dipecah menggunakan abu soda.
Klorin dan pemutih yang dipakai untuk memberi warna putih pada kertas berbahan bubur kayu dapat meracuni air. Sedangkan ganja hanya membutuhkan hidrogen peroksida sebagai pemutih yang tidak meracuni air.
Karena itu proses bleaching (pemutihan) untuk kertas dari serat ganja tidak membutuhkan klorin dan tidak menghasilkan pencemaran dioksin seperti yang saat in dihasilkan oleh industri bubur kertas seluruh dunia.
Diambil dari buku : Hikayat Pohon Ganja. 1200 Tahun Menyuburkan Peradaban Manusia
0 notes