Text
“Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap”
— Gus Mus, dalam ‘Fenomena Antagonis Akhir Zaman’
427 notes
·
View notes
Text
Untukmu yang Ditinggal Menikah Hari Ini.
Mungkin kau merasa hidupmu tak berarti lagi —lebih buruknya kau merasa tak punya masa depan lagi. Hari ini seseorang yang kau sayangi, seseorang yang sepenuh hati kau ingini, kau impikan hidup berdua –menua– dengannya. Ia memilih tubuh lain untuk melengkapi sebagian dirinya. Bukan kau. Bukan impianmu. Bukan harapanmu. Dia tidak menyertakanmu lagi dalam perjalanan hidupnya. Semua dia akhiri sepihak dan membuatmu merasa dicampakan.
Bolehkah kau bersedih? Tentu saja! Kau manusia, punya perasaan. Harapanmu yang tinggi itu nyatanya dijatuhkan. Lalu, bolehkah kau berhenti menjalani hidupmu karena dia menikah? Tentu tidak. Hidupmu tetap harus berlanjut. Memang tidak semudah yang disarankan orang-orang. Hanya saja, perlu kau pahami: setiap hari ada orang lain yang senasib denganmu, tapi mereka tetap maju meski sedih hatinya. Mereka tetap bertahan, menata kembali harapan yang berantakan di dada. Kau tentu juga bisa melakukan itu. Harus bisa melebihi kesakitan dirimu.
Percayalah, jika hari ini kau menanamkan diri untuk berubah. Kelak, kejadian menyakitkan hari ini hanyalah kenangan-kenangan lucu pembangkit semangat diri. Kau akan berada di titik sama sekali tidak peduli akan dia. Bukankah selama ini, juga sudah banyak yang mengalami kisah serupa denganmu? Tapi, mereka bertahan dan menjadi pemegang kemenangan mengalahkan hari sedih di masa lalu. Jangan membuang diri hanya untuk mengharapkan seseorang yang tak memberi hati.
Kau tak lagi butuh dia seperti dia tak membutuhkanmu. Kau hanya butuh hal-hal yang membuat lebih baik dirimu. Kau butuh belajar lebih giat, bekerja lebih tekun, berjalan lebih jauh, bertemu lebih banyak orang baru. Hingga menyadari betapa berharganya dirimu.
–boycandra
534 notes
·
View notes
Text
Perihal perpisahan #3
Aku selalu menelan bulat-bulat luka yang sama. Kuracik sempurna bersamaan dengan kenangan yang telah lama. Tak ada sendawa, tak ada kenikmatan yang terasa. Namun perih selalu mengambil alih fungsi hati dan logika. Aku dibuat bodoh oleh dampak dari Sang Luka.
Kehilanganmu menjadi cambuk. Senyummu selalu berhasil membuat rindu ini kian mengamuk.
Kehilanganmu, kopiku tak nikmat lagi. Sebab luka pemberianmulah yang harus aku larutkan pada kopi pagi. Kuteguk, lalu aku mati.
Kehilanganmu, hatiku kembali hampa. Terurai harapan kosong yang didorong oleh masa. Makin mengenang, luka makin riang dan berpesta.
Mencintaimu barangkali kesalahan besar. Dan berpisah denganmu mungkin akan menjadi sebuah bekas yang menjalar. Tapi terlepas dari itu: aku selalu berjuang untuk melupakanmu.
Membunuhmu secara perlahan. Pelan-pelan, dan kelak aku akan menjadi orang yang kamu sesalkan di masa depan.
— Arief Aumar Purwanto
640 notes
·
View notes
Text
Sampaikan Pada Ayahmu
Sampaikan pada ayahmu. Jika ada laki-laki yang akan meminangmu, itu aku. Aku bukan laki-laki sempurna, tentu saja. Tapi aku punya segudang kesabaran untuk menghadapi suasana hati putrinya yang kadang naik, kadang juga turun.
Sampaikan kepada beliau, aku tak akan mencurimu dari sisinya. Aku hanya ingin mengambil alih tugasnya. Meneruskan amanah yang dianugerahkan oleh Allah untuk menjagamu. Membimbingmu menjadi wanita yang lebih baik, dari hari ke hari.
Mungkin, nanti, caraku membahagiakanmu akan berbeda dengan cara ayahmu membahagiakanmu. Jika ayahmu dulu membelikan sebuah boneka di hari ulang tahunmu, aku akan membuat sebait puisi untukmu. Atau, aku akan menulis sebuah novel yang isinya kau dan aku; cerita-cerita kita.
Apa? Kau tak suka puisi? Baiklah kalau begitu. Aku akan membahagiakanmu dengan doa-doa, agar keluarga kita selalu dilimpahi keberkahan oleh-Nya.
Sampaikan pada ayahmu. Bahwa tak mudah untuk meraih hatimu. Kau berbeda dengan kebanyakan perempuan. Tak gampang takluk oleh segenggam puisi. Juga, tak mudah merayumu dengan kata-kata manis dan bersayap. Maka, aku tidak merayumu, tapi merayu Tuhan-mu, agar kita dipasangkan sebagai sepasang kekasih untuk selama-lamanya.
Terakhir, sampaikan pada ayahmu. Restunya sangat berarti bagiku, juga kau. Aku akan membangun keluarga kecilku denganmu. Maka, aku akan menemuinya.
Secepatnya.
Semoga tak ada laki-laki lain yang mendahuluiku. Aamiin.
|| Ruang, 4 Oktober 2017, 01.17 ||
334 notes
·
View notes
Photo
Di tengah hambatan transportasi online di Bandung, kita tetap berdiri bersama dan bergelut dengan profesi maskulin. Profesi yang disebut-sebut tidak pantas serta tidak bisa perempuan lakukan. Menjadi perempuan adalah takdir, sementara menjadi driver online adalah pilihan. Sebuah pilihan yang tentunya kami ambil setelah berpikir baik-buruknya. • Kami pun sadar sepenuhnya bahwa resiko berada di jalanan itu sangatlah tinggi dan karena itulah kita harus tetap solid serta saling menjaga satu sama lain, ya ladiess...😚 Mungkin, kita belum lama saling mengenal... Tapi, ketika kumpul kita seperti telah lama kenal dan bertukar cerita, sampai lupa ngebid. 😂😂 Tau-tau bokek dan jadi semangat pisan ngebidnya (aku eta mah) 😂😂😂 Pokonya, tupo ga tupo yang penting ngumpul! 😆 • Terima kasih juga untuk semua driver pria yang bersedia kami repotkan selama kami di jalan. Terima kasih atas penjagaan dan perhatiannya. #salamsatupersaudaraan #grabbikebandungbersatu #grabbikebandung #HayuNgeGrab #GrabJabarJuara #ladiesdriver #ladygrab #Grab #ojol #ojolbandung #bandung #bandungjuara
#ojol#hayungegrab#ojolbandung#grabbikebandung#salamsatupersaudaraan#bandungjuara#grab#grabjabarjuara#bandung#ladygrab#ladiesdriver#grabbikebandungbersatu
0 notes
Photo
#CHECKPOINTBEC #Grab #Grabbike #grabbikebandung #GRABBANDUNGJUARA #Ojol #Bandung #BandungJuara #hayungegrab XD
0 notes
Photo
#AksiDamai #Bandung #DriverOnline #driveronlinebandung #Grab #Gojek #Uber #HijaukanBandung #AyoBandung #tranportasionline #ojol #taxol #saveojol #savetaxol #BandungJuara
#ayobandung#aksidamai#tranportasionline#gojek#hijaukanbandung#grab#bandungjuara#ojol#driveronline#uber#taxol#savetaxol#saveojol#bandung#driveronlinebandung
0 notes
Video
#Purwakarta #PurwakartaHits #AirMancurSribadugaMaharaja #ExplorePurwakarta #videoamatir XD (at Taman Sribaduga Maharaja Situ Buleud Purwakarta)
0 notes
Quote
Kamu tidak perlu merasa terbebani dengan perasaanku. kamu hanya perlu diam saja, jalani harimu seperti biasa. luka, sakit hati dan sabar yang panjang adalah harga yang harus aku bayar untuk tetap bersikeras mencintaimu. namun jika nanti hatimu mulai menyambut rasaku, sudikah kamu berjuang bersamaku, memenangkan masa depan yang ku siapkan untukmu.
(via alunanpuisi)
130 notes
·
View notes
Video
tumblr
#ladiesdriver #ladiesgrab #grablady #grabbike #grabbikebandungbersatu #bandung #bandungjuara #ojolbandung
0 notes
Photo
Istirahat sembari menatap jalan dengan kemiringan sekitar 30° yang harus di lewati bersama roda berisi tabung gas 3 kg. Semangat :) #candid #human #humaninterest #humaninterestindonesia #humaninterestphoto #humaninterestphotography #isengisengmotret
#human#humaninterest#candid#humaninterestphotography#isengisengmotret#humaninterestphoto#humaninterestindonesia
0 notes
Text
Mencintaimu dalam diam
Aku masih saja memikirkan kamu. Bertanya - tanya segala sesuatu yang tidak jauh - jauh dari kamu. Sesekali, aku membayangkan masa depan bersama kamu. Kejauhan, memang. Tapi, aku suka. Aku pernah tersipu malu, saat tengah mengaduk kopi. Aku membayangkan suatu pagi di mana aku membangunkan kamu dari tidur lelapmu. "Kamu, mau aku buatin kopi atau satu kecupan sudah cukup untuk melenyapkan kantukmu?" Ya, itu dialog yang aku persiapkan untuk mengodamu. Dialog yang pada akhirnya membuat aku malu sendiri. Saat membuka - buka buku resep, aku teringat pada kamu. Aku bertanya - tanya ; 'dia suka makanan apa ya? Dia suka makanan pedas atau manis ya?' Ah, aku ingin memasak makanan yang sesuai dengan lidah kamu. Aku ingin menjadi koki handal yang hanya dimiliki kamu. Aku tidak bisa berterus terang mengatakan bahwa aku menginginkan kamu. Bisa jadi, aku terlalu pengecut untuk menunjukkan perasaanku atau karena aku masih senang mencintaimu seperti ini. Ya... Sepertinya aku masih senang merindukanmu dan mencintaimu dalam diam.
1 note
·
View note
Text
Topik yang habis
Saya ini lumayan doyan ngobrol. Suka menanyakan segala sesuatu yang menarik dan membuat saya belajar untuk mengetahui. Memang sih jatuhnya saya jadi kepo. Tapi, mau bagaimana lagi ? Kalau tidak kepo, tidak ada obrolan panjang dan mengasyikan dong ?
Ada jeda cukup lama ketika sore bersiap menyambut malam. Kami bersiap menunggu adzan maghrib berkumandang. Sambil mengaduk gula dalam segelas teh hangat, saya mengecek notif yang dilayar ponsel.
“ Eh, apa kabar si itu?” tanya Bangbro yang kepo karena kehabisan topik. “ Itu apa?” saya balik nanya. “ Itu yang mau ke Bandung ketemu elu” kata Bangbro memecahkan kodenya sendiri.
Saya diam sambil melirik jam dinding. Berpikir sejenak, mencari siapa yang dimaksud Bangbro.
“Kayaknya dia gak berjodoh deh sama Bandung” kata saya asal - asalan, karena tidak tahu siapa yang dimaksud.
“Lah… dia kan berjodohnya ama elu” si Bangbro mulai melancarkan gangguannya.
“Bang, jodoh itu ditangan aku. Kalau aku gak mau, ya dia gak bakal jadi jodoh aku” kataku terkekeh dengan sanggahan yang aku keluarkan.
“Elu mau gak sama dia?” tanya si Bangbro setengah serius.
“Sejak kapan aku bisa ngambil keputusan tanpa melihat dan mengobrol langsung sama dia yang -entah - siapa -yang di maksud” jawab aku, menyeruput teh manis hangat setelah adzan berkumandang.
“ Lu suka gak sama dia? ”
“Aku suka semua orang baik. Hmm… Lu, kenal gue berapa lama sih?”
“Hahahahaha” tawa kami pun pecah. Mentertawakan topik yang habis.
1 note
·
View note
Text
"MENIKAHLAH DENGANKU"
Katanya saya jahat. Jahat karena tidak pernah menganggap serius kalimat ajakan itu. Padahal saya membahasnya dengan serius. Pernikahan itu serius, makanya perlu dibahas secara serius kan? Lalu, kenapa tidak menganggap kalimat ajakan itu serius? Karena itu hanya ucapan. Apa yang harus saya percaya dari ucapan seseorang? Bahkan 'Insya Allah' saja bisa membuat seseorang tidak menepati ucapannya. Padahal (setau saya) Insya Allah ini 90% akan dilakukan dan 10% itu tergantung pada Allah. Saya tidak pernah keberatan menjelaskan atau menceritakan apa yang saya mau dan apa yang saya pikirkan tentang pernikahan. Namun itu bukan pertanda bahwa saya akan mengangguk pada pria yang mengajak saya menikah, setelah saya menjelaskan konsep pernikahan saya. 'Tidak semudah itu wahai kisanak!' Wekekekekekek....
1 note
·
View note
Photo
Beauty is about you | Lovable Lady Formula, halaman 37
#LovableLadyFormula#books#author#jetveetlev#keisavourie#lexdepraxis#quotes#quoteoftheday#lovable#lady#ladies#lovablelady#lovableladies#happyreading#elexmediakomputindo#art#doodle#belajargambar
0 notes