Video
Belajar Alphabet https://www.instagram.com/p/CRNxFfsDrL7J2jwlfsop3xiW2TVjhMzALrqnPU0/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
Gubernur Haraki City https://www.instagram.com/p/CRNw4KlD-hMrXUnH33HILHzoGX6Zo_e-4CWe4M0/?utm_medium=tumblr
0 notes
Video
Ini namanya apa im???"No Nat" https://www.instagram.com/p/CLmNSbWjCIH/?igshid=14yd0r6hfj3y
0 notes
Video
Gini deh jadinya kalo kita berdua yang nyapu ya im https://www.instagram.com/p/CLNftgqDD1GkQ4ISZ9pPza0zAn0ANS8NtffSxo0/?igshid=3l9379zj6bz0
0 notes
Photo
Bahagia itu sederhana ya im, walaupun belum bisa jalan-jalan karena takut Corona,bisa nonton pesawat mendarat langsung udah seneng banget (di Trikora Halim Perdanakusuma Jakarta) https://www.instagram.com/p/CLNfYFuD8MBi0jldanl3oUBbAkzT3cFEKnL0xs0/?igshid=4es655md1pxk
0 notes
Photo
"Jangan suka meMOJOKAN,setiap orang belum tentu suka kalo dipojokan" (kecuali jika di pojokan ada colokan, pasti pada pergi ke pojokan) Apalagi dipojokin ke ketek, kecuali ketek ayahnya sendiri ya,itu beda cerita Ini adegan ketika si Baim liat ayahnya pulang kerja saking senengnya langsung di tempelin kepalanya ke ketek ayahnya dan ngajak selpi,ketek sama kepala udah kayak kutub magnet Utara dan Selatan,auto nempel 🤣 https://www.instagram.com/p/CB-mAs7jrgt/?igshid=o0gjb0bn5h67
0 notes
Photo
Sering kita lupa kata "TUJUAN" , sehingga saat kita melakukan "PEKERJAAN" yang terfikir hanya: apa?, bagaimana?,kapan?, berapa?, dan siapa? kemudian melupakan kata "MENGAPA?" yang terjadi adalah datangnya rasa "KECEWA" saat kita selesai melakukan "PEKERJAAN" tersebut karena merasa kita tidak "MENDAPATKAN" apa yang kita "INGINKAN" dari pekerjaan tersebut, padahal jika kita selalu ingat akan "TUJUAN" dari sebuah "PEKERJAAN" yakni hanya untuk mendapatkan "RIDHO" dari Allah maka tidak akan ada kata "KECEWA", karena tidak ada transaksi yang bernilai "RUGI" antara kita dengan Allah,Dia akan tetap memberikan "BALASAN" meskipun kita baru hanya mengucap "NIAT" meskipun kita belum melakukan nya Yuk sama2 kita selalu perbarui niat, jangan sampai kita salah niat, dan Ingat!!! Hanya untuk mencari Ridho Allah #ALLAHDULU #ALLAHLAGI #ALLAHSELALU https://www.instagram.com/p/CBcR9EaD17T/?igshid=1tz88munm0pv8
0 notes
Photo
Nak, ingat selalu pesan ayah Bahwa panasnya matahari tidak akan pernah mengalahkan panasnya api neraka Dan panas nya berjemur di dunia tidak akan pernah bisa mengalahkan panasnya berjemur di Padang Mahsyar nanti Namun ada 7 golongan yang nantinya akan diberi naungan perlindungan dari panasnya Padang Mahsyar,dan jadilah salah satu dari golongan tersebut Yaitu "Golongan PEMUDA yang tumbuh besar dan dewasa yang selalu berada dalam taat kepada Allah" https://www.instagram.com/p/CBZkXyQDs-N/?igshid=fwz6ss2ny078
0 notes
Photo
Mohon maaf lahir dan batin ya semuanya... https://www.instagram.com/p/CAjdG91jGaH/?igshid=1s979u1ji6twp
0 notes
Photo
Tolong dibaca sampai akhir ya,biar GK salah kapra,biar tulisan nya jadi bermanfaat (hehehe,sengaja caper, biar beneran dibaca sampai akhir walaupun panjang banget tulisan nya,tapi beneran serius, harus baca sampai akhir, kalo GK pasti jadinya salah paham) Bismillah.... Rasulullah bersabda, "Man laa Yarham, laa Yurham" (HR. Bukhari) Artinya : "barangsiapa yang tidak menyayangi, dia tidak akan disayangi" Hadits ini mengajarkan kita tentang sifat Allah, yaitu Ar Rahman Ar Rahiim, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Rahmat atau kasih sayang Allah itu sungguh dekat dengan orang-orang yang baik. Apa sebenarnya yang kita cari dalam hidup ini? Untuk apa kita beribadah, berbuat baik dan suka menolong sesama? . Jawabannya adalah karena Allah, mencari ridha Allah, mencari kasih sayang Allah. Maka, Rasulullah saw menerangkan pada kita salah satu kunci agar disayang Allah, yaitu dengan menyayangi makhluk Allah yang lain. Kita harus memiliki sifat penyayang, karena Allah adalah Dzat yang Maha Penyayang, maka Allah tidak akan menyayangi kecuali orang yang penyayang. Inget ya gaaesss penyayang (Rohim), kalo pengasih (Rohman) itu bisa kita berikan ke siapa aja,ke orang yg GK pengasih sama kita, yang jahat sama kita, kita harus tetep kudu wajib memberikan kasih kita ke mereka sebagai sesama makhluk NYA, tapi kalau sayang????hemmmhhh cukup kita berikan sama orang yang sayang sama kita aja dech, uhuuyyyyy😍 Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang disayangi Allah Aamiin allahumma aamiin (Episode ini dibuat sebelum wabah Corona menyerang, disaat kita masih bisa gelepokan di tanah lapangan bola, gelepokan itu bahasa mana ya???ya itulah pokok nya maksudnya) https://www.instagram.com/p/CAYEB02jQ47/?igshid=126xqmtnkmlub
0 notes
Photo
Jika orangtua mengurus anak dengan cara SAMBILAN maka akan muncul generasi SAMBEL-SAMBELAN (saudara kandung CABE-CABEAN) https://www.instagram.com/p/CAUEksdDzlQ/?igshid=1iry6cqd91mc5
0 notes
Photo
Ganteng itu turunan. Sholeh itu 'tanjakan'. Maksudnya punya wajah ganteng itu genetik. Tapi agar bisa sholeh harus dididik. Dan usaha mendidik anak inilah yang berat, penuh tantangan dan ujian. Semoga kami diberi kemampuan. https://www.instagram.com/p/CAT9UsmjMcF/?igshid=plppny4ntt4a
0 notes
Photo
Bercita-citalah setinggi langit Ingat selalu pesan orangtuamu nanti, untuk tetap memiliki cita-cita setinggi langit, biarkan orang berkata apa nanti kalau jatoh sakit???lah gimana bisa jatoh?kan udah di langit, langit tidak memiliki gravitasi maka saat engkau berada di langit kelak akan terus melambung tinggi ke atas, sejarah membuktikan, penaklukan konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih berawal dari mimpi dan cita-cita orangtuanya , Setiap hari Sultan mengajak anaknya duduk di puncak menara masjid yang tertinggi, lalu Sultan menunjuk tangannya jauh di sebuah cakrawala. Apa yang disampaikan Sultan? Sultan menyampaikan motivasi, visi pada seorang anak yang masih sangat kecil. “Mehmed, lihatlah! Di depan, jauh di depan sana, di sanalah Konstantinopel. Kota itu adalah salah satu pusat dari kekufuran. Ibu kota Romawi Timur yang sangat kuat. Kota itu akan jatuh ke dalam kekuasaan Islam. Dan engkaulah, Insyaallah, yang akan menaklukkannya kelak.” Wallahu a'lam..... (di Bassura City) https://www.instagram.com/p/CAJ-i5zDmA3/?igshid=18j8gske6aac1
0 notes
Photo
MEMBERI contoh itu mudah,tapi MENJADI contoh itu sulit....... SETIAP keluarga tentu sangat menginginkan putra-putrinya menjadi anak yang cerdas, sholeh dan sholehah. Tetapi upaya itu kini tidak mudah, sebab kultur masyarakat di luar memiliki daya pengaruh yang jauh lebih besar. Apalagi jika kedua orangtua terbilang cukup sibuk dengan rutinitas hariannya. Sebagian keluarga memang berhasil mempertahankan spirit untuk mencerdaskan anak-anaknya. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari mengisolir anak dari budaya nonton TV, bermain game, atau memasukkannya ke sekolah full day, pesantren dan lainnya. Tetapi tidak sedikit yang kandas bahkan larut. Booming informasi, teori pembelajaran dan perangkat belajar yang katanya dapat memberikan kontribusi percepatan kecerdasan seringkali diadopasi begitu saja, sehingga mereduksi kepekaan orangtua dalam upaya kontrol terhadap buah hatinya. Lahirnya berbagai teknonologi informasi, mau-tak mau melahirkan gaya hidup baru bagi remaja. Para buah hati, asik dan enjoy dengan perkembangan teknologi yang melahirnya budaya liar. Muncullah anak-anak berkepribadian ganda. Di dalam rumah dia sangat ramah, santun bahkan mungkin tergolong rajin. Namun ketika bergaul di luar rumah, sifat positif di dalam rumah seketika lenyap dan jadilah dia anak yang sepertinya tak pernah diajari tentang nilai-nilai kebaikan. Banyak orangtua tak menyadari. Bermula dari Facebook, para remaja kemudian chatting, tukar nomor hand-phone, selanjutnya janji bertemu. Sayang, masih saja kita jumpai orangtua mengatakan, “Ah, nanti kalau sudah dewasa pasti ngerti sendiri.” Padahal, atas alasan seperti itu tidak bisa dibenarkan. Sebab secara hakikat potensi akal tanpa disadari telah dipenjara dalam ruang hampa dan membiarkan buah hati besar dalam didikan yang tidak jelas dinamikanya. Hal ini sungguh sangat berbahaya. Jika orangtua tidak waspada, apalagi membiarkan anak-anak kita berinteraksi dengan gelombang besar informasi globalisasi yang destruktif, maka sama halnya kita sedang menyodorkan sesuatu yang kita cintai pada segerombolan srigala. https://www.instagram.com/p/CAJ8MbtjY1J/?igshid=1rr3daq5isrzb
0 notes
Photo
Emang beda rebahannya generasi zaman now dengan rebahannya para ulama. Imam Syafi'i di saat rebahan tatkala menginap di rumah muridnya, Imam Ahmad bin Hambal, mampu menyelesaikan 70 permasalahan umat setelahnya. Sementara anak zaman now, tatkala rebahan mampu melakukan push rank di mobile legend diselingi bikin konten tiktok mama muda. Woow mencengangkan. Sungguh beda juga kondisi lockdown generasi kekinian dengan para pejuang veteran. Buya Hamka saat lockdown di penjara berhasil menyelesaikan Tafsir Al Azhar sebagai karyanya yang fenomenal. Yang sampai saat ini ilmunya bisa kita nikmati bersama. Sementara generasi kekinian di saat lockdown berhasil membuat dalgona coffee bertabur boba yang konon bisa disempilkan ke lubang hidung. Amazing bukan? Sama-sama rebahan, sama-sama lockdown. Namun menghasilkan karya yang beda. Kenapa demikian? Visi hidup lah salah satunya. Tentu beda, orang yang menjadikan hidup sebagai ibadah dengan yang menganggap hidup cuma main-main belaka. Lihatlah. Bahkan, isengnya seorang Ibnul Qoyyim Al jauziyah bisa menghasilkan karya. Konon, saat beliau mendengar kabar putra pertamanya menjadi seorang ayah, beliau langsung mengangkat pena di malam hari dan mengisi waktu senggangnya di malam itu dengan menulis kitab khusus untuk anaknya. Jadilah kitab yang berjudul تحفة المودود بأحكام المولود yang tebalnya 600 halaman lebih, tuntas hanya dalam waktu semalam. Dan dinikmati banyak manusia setelahnya Sementara bagi sebagian kita di kala iseng melanda, paling banter bikin curhatan di facebook. Itu pun sebel kalau gak ada yang ngelike atau komen. So, kualitas visi hidup menentukan bagaimana kita bersikap di situasi manapun. Tidak peduli mau kelayapan atau rebahan, jika visi hidup kita benar, niscaya ada hasil yang bisa kita banggakan kelak di akherat. Yuk ah lanjutkan rebahan lagi sambil nambah hafalan nama-nama artis korea ups maksudnya hafalan quran plus mentadabburinya. (Inspirasi dari Ust Bendri Jaisyurrahman) https://www.instagram.com/p/CAJ50tnDeVV/?igshid=1frx0pfv7x1ey
0 notes
Photo
Permainan yang paling baik untuk anak usia dini adalah tubuh ayah dan ibunya sendiri Maksudnya apa ya? Jadi, ketika anak masih dalam usia dini biarkan mereka berkesplorasi bersama kita, orang tuanya. Ajak bermain sambil mengenali tubuh ayah dan ibunya. Biasanya anak-anak di bawah 3 tahun sangat senang untuk mengorek-ngorek mata ayah ibunya, memukul pipi ayahnya, naik ke tubuh ayah ibunya, dan lain sebagainya. Ajaklah bermain bersama kita dengan permainan tradisional yang kita buat bersama si anak. Misalnya bermain superman dengan membuat jubah dari sarung, bermain mobil-mobilan yang dibuat dari kardus bekas, atau membacakan cerita sebelum tidur disertai ekspresi wajah yang lucu, intonasi yang menarik pendengaran, dan body language yang atraktif. Biarkan anak bermain tanpa terstruktur agar anak tidak kehilangan masa kecilnya saat sudah dewasa nanti. Ketika anak di usia bawah lima tahun sudah dimasukkan ke sebuah sekolah, play group misalnya, maka anak-anak akan timbul kejenuhan sekolah di usia-usia yang tidak dapat kita duga-duga. Ketika di sekolah, meskipun masih play group, berarti anak-anak juga sedari dini sudah “dipaksa” untuk mengikuti aturan yang ada, seperti kapan waktunya main, kapan harus duduk, kapan waktu masuk dan pulang dan berbagai aturan lainnya yang akan terus dijalani hingga mereka jadi sarjana nanti. Karena itu, agar anak tidak kehilangan masa kecilnya dan menjadi orang dewasa yang kekanak-kanakan, maka di usia dini biarkan mereka bermain sepuasnya di rumah bersama ayah ibu. Mengenal lingkungan terdekatnya sendiri, sebelum “dipindahkan” ke lingkungan baru yang masing sangat asing dan belum terlalu perlu baginya. Jangan terlalu memikirkan fasilitas bagi anak-anak, karena mereka belum butuh itu. Yang mereka butuhkan adalah kebersamaan dan bonding antara dia dengan kita, orang tuanya sendiri. https://www.instagram.com/p/CAHKIEwDwLh/?igshid=m2lbn6uwo506
0 notes
Photo
Ajarkan kepada anak tentang adab tidur sejak dini sesuai dengan ajaran Islam Sebelum tidur, biasanya beberapa orang tua ada yang gemar membacakan berbagai macam cerita dongeng untuk anaknya. Biasanya para orang tua berharap dongeng tersebut bisa menambah kecerdasan sang anak dan bisa membuat sang anak tertidur lelap tanpa merasa takut. Sebenarnya, membacakan dongeng sebelum tidur kepada anak sah-sah saja untuk dilakukan. Namun ada baiknya jika anak diajarkan tentang adab-adab sebelum tidur seperti yang diajarkan dalam Islam. Lalu apa saja adab-adab sebelum tidur yang hendaknya diajarkan kepada anak? Pertama, ajaklah anak untuk mengambil wudhu sebelum tidur seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim) Kedua, ajarkan anak untuk mengibas-ngibas tempat tidur sebelum naik ke tempat tidur dengan menggunakan kain atau sapu lidi sembari membaca basmallah. Pasalnya, setan dan jin biasanya menempati kasur atau tempat tidur yang tidak ditempati oleh manusia. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadist berikut, “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, ‘bismillaah,’ karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi dan Abu Dawud) Selanjutnya???hayo ada yang mau meneruskan? Monggo lanjutkan di kolom komentar ya,yang mau diskusi juga dipersilahkan Wallahu a'lam https://www.instagram.com/p/B_5EGOJDCte/?igshid=13035f5k8idbw
0 notes