sugibroadcaster
Kleurrijke Indonesische
188 posts
Sugiharto Purnama. I'm 23 years old. I based in Bandung, but born in Bengkulu. Film Maker. [email protected]
Don't wanna be here? Send us removal request.
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Intrik Narkoba di Ruang Kerja Dirwan Mahmud
Tumblr media
Ilustrasi narkoba.
LIMA tahun lalu, Calon Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud pernah dituduh memiliki narkoba. Barang haram itu ditemukan di dalam mobilnya ketika digeladah oleh aparat kepolisian di wilayah Lampung, 4 Januari 2011. 
Sebelum ditangkap, Dirwan pernah maju dalam Pilbup Bengkulu Selatan pada tahun 2010, bahkan KPU menyatakan ia menang. Dirwan menggaet hati masyarakat Bengkulu Selatan yang membuatnya meraih suara terbanyak dalam Pemilu kala itu. 
Sejak ditemukannya narkoba di mobil Dirwan, BNN lantas melakukan tes urine terhadapnya, namun hasil itu negatif. Meski begitu, Mahkamah Agung tetap memvonis ia bersalah dengan menjatuhkan hukuman 4 tahun 3 bulan kurungan dan denda Rp 1 Miliar. 
Empat tahun berselang, Dirwan lantas dapat menghirup udara bebas per tanggal 3 Januari 2015.
Pilkada serentak 2015 lalu, Dirwan kembali maju dalam Pilbup Bengkulu Selatan dengan mengusung Gusnan Mulyadi sebagai wakilnya. Pasangan ini memenangkan Pemilu. Dirwan dilantik oleh Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti pada tanggal 17 Februari 2016 dan resmi menjadi Bupati Bengkulu Selatan untuk periode 2016 hingga 2021 mendatang.
Selasa, 10 Mei 2016. Intrik serupa yang dulu pernah dipakai oknum kembali menimpanya. BNN menggeledah ruang kerja Dirwan di “Gedung Putih”, mereka menemukan beberapa paket narkoba terselip di kursi tamu. BBN pun telah melakukan tes urine dan ternyata hasilnya negatif. 
Seorang teman yang bermukim di sana (red: Bengkulu Selatan) mengatakan, kamera pengawas yang terpasang di ruangan kerja bupati kualitasnya masih standart. Menurutnya, wajar apabila tingkat pengamanan seorang kepala daerah terabaikan. Bahkan menurut isu yang berkembang, bahwa kamera pengawas itu dalam keadaan rusak. Sehingga membuat BNN kesulitan dalam menemukan bukti konkret. 
Tanpa mendiskreditkan pihak manapun. Saya melihat kasus ini sebagai sebuah "Aanranding of geode naam" a.k.a pencemaran nama baik. Kasus semacam ini marak ditemui dalam dunia politik, di mana ada seseorang atau tim khusus yang bertugas melakukan upaya penyerangan kehormatan--dengan menciptakan persepsi negatif di tengah masyarakat--agar citra orang atau lembaga yang menjadi target sasaran itu jelek.
"Dalam politik tak ada moral. Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor, lumpur-lumpur yang kotor. Tetapi suatu saat di mana kita tak dapat menghindar diri lagi maka terjunlah. Kadang-kadang saat ini tiba, seperti revolusi dahulu," mengutip kalimat Soe Hok Gie, aktivis Indonesia Tionghoa era Orde Lama, dalam bukunya berjudul Catatan Seorang Demonstran.
Bandung, 13 Mei 2016
Sugiharto Purnama
3 notes · View notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Arogansi FPI
Selasa siang (10/5), puluhan anggota Front Perusuh Islam (FPI) geruduk kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Mereka meminta agar kelas diskusi pemikiran Karl Maxl yang digagas pers kampus Daun Djati dibubarkan.
Sehari sebelumnya. puluhan ormas Islam menolak acara diskusi lintas mazhab agama Islam di UIN Sunan Gunung Jati.
Sedangkan, akhir Maret 2016 lalu, ormas ini menerobos kampus Institut Francis Indonesia (IFI) di Bandung dengan membawa tuntutan agar teater Tan Malaka dihentikan.
Pertanyaan muncul bukan tentang ideologi, paham, atau agama yang FPI anut melainkan nilai kurs. Selamat petang, Indo-ne-SIA!
Bandung, 10 Mei 2016
2 notes · View notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Huis Bezoek
“Aku tak ingin menjadi sempurna, sebab itu membuatku lupa. Kesalahan yang membuatku selalu belajar,” sebuah pemikiran baru yang terbesit usai berkunjung ke rumah Prof. Sri Hartini KS Kariadi, anggota Corpus Studiosorum Bandungense (CSB) angkatan 1959. Beliau merupakan salah seorang seniorku di organisasi mahasiswa tertua di Asia Tenggara tersebut.
Kamis siang (21/4/2016), pukul 11.00 GMT+7. Aku menyambangi kediaman beliau di bilangan Diponegoro, Bandung. Pertemuan yang aku kira hanya berlangsung sekitar tiga puluh menit, ternyata tanpa disadari bertambah hingga tiga kali lipat.
Siang itu, beliau membuka percakapan pertama tentang hari Kartini. “Apa kamu tahu hari ini hari apa?” katanya.
“Kamis, Prof,”
“Iya betul, tapi maksudnya ada peristiwa apa?”
“Peringatan hari Kartini,” pungkasku.
Sejurus kemudian, beliau lantas bercerita tentang Kartini dan alasan kenapa Indonesia menjadikannya pahlawan nasional perempuan—di samping sederetan nama pahlawan perempuan lainnya yang juga tak kalah berjasa di Nusantara.
Dari Kartini, obrolan itu pun melebar ke ilustrasi etika dan moralitas generasi muda yang menurutnya kian bobrok dan mengesampingkan norma serta aturan dalam bermasyarakat, lalu setelah itu baru bergeser ke topik inti mengenai buku yang beliau tulis untuk dipercantik.
“Aha! ini hari baik bagiku. Senang bisa bertemu dan berbicang lagi dengan Anda, prof. Ternyata 1,5 jam itu waktu yang sebentar,” tutupku sebelum meninggalkan kediaman beliau, lalu kembali mengendara di tengah jalanan Bandung yang padat.
THE END
1 note · View note
sugibroadcaster · 9 years ago
Photo
Tumblr media
“Padi tumbuh tak berisik.” Tan Malaka.
1 note · View note
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Antara Dua Cangkir Cokelat
MALAM itu permulaan Januari 2016. Bandung diserbu hujan deras, kami lantas berteduh di sebuah kafe yang tak jauh dari daerah Dago--menyesap cokelat hangat sembari berbincang.
“Btw aku terus nih yang cerita, sekarang giliran kamu atuh Gi,” kata Ay. 
“Apa yang mesti aku ceritakan? Aku lebih senang mendengar. Mendengar apa yang kamu bahas,” 
NOTES:
Bila berbicara, aku hanya mengulang apa yang aku tahu dan alami. Sedangkan mendengar, ada hal baru yang aku pahami dan pelajari. 
1 note · View note
sugibroadcaster · 9 years ago
Photo
Tumblr media
BALAI PERTEMUAN. Setidaknya setiap Jumat malam per pekan, sejumlah anggota berkumpul usai melaksanakan aktivitas sepanjang siang di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), pusat kota Bandung, untuk bertegur sapa dan berbincang. Di ruangan berhias tipografi itu, mereka sering merencanakan “perburuan harta karun”. Sugiharto Purnama (kiri) mengamati percakapan hangat keempat seniornya. Erstee Jaar--yang notabene remaja--mungkin lebih tertarik dalam pergaulan dengan kawan sebaya, namun interaksi sosial dengan orang dewasa dan tua juga diperlukan, agar dapat beradaptasi sempurna dan menyebar ke seluruh planet.
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Ketika aku kecil, suku Serawai masih menguasai wilayah. Matahari terbit dan tenggelam di tanah itu. Mereka menyalakan ribuan Lunjuk pada malam hari. Asap mengepul pekat menyebarkan aroma khas berkesan magis. 
Hari ini, di manakah mereka para pengharap itu? Tiga hari di penghujung Ramadan, malam diterangi cahaya lampu pijar; tak ada Lunjuk, tak ada kabut asap. Di manakah mereka? Akankah modernitas mengubahnya? 
*sebuah sinopsis tentang perjalananku kala menyusuri dan mengumpulkan data essay yang membahas tentang Api Jagau--suatu kebudayaan Ramadan di Bengkulu. 
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
The Small Letters
MEMODIFIKASI frase filsuf asal Prancis, Rene Descartes, "Corgito Ergo Sum" (saya berpikir, maka saya ada) menjadi kalimat "saya berbicara, maka saya ada".
Hi, Clara. Maaf bilamana komunikasi mungkin dipersepsi berbeda, kesalahpahaman hampir tak dapat dihindari. Akan tetapi, bukan berarti bahwa berbeda itu buruk. Kematangan dalam budaya ditandai dengan toleransi atas perbedaan.
I'm understand, if we're different. I'm extrovert dan you're introvert.
Mengutip kalimat dari Pearson dan Nelson, public speaker asal Amerika Serikat, bahwa komunikasi merupakan proses memahami dan berbagi makna. 
Bandung, 14 Februari 2016
13.06 GMT+7
2 notes · View notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
It’s All about Me
Dear good people on the world! Hi, nice to meet you. My name is Sugiharto Purnama. I’m journalistic student from Bandung Islamic University. ENTJ personality a.k.a pemimpin alami, begitulah kata hasil tes kepribadian yang telah aku ikuti beberapa kali—dengan hasil yang tetap sama—ENTJ. Whatever that, I’m not understand.
Every day and every time, kegiatanku dipenuhi dengan jalan-jalan. Yeah, that’s my hobby. Bekerja di salah satu media massa di Jawa Barat sebagai videographer membuat hobi itu tersalurkan. Aku sangat menyukai seni rupa, lukisan, teater, musik, alam, hotel berbintang, hingga perkampungan kumuh. Aku sering berkunjung ke tempat-tempat itu baik sebagai jurnalis atau sebagai manusia biasa yang bertujuan mencari inspirasi.
Culinary? Sate padang. Setiap daerah yang aku kunjungi, aku selalu mencari kudapan itu. Kalau makan sate padang pasti selalu nambah, satu porsi mah mana cukup. Entahlah, kalau suatu hari aku menetap lama di negeri orang apa aku bisa tahan tanpa makanan itu. I’m not sure. Cokelat hangat minuman favorit, setelah air mineral, lalu menyusul kopi.
Hobby? Travelling, meet-up dengan orang baru, mengunjungi pameran, dan menyesap cokelat hangat saat senja tiba. Satu lagi hobi baru yang aku tekuni sejak dua tahun lalu adalah membaca majalah sains—yang memiliki cover garis kuning seperti kusen jendela—dan mengoleksinya. Aku memiliki impian, bila kelak punya rumah, maka salah satu ornamen dinding dipajang puluhan bahkan ratusan majalah sains tersebut—biar berkesan laiknya perpustakaan mini.
Dream? Agak sulit memang, tapi aku yakin kelak bisa meraihnya. Impian tertinggi aku sederhana, aku hanya ingin menjadi manusia yang dapat memberikan kebahagian dan inspirasi kepada banyak orang. Apa pun pekerjaannya nanti, Wallahualam.
Apakah menjadi petinggi media massa yang cakupan beritanya seluruh benua di dunia, memiliki sekolah berbasis alam, memiliki perpustakaan, memiliki hutan konservasi tanaman dan hewan langka endemik Indonesia, dan atau memiliki workshop yang dapat menampung aktivitas orang-orang kreatif?
Sweetheart? Poin ini adalah hal tersulit untuk ditulis. Emm..., apa ya (tertegun), lalu tiba-tiba mati lampu. Udahan ya, kosan aku gelap banget soalnya--sekarang lagi tengah malem (pukul 00.00).
Bandung, 19 November 2015 Sugiharto Purnama
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Aroma of Heaven. Kebanyakan orang sering menyebutnya kopi atau qahwah--minuman popular di dunia setelah air mineral. Tahun 1690 silam, tanaman kopi dikultivasi secara masal di Pulau Jawa. Indonesia memiliki perkebunan kopi terluas di dunia, tapi menduduki posisi ketiga sebagai negara pengekspor.
Saat ini, lebih dari 1,4 miliar cangkir kopi diminum setiap hari di dunia, mayoritas dikonsumsi saat sarapan. Kopi merupakan minuman favorit bila aku sedang mencari dan merangkai ide. (Sugiharto Purnama)
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Jurnal [is] me
Cerita itu bermula ketika aku duduk di bangku pertama sekolah menengah atas pada November 2008 lalu. “Kalau kamu jadi jurnalis, nanti kamu bisa seperti Putra Nababan,” kata ayahku, sembari menunjuk ke arah layar televisi tabung. 
Saat itu, Putra Nababan tengah melakukan wawancara eksklusif dengan presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama. Dia adalah reporter Indonesia pertama yang melakukan wawancara eksklusif dengan orang nomer satu di negeri Paman Sam. 
Stimulan dari ayah itulah yang akhirnya membuat aku bercita-cita ingin menjadi jurnalis. Alhamdulillah, setelah sekira tujuh tahun berlalu, impian itu pun kini terwujud. 
Jurnal [is] me. Inilah sebuah pekerjaan yang mampu mempertemukan aku dengan banyak hal mulai dari presiden hingga penjahat, teknokrat hingga masyarakat adat, dan lainnya. 
Jurnal [is] me. Inilah aktivitas yang sering menjadikan aku sebagai saksi mata pertama tentang beragam peristiwa. Jurnal [is] me, hemmm... apa lagi ya? Entahlah. Ada banyak topik menarik yang sangat panjang bila dibahas. :)
Bandung, 16 November 2015
Sugiharto Purnama
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Bandung is....
What do you think about Bandung? If in my mind, Bandung is wrestle with overpopulation.
…., is underemployment. …., is poverty. …., is noisy. …., is corruption.
But in my heart, Bandung is my home.
…., is my family. …., is etnic diversity. …., is cloth of many colors. …., and Bandung is my story.
Bandung, November 15th 2015. Sugiharto Purnama
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Quote
Bulan depan kran MEA resmi dibuka. Pekerja asing akan masuk ke Indonesia dengan lebih mudah. Apa yang mesti dipersiapkan? mundur, bertahan, atau serang? Maka aku akan jawab serang. Pukul mundur agar mereka kembali ke negaranya. Bukan dengan fisik atau teriakan demonstrasi, tapi dengan akal dan strategi.
Bandung, 14 November 2015
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Tanpa Judul
Jika kamu hendak mengejar karir, maka terbanglah menuju Jerman atau Belanda. Di sana kamu akan menemukan beragam hal menarik tentang air yang tak akan pernah kamu temui di negeri ini
Tapi, jika kamu ingin menciptakan senyuman ikhlas yang terpatri dari jutaan bibir manusia, maka terbanglah ke Afrika dan India, atau menetap di Indonesia bersama orang-orang yang bekerja tanpa lelah siang-malam. 
Greenland yang berarti Tanah Hijau, penamaan pulau beku di utara planet bumi itu bukan tanpa sebab. 
Atau tentang Benteng Oranye yang dibangun oleh bangsa Portugal pada tahun 1630 di Kwandangan, sekira 61 kilometer dari pusat kota Gorontalo. 
Apa yang diutarakan manusia hari ini akan berdampak pada dunia dan masa mendatang. Good luck with your dream, *Naira! 
Bandung, 8 November 2015
Sugiharto Purnama 
ps: *Naira merupakan nama sebuah pulau kecil di bagian timur Indonesia yang aku sematkan kepada seorang teman. 
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Nostalgia Lima Dekade
Kamis malam kemarin (5/11/2015), aku dateng ke acara yang digelar organisasi internal di kampus Unisba. Temanya mengenai Tribute to Rony (salah seorang senior yang baru saja meninggal dunia).
Acara berdurasi sekira dua jam itu diisi dengan pameran foto, sketsa, musik, teater tiga dimensi, pembacaan puisi, hingga pantomime yang ngebahas isu terkini--tentang kabut asap, pengawasan 180 ribu akun media sosial oleh Polri, politik, sosial, budaya, dll.
Jujur. Selama 4,5 tahun aku berkuliah di Unisba, itu kali pertama aku sangat menikmati acara yang digelar di dalam kampus, meski penontonnya hanya belasan orang. Feel-nya dapet banget.
Aku jadi keinget beberapa catatan yang pernah ditulis maupun foto tentang kegiatan mahasiswa awal 1960-an hingga pasca meletusnya peristiwa Malari.
Nilai, semangat, dan jiwa mahasiswa ada di acara itu kemarin malam. Latar belakang lima dekade silam pun terulang.
Bandung, 6 November 2015 Sugiharto Purnama
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Gadis Sibuk
Hai, Gadis Sibuk. Aku ingin berbincang ringan tentang dunia dan miliaran manusia yang berhimpitan di dalamnya, atau tentang hujan yang turun sore tadi di kotaku. 
Hai, kamu si Gadis Sibuk yang selalu menimpaliku dengan kalimat singkat. Apa kabar?
Bandung, 3 November 2015
Pukul 21:25 WIB
0 notes
sugibroadcaster · 9 years ago
Text
Senjang Tengah Malam
Rembulan mucul dari punggung pegunungan dengan cahaya yang menyilaukan. Malam itu pada penghujung Oktober, wajahnya yang separuh bundar menyinari lapak-lapak para gelandangan Kota Kembang. 
Langit cerah. Sejumlah pemetik gitar berpakaian menor melantunkan lagu “selamat malam”, membuai puluhan manusia yang dirundung kelapan. 
Bandung, 31 Oktober 2015
0 notes