Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ideal Muslim Couple
He finished praying and walked over his wife and sat down with her an took her hands. He began to read something while he held her fingers. She asked, “What are you doing?” He answered: “I’ve finished my prayer and got ready to do Tasbeeh on your hands so we can share the reward, and In Shaa Allah we will be together in paradise too.”
856 notes
·
View notes
Text
Menikah, Layak Diperjuangkan
Sungguh menikah itu sesuatu yang layak diperjuangkan. Bukan semata untuk menggenapkan tulang rusuk saja. Atau untuk menghiasi jari manis dengan sepasang cincin bertuliskan nama pasangan di belakangnya. Apalagi sebagai ajang unjuk gigi.
Tapi jauh di atas itu, menikah adalah perintah Allah. Satu alasan yang saya pikir cukup untuk dijadikan sebuah alasan. Karena ini perintah Allah, tentu tersimpan banyak kemaslahatan di baliknya. Dan yang saya rasakan, kemaslahatan-kemaslahatan tersembunyi di balik pernikahan sangat sangat banyak. Beneran.
Sepengalaman saya, menikah itu banyak mendatangkan kebaikan. Seolah pintu-pintu “ketidakmungkinan” yang sewaktu masih sendiri banyak terlintas, setelah menikah satu persatu terbuka dengan sendirinya. Dari arah yang tak disangka. Dan seringkali dari arah yang tidak diduga.
Saya menyaksikan dan merasakan sendiri, penggalan ayat “…Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya…” itu benar adanya. Mata, hati, dan tubuh ini menjadi saksi. Bahwa benar, Allah takkan menelantarkan apalagi menyembunyikan apa-apa yang sudah menjadi rezekinya.
Jika rezeki itu berupa materi, sungguh, saya merasakan sendiri bahwa Alhamdulillah hingga saat ini, kebutuhan selalu saja tercukupi. Materi selalu muncul dari pintu yang tak terpikirkan sebelumnya. Kekhawatiran-kekhawatiran yang dahulu menghantui pikiran, seolah kini berbalik menjadi sebuah pertanyaan: Apa benar dulu saya mengkhawatirkan ini sampai sebegitu khawatirnya?
Sekali lagi. Banyak hal yang sebelumnya tak terpikirkan sedikitpun, tiba-tiba Allah buka semua jalan keluar. Bahkan seringkali, membuat saya sendiri menganga. Dari situ saya belajar makna dibalik kata ‘yakin’. Dan saya juga mempelajari bahwa ‘keyakinan’ adalah sesuatu yang sangat berharga.
Sepengalaman saya lagi, menikah juga menarik batas-batas potensi setingkat lebih atas. Saat ‘tak boleh egois’, 'harus menjadi pasangan terbaik’, 'bagaimana makan esok hari?’, 'si kecil layak mendapat orang tua terbaik’ berpadu menjadi satu, seolah tulang-tulang yang sebelumnya terdiam kini jadi bekerja dua kali lipat dengan sendirinya. Entah dari mana juga datangnya energi penggeraknya.
Menikah juga mengajari arti empati, keteladanan, fastabiqul khairat, dan romantisme di level yang lain. Eksperimen-pembelajaran-evaluasi yang dilakukan setiap hari bersama pasangan, sedikit demi sedikit menaikan kapasitas diri, baik sebagai personal maupun sebagai pasangan.
Dan yang pasti, menikah itu menenangkan. Saat kamu tahu bahwa saling berpandangan itu berpahala, berpegang tangan berpahala, dan bercanda bersama pasangan itu berpahala, seger banget dah. Lebih seger dari sirup marjan.
Apalagi saat ada buah hati di sisi. Lebih memahami dan merasakan makna 'unconditional love’ dan kasih sayang orang tua. Kelelahan-kelelahan yang didapat saat mencari sesuap nasi seolah sirna seketika sesaat setelah melihat senyum si kecil. Satu senyuman yang menjadi penetralisir semuanya. Semua emosi-emosi negatif yang sedang bergemul dalam dada.
So, menikah itu layak diperjuangkan. Perjalanan hingga akhirnya sampai di pintu pernikahan jangan dipandang sebelah mata. Serius. Ini bukan tentang harus cepat-cepat menikah atau menunggu keren dulu baru menikah. Ini tentang bagaimana dengan kapasitas yang dipunya, kita merencanakan, mempersiapkan sebaik mungkin, dan memperjuangkan segigih mungkin proses ini hingga akhirnya sampai di pintu pernikahan suatu saat nanti.
Semangat berjuang.
Zaky Amirullah
1K notes
·
View notes
Photo
Well done, I have graduate!
Syukur Alhamdulillah. Nikmat dan kasih sayang Allah yang mana lagi yang bisa aku dustakan. Terima kasih mama, bapak, kedua kakakku dan semua teman-teman yang selalu jadi semangat sampai saat ini. Perjuangan 4 tahun di kampus gajah ini memang penuh impresi dari awal sampai akhir. Semoga segala yang sudah didapatkan dari kampus ini bisa bermanfaat bagi orang banyak. Aamiin
Selamat lulus ! selamat menganggur (sementara)
0 notes
Photo
ommo ommo :3
Minguk enjoying his daddy’s tap dancing
845 notes
·
View notes
Quote
Chase her. Chase her even when she’s already yours. That’s the only way you’ll be assured to never lose her.
(via humanseoul)
352K notes
·
View notes
Photo
Hi little duck ! pinky rabbit adore you :3
1 note
·
View note
Photo
Selamat menempuh hidup baru !
Tantangan baru di depan sana
0 notes
Photo
96K notes
·
View notes
Photo
12K notes
·
View notes
Quote
My dearest future husband, My expectations are not of a princess. I do not need all the riches of the world. All I ask is that you are rich with knowledge. Please do not feel threatened by labels and certificates. They mean so much less than the knowledge of Islam I pray you possess. I pray that you’ll be my other half who will help me answer our children’s’ questions when I have no idea what to say. I pray you be there to finish my sentences and teach me where I am lacking, for I know I am. I do not expect you to be as beautiful as Prophet Yusuf (‘Aalayhi Salam), I will be grateful enough you becoming the light of my eyes. If we were meant for each other, if I am the lucky girl Allah created for you, then Im sure Allah will bring our hearts together and make us fall in love when we finally meet. How can I expect someone handsome and good looking, when I am but an awkward and clumsy girl. A Muslimah’s letter written for her future husband, her future partner and the future father to her children. Even though I have yet to meet him, I pray that you are always in the best of health, under Allah’s protection and barakah, no matter where you are.Although there is no way to determine how and where we will meet, my prayers are always with you, so that one day we will find each other under the best of circumstances. ♥♥♥
(via halal-love-stories)
2K notes
·
View notes
Quote
My dearest future husband, My expectations are not of a princess. I do not need all the riches of the world. All I ask is that you are rich with knowledge. Please do not feel threatened by labels and certificates. They mean so much less than the knowledge of Islam I pray you possess. I pray that you’ll be my other half who will help me answer our children’s’ questions when I have no idea what to say. I pray you be there to finish my sentences and teach me where I am lacking, for I know I am. I do not expect you to be as beautiful as Prophet Yusuf (‘Aalayhi Salam), I will be grateful enough you becoming the light of my eyes. If we were meant for each other, if I am the lucky girl Allah created for you, then Im sure Allah will bring our hearts together and make us fall in love when we finally meet. How can I expect someone handsome and good looking, when I am but an awkward and clumsy girl. A Muslimah’s letter written for her future husband, her future partner and the future father to her children. Even though I have yet to meet him, I pray that you are always in the best of health, under Allah’s protection and barakah, no matter where you are.Although there is no way to determine how and where we will meet, my prayers are always with you, so that one day we will find each other under the best of circumstances. ♥♥♥
(via halal-love-stories)
2K notes
·
View notes
Photo
irthday
Mereka cewe cewe hebat ,emmm udh 3 tahun breng 3 kali juga nambah umur breng mereka. Semoga selalu kaya gini sampe nanti ada foto udh bawa ank masing2 hihiihih makasih bnyak ya kaliannn with Farah Nadira, Sucilia, Rizka, Swastika , and Gangsar – View on Path.
1 note
·
View note
Photo
2K notes
·
View notes
Photo
Hijabi Muslimah With Anime Style Eyes | Quotes, Posters, Drawings, Calligraphy, and Photos on @weheartit.com - http://whrt.it/VZueV7
89 notes
·
View notes
Photo
62 notes
·
View notes