Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sang Keluh
Orang lemah yang lirih berteriak "hidup,, mengapa?".
Maafkan, cobaan tak mebuatku semakin menjadi kuat. teguh hati itu apalagi, yang ada malah takut mengambil arah kembali. Tahu kok manusia itu harus bergerak. Aneh hidup bagianku, saat ditepis sesak sekali, berbalik melukaiku.
Heyyy, tahu juga pernyataanku berlebihan. Tapi tetap saja menurutku semesta curang, Takdir tanpa persetujuan, kesal saja bumi ini jika dilihat.
Tuhan maha baik, tugasku berjalan kearahmu, hamba tahu dan diberitahu.
Maafkan_
4 notes
·
View notes
Text
Jika hidup meliputi tekanan, mengapa manusia itu rela terus berjalan?.
Jika hidup isinya mengejar, bagaimana manusia itu mendapat ruang santai?.
Mengapa isinya selalu tanya?
0 notes
Text
Bisik Angan
Seharusnya sudah sadar, yang nyata tunjukan sudah sangat jelas. Namun kenapa saat kaki melepas alasnya dan tubuh terbaring pada dipan, seakan tiba dipikiran menjelma bisik lembut begitu melekat dan tebal. Manis sekali mengalahkan logika. Tugasnya melahirkan tanya menerbangkan khayalan.
Niatnya mulai saat itu akan sudah, melepas mantel rasa yang bisanya hanya membuat susah. Ternyata terkalahkan lagi, angannya selalu tak bisa lepas memohon tinggal—atau aku yang memang mengundangnya.
Kalau diperhatikan hatiku ternyata terlihat seperti tidak ada kerjaan saja, rela membuang waktunya. Memelihara pertanyaan dan berusaha mencari jawaban tapi risetnya kediri sendiri. Seolah berteman akrab walau tahu jika bertemu nyata ia akan mati juga.
Kalah yang mungkin berputar itu-itu saja. Ia tetap pasrah akan rasa yang ditumpahkan, entah angan akan selalu kuat mengalahkan, yang diharap bisiknya akan redup dihantam kenyataan.
0 notes
Text
apakah akan bisa?
sedikit sadar setelah terkabar
pikir berubah bergemang membingungkan
apakah akan bisa?
dirimu menjamah bayang dianganku
menari berkelit candu
apakah aku akan bisa meninggalkan alamku itu?
sedu ku lagi-lagi terisak disudut ruang
melihatkau dan nyata sedang bersenang-senang.
bukan tentang menangisi kebahagiaan orang,
menyesal saja betapa payahnya.
tak mengerti yang angan lakukan
tak mengerti yang semesta berikan.
entah memang tak berbaik hati padaku,
atau memang langkahku harus seperti itu.
apakah akan bisa?
1 note
·
View note