stellalokooceanumabyssi
馃寵
7 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
stellalokooceanumabyssi 4 years ago
Text
Sharing soal feminis yuk?
Siapasih yang gak suka dikasih pilihan? Tentu pilihan merupakan sesuatu yang aman untuk semua orang. Pilihan memberi kita berbagai hal dan kita bebas menentukan mau mengambil yang mana.
Bicara soal pilihan, ketika menjadi seorang feminis maka poin inilah yang tak pernah habis kita perjuangkan. Pilihan untuk menjadi apapun dan siapapun atas dasar kehendak kita sendiri.
Setara maka sama, benarkah?
Ketika feminis menuntut lelaki untuk bisa melakukan pekerjaan dasar rumah tangga dan mengurus anak, sebaliknya lelaki menuntut feminis untuk bisa melakukan pekerjaan yang dikatakan berat seperti mengangkat galon, jadi kuli bangunan, reparasi genteng, dll. Hmm. Benarkah ide setara menjadi terwujud karena itu? Bukannya pekerjaan rumah adalah hal dasar yang wajib manusia pelajari dan kuasai untuk bisa hidup? Dan bukankah semua pekerjaan itu berat dan dapat dikerjakan oleh siapa saja terlepas dari jenis kelamin mereka apa?
Feminisme lahir ketika perempuan tak memiliki pilihan lain selain berada dalam rumah. Mengurus apapun dalam rumah baik barang maupun anak. Seorang lelaki adalah kepala rumah dan pengatur yang harus dituruti serta dilayani segala perintahnya. Segala aturan pada saat itu dibuat oleh instansi yang dipenuhi lelaki yang membuat poin-poinnya menguntungkan kaum mereka sementara perempuan adalah gender kedua. Dimarjinalkan dan pendapatnya seolah ditiadakan. Perempuan tak bisa menumpahkan pikirannya dengan menjadi penulis. Beberapa dihukum mati karena dianggap terlalu berbahaya dan revolusioner. Tugas mereka hanya sebatas memasak, beranak-pinak dan merias diri seperti ungkapan umum masyarakat jawa; macak, masak, manak. Tentu dengan tanpa pilihan bisa menjadi sesuatu yang lain.
Hari ini sudah umum kita temui juru masak, tukang rias, penari lelaki. Sudah umum pula perempuan jadi arsitek, penulis, dokter, polisi, dll. Semua ini bisa terwujud saat adanya pilihan. Manusia menjadi tidak terkurung dalam stigma yang diciptakan kaumnya sendiri. Beberapa pasangan sudah menerapkan konsep lelaki jadi bapak rumah tangga dan perempuan jadi wanita karir atau perempuan jadi ibu rumah tangga dan lelaki menjadi lelaki karir. Beberapa pasangan memilih untuk tidak memiliki anak, beberapa memilih sebaliknya. Sudah umum siapa saja memilih untuk lajang seumur hidup atau menikah di umur tua. Jadi apapun dan siapapun, asal dengan kehendak sendiri. Bukankah ini yang selalu kita idamkan?
Meskipun beberapa orang punya keistimewaan untuk memilih, beberapa yang lain punya kendala besar soal ini. Bisa saja mereka seumur hidup besar dalam masyarakat yang kental akan stigma. Kemiskinan terstruktur yang menghalangi mereka untuk bebas mengakses pengetahuan di manapun. Hidup dalam lingkup rumah yang sangat ketat dengan aturan soal gender. Selalu ada orang yang tak bisa memilih untuk menjadi siapa selain apa yang dikehendaki orang lain untuknya. Educate yourself, bitch? Hm tidak semua orang bisa begitu bahkan untuk belajar bahasa inggris sekalipun. Katakan itu pada dirimu sendiri supaya bisa mengedukasi yang lain atau untung-untung untuk pegangan sendiri.
Akan sangat bagus ketika perempuan bisa saling mendukung atau minimal tidak ikut campur atas pilihan perempuan lainnya. Mau jadi lelaki, jadi lesbi, jadi bisek. Mau menjadi pekerja atau ibu atau keduanya. Mau menjadi lajang, janda, mandul, punya anak banyak, tidak mau punya anak. Mau pakai kerudung, mau pakai tank top. Mau pakai mukena atau baju adat. Mau main robot atau mobil-mobilan. Mau pakai celana atau rok. Mau rambut panjang hitam atau diwarnai atau botak atau petal. Mau menolak atau menerima tanpa dihakimi dan tanpa diperkosa.
Akan sangat bagus ketika lelaki bisa saling mendukung atau tidak ikut campur atas pilihan lelaki lainnya. Mau jadi perempuan atau homo atau biseks. Mau jadi lajang atau berhubungan. Mau pakai koko atau rambut metal. Mau masak atau lipat-lipat pakaian. Mau main dengan perempuan atau boneka-bonekaan. Mau nangis atau cerewet.
Biarkan orang memilih dan mengambil hal-hal yang sesuai dengan keyakinannya. Kecuali mereka merugikanmu maka selain itu adalah hal yang bisa kamu anggap bukan urusanmu.
2 notes View notes
stellalokooceanumabyssi 4 years ago
Text
Bunga pabrik.
Kantong matamu membengkak karena terus hanya bisa memimpikan tidur. Urat-urat pada keduanya tampak mengakar dan meluas kemerahan. Seperti akan tumbuh satu pohon yang sangat besar berbuah lebat pikiranmu yang tiada satupun mau memetik.
Jantungmu bikin gaduh yang suaranya tarik-menarik beriringan dengan berbagai kecamuk di dalam diri. Mulutmu berkarak dan sebentar lagi tak bakal sanggup mengeluarkan bebunyian.
Seluruh anggotamu lunglai. Kompak berhenti memberontak pada apa-apa yang kamu rasa pantas dikelola otak manusia. Sel-sel dalam tubuhmu menolak perintah untuk memproduksi berbagai yang menjadikanmu waras dan berbeda.
Kamu memilih jadi bangkai.
Kamu memilih jadi jasad.
Tak lagi ada yang perlu kamu perjuangkan. Baik soal perbedaan kecil atau hak-hak dasar yang sepantasnya jadi milik semua orang.
Buahmu akan berjatuhan dan jadi makanan semua orang.
Kamu tak pernah mati dan abadi biarpun kini bentukmu absurd hanya bisa didengar dari mulut ke mulut.
1 note View note
stellalokooceanumabyssi 4 years ago
Text
Seringkali dipindahtangankan, aku mulai mengartikan diri sebatas benda mati tak berperasaan. Nilaiku ada pada seberapa puas pemilikku saat aku dalam genggaman. Mimpiku selalu diarahkan dan apa yang bukan keinginanku menjadi seperti memang milikku.
Kepalaku dulu kosong karena tak pernah diajarkan untuk mengisi sendiri.
Sekarang ia penuh dengan keyakinan yang bukan dariku, ditanam sedemikian rimbun seolah memang harus begitu.
Semua hal samar. Siapakah aku? Untuk apa aku ada? Siapakah yang mengadakan aku?
Setiap aku bertanya, aku diharuskan menjawab sendiri sementara duniaku sesak karena selalu dikurung dalam kotak seperti boneka dalam toko yang tak kunjung laku terjual. Usang, tua, kotor, tinggal menunggu saatnya dibuang.
Akan ada barang baru nantinya.
Selalu ada barang untuk menggantikan barang lainnya. Aku berasumsi aku diciptakan untuk menambah jumlah dan selanjutnya mengisi ketiadaan. Sebatas itu. Tak pernah lebih.
Di sini semakin redup dan sesak, bikin aku takut hilang dari diriku sendiri.
Halo, adakah yang mendengar?
Di sini begitu kosong namun sangat berisik.
Aku sendirian namun terus mendengar dikte yang tak pernah selesai.
Halo, ini aku. Bisakah kamu mendengar?
Aku ada di sini menunggu untuk kau keluarkan.
Aku adalah kau.
Halo, tolong dengar baik-baik.
Bebaskan aku dari sini dan jadilah seseorang.
0 notes
stellalokooceanumabyssi 4 years ago
Text
Bulan ini adalah bulan di mana para pemuja speaker mengadakan lomba menyanyi. Setiap peserta diwajibkan menyanyi dengan suara kencang memakai bahasa arab dengan pengeras suara di dalam surau. Bagi yang suaranya sanggup membangunkan atau lebih bagus lagi sampai mengganggu aktifitas orang kafir, akan jadi pemenangnya. Peserta diperkenankan menyanyi pada jam berapapun dan mengajak anak-anaknya untuk turut serta dalam kegiatan tersebut. Pemenang pertama akan mendapatkan akses masuk surga tanpa timbangan. Pemenang kedua akan mendapatkan pahala seperti pahala orang berpuasa 1000 tahun. Pemenang ketiga berhak mendapat gelar manusia yang paling dicintai tuhan.
0 notes
stellalokooceanumabyssi 4 years ago
Text
Tak kuberi kamu instrumen-instrumen klasik, hanya lagu-lagu tentang kemarahan dan kontradiksi terhadap hampir semua hal. Aku berharap kelak kamu tahu bahwa keindahan juga mampu berasal dari sesuatu yang berantakan.
Tak kuizinkan seorangpun nanti melarangmu untuk menjadi manusia yang marah. Kamu bebas merasakan apapun, denganku kujanjikan ledakan emosi tak terbatas. Mari menggila bersama. Meledak bersama menjadi partikel-partikel mini, menjadi serpihan atom, menjadi segala yang hanya mampu kita bayangkan.
Masih ingat aku ketika besarmu sudah sebesar labu siam atau malah masih sekecil kotak rokok Forte. Aku mulai terlihat irasional dan tak mampu berpikir jernih setiap saat.
Tak ada yang boleh menyakitimu, pikirku selalu, termasuk aku. Untuk itu beberapa saat aku menjadi manusia yang sedikit lebih tenang dari biasanya. Karena kamu ada dan semakin terasa bentuknya. Aku tahan-tahan hasrat untuk membunuh siapapun yang lancang melewati tembok rumahku. Aku tahan-tahan hasrat untuk menggorok tanganku sendiri karena aku merasa kita saling memiliki setidaknya dalam pikiranku.
Kamu mungkin tak akan mengingat rasanya menjadi dirimu saat ini tapi aku akan mengingatkanmu tentang betapa menyenangkannya kamu walaupun tak terlihat. Kamu sudah dicintai bahkan sebelum ruhmu masuk dan menjelma detak lembut di sana. Kamu sudah selalu menjadi perbincangan hangat di atas ayunan, meja makan, ruang tamu, di balik selimut dan di tempat manapun aku ingin kamu nantinya juga turut ada.
0 notes
stellalokooceanumabyssi 4 years ago
Text
Keluar aku dengan badan bugil mengunjungi kerumunan namun tak satupun mata melihat apa yang kumiliki di dalam sini. Pupil-pupil membesar, bagian yang hitam; seperti ada aku di sana.
Kuraba kemaluanku dan keluar darinya janin-janin yang bentuknya seperti para lelaki yang pernah kutemui jauh sebelumnya. Mereka tampak pucat dan tidak bernyawa. Kupunguti satu-satu dan kupatahkan setiap bagian tubuh mereka yang belum sempurna, membayangkan seekor ayam yang sudah lama jadi bangkai, kulit kebiruan, lembek dan pada tiap sandinya mudah saja dipisah.
Cahaya muncul dari berbagai sudut. Mereka berhenti menjadi penonton dan mulai ramai-ramai menutupi lubang kemaluanku supaya tidak ada lagi yang keluar. Bagian atasku dipakaikan kain yang sekarang menutupi seluruhku. Aku mencoba teriak namun tak satupun mendengar. Setiap aku berusaha, satu lapis kain lagi menutupiku. Begitu seterusnya hingga aku benar-benar bungkam.
Jauh sebelum tiada, kepalaku memutar ulang gambar yang berisikan kakek, paman, pakdhe, bapak, sepupu, kakak, adik, teman dan pacarku yang bergantian memberi hadiah kepada badan yang bukan milikku tetapi milik semua orang.
0 notes
stellalokooceanumabyssi 4 years ago
Text
Setiap bising terhentikan.
Bagus juga hujan datang, pikirku.
Selalu bagus jika setiap bising dihentikan.
Setiap bising dihentikan suara hujan yang datang keroyokan.
Amukan orang tua pada bocah lelakinya,
ketukan palu pada paku-paku yang merekatkan bangunan,
pemanasan mesin yang tujuannya hanya pamer kepemilikan saja,
teriakan percakapan yang tak perlu dan atau
suara-suara kecil yang berebut tempat di kepalaku.
Bagus juga hujan datang, pikirku.
Semua jadi hening seketika.
Tak ada amukan yang terdengar.
Tak ada suara pameran mesin-mesin mahal.
Tak ada bisikan untuk meneruskan rasa penasaran,
"bagaimana rasanya mati?".
1 note View note