Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Karim Benzema Mulai Menumpul di Real Madrid, ini Sebabnya
Madrid- Striker Real Madrid, Karim Benzema tak biasanya ada problem mencetak gol. Dia menutup musim lantas dengan 30 gol di seluruh kompetisi, torehan ke dua terbaiknya dengan Real Madrid.
Musim ini Benzema telah berada di jalur yang pas untuk meningkatkan angka tersebut, tetapi didalam satu bulan paling akhir semua nya terjadi buruk.
Striker asal Prancis ini mencetak gol penalti ke gawang Real Betis pada akhir pekan lalu, meski akhirnya Real Madrid kalah di Estadio Benito Villamarin. Gol itu membantu Benzema menembus peringkat kelima pencetak gol terbanyak di dalam histori Madrid.
Mengutip Marca, musim ini Benzema telah mencetak 19 gol di semua kompetisi. 14 gol di antaranya dicetak di La Liga, yang menopang Benzema mengejar Lionel Messi yang berada di puncak dengan 19 gol.
Kendati demikian, Benzema hanya mampu mencetak dua gol di dalam 40 hari terakhir. Jelas buruk, apa yang jadi masalah? Mengutip Marca, merosotnya torehan gol Benzema ini barangkali disebabkan oleh perubahan taktik Madrid.
Beberapa pertandingan terakhir, Benzema jarang meraih umpan dari rekan-rekannya di kotak penalti. Alhasil, dia perlu lebih sering mundur ke belakang, menjemput bola dari para gelandang. Jika tetap menyingkirkan berasal dari gawang lawan, bagaimana Benzema bisa mencetak gol?
Pada laga kontra Real Betis, Benzema lebih dari satu kali mundur sampai melewati garis sedang lapangan, satu di antaranya berujung kebobolan ke-2 bagi Madrid. Sebelumnya, pada laga kontra Levante dan Celta Vigo, Bernzema lebih sering bermain di sisi sayap.
Mau tak mau, Benzema terpaksa menjelajah area-area yang tidak seharusnya karena dia tidak beroleh suplai bola di lini depan Real Madrid.
Minim Suplai Bola dari Tengah Benzema telah terbiasa bekerja sama bersama Luka Modric dan Toni Kroos. Musim lantas Modric memberikan 152 umpan untuk Benzema di Liga, musim ini merosot menjadi 63 umpan saja. Bantuan Kroos pun merosot, berasal dari 131 umpan menjadi 70 umpan saja.
Penurunan angka selanjutnya kemungkinan disebabkan oleh tradisi Zidane belakangan ini. Zidane cenderung memilih satu di pada Modric atau Kroos, dan terasa jarang memainkannya seiring dalam satu pertandingan.
Faktor lainnya adalah absennya Marcelo. Bek senior Real Madrid asal Brasil ini menyodorkan 131 bola untuk Benzema terhadap musim 2018-2019 lalu, musim ini Marcelo udah melewatkan 12 pertandingan.
Uniknya, para penyerang yang bermain bersama dengan Benzema di depan justru jarang membawa dampak kombinasi.
Dalam daftar pemain yang paling banyak menambahkan umpan untuk Benzema, Gareth Bale tersedia di peringkat ke-13, Vinicius peringkat ke-10, dan Lucas Vazquez ke-14.
Sebenarnya ada Eden Hazard yang kerap berkombinasi bersama dengan Benzema, namun Hazard membiarkan lebih dari satu besar musim ini dikarenakan cedera.
0 notes
Text
Pada Musim 2016-2017 Manchester City Mengalami Keterpurukan dan Kini Terulang Kembali
Manchester - Manchester City menyerah 0-2 berasal dari Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-25 Premier League. Hasil ini membuat City menelan enam kekalahan di liga musim ini, sekaligus ulangilah tren minor terhadap 2016-2017.
Melawat ke kandang Spurs di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (2/2/2020), The Citizens tampil dominan. Anak asuh Pep Guardiola itu mencatatkan 67,4 % penguasaan bola, berbanding 32,6 % punya The Lilywhites.
Man City terhitung dapat membebaskan 18 tembakan yang lima di antaranya tepat sasaran. Adapun Tottenham Hotspur cuma mendapatkan tiga tembakan on target.
Meski menguasai jalannya pertandingan, City kalah efisien ketimbang Spurs. Manchester City yang bermain bersama dengan 10 orang sehabis Oleksandr Zinchenko diganjar kartu merah pada menit ke-60, menelan kekalahan 0-2 dari Tottenham Hotspur.
Sepasang gol kemenangan Tottenham dicetak Steven Bergwijn pada menit ke-63 dan Son Heung-Min menit ke-71.
Hasil itu mengakibatkan Sergio Aguero dkk. telah menelan enam kekalahan, tiga hasil imbang, dan raih 16 kemenangan berasal dari 25 pertandingan yang udah dijalani di Premier League musim ini
Manchester City pun masih mendulang 51 poin, tertinggal 22 angka berasal dari Liverpool yang nyaman berada di puncak klasemen. Adapun Tottenham Hotspur naik ke posisi lima dengan nilai 37.
Ulangi Catatan Musim 2016-2017 Seperti dilansir BBC, enam kekalahan yang didapat Man City pada musim ini ulangilah catatan terhadap 2016-2017. Saat itu, merupakan musim perdana Pep Guardiola duduk di kursi manajer Manchester City.
Pada musim tersebut, City takluk berasal dari Tottenham Hotspur (0-2), Chelsea (1-3 dan 1-2), Leicester City (4-2), Liverpool (0-1), dan juga Everton (0-4).
Sementara itu untuk musim ini, The Citizens menyerah dari Norwich City (2-3), Wolverhampton Wanderers (0-2 dan 2-3), Liverpool (1-3), Manchester United (1-2), serta Tottenham Hotspur (0-2).
Akan tetapi, terhadap musim 2016-2017, Man City menelan enam kekalahan berasal dari 38 laga yang dijalani. Alhasil, mereka pun wajib bahagia finis di peringkat ketiga dengan nilai 78.
Adapun musim ini, The Citizens baru merintis 25 pertandingan dan berada di alur ke dua bersama koleksi 51 poin. Manchester City masih punya 13 laga lagi yang belum dimainkan.
Itu artinya, City masih dapat lagi menelan kekalahan, sekaligus jadi catatan terburuk Pep Guardiola sebagai manajer Manchester City dalam satu musim di Premier League.
0 notes
Text
Media Ternama di Italia Terancam digugat Oleh Inter Milan
Milan - Inter Milan akan berurusan bersama dengan meja hijau. Sang pelatih, Antonio Conte, berbicara bahwa Nerazzurri sudah mengajukan gugatan terhadap keliru satu tempat terkemuka Italia, Corriere dello Sport.
Permasalahan terasa tercium hari Sabtu (14/12/2019) pas setempat. Pada pas itu, pelatih Inter Milan itu membatalkan konferensi pers sebelum saat pertandingan sebagai bentuk protes atas halaman surat yang diterbitkan Corriere dello Sport.
Media tersebut menerbitkan isi surel berasal dari seorang penggemar tim Italia lainnya, Bologna, yang menyebutkan bahwa dirinya mampu 'menikmati' tersingkirnya inter berasal dari Liga Champions. Ia terhitung berbicara bahwa Conte 'bertepuk tangan' atas kegagalan itu.
Tidak sampai di situ, surel tersebut terhitung mencatumkan banyak kata-kata hinaan. Inter Milan mengetahui kesal, dan menyebutkan bahwa pihak editor berasal dari Corriere dello Sport tak mobilisasi fungsinya sebagaimana mestinya.
Inter Milan, yang sekarang menduduki puncak klasemen, tidak main-main. Mereka melayangkan gugatan ke pihak pengadilan atas konten berasal dari Corriere dello Sport tersebut. Conte selaku pelatih sudah mengkonfirmasi kabar itu.
"Masalah itu sudah diberikan kepada pengacara. Itu bukan pilihan saya, Inter-lah yang melakukannya secara personal," ujar Conte di dalam konferensi pers usai laga kontra Fiorentina, kepada Sky Sport Italia.
"Jika kamu idamkan mengimbuhkan contoh, kami mesti melakukan itu secara luas dan mengimbuhkan sinyal kepada semua orang, tidak cuma satu individu saja," lanjutnya.
Sikap Conte sendiri, sebelum saat laga, mendapatkan kecaman berasal dari persatuan tempat di Italia. Dia dituntut untuk segera berharap maaf dikarenakan melarang sepenuhnya berasal dari konferensi pers ketimbang cuma Corriere dello Sport saja.
"Sungguh mengejutkan dan absurd memandang asosiasi pers menuntut permohonan maaf saya. Mereka harursnya malu kepada diri sendiri," tambahnya.
"Mereka melakukan tindakan keterlaluan. Suatu hari mereka merilis halaman depan rasis yang membawa dampak kami jadi bahan tertawaan di semua dunia."
"Di hari lain mereka merilis sebuah surat satu hari sebelum saat Sinisa Mihajlovic membawa dampak pengumuman bahwa dirinya sakit, meski dia tak berharap mereka untuk melakukannya," tutupnya.
0 notes