Tumgik
sparklingwatercold 3 years
Text
HELLO!
Hi I'm back again. Setelah pusing mikirin gue pengen nulis diary gitu deh tapi secara online. Ya akhirnya gue ingin punya akun tumblr hehehe. Aku udah lama banget gak nulis disinii.
Update : aku sekarang udah kelas 12. It's crazy how time flies so fassst right! Tahun depan aku udah kuliah lagi. Berdoa dulu yuk, semoga aku keterima SNMPTN di Fakultas Hukum UNPAD. AAMIIN.
Jadi gimana, apa yang udah aku lakuin? Banyak ssih but I don't know how to explain it. Pokoknya banyak. Masa SMA ini gila banget sih gokil parah. Banyak banget hal baru yang aku dapetin. Temen-temen baru, pengalaman baru. Padahal pertama kali aku bikin postan disini tu pas aku baru masuk SMA. Eh, sekarang udah mau lulus lagi ajaa.
Aku harap, aku bisa jadi pribadi yang membanggakan untuk keluarga dan teman-temanku. Aku, semoga bisa menjadi manusia yang berguna dan punya manfaat kepada masyarakat. Semoga semua impianku tercapai, dan semoga aku selalu bisa membantu orang-orang di sekitarku. Semoga semuanya baik-baik aja, dan pandemi ini, tolong untuk cepat selesai.
Aku pengen jalan-jalan tanpa harus pake masker lagi, tanpa harus takut akan virus yang bertebaran. Indonesia pasti bisa, dan aku berharap kita semua terus dikuatkan di masa-masa sulit ini.
With love,
Fuja.
0 notes
sparklingwatercold 4 years
Text
Aku udah gak mau pusing mikirin cowok lagi. Sekarang aku harus fokus belajar. Walau emang kadang ada rasa kepengen punya temen yang istimewa, sebenernya wajar sih. Maksud aku itu, mikirin cowoknya gak sampai yang diambil pusing gitu. Gak sampai harus lakuin ini itu supaya bisa deket. Enggak. Kalau misalkan nemu yang pas sih ya oke aja. Cuma kayaknya aku gak bakal terlalu mentingin cowok, soalnya tugas aku banyak banget. Ya Allah semoga aku bisa terus ranking 1 aamiin.
0 notes
sparklingwatercold 4 years
Text
So I met this one boy...
Ini kalau aku nulis kisah tentang seseorang berarti dia beneran ada sesuatu di hati aku HAHAHAHA. Jadi dia ini anak DKM, dan aku sebelumnya belum pernah ketemu sama dia pas kita masih sekolah offline. Yap dia kelas 12 dan aku kelas 11.
Awal mulanya waktu itu ada sharink. Nah pas pertama kali baca moderatornya aku kayak "oh sama akang yang sering diomongin sama temen-temen" iya emang akang ini suka diomongin gitu sebelumnya sama tmn2 aku karena dia gimana ya... Idaman banget gitulo HAHAHA. Terus aku kan ga sempet ikutan sharink yah, akhirnya malemnya ada zoom lagi tapi ga ONCAM HAHAHA. Disana pas pertama kali denger suaranya... Calming banget... Terus suatu hari dia jadi pemateri sharink ngebawain materi solat sabar gitu, hell no gue kayak... Fix pembawaannya enak banget. Dan materinya mudah dicerna gituloh.
Terus semenjak dari situ gue kayak wondering gitu "kenapa aku gapernah ketemu dia pas di sekolah" nah terus aku kan pergi ke daerah 5 sama temen2 DAANNN gak sengaja ketemu akang ini dong 馃槶 sumpah seneng dan sedih banget. Karena kondisinya gue pake outfit yang super jelek. Nah pas pertama kalinya ketemuan offline "auranya ganteng" banget. Tipikal cowok yang manis dan baik gitu.
Terus temen ayah aku ternyata temenan sama orangtua akang ini. Pokoknya temen ayah aku ini cerita kalau akang ini soleh wkwkwk. Gimana ga melt coba woy orangnya santai kalem, bikin nyaman, lembut, manis, pffttt ditambah hafal quran?! Woy damagenya luar biasa.
Pas mubes ketemu. Pas mau masuk ruangan, di depannya ada dia dong ternyata. Aku langsung nge freeze HAHAHA. Pokoknya kang... Gimana ya... Can i get to know you closer?
0 notes
sparklingwatercold 4 years
Text
Dear future husband,
Aku bersyukur kamu menerima aku apa adanya. Pasti kamu bisa nempatin posisi ini karena kamu tahan sama aku yang cerewet ini kan hahaha. Kalau aku pilih kamu, berarti kamu satu frekuensi sama aku. Dan pasti kamu pinter. Iya dong harus pinter. Jujur aja kalo sama orang yang ga pinter aku tuh gabisa nyambung... #56azfgjlzmsxxskma *error* ____ tapi kalo sama kamu berarti tandanya kamu pinter soalnya nyambung sama aku hahaha.
Semoga setelah ikrar sehidup semati ini kita bisa menjadi pelengkap satu sama lain ya. Aku cerewet pasti karena kamu yang cuek. Aku yang mungkin sedikit males karena kamu yang rajin. Hahaha. Pokoknya gitu deh.
Maaf ya kalo aku masih punya banyak kekurangan. Aku harap kamu mau ajarin aku gimana caranya biar jadi manusia yang baik dan berkembang.
0 notes
sparklingwatercold 4 years
Text
Cewek kalo cuma ngandalin fisik doang mau gimana? Pelan-pelan juga bakal tua...
0 notes
sparklingwatercold 5 years
Text
Mikir
Jadi aku baru-baru ini belajar sosiologi. Aku diceritain sejarah hidup tokoh-tokoh dalam dunia per-sosiologi-an di muka bumi ini. Dan yang sangat menarik perhatian aku adalah Karl Marx, Dewanya orang-orang miskin di muka bumi ini.
Sebenernya tujuan Marx dalam manifesto komunisnya yang melahirkan teori Marxisme itu cuma gini loh : mewujudkan masyarakat sosialis. Intinya dia mau mewujudkan masyarakat yang hidup dalam keadilan tanpa adanya penindasan gitu. Yang dibicarakan adalah kaum proletar sama kaum borjuis.
Mark menginginkan keadilan. Dia mulai bergerak menyuarakan hak-hak kaum proletar yang adalah buruh-buruh kasar yang cuma diupah seberapa sama kaum penguasa yang kapitalis itu ketika dia bekerja di sebuah perusahaan koran namanya Rheinische Zeitung, yang padahal awalnya koran itu hanya mengangkat berita seputar kaum borjuis.
Kalau dilihat dari hati nurani, sebenernya gak ada yang salah sama tujuan si Karl Marx ini. Cuma dikarenakan penguasa di dunia ini, pengusaha, even pejabat-pun, semuanya adalah kaum borjuis yang disadari atau tidak menindas kehidupan kaum proletar. Pasti lah, mana ada sih pejabat negara yang mau dikritik yang membuka celah kejatuhan karirnya? Gak ada kan.
Maka dari situlah, Karl Marx dibuang ke Paris. Di sana dia mulai pergerakan gitu dan ketemu sama yang soon to-be bakal jadi sahabatnya, Friedrich Engels. Dari situ mereka membuat buku yang berjudul Economic and Philosophical Manuscript yang ngejelasin konflik antar kaum borjuis dan proletar.
Setelah dibuang ke London, balik lagi ke Jerman, dan seterusnya, akhirnya pada saat dia di London, dia dapat dukungan banyak karena pada saat itu terjadi yang namanya revolusi industri yang membuat para buruh pengangguran. And tadada, Marx becomes a threat, a dangerous threat for the government.
Pergerakannya langsung besar banget di Eropa. Dari pemikirannya yang lahir dari kesadaran yang digambarkan dengan beberapa kalimat itu punya pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat. Hingga banyak pengikutnya yang salah menafsirkan tujuan Marx. Mereka menganggap, keadilan harus ditegakkan dengan semua cara, gak peduli itu baik atau buruk.
Dan terjadilah pertumpahan darah di Prancis. Dan wah, dimenangkan sama kaum proletar. Menegakan keadilan, tapi tetep aja dengan cara yang salah; pertumpahan darah.
Kemudiam pikiran Marx mempengaruhi banyak banget orang. Vladimir Lenin yang menggerakan Revolusi Bolshevik, terinspirasi dari pemikiran Karl Marx. And yes, we also has Tan Malaka here in Indonesia.
Jadi yang mau aku sampein adalah, betapa pemikiran itu sangat besar dan hebat pengaruhnya kalau kita bisa membawa pemikiran kita itu diterima di masyarakat.
Bukan cuma sekedar omongan belaka. Ketika pemikiran kita dicerna sama orang banyak, gak menutup kemungkinan terjadi miskonsepsi. Bukan a hundred percent salah kita. Bisa jadi pemikiran kita itu menjadi modal/ide seseorang untuk berpikir lebih. U got my point right?
Dan dari pemikiran itulah, kita bisa dikenal dan dikenang. Take a look at Marx, and others who has keberanian untuk mengemukakan pendapatnya di depan umum.
Kata ayah, kalau mau kelihatan harus berdiri. Kalau mau terdengar harus bicara.
-fujah, 2019.
0 notes
sparklingwatercold 5 years
Text
Dendam
Aku selalu bingung sama sifat yang dimiliki manusia yang satu ini. Oke, gak semua manusia memiliki sifat ini dengan kapasitas 100% dalam dirinya. Tapi ada beberapa orang yang bisa mengontrol sifat (atau mungkin perasaan?) Dan ada juga sebagian yang gak bisa.
Dulu pas masih kecil, aku mungkin termasuk salah satu orang yang gak bisa mengontrol sifat yang satu ini. Cuma seiring berjalannya waktu, bersyukurnya aku dididik langsung sama ayah dan bunda, dan mereka berdua mengajari aku untuk mengontrol sifat yang satu ini.
"Apapun yang terjadi, itu memang takdirnya terjadi. Sudah dari sananya begitu. Gak usah dipaksakan kalau gak sesuai sama harapan kita."
Ngerti kan, korelasi kalimat-kalimat itu sama kata dendam?
Aku masih inget. Dulu aku pernah hilangin anting dari bunda. Anting emas lagi. Tau kan itu harganya mahal. Terus waktu itu keadaan finansial juga lagi gak terlalu stabil. Aku telpon bunda dan nangis karena antingnya ilang. Aku udah pasrah deh kalau bunda marah. Toh akunya juga yang teledor. Tapi taunya bunda malah jawab : "Gak usah nangis. Ya apa yang sudah terjadi, ya sudah terjadi. Udah takdirnya gitu."
Ayah juga pernah. Waktu itu mobil kami lagi parkir, terus tiba-tiba dari belakang ada mobil nabrak mobil kami. Keras banget, sampe keadaan mobil belakangnya penyok banget, rusak banget. Ayah turun, nanya baik-baik kok tiba-tiba mobil kami ditabrak? Aneh banget kan. Mungkin orang lain kalo digituin bakalan langsung naik pitam. Tapi ayah enggak. Ayah tanya baik-baik kenapa dia tabrak mobil kami. Akhirnya dengan alasan yang blablablabla, ayah maafin pengendara mobil itu. Aku masih inget, pelaku tabrakan itu cuma ngasih ganti rugi sebesar 250 ribu rupiah. Iya, segitu. Dengan keadaan mobil kami yang udah rusak parah bagian belakangnya. Tapi ayah kayak... Ya udah ikhlas. Gak usah dendam sampai di bawa ke kantor polisi segala. Toh ayah tau alasan dia kenapa. Putus cinta, katanya. Habis diputusin sama tunangannya yang padahal minggu depan udah mau nikah, katanya. Orangnya lagi frustasi + stress gitu.
Dari berbagai macam contoh lainnya, akhirnya aku sadar. Apa susahnya sih minta maaf dan memberikan maaf? Gak susah kan. Gak usah pake acara dendam segala. Justru dengan dendam, malah akan memperkeruh suasana.
Gini ya, kalo kita dendam sama orang/sesuatu, pikirin deh benefit ke kamunya apa. Gak ada kan? Malah ngebuat hati kita sulit. Lagi pula nanti, ujungnya semua manusia bakalan meninggal kan? Masa iya siu mau bawa dendam sampai mati?
0 notes
sparklingwatercold 5 years
Text
Cowok ganteng kalah sama cowok manly.
-Fujah, 2019
0 notes
sparklingwatercold 5 years
Text
Crush
Jujur-jujuran, aku orangnya emang paling cepet banget notis sesuatu. For example, boys. Ok I kno ur gonna be like, anjir Ja sumpah? Iya, seriusan. Dan cowok ganteng terbagi menjadi beberapa kategori. Ganteng auranya, ganteng wajahnya, ganteng kepribadiannya. I mean, manly itu segalanya banget.
There's one boy di SMA yang manly banget padahal mukanya ga cakep-cakep amat. Tapi ya karena dia manly, semuanya dapet. How he speaks and how he acts. It means literally everything.
I still don't know if it's love/like or whateva. But one thing for sure, aku udah notis dia berkali-kali, mungkin karena gimana cara dia ngomong dan berlaku manly banget. Oh God, cowok ganteng kalah sama cowok yang manly. Seriusan.
0 notes
sparklingwatercold 5 years
Text
I'm Afraid
Someone just posted a picture with words. It hits my heart. Im afraid of growing up. There is a lot of heartbreaks possibility. Maybe I look strong but my heart's not. I'm afraid of losing my beloved ones. I'm afraid of goodbyes.
0 notes
sparklingwatercold 5 years
Text
New Chapter of My Life
But first, please don't call me overdramatic because of posting this. I'm not gonna talk about marriage life or stuff like that. Because I'm too young to understand those things. And I'm just a 15 yo girl who's excited for high school life.
Here we go!
I am so grateful for having a full-nonstop-support from my family. They're my number #1 moodbooster and supporters. My dad works hard for me. He contacted anyone he knows to get any information about the enrollment. My mother, she always pray for me in the middle of the night. I often see my mother sit in sajada and start to cry between her du'a. It makes me cry tho 馃槶馃挏
My older sister said, high school is really exciting. It's a new world. A place where you can try a plenty of new experiences. She's a tutor for me. And my brother and younger sister, they just "Go sis, we know you can do it!" HAHAHA.
I choose IPS instead of IPA. Of course I ask my parents about my decision. And they said "Do whatever you want and make us proud." So basically it's all up to me. But the hard thing is, I have to make them proud. Oh man, it's so hard, actually.
And the day comes. I got accepted in that school. My favorite school. Am I making my parents proud yet?
I started to cry and cry. I'm afraid. Am I gonna survive high school?
And these things helps me a lot.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
cr : Pinterest
Please wish me luck. Because I'm a little nervous 馃お
Goodbye everybody!
spread love and positivity, always
-fuja
1 note View note