southernsunsworld - Tumblr blog

[southernsunsworld]

Adakah hal yang membuatmu bersyukur hari ini?

Tentu setiap manusia tidak diciptakan melainkan tanpa sebuah alasan, aku menyusuri jalan dengan pohon ketapang disisi kanan kiri, melihat beberapa truk kuning bermuatan lewat. Seketika aku ingat ketika kecil entah usiaku berapa. Aku berobat bersama bapak karena terkenan gatal di bagian kaki. Aku sungguh ingat saat itu aku takut sekali jika harus di suntik, klinik itu cukup kecil tapi beberapa bilang dokternya sangat pandai meramu obat.

Sampai disana aku masuk ruangan bapak membiarkan aku berbaring untuk diperiksa dan menunggu di luar, lalu aku tau kalau dokter sedang menyiapkan alat suntik dan aku lari keluar, aku lari cukup kencang hingga sampai di tikungan yang dimana pada sisi lainya ada truk sedang berjalan, melihat aku berlari supir truk mengerem mendadak dan aku pun berhenti. Untung truk itu tidak melaju kencang. Seketika bapak berada di belakangku menggendongku dan memeluku dengan erat.

Aku sangat ingat aku kembali keruangan dengan isak tangis tanpa mengingat apakah orang berkerumun atau mereka saling menyalahkan, yang aku ingat adalah ketika ada truk orang berteriak memintaku berhenti. Aku pun tak begitu ingat apa yang terjadi setelahnya. Setelah itu hingga saat ini bapak enggan membawaku ke klinik tersebut. Bapak juga selalu menbawaku ke rumah sakit yang besar ketika aku hanya mengalami flue. Yang aku ingat bapak mendekapku dengan erat dan meyakinkanku bahwa pulang adalah jalan terbaik untuk sembuh.

[southernsunsworld]

Bolehkah sesekali aku menangis disisimu. Dan kamu yang mengusap air mataku. Seperti dulu aku lakukan itu untukmu

Tapi semua itu sudah sulit dilakukan, aku terlalu jauh darimu, bahkan waktu kita juga berbeda tidak bersatu.

Baru saja aku melihat video dari akun temanmu. Kamu dan mantan kekasihmu. Aku tau semua itu sudah usai tapi rasanya indah sekali gambar itu. Sedang gambar kita di instagramu satupun tidak ada. Ini bentuk protes tapi pada akhirnya ketika didepanmu aku hanya akan diam supaya kamu tetap senang, aku mau jadi kekasih yang tidak rewel atas hal yang menurutmu kecil tapi bagiku sungguh berarti

Yaa Allah ujian ini nyata bagiku, sesak penuh terasa, mengurai sepi dalam setiap detik yang ada, sembari meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja.

Bolehkah aku simpan air mataku, hingga besok jika kita bertemu kamu bisa tau seberapa banyak air mata yang tertahan itu?

[southernsunsworld]

Aku melihat semburat hangat dari ventilasi udara kamarku, sembari memutar lagu kla project - Yogyakarta. Naif kalau hati tidak menjadi hangat, secara lagu ini emang lagu yang cocok buat kangen kangenan.

Anyway setiap malam aku sering memutar spotify sambil membaca chatmu yang kadang penuh sticker bubu dudu. Aku sering tersenyum. Sisi lain darimu cuma aku yang tau. Terima kasih

Kadang kalau dipikir pikir kita ini lebih mirip anak muda 70an yang berusaha match dengan perubahan dunia ya, foto kita seperti bapak bapak dan ibu ibu yang serius berkarir. Semoga Allah lancarkan jalan kita menjadi bapak ibu pimpinan departemen di BUMN ya mas. Aamiin YRA

[southernsunsworld]

Instagram.

Aku mulai menyadari kenapa kita tidak perlu ambil pusing dengan orang di sosial media. Aku juga mulai memeluk diri melihat banyak orang yang bergemuruh di layar eksistensi. Menurutku semua itu fana

Tapi ada satu kesempatan dimana aku betul betul menjelajah duniamu, aku lihat tidak lagi ada diriku di beranda videomu. Sudahkah lupa dengan pertemuan kita di sobobudoyo melihat bumbu dan makanan, kemudian perjalanan kita kesolo, dan ke puncak nglanggeran.

Sampai detik ini aku selalu bertanya. Jadi apa salahku? Ataukah karena kamu tidak ingin aku ada dan dilihat orang lain sebagai bagian hidupmu?

[southernsunsworld]

Pipis Kuda Laut

Saat berjarak seperti ini aku merasa teruji, bagaimana tidak ketika banyak angin menerpa aku tiba tiba merasa sendiri, seperti sedang menjalani ujian nasional tapi duduk dibawah kipas angin hingga perut terasa bergerumuruh

Aku juga heran kenapa menjadi lebih rindu dari biasanya? Apakah karena sebelumnya aku tidak mendapat waktu yang cukup untuk bercengkrama? Apakah karena ekspektasiku berlebihan padanya? Ataukah karena memang semesta sedang menghadirkan ujian?

Terkadang aku punya ego yang tidak bisa begitu sanja aku tunjukan saat berhadapan denganmu, atau seketika terangkai dalam kata-kata. Tapi kali ini coba dengarkan cerita ini, bukan untuk membandingkan hanya saja ini rasa yang sering terbesit dalam hatiku

• Lila temanku dia juga LDR tapi ketika pacarnya di telfon bisa saja hari itu dia langsung meluncur walaupun jaraknya 5 jam perjalanan dengan sepeda motor

• Upel juga temanku yang LDR ketika kekasihnya pulang, maka waktu baginya dan keluarga pasanganya hanya satu banding satu. Sehingga tak pernah merasa kesepian

• Mba Carlina dia sudah menikah dan suaminya mengenalkan pada rekan rekanya dan sering trip ke luar kota (mungkin dalam hal ini tidak apple to apple)

• Mba olin dia pacaran beda pulau. Pasanganya tidak pernah sekalipun absen mengantar jemput ketika selesai bekerja

• Dian ketika banyak job di luar kota pasanganya selalu balik selalu punya agenda trip ke luar kota

• Ame pasanganya diluar kota tapi setiap kali ema makan siang dia cerita pasanganya mengorim gofood ke kantornya

Bukan membandingkan, tentu tidak karena kemampuan kita masing-masing. Tapi tidakkah ketika sendiri hati kecilmu berkata bahwa, ohh cerita mereka sungguh membuat hati hangat.

Cerita mereka, bagaimana wajah mereka merekah ketika berbagi imajinasi, dan mungkin senyuman kecil juga rasa bangga memiliki pasangan sehangat itu. Kemudia tentu saja saat itu aku duduk disebelahnya berdoa. Semoga kamu sehat di tanah perantauanmu. Doakan aku segera menyusulmu. Tidak untuk diperlakukan seperti mereka.

Aku berharap bisa duduk ditepi pantai dan bercerita denganmu, tentang setidaknya kenapa laut menjadi asin, apakah masih karena pipis kuda laut?

[southernsunsworld]

Sudah saatnya mengapresiasi diri. Lagian siapa lagi jika bukan aku ini. Hidup tidak dua kali, jadi sekali kali memang harus berbangga diri.

Sekedar rutinitas bangun pagi, atau mungkin membawa bekal, atau berhasil menata kasur sebelum beranjak dari rumah. Hebat sekali bukan diri ini.

Terima kasih dira, kamu sudah mengalami beberapa kemajuan. Terus berbenah ya supaya kamu lebih nyaman dengan kondisi saat ini. Semoga banyak hal baik menghampiri 🤍

[southernsunsworld]

Satu hal yang aku takutkan dalam diriku adalah restu. Bukan tidak mau apa adanya, tapi memang ini rencananya. Aku tunjukan saat siap.

Tapi, bukankah dalam hidup akan selalu dipaksa siap, ketika 9 bulan kita dipaksa siap menghirup oksigen langsung dari udara, ketika 10 bulan kita perlu dipaksa berdiri agar bisa berlari, ketika TK kita dipaksa untuk bisa membaca supaya bisa belajar. Atau memang begitu cara dunia mengajarkan

Aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya, ketakutanku sudah bertambah. Aku takut ditinggalkan, bahkan berdamai dengan kata yang sudah terlontar tidak semudah itu kenyataanya. Sekarang semua aku pasrahkan, semoga jalan terbaik dari Yang Maha Kuasa 🙏🏻

[southernsunsworld]

Sebab hidup di kota tidak sesulit di desa, kata orang desa. Ora srawung dadi suwung. Begitu kata beberala pemuda desa tak kerja. Barangkali mereka tau bahwa selain berkumpul manusia juga harus mencari harta. Nyatanya tidak kerja juga tidak bisa berkumpul seumumnya.

Suatu hari aku duduk dengan mereka, di angkringan pak sayid. Niat hati ingin beli jahe hangat, tapi ternyata harus menunggu mendidih. Mereka membandingkan kehidupan sepuluh tahun lalu ketika mereka menduduki bangku menengah keatas, dengan keadaan hari ini dimana mereka tidak bekerja dan belum menikah. Katanya mereka masih bahagia, katanya mereka menikmati hidupnya, katanya mereka tidak susah hatinya, katanya tidak kuliah tidak apa-apa, katanya tidak kerja bukan masalah besar, katanya kegagalan mereka adalah salahnya pemerintah, katanya hidup yang penting banyak syukurnya. Benar dan salah. Satu bungkus wedang jahe aku bawa pulang. Aku bayar minuman dan gorengan mereka.

Mereka hanya menutupi luka.

[southernsunsworld]

2 September 2023

Hari ini kamu wisuda mas, Selamat...

Sesuatu yang sangat kamu nantikan bukan? Setelah berpeluh 2 tahun menjalani lika liku skripsi, akhirnya kamu sampai. Aku paling ingat ketika kamu pertama kali bercerita tentang studymu, lalu kamu mencoba mengerjakan tugas akhirmu, ternyata ada kendala di makul, sampai akhirnya surat DO tidak bisa dihindari.

Walaupun begitu ternyata ada kesempatan sekali lagi, kamu masih bisa lanjut dengan RPL. Sudah mau daftar ternyata bisa lanjut masa study. Keajaiban Allah atau Keberuntungan? Bukan keduanya. Semua ini karena tekad kuatmu.

Aku yang paling bangga, pernah kita menangisi kondisi kemudian kita berdamai, pernah kita meratapi nasib kemudian kita bersyukur. Dititik ini aku bersyukur dan berbangga. Selain kamu, aku juga berhasil, berhasil menemanimu dan mendorongmu sampai disini.

Tapi kamu tidak di jogja, tidak wisuda, tidak berfoto dengan baju toga bersama kakung. Sesuatu yang kamu impikan, tidak apa apa katamu saat bulan Juli.

Aku paling ingat kamu pernah mengambil baju toga milik temanmu, lapang dada sekali menurutku. Kamu yang bahkan belum tau bisa lulus atau tidak mengambil baju toga. Tapi mungkin itu manifestasi, dan hari ini terwujud. Togamu juga diambilkan oleh kembaranmu.

Sekali lagi selamat mas. Aku ulangi lagi bahkan hingga 100x bahwa aku yang paling bangga. Alhamdulillah kita sampai di titik ini. Titik selanjutnya? Kita usahakan ❤️🤍

[southernsunsworld]

Mencoba sesuatu yang bahkan tidak pernah dibayangkan, sehari lalu kita tidak bercengkrama. Sinyal masalahnya. Tapi tidak apa apa, alasanmu sangat lumrah dan wajar, memang begitu kondisinya

Tinggal aku yang hanya perlu berdamai dengan setiap khawatir, mendoakan setiap selesai bertasbih, dan menyibukan diri ketika sepi. Taukah bahwa mungkin jika diperbolehkan memilih aku tidak begitu ingin mengiyakan pamitmu, aku tidak suka kita tidak saling berkabar.

Tapi yasudah, tidak apa apa. Barangkali harus begini caranya kita berbahagia. Menabung rindu, memaksa diri untuk mentoleransi, membiasakan diri untuk tidak terlalu berharap pada kesempatan, mempersilahkan waktu menguntai rasa, menyempatkan diri menjuntai kabar lewat doa.

Sedih rasanya, tapi tidak apa-apa. Ini tidak berlangsung selamanya. Semoga Allah melindungimu dalam suka duka. Semoga letihmu menjadi berkah. Semoga segala rasa sampai pada yang didamba.

[southernsunsworld]

Tentang apapun yang terjadi pada hidup ini. Aku sepenuhnya bersyukur. Maaf Yaa Allah jika kemarin aku meneriakimu. Aku sadar aku bedebah yang kurang ajar

Aku belum memahami apa yang sedang Engkau siapkan. Tapi dalam setiap sujud aku percaya itu yang terbaik. Sekarang akan aku sertakan namaMu. Akan kuusahakan dengan niat karenamu. Bismillah, semoga Engkau ridhoi aku

Berat, sulit, perih. Aku siap, asalkan Engkau dan orang-orang yang kucintai memeluku. Kali ini pantaskan aku atas segala hal baik yang menjadi kehendakMu.

[southernsunsworld]

Dua yang bersebrangan namun menunggu bersatu karena ketika berbicara merasa seru, satu mendengar satu lagi merangkai kata. Bukan paras, ini tentang jalan pemikiran. Tidak ada rasa bosan walaupun sering datang ujian.

Lalu tiba waktu keduanya diam sadar, ternyata dua tahun sudah. Tepat sama sejak awal, tidak berkurang hangatnya. Mungkin hanya beberapa kebiasaan yang belum sempat dilaksanakan sebagai ritual

Tapi tidak berkurang sedikitpun rasa dalam hatinya, mungkin bertambah hangat walaupun tidak selalu berjumpa. Keduanya sedang berupaya duduk dengan mantap untuk membina hal yang besar. Semoga Tuhan lancarkan dan segerakan.

[southernsunsworld]

Disaat sulit manusia seringkali lupa mengasihi, mereka berpikir bagaimana cara menyelamatkan diri seolah tidak ingin tertinggal oleh dunia dan tidak percaya kuasa Allah

Disaat sulit manusia lupa caranya bergantian merangkul, merasa dirinya paling sulit dan masalahnya harus yang paling pertama dituntaskan, hingga lupa bahwa dirinya penyebab masalah itu

Seperti apa sesungguhnya kepuasan itu, bergelimang harta? Di kelilingi orang yang mencintai? Tubuh yang gagah? Wajah jelita? Suara yang merdu? Hati yang penuh kasih? Atau perut yang tidak lapar?

[southernsunsworld]

:))

[southernsunsworld]

Pada akhirnya kamu harus berdiri di atas kakimu sendiri. Tidak akan ada yang bisa memahami kondisimu. Tidak ada yang bisa kamu andalkan selain dirimu.

Pada akhirnya hanya dirimu yang bisa bertanggung jawab atas apapun yang terjadi di hidupmu, semua lelahmu hanya milikmu, semua susahmu hanya milikmu.

Bahkan ketika kamu mengulur pada yang lainya tak berarti orang lain akan mengulur untukmu. Tidak dunia tidak bekerja dengan cara itu. Memang memuakan

Pada akhirnya ketika dirimu berada di bawah, hanya dirimu sendiri yg memelukmu. Memuakan.

[southernsunsworld]

Tidak tau bagaimana nanti akhirnya, yang jelas aku akan kasih yang terbaik. Makasih ya diriku sudah kuat, makasih selalu menguatkan diri, menutup mulut dan memupuk ikhlas.

Betapa hebatnya dunia hingga bisa merasa selemah ini, dan baiklah aku terima sakitnya, aku selesaikan lelahnya, sampai tuntas.

Yaa Allah kuatkan hati kecil ini, apapun aku serahkan padamu, berikan yang terbaik. Aku percaya dengan Kuasa Mu ❤️

[southernsunsworld]

Ramadhan yang tidak meriah, lebaran yang tidak bergairah 🙂