Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
0 notes
Text
SOLID GOLD BERJANGKA | PEREKONOMIAN TIONGKOK
SOLID GOLD BERJANGKA - HARGA EMAS TURUN SEIRING PBOC CHINA KEMBALI MENYUNTIKKAN DANA UNTUK MENOPANG PEREKONOMIAN TIONGKOK
SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Harga emas kembali melemah sebesar 0.5 % di sesi perdagangan Eropa pada hari Selasa malam (11/02) ke level $ 1561.90/troy ons. Karena saham Eropa melonjak ke rekor tertinggi. Dan Indeks Dollar Amerika Serikat mencapai level tertinggi empat bulan. Dengan penurunan jumlah kasus baru seiring kekhawatiran para investor terhadap coronavirus memberikan secercah kelegaan (mereda). Selain itu, pendorong harga emas kembali melemah yaitu setelah stimulus dari PBOC pagi tadi. People's Bank of China kembali menyuntikkan dana sebesar 100 miliar yuan. Dalam bentuk pembelian surat hutang jangka pendek (7 hari) di hari ini, untuk membantu menopang perekonomian Tiongkok. Hal ini juga memicu optimisme pasar bahwa perekonoian Tiongkok masih dapat bertahan dari kekhawatiran perlambatan atas penyebaran wabah corona. Sentimen positif juga dihembuskan oleh laporan kementerian sumber daya manusia Tiongkok. Yang melaporkan jumlah tenaga kerja di negara tersebut tetap stabil di tengah wabah corona. Disisi lain, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan lewat pidatonya pada hari Selasa kemarin bahwa "Kami sedang memantau dengan cermat munculnya virus corona, yang dapat menyebabkan gangguan di China yang meluas ke seluruh ekonomi global," kata Powell, dalam kesaksian yang disiapkan untuk sidang Komite Jasa Keuangan House hari Selasa. Kekhawatiran ini agak mereda. Selama dua pertemuan kebijakan terakhir pada bulan Desember dan Januari, para pejabat Fed telah membiarkan tingkat kebijakan utama tidak berubah. ANALISA FUNDAMENTAL Menurut analisa fundamental, harga emas turun jangka pendek seiring para pelaku pasar berbalik. Untuk membeli asset berisiko ditengah berkurangnya kekhawatiran virus corona yang dapat memperlambat ekonomi global. Selain itu, pendorong harga emas kembali melemah yaitu setelah stimulus dari PBOC pagi tadi. People's Bank of China kembali menyuntikkan dana sebesar 100 milir yuan dalam bentuk pembelian surat hutang jangka pendek (7 hari) di hari ini, untuk membantu menopang perekonomian Tiongkok. Hal ini juga memicu optimisme pasar bahwa perekonoian Tiongkok masih dapat bertahan dari kekhawatiran perlambatan atas penyebaran wabah corona. Sentimen positif juga dihembuskan oleh laporan kementerian sumber daya manusia Tiongkok, yang melaporkan jumlah tenaga kerja di negara tersebut tetap stabil di tengah wabah corona. Menurut analisa teknikal, Harga emas sedang menguji support terkuat $ 1547/troy ons untuk perubahan trend harga bearish. Jika, harga dapat menembus level tersebut maka harga emas dapat melanjutkan penurunan kembali ke support 2 yaitu $ 1535/troy ons. Minggu ini, hanya ada data makro ekonomi Amerika Serikat yang ringan. Laporan Consumer Price Index diperkirakan akan menunjukkan penurunan di dalam angka CPI inti tahunan dari 2.3 % menjdai 2.2 %. Pada bulan Januari, meningkatkan kemungkinan Federal Reserve untuk memangkas tingkat bunga nantinya pada tahun ini. Minggu ini emas diperkirakan bergerak range harga support terkuat yaitu di level $ 1547/troy ons. Jika harga emas menembus level support terkuat $ 1547/troy ons. Maka harga emas dapat melanjutkan penurunan ke support 2 yaitu di level $ 1535/troy ons. Sebaliknya jika harga emas dapat menembus resistance 1 $ 1572, maka harga emas dapat melanjutkan kenaikan ke resistance 2 yaitu di level $ 1585/troy ons. SOLID GOLD BERJANGKA Sumber : SGB Jakarta (Tulus Rifwandi Gea) Read the full article
#ptsgberjangka#PTSGB#ptsolid#ptsolidberjangka#PTSolidGold#PTSolidGoldBerjangka#ptsolidgroup#sgberjangka#SolidBerjangka#SolidGold#SolidGoldBerjangka#solidgroup
0 notes
Text
PT SOLID GOLD | PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL
PT SOLID GOLD - HARGA EMAS MENGUAT SEIRING SEIRING KEKHAWATIRAN PARA PELAKU PASAR TERHADAP VIRUS CORONA YANG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL
PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga emas mengawali sesi perdagangan pekan ini dengan dengan kenaikan sebesar 0.28 % mencapai level $ 1576.55/troy ons. Seiring meningkatnya kekhawatiran tentang dampak dari coronavirus China mengangkat daya tarik aset safe haven, setelah jumlah korban mencapai 908 orang tewas. Saham global pun turun karena jumlah korban jiwa dari wabah itu melebihi epidemi SARS hampir dua dekade lalu, membebani sentimen risiko. Menurut analis di salah satu bank internasional mengatakan bahwa fokus pasar saat ini tertuju ke potensi kejatuhan pada ekonomi dari masih menyebarnya virus di dalam dan luar Tiongkok yang mendukung kenaikan harga emas, harga emas dapat terus bergerak naik dalam momentum seperti ini. Emas dipertimbangkan sebagai aset aman ketika terjadi ketidakpastian politik dan ekonomi. Sentimen lain yang mendukung harga emas adalah Indeks Dollar Amerika Serikat yang turun dari level tertinggi empat bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Minggu ini, hanya ada data makro ekonomi Amerika Serikat yang ringan. Laporan Consumer Price Index diperkirakan akan menunjukkan penurunan di dalam angka CPI inti tahunan dari 2.3 % menjdai 2.2 % pada bulan Januari, meningkatkan kemungkinan Federal Reserve untuk memangkas tingkat bunga nantinya pada tahun ini. Setiap deviasi dari angka yang kritikal ini akan menggoncang Indeks Dollar Amerika Serikat (DXY). Sementara Penjualan Ritel untuk bulan Januari diperkirakan akan menunjukkan peningkatan yang substansial. ANALISA FUNDAMENTAL EMAS (XAUUSD) Menurut analisa fundamental, Harga emas masih kuat naik jangka pendek seiring kekhawatiran atas pelambatan ekonomi karena epidemi virus corona. Kekhawatiran para pelaku pasar terhadap virus corona yang mewabah membuat mereka mengabaikan hasil rilis data ekonomi Amerika Serikat yang positif pada hari jumat malam (07/02). Disisi lain, lembaga kesehatan bentukan PBB tersebut menyebutkan bahwa antibiotic virus corona yang ditemukan oleh China hanya dapat membasmi bakteri, tidak dapat membasmi virus apapun termasuk Corona. WHO juga mencatat bahwa belum ada obat atau vaksin resmi yang khusus untuk menanggulangi virus tersebut. Pengabaian dari WHO ini membuat minat risiko pasar kembali melemah, sehingga mendorong harga emas berkilau kembali. Menurut analisa penyebaran virus ke wilayah dan negara baru merupakan isu yang diwaspadai, dan dapat memberikan support bagi harga emas. Pekan ini, pelaku pasar masih akan fokus pada wabah virus corona yang belum teratasi. Selain itu, ketua The Fed Jerome Powell akan mengadakan testimoni di depan House dan Senat. Data penting dari Amerika Serikat minggu ini adalah inflasi dan penjualan ritel bulan Januari. ANALISA TEKNIKAL EMAS ( XAU USD ) Menurut analisa teknikal, Harga emas setelah mengalami penguatan signifikan akibat reaksi pasar atas kekhawatiran virus corona yang semakin mewabah. Sehingga para investor tetap berlindung terhadap asset save haven seperti emas. Harga emas saat ini sedang menguji resistance 1 yaitu di level $ 1572/troy ons jika, harga emas dapat menembus resitance tersebut makan dapat melanjutkan kenaika ke resistance 2 di level $ 1585/troy ons. Untuk perubahan trend pergerakan harga emas (bearish) berada pada level $ 1560/troy ons, jik, harga emas dapat menembus kembali support tersebut, kemungkinan besar dapat harga emas dapat melanjutkan penurunan kembali ke support 2 di level $1547/troy ons. Minggu ini, pelaku pasar masih akan fokus pada wabah virus corona yang belum teratasi. Selain itu, ketua The Fed Jerome Powell akan mengadakan testimoni di depan House dan Senat. Data penting dari Amerika Serikat minggu ini adalah inflasi dan penjualan ritel bulan Januari. PT SOLID GOLD Sumber : SGB Jakarta (Tulus Rifwandi Gea) Read the full article
#ptsgberjangka#PTSGB#ptsolid#ptsolidberjangka#PTSolidGold#PTSolidGoldBerjangka#ptsolidgroup#sgberjangka#SolidBerjangka#SolidGold#SolidGoldBerjangka#solidgroup
0 notes
Text
SOLID GOLD | Para Pelaku Pasar Terhadap Virus Corona
SOLID GOLD - Harga Emas Mengabaikan Hasil Rilis Data NFP Amerika Serikat Seiring Kekhawatiran Para Pelaku Pasar Terhadap Virus Corona
SOLID GOLD JAKARTA - Pergerakan harga emas di sepanjang pekan lalu sempat melemah hingga level $ 1547.3/troy ons, sebelum ditutup pada level $ 1570.10/troy ons atau mengalami kenaikan sebesar 1.22 % dibandingkan dengan harga penutupan minggu sebelumnya. Pelemahan harga emas di awal pekan terutama disebabkan oleh naiknya minat pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko, setelah bank sentral China menggelontorkan dana hingga 1.2 triliun Yuan untuk menjaga likuiditas dan mencegah terjadinya gejolak finansial akibat virus corona. Disamping itu, hasil rilis data ISM Manufacturing Amerika Serikat dan ADP Non Farm yang di atas perkiraan juga menekan harga emas. Membaiknya data-data ekonomi Amerika Serikat tersebut menyebabkan indeks USD dan pasar saham menguat. Meski demikian, kekhawatiran pasar akan dampak virus corona terhadap perekonomian global masih belum berakhir. Pertumbuhan ekonomi China yang diperkirakan bakal melambat akan berdampak juga terhadap ekonomi Amerika Serikat dan negara-negara lain, sehingga pelaku pasar kembali masuk dan membeli aset safe haven seperti emas dan Yen Jepang. Selain itu, Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat melaporkan bahwa NFP Amerika Serikat bertambah 225,000 jobs pada bulan Januari 2020. Pertumbuhan Upah hanya 0.2 %, lebih rendah dari pada ekspektasi kenaikan ke 0.3 %, sementara Tingkat Pengangguran Amerika Serikat naik dari 3.5 % menjadi 3.6 %. Data ketenagakerjaan tersebut memang menguatkan Indeks Dollar Amerika Serikat (DXY) terhadap mata uang-mata uang lainnya, akan tetapi tidak terhadap safe-haven seperti emas. Pasalnya, virus Corona yang masih menyebar sementara penemuan obat dan vaksin tidak disambut oleh WHO, membuat para investor takut membeli aset-aset dengan profil risiko tinggi. ANALISA FUNDAMENTAL EMAS (XAUUSD) Menurut analisa fundamental, Harga emas masih kuat naik jangka pendek seiring kekhawatiran atas pelambatan ekonomi karena epidemi virus corona. Kekhawatiran para pelaku pasar terhadap virus corona yang mewabah membuat mereka mengabaikan hasil rilis data ekonomi Amerika Serikat yang positif pada hari jumat malam (07 / 02). Disisi lain, lembaga kesehatan bentukan PBB tersebut menyebutkan bahwa antibiotic virus corona yang ditemukan oleh China hanya dapat membasmi bakteri, tidak dapat membasmi virus apapun termasuk Corona. WHO juga mencatat bahwa belum ada obat atau vaksin resmi yang khusus untuk menanggulangi virus tersebut. Pengabaian dari WHO ini membuat minat risiko pasar kembali melemah, sehingga mendorong harga emas berkilau kembali. Menurut analisa penyebaran virus ke wilayah dan negara baru merupakan isu yang diwaspadai, dan dapat memberikan support bagi harga emas. Pekan ini, pelaku pasar masih akan fokus pada wabah virus corona yang belum teratasi. Selain itu, ketua The Fed Jerome Powell akan mengadakan testimoni di depan House dan Senat. Data penting dari Amerika Serikat minggu ini adalah inflasi dan penjualan ritel bulan Januari. ANALISA TEKNIKAL EMAS (XAU USD) Menurut analisa teknikal, Harga emas setelah mengalami penguatan signifikan akibat reaksi pasar atas kekhawatiran virus corona yang semakin mewabah. Sehingga para investor tetap berlindung terhadap asset save haven seperti emas. Harga emas saat ini sedang menguji resistance 1 yaitu di level $ 1572/troy ons jika, harga emas dapat menembus resitance tersebut makan dapat melanjutkan kenaika ke resistance 2 di level $ 1585/troy ons. Untuk perubahan trend pergerakan harga emas (bearish) berada pada level $ 1560/troy ons, jik, harga emas dapat menembus kembali support tersebut, kemungkinan besar dapat harga emas dapat melanjutkan penurunan kembali ke support 2 di level $ 1547/troy ons. Minggu ini, pelaku pasar masih akan fokus pada wabah virus corona yang belum teratasi. Selain itu, ketua The Fed Jerome Powell akan mengadakan testimoni di depan House dan Senat. Data penting dari Amerika Serikat minggu ini adalah inflasi dan penjualan ritel bulan Januari. SOLID GOLD Sumber : SGB Jakarta (Tulus Rifwandi Gea) Read the full article
#ptsgberjangka#PTSGB#ptsolid#ptsolidberjangka#PTSolidGold#PTSolidGoldBerjangka#ptsolidgroup#sgberjangka#SolidBerjangka#SolidGold#SolidGoldBerjangka#solidgroup
0 notes
Text
SOLID BERJANGKA | Pergerakan Harga Emas 7 Februari
SOLID BERJANGKA - Rekomendasi Pergerakan Harga Emas 7 Februari
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Sentimen global membaik karena usaha yang dibuat untuk menemukan penyembuhan dan vaksin terhadap penyakit pernafasan dari virus corona. Meskipun demikian, World Health Organization telah menurunkan kemungkinan diperolehnya solusi dengan segera. Provinsi Hubei, yang termasuk kota Wuhan di dalamnya – episentrum dari virus corona – ditutup selama dua minggu. Kebanyakan dari 560 orang yang meninggal dan 30.000 yang terkena infeksi berada di regional ini. Cina telah mengumumkan akan memangkas tarif atas barang-barang yang diimpor dari Amerika Serikat separuhnya mulai dari tanggal 14 Februari. Washington mengurangi bea masuk di Beijing pada hari yang sama, sebagaimana yang disepakati di dalam Fase Satu dari kesepakatan perdagangan Amerika Serikat dengan Cina. Pasar saham melanjutkan keuntungan mereka, dan matauang beresiko mengalami kenaikan. Yen Jepang yang “safe-haven” berada pada posisi yang dibawah sementara emas mengkonsolidasi kerugiannya. Pasar global hanya menunjukkan sedikit reaksi terhadap pembebasan Presiden Trump dari pengadilan “impeachment” di Senat. Hasil ini tdak mengejutkan sama sekali. Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah naiknya harga minyak mentah dan diperdagangkan disekitar $ 51.00 per barel. Sementara itu, indeks dollar Amerika Serikat mendekati stabil setelah menyentuh ketinggian hampir empat bulan dalam perdangan semalam. Pergerakan naik harga emas masih memiliki keuntungan jangka pendek secara keseluruhan dan telah bekerja menstabilkan harga pada akhir minggu ini. Obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1600, setelah terlebih dahulu harus berhasil menembus $ 1,571.30 dan kemudian $ 1,575.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,550.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $ 1,560.00 dan kemudian $ 1,556.00. Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Kamis kemarin. Pergerakan naik metal “safe-haven” telah stabil pada akhir minggu ini, meskipun terjadi rally di pasar saham global pada minggu ini, yang dipimpin oleh indeks saham Amerika Serikat yang mencapai rekor ketinggian yang baru lagi. Emas berjangka bulan Februari terakhir diperdagangkan naik $ 5.30 per ons pada $ 1,568.10. Sementara harga emas Antam ditawarkan beli pada harga Rp 770.000 per gram. Saham Asia dan Eropa naik semalam dengan para trader dan investor paling sedikit sekarang ini telah mengesampingkan merebaknya wabah virus corona. Indeks saham Amerika Serikat mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai dan mendekati kepada rekor ketinggiannya. SOLID BERJANGKA Sumber : Vibiznews Read the full article
#ptsgberjangka#PTSGB#ptsolid#ptsolidberjangka#PTSolidGold#PTSolidGoldBerjangka#ptsolidgroup#sgberjangka#SolidBerjangka#SolidGold#SolidGoldBerjangka#solidgroup
1 note
·
View note
Text
PT SOLID GOLD BERJANGKA | Nasdaq di Bursa Amerika
PT SOLID GOLD BERJANGKA - Mobil Tesla Batasi Laju Rekor Nasdaq di Bursa Amerika
PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Menambah sentimen positif, prosesor penggajian ADP merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta Amerika Serikat. Jauh lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan Januari. Pekerjaan sektor swasta melonjak 291.000 pekerjaan pada Januari setelah melonjak oleh 199.000 pekerjaan yang direvisi pada Desember. Kemudian, Institute for Supply Management juga merilis laporan yang menunjukkan laju pertumbuhan yang lebih cepat dalam aktivitas sektor layanan Amerika Serikat di bulan Januari. Indeks non-manufaktur naik menjadi 55,5 pada Januari dari revisi 54,9 pada Desember, dengan angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan sektor jasa. Sementara itu, laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan defisit perdagangan Amerika Serikat melebar pada bulan Desember di tengah lonjakan nilai impor. Kemunduran tajam oleh saham Tesla (TSLA) membatasi sisi positif untuk Nasdaq, dengan anjlok 17,1 % oleh aksi profit taking setelah melonjak ke rekor tertinggi baru di sesi sebelumnya. PT SOLID GOLD BERJANGKA Secara sektoral saham energi menunjukkan pergerakan substansial ke atas yang diuntungkan dari rebound oleh harga minyak mentah. Karenanya NYSE Arca Natural Gas Index melonjak 4,6 %, Philadelphia Oil Service Index melonjak 4,1 % dan NYSE Arca Oil Index melonjak 3,6 %. Kekuatan signifikan juga terlihat di antara saham bioteknologi, sebagaimana tercermin oleh lonjakan 2,6 % oleh NYSE Arca Biotechnology Index. Saham perbankan, perumahan dan semikonduktor juga mendapat kekuatan yang cukup besar pada hari itu, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. Rally perdagangan saham di bursa Wall Street Amerika terus berlanjut hingga membuat indeks Nasdaq dan S&P500 mencetak rekor penutupan tertinggi pada akhir sesi Kamis pagi. Namun laju indeks Nasdaq mendapat hambatan dari anjlok parahnya saham pembuat mobil listrik Tesla. Indeks Nasdaq naik hanya 40,71 poin atau 0,4 % menjadi 9.508,68, indeks Dow Jones melonjak 483,22 poin atau 1,7 % menjadi 29.290,85 dan indeks S&P 500 melonjak 37,10 poin atau 1,1 % menjadi 3.334,69. Kekuatan yang terus berlanjut di Wall Street sebagai respon laporan terobosan dalam pengembangan perawatan untuk virus corona. Sebuah laporan dari TV China yang mengindikasikan tim peneliti di Universitas Zhejiang telah menemukan obat yang efektif untuk mengobati orang dengan virus baru. Kemudian diberitakan juga seorang ilmuwan Inggris terkemuka telah membuat terobosan signifikan dalam perlombaan untuk mendapatkan vaksin coronavirus dengan mengurangi sebagian dari waktu pengembangan normal dari dua menjadi tiga tahun menjadi hanya 14 hari. Investor tampaknya mengabaikan tanggapan terhadap laporan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan tidak ada terapi efektif untuk perawatan terhadap virus Corona tersebut. PT SOLID GOLD BERJANGKA Sumber : Vibiznews Read the full article
#ptsgberjangka#PTSGB#ptsolid#ptsolidberjangka#PTSolidGold#PTSolidGoldBerjangka#ptsolidgroup#sgberjangka#SolidBerjangka#SolidGold#SolidGoldBerjangka#solidgroup
1 note
·
View note