Photo
Harlah Ke-71, Ribuan Muslimat Ngawi Gelar Istighosah Di Masjid Agung SIAGANGAWI.COM // Ribuan Muslimat NU Kabupaten Ngawi menggelar istighosah bersama di Masjid Agung Baiturrahman Ngawi dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) Muslimat ke-71 tahun 2017, Minggu kemarin (28/03). Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat Ngawi Hj Rozinatul Malikah mengatakan, kegiatan istighosah bersama tersebut sengaja di gelar untuk refleksi diri demi memantapkan peran muslimat dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Seperti kita lihat bersama sekarang ini banyaknya isu dan adu domba yang mengerucut pada keretakan persatuan bangsa. Dengan demikian muslimat tetap mengedepankan keutuhan dan menjaga persatuan nasional sesuai khitah-khitah NU, terang Hj Rozinatul Malikah, Minggu kemarin (28/03). Dia membenarkan, istighosah yang dipimpin KH Taufiq Nur Azis pengasuh Ponpes Al Amnaniyah Karangjati melibatkan sekitar 5000 muslimat berasal dari ranting, anak cabang serta seluruh pengurus muslimat Cabang Ngawi. Selain itu hadirnya ribuan muslimat sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar anggota dan pengurus di wilayah Ngawi. Ditempat yang sama usai acara istighosah, KH Taufiq Nujr Azis menegaskan, hadirnya muslimat NU terus berkomitmen dalam mengemban tugas dan peran keagamaan dan kemasyarakatan. NU merupakan wadah untuk membangun pemikiran-pemikiran yang memperkuat dan menjaga kesatuan dan persatuan umat Islam serta seluruh komponen bangsa Indonesia. Peran dan partisipasi aktif Muslimat NU pada saat ini sangatlah penting dalam menghadapi persoalan bangsa saat ini, terutama dalam menjaga keutuhan NKRI. Mengingat pentingnya posisi muslimat NU dalam pembangunan kemanusiaan, tentu semuanya berharap kehadiranya tetap menjadi garda terdepan dalam pembangunan manusia menuju yang lebih baik, pungkas KH Taufiq Nur Azis.
0 notes
Photo
Kapolres Ngawi Pastikan Penerimaan Anggota Polri Bebas Dari KKN
0 notes
Photo
Debu Berterbangan, Menambah Potensi Laka Di Ring Road Ngawi Timur SIAGANGAWI.COM // Patut disayangkan keberadaan jalur lingkar ring road timur atau biasa disebut Jalan Soekarno-Hatta Ngawi, Jawa Timur, ini. Tepatnya, disebelah barat perempatan Kandangan masuk Desa Mangunharjo, Kecamatan Ngawi Kota, kondisinya makin mengkhawatirkan. Betapa tidak, terlihat jalur tersebut dipenuhi debu bertebangan demikian juga kerikil lepas membuat rawanya kecelakaan. Menurut keterangan warga setempat, kondisi seperti itu sudah terjadi hampir sepekan lebih akibat perbaikan proyek jalan. Bahkan dampaknya pun jelas, warga yang bermukim disekitar jalan merasa terganggu kesehatanya berpotensi pada penyakit pernapasan. “Pokoknya parah banget lihat sendiri kondisinya sangat berdebu demikian juga banyak kerikil yang lepas. Tentu sangat rawan kecelakaan kalau dibiarkan terus menerus karena jarak pandang jadi terbatas belum lagi persoalan pernapasan warga sini,” terang Joko Iswanto warga sekitar Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (25/03). Terpisah, Hadi Suroso Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Ngawi turut angkat bicara menurutnya, keberadaan debu demikian juga kerikil yang lepas merupakan dampak langsung dari perbaikan jalan dibawah tanggung jawab Pemprop Jatim. Jelas dia, pekerjaan perbaikan yang ada dijalur tersebut memang memasuki tahap agregad A atau pengerasan awal. “Jalan itu bukan tanggung jawab kita dalam hal ini Pemkab Ngawi melainkan Pemprop Jatim. Memang pada proses agregad A atau tahap pemadatan seharusnya ada penyiraman air namun tak jenuh. Artinya jika ada penyiraman air selain berfungsi untuk pemadatan bisa mengurangi efek debu yang ditimbulkan,” pungkas Hadi Suroso.
0 notes
Photo
Santernya Isu Penculikan Anak, Kapolres Ngawi Jangan Percayai Kabar Hoax SIAGANGAWI.COM // Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budiarja dihadapan para awak media meminta kepada warga masyarakat terutama diwilayah hukumnya jangan mempercaya adanya berita maupun kabar penculikan anak yang beredar di media sosial (medsos) akhir-akhir ini. Mantan Kapolres Mojokerto Kota ini secara blak-blakan menyebutkan, jika berita penculikan yang menjadi viral di medsos hanyalah berita hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Memang kami akui berita maupun kabar penculikan anak sangat santer beredar di medsos. Bahkan dampaknya sampai meresahkan warga masyarakat sekarang ini. Kami meminta jangan mempercayai kabar-kabar hoax itu karena tidak jelas sumbernya,” tegas Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budiarja bersama para awak media di Aula Mapolres Ngawi, Sabtu (25/03). Dia pun meminta kepada masyarakat terutama para pengguna medsos tidak menelan langsung informasi yang didapat, terlebih bila belum jelas kebenarannya. Apalagi, sebelumnya masyarakat Kabupaten Ngawi sempat dihebohkan kabar penculikan anak yang terjadi di dua desa masuk Kecamatan Geneng yakni Dempel dan Klitik. “Masyarakat tidak perlu resah yang berlebihan. Hal itu justru akan menimbulkan keresahan dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat itu sendiri. Memang kaitanya dengan kabar penculikan anak ada yang menyebut adanya penjualan organ tubuh segala macam itu,” beber AKBP Nyoman Budiarja. Pungkasnya, jika ada warga masyarakat yang mendapatkan kabar hoax tentang penculikan anak segera dikonfirmasi terlebih dahulu kepada aparat keamanan. Sehingga kabar yang dimaksudkan itu tidak menjadi bias yang berakibat pada terganggunya situasi kamtibmas ditengah masyarakat.
0 notes
Photo
Nenek Sebatang Kara Di Ngawi, makan nasi aking dan tidur bersama kambing SIAGANGAWI.COM // Pemerintah Kabupaten Ngawi seolah tak serius menangani kasus kemiskinan yang terjadi pada warganya. Terbukti, seorang nenek renta di Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, terpaksa hidup seatap dengan hewan peliharaan. Ironisnya lagi, nenek sebatang kara tersebut, kerap makan nasi aking jika musim peceklik tiba. Tinggal di rumah berdinding bambu, Saelah (72) tak pernah meratapi nasibnya. Sepeninggal suaminya 40 tahun silam, ia harus bersusah payah banting tulang untuk mencukupi kebutuhan dapurnya. Bahkan, kini ia hanya mengandalkan uluran tangan tetangga dan warga sekitar agar dapat bertahan hidup. ‘’ Kulo maem nggeh tumbas mas. Kadang tiyang-tiyang warung sedoyo bayari kulo,’’ ujarnya sambil meneteskan air mata. Meski berusaha menolak, namun warga sekitar tetap memaksa nenek berambut putih tersebut untuk mau menerima segala bentuk bantuan. Biasanya selain beras, tak jarang warga yang iba memberikan sedikit uang untuk kebutuhan makannya. ‘’ Estu, sakjane kulo niki boten purun mas. Tapi nggeh pripun niku rezeki milo ajeng di tolak,’’ ucapnya. Saat ini, tak ada seorang pun saudara yang menemaninya. Saban siang dan malam, ia tinggal seatap dengan beberapa ayam dan dua ekor kambing peliharaannya. Baginya, mungkin hanya kambing itulah yang saat ini menjadi harta paling berharga dalam hidupnya. Kambing tersebut, lanjut dia, akan dijual kemudian uang tersebut akan digunakan untuk biaya berobat jika sedang sakit. ‘’ Niki celengan kulo mas. Mengke nek betah arto nggeh dipun sade,’’ imbuhnya. Meski hidup jauh dari kata layak. Janda tak beranak tersebut mengaku belum pernah sama sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah, keculai beras miskin. Ia berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk menyambung hidupnya yang tak jelas kapan berakhir. ‘’ Mbok didandosi dalem kulo niki mas. Kulo ajreh nek ambruk.’’ Keluhnya.
0 notes
Photo
Ayo...kit dukung gerakan "TURN BACK HOAX" marilah berasama sama kita berantas secara sistematis dan berkesinambungan untuk mewujudkan masyarakat yang beradab...
0 notes
Photo
Begini Hasil Studi Banding Pansus II DPRD Ngawi Dari Pangkal Pinang SIAGANGAWI.COM // Puluhan anggota yang tergabung di Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, baru saja melakukan lawatan ke Kota Pangkal Pinang, Babel, selama empat hari mulai 19-22 Maret 2017 dalam rangka studi banding untuk mempelajari penyelenggaran pendidikan. Yudi Harianto Ketua Pansus II mengatakan, kedatanganya ke Pangkal Pinang untuk menyempurnakan draf raperda yang tengah digodok sebelum diparipurnakan pada masa sidang pertama sekitar April 2017 mendatang. “Studi banding ke Pangkal Pinang karena disana sebagai satu daerah yang sukses menyelenggarakan pendidikan dan terlihat di tingkat nasional. Maka hasil sharingnya kita manfaatkan untuk menyempurnakan draf yang telah disusun, jelas Yudi Harianto, Kamis (23/03). Ia menyebutkan, ada beberapa hal yang menjadi pembelajaran penyelenggaraan pendidikan mulai tingkat TK, SD sampai SMP dari Kota Pangkal Pinang. Diantaranya, partisipasi orang tua terhadap penyelenggara pendidikan, perhatian pemerintah untuk meningkatkan prestasi anak termasuk perhatian anak berkebutuhan khusus. Dan terpenting lagi persoalan pungutan liar (pungli) di sekolah yang belakangan ini menjadi keluhan pihak orang tua murid. Disana (Pangkal Pinang-red) ada peraturan daerah yang mengatur tentang pungutan yang dikelola oleh pihak luar sekolah seperti komite. Jadi ada batasan atau limit dalam menarik iuran guna kepentingan sekolah. Kalau di Ngawi memang selama ini hanya surat rekomendasi yang dikeluarkan bupati, tandasnya. Readmore : http://siagangawi.com/2017/03/23/%e2%80%8bbegini-hasil-studi-banding-pansus-ii-dprd-ngawi-dari-pangkal-pinang.html
0 notes
Photo
Truk Dump Vs Motor, Pengendara Tewas Di Lokasi Kejadian SIAGANGAWI.COM // Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Jalan Raya Kedunggalar-Jogorogo, tepatnya di Ds. Jatigempol Kec. Kedunggalar Kab. Ngawi pada Kamis siang (23/3). Dalam kejadian yang melibatkan dua kendaraan Truk Dump dan sepeda motor tersebut, satu korban harus meregang nyawa di lokasi kejadian. Kejadian tersebut bermula saat, Truk Dump Nopol AE 9507 N yang dikendarai oleh Hari warga Ds. Sumberagung Kec. Widodaren Ngawi, melaju dari arah selatan ke utara. Saat sampai dilokasi kejadian, sopir truk yang saat itu melaju dengan kecepatan tinggi terlalu mengambil lajur ke kanan. Dan saat bersamaan pula, juga meluncur sepeda motor Yamaha Jupiter Nopol AE 9024 AY yang dikendarai oleh Sumardi (53) warga Ds. Plangkidul Kec. Kedunggalar Ngawi. Akibat jarak terlalu dekat, sopir truk dumm tidak mampu menghindari dan langsung menabrak pengendara sepeda motor. Dan adanya kejadian tersebut, korban pengendara sepeda motor tewas dilokasi kejadian. Sat Lantas Polres Ngawi yang mendapat laporan, langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian serta evakuasi terhadap korban.
0 notes
Photo
Akhir Maret 2017, DPRD Ngawi Targetkan Rampung Studi Banding Ke Luar Daerah Readmore : siagangawi.com
0 notes
Photo
Jelang Tes PMDK SMP, Dindik Ngawi Masih Minus Data Pengajuan Readmore : siagangawi.com
0 notes
Photo
Edarkan Pil "Gedek", Pelajar Ngawi Diamankan Sat Reskoba Polres Ngawi SIAGANGAWI.COM // Satuan Unit Reskoba Polres Ngawi terus berjuang untuk memberantas segala macam bentuk peredaran Narkoba dan sejenisnya di Bumi Orek-Orek. Yang terbaru, unit Reskoba yang dimiliki Polres Ngawi barhasil mengamankan seorang Pelajar yang terangkap tangan membawa Pil "gedek" jenis Trirex Phenidyl. Diamankannya pelajar berinisial FZ (16) warga Jl. Ronggowarsito gg. Wilis masuk Kel. Ketanggi Ngawi Kota tersebut, bermula saat adanya kecurigaan dari petugas terhadap FZ. Atas dasar kecurigaan, petugas langsung melakukan penghadangan terhadap pelaku di Jl. Brawijaya Ngawi Kota. Dan saat dilakukan pemeriksaan, petugas berhasil menemukan 46 butir pil jenis Trirex Phenidyl yang ditaruh dalam bungkus rokok. Adanya temuan tersebut, pelajar nakal yang diduga tanpa hak atau melawan hukum dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, kasiat, mutu dan atau tanpa ijin edar tersebut langsung dibawa ke Mapolres Ngawi untuk dilakukan proses selanjutnya. Selain FZ, petugas juga mengamankan barang bukti berupa, satu buah bungkus rokok berisikan pil Trirex Phenindyl sebanyak 46 butir, satu buah HP merk samsung dan satu buah sepeda motor vario. Dan atas perbuatannya, pelajar tersebut terancam dengan Pasal 106 ayat (1) jo pasal 197 sub pasal 98 ayat (2) jo pasal 196 UU.RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
0 notes
Photo
Diduga Terbawa Arus, Nenek Asal Ngawi Ditemukan Tewas Di Sungai Warga Ds. Kedung Gudel Kec. Widodaren Kab. Ngawi digemparkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di sungai pada sabtu pagi (18/3). Saat ditemukan, korban dalam kondisi telanjang dan tersangkut pada pohon. Ditemukannya korban yang dikenal memiliki nama Sumiatun (75) warga Ds. Kedunggudel Kec. Widodaren Ngawi tersebut, bermula saat Bagowi (45) yang juga warga sekitar bermaksud mencari pasir di sungai. Namun setelah Bagowi sampai di tepian sungai dan hendak mencari pasir, iya melihat ada sosok mayat perempuan dengan posisi tengkurap dan tersangkut di pohon. Adanya temuan tersebut, Bagowi langsung melaporkan ke warga sekitar dan dilanjut ke Mapolsek Widodaren. " ya awalnya saya mau cari pasir di sungai, saat saya hendak turun ke sungai, saya kaget ada seperti rambut panjang tersangkut di pohon. Ya karena saya penasaran saya dekati dan ternyata mayat perempuan. Ya saya langsung ngomong di warga sekitar,"terangnya. Petugas yang mendapat laporan dari warga langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan identivikasi dan evakuasi terhadap korban. Menurut keterangan Kapolsek Widodaren AKP. Juwahir, korban yang sudah pikun tersebut sudah meninggalkan rumah sejak malam hari. Dan diduga korban tewas akibat terseret arus sungai saat mandi. " setelah kami melakukan pemeriksaan bersama tim medis dari Puskesmas setempat dan pendataan saksi-saksi, korban pergi dari rumah sejak malam hari. Dan setelah dilakukan pemeriksaan, pada tubuh korban terdapat luka goresan yang diduga tersangkut benda tumpul di sungai. Dan diduga meninggalnya korban lantaran terseret arus sungai saat mandi,"terangnya. Dan atas kejadian tersebut, keluarga korban menerimanya sebagai musibah dan tidak berkenan dilakukan otopsi. Untuk itu pihak kepolisian langsung menyerahkan korban ke keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
0 notes
Photo
Tanpa Jelas Permasalahanya, Warga Tawun Nekat Gantung Diri Readmore : www.siagangawi.com
0 notes
Photo
Serangan Jantung Mendadak, Warga Patalan Meninggal Ditengah Jalan SIAGANGAWI.COM // Memang ajal bisa menjemput kapan saja dan dimana saja, seperti yang dialami Suwadi (45) pria asal Desa Patalan, Kecamatan Kendal, mendadak meninggal ditengah jalan sebelum sampai di Puskesmas Kendal. Peristiwa yang mengagetkan keluarganya tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB pada Kamis, (16/03). Sebelumnya korban ini seperti orang masuk angin tetapi kondisisnya masih sadar lantas saya bawa ke Puskesmas Kendal tetapi sebelum sampai tidak sadarkan diri terpaksa berhenti ditengah jalan. Ternyata dia sudah meninggal maka saya panggil petugas kepolisian, terang Maryono warga Desa Patalan. Terpisah, Kapolsek Kendal AKP Suroso menjelaskan, pada awalnya korban ketika masih dirumah merasa tidak enak badanya lalu minta kepada keluarganya untuk dibawa ke Puskesmas Kendal yang berjarak sekitar 5 kilometer. Namun nahas, ketika dibawa dengan sepeda motor baru berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya tepatnya masuk Dusun Ngijo, Desa Kendal, korban tidak sadarkan diri. Begitu menerima informasi kami langsung ke TKP bersama tim medis dari Puskesmas Kendal. Hasil pemeriksaan terhadap jenasah patut diduga korban ini terkena serangan jantung dan mengakibatkan meninggal, jelas AKP Suroso.
0 notes
Photo
Meresahkan Warga, Petugas Gabungan Sikat Preman Kota SIAGANGAWI.COM // Maraknya preman di Kota Ngawi, Jawa Timur, dalam sebulan terakhir membuat warga masyarakat setempat resah. Tidak mau disorot negative, petugas pun langsung unjuk gigi dengan melakukan razia dibeberapa titik yang dianggap sebagai tempat mangkalnya para preman. Puluhan petugas gabungan dari Polres Ngawi dan Satpol PP sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (16/03), mulai menyisir kawasan kota. Kegiatan razia yang berakhir pukul 11.00 WIB petugas berhasil mengamankan beberapa orang yang diyakini sebagai anak jalanan (anjal), pengamen dan seorang timer bus. Ipda Supomo Kaurmintu Satbinmas Polres Ngawi menegaskan, razia yang dilakukan tersebut setelah mendapat laporan warga terkait maraknya preman di Kota Ngawi. Diketahui bersama sebulan terakhir ini memang keberadaan preman sangat meresahkan warga. Maka bersama Satpol PP kita lakukan penertiban dan berhasil menjaring diantara mereka dan lainya kabur, jelas Ipda Supomo, Kamis (16/03). Jelasnya, operasi yang dilakukan menyasar dibeberapa lokasi seperti pertigaan Tawun, perempatan Kandangan, perempatan Kartonyono, perempatan terminal lama, lokasi wisata Taman Candi dan terakhir di Terminal Kertonegoro. Hasilnya, ada 5 orang preman yang rata-rata sebagai pengamen ditambah satu orang sebagai timer bus. Setelah diamankan mereka didata kemudian kita minta untuk pulang kampung ke daerahnya masing-masing karena mereka ada yang berasal dari luar Ngawi seperti Kebumen dan Ponorogo. Apabila mereka kembali lagi tetap kita lakukan tindakan selanjutnya, pungkas Ipda Supomo.
0 notes
Photo
Mesin Bajak Di Embat, Petugas Polsek Sine Kejar Pelaku SIAGANGAWI.COM // Terlalu nekat aksi yang dilakukan para maling ini, mesin diesel yang dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak bajak atau traktor sawah di embat meski taruhanya nyawa. Kejadian tersebut dialami Sugiono (48) dan Kasimin (42) dua warga asal Dusun Ringin Pitu, Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Ngawi. Kedua orang tersebut langsung lapor petugas Polsek Sine setelah mesin diesel bajak miliknya merek Kubota berukuran 8,5 PK amblas diembat maling. Menurut para korban, kejadian yang menimpa dirinya baru diketahui sekitar pukul 05.30 WIB pada Kamis, (16/03), ketika keduanya di sawah untuk memulai aktivitasnya. Seperti biasanya habis membajak sawah memang mesin traktor tidak saya bawa pulang. Pas pagi tadi ketika memulai membajak sawah tiba-tiba mesinya sudah hilang, terang Sugiono. Terkait kejadian yang dialami Sugiono dan Kasimin, Kapolsek Sine AKP Slamet Suyanto langsung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi demikian juga olah TKP. Jelasnya, modus para pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut dengan cara merusak mur baut pada bantalan mesin. Dari bekasnya para pelaku ini sudah professional. Kemungkinan sebelum melakukan aksi mereka sudah memetakan sasaran. Tentu kami akan memburu mereka karena aksi tersebut jelas merugikan dan meresahkan warga, pungkas AKP Slamet Suyanto.
0 notes
Photo
SMK PGRI 6 Tetap The Best Di Kota Ngawi SIAGANGAWI.COM // Keberadaan salah satu sekolah menengah kejuruan yang satu ini memang patut dilirik bagi calon siswa yang kepengen menimba ilmu. Seperti SMK PGRI 6 Ngawi yang lebih dikenal dengan sebutan Kampus Ijo menjadi salah satu pilihan bagi calon siswa baru tahun ajaran 2017/2018. Mengapa demikian, sekolah kejuruan yang berada di Jalan Raya Ngawi-Maospati tepatnya masuk wilayah Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi, ini memang tidak diragukan lagi baik fasilitas maupun tenaga didik yang ada. Tentu untuk menjadikan sekolah pilihan tidaklah mudah maka kami terus berupaya melengkapi semua fasilitas yang ada baik dari sisi akademis maupun non akademis. Jangan sampai sekolah ini tertinggal dari lainya kalau bisa tetap yang terbaik, terang Setiyono Kepala SMK PGRI 6 Ngawi, Rabu (15/03). Jelasnya, untuk memotivasi siswa dan bermuara pada penguasaan teknologi tepat guna pihaknya terus menambah fasilitas praktek pembelajaran siswa demikian juga menggandeng pengusaha yang bergerak dibidang industri. Setiyono membeberkan, sampai sekarang ini SMK PGRI 6 dibawah kendalinya sudah kerjasama dengan pabrikan mulai dari Kubota, Honda dan Samsung. Para guru pembimbing semuanya sudah melakukan diklat di perusahaan tersebut agar sistem pembelajaranya nanti efektif dan tepat sasaran mendasar modul yang sudah diberikan baik dari Kubota, Honda maupun Samsung, bebernya. Readmore : siagangawi.com
0 notes