shiningcentaur-blog
cannascilla
1 post
dreamer
Don't wanna be here? Send us removal request.
shiningcentaur-blog · 8 years ago
Text
My First Step
“A Thousand Journey Begins With Single Step”. Quotes milik Lao Tzu ini terus berputar dalam otak saya dalam beberapa hari ini. Awalnya saya hanya searching quotes-quotes untuk memotivasi saya, berhubung saya sedang stay di rumah dan gak ngapa-ngapain maka untuk killing time saya mulai berselancar di dunia maya tanpa tentu arah (eits tapi nga searching yang aneh-aneh juga loh ya). Finally ketemu sama quotes ini dan akhirnya saya mulai berpikir adakah yang selama ini saya inginkan dan sulit untuk saya coba. Setelah bertapa selama 7 hari (ngga selama itu juga sih) saya menemukan jawabannya di ujung langit (#ost dragon ball #tsaaah keliatan deh umurnya). Tentu saja jawabannya ADA.
Sebenarnya saya memiliki ketertarikan dalam dunia tulis menulis. Saya sudah pernah bikin blog tetapi tidak pernah saya isi apa-apa. Kenapa? karena saya takut, takut hasilnya jelek, takut mengecewakan, takut dikritik, takut dibilang alay, dan masih banyak ketakutan lainnya. Saya sadar memulai hal baru itu tidaklah mudah, apalagi saya merasa tidak memiliki kemampuan akan hal tersebut.
Saya masih ingat betul awal dari ketertarikan saya kepada menulis, saat itu saya masih duduk dibangku kelas 8 Sekolah Menengah Pertama. Hari itu guru bahasa Indonesia saya memberikan Pekerjaan Rumah untuk membuat sebuah artikel maksimal 2 halaman A4, temanya bebas bisa tentukan sendiri dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Teman-teman saya kebanyakan menulis dengan tema lingkungan, tanaman, makanan, dll. Saya tidak ingin mengambil tema yang sama dengan mereka, maka saya berpikir keras tema apa yang harus saya ambil agar menjadi berbeda. Sepanjang perjalanan pulang saya terus memikirkan hal tersebut, sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengambil tema Pacaran (entah darimana ilham itu datang) karena pada usia saat itu juga telah memasuki masa pubertas dan mulai mengenal rasa suka terhadap lawan jenis (termasuk saya). Mulailah saya googling bagaimana menulis artikel yang baik dan menarik, judul yang eyecatching, bahasa yang sopan, dan lain-lainnya. Setelah proses bolak-balik gonta-ganti materi judul, maka terbitlah artikel pertama saya berjudul “Pacaran Saat Sekolah?? Pikir-pikir lagi deh!”. Artikel pertama saya tersebut diapresiasi baik oleh guru bahasa indonesia saya, selain mendapat nilai sempurna artikel saya juga di pajang di Mading Sekolah. Rasanya saat itu adalah prestasi paling luar biasa semasa pendidikan SMP saya.
Namun Orangtua saya masih berpikiran kalau nilai MIPA itu lebih penting dari nilai yang lainnya. Contohnya ketika nilai bahasa sunda saya mendapat angka di bawah KKM maka mereka dapat mentolerir, sementara bila nilai matematika saya hanya mencapai nilai KKM maka dapat dipastikan terjadi huru hara besar ketika pulang. Sehingga saya lebih bekerja keras memahami pelajaran matematika dibanding pelajaran lainnya.
Orang tua saya pun masih tidak dapat terbantahkan, hari pertama masuk Sekolah Menengah Atas, mereka memberikan petuah yang sebenarnya saya rasa lebih ke perintah dengan bunyi “Kamu harus masuk jurusan IPA kalau sudah kelas 11, kalau masuk jurusan IPA nanti kamu bisa bebas masuk jurusan di Universitas, IPA mah bisa masuk kemana aja.”. Selain itu juga memang tempat saya bersekolah hanya memberikan 2 pilihan IPA atau IPS, tidak ada jurusan Bahasa. Sementara saya sudah pasrah mau tidak mau harus IPA. Kelas 11 saya berhasil memasuki jurusan IPA sesuai petuah orang tua saya, pada saat itu kurikulum baru sedang diterapkan disertai slogannya “siswa harus belajar mandiri, bukan disuapi terus sama guru” yang alhasil kami diberikan hadiah berlebih bernama Pekerjaan Rumah. Masa SMA saya paling cepat tidur jam 10 malam karena saya harus mengembalikan hadiah-hadiah tersebut ke pemberinya tepat sebelum bel masuk kelas berbunyi (memang tidak semua pelajaran). Percayalah sekolah saya pada saat itu menerapkan jam masuk kelas 6.45, jadi lengkap sudah kan? Minat saya sebenarnya tidak padam, hanya saja masih terpendam.
Saya melanjutkan studi saya dengan mengambil jurusan Teknik Industri, dimana jurusan saya ini memiliki banyak sebutan lainnya seperti teknik banci, teknik tapi manajemen, teknik yang bukan teknik dan masih banyak lagi. Sesungguhnya kami tetaplah anak teknik yang gelar tenda di kampus demi menyelesaikan tugas praktikum, kami juga anak teknik yang datang ke kampus tidak sempat mandi karena begadang dengan tugas yang setumpuk, kami juga anak teknik yang wajib mengabdi pada himpunan dan rentetan ritual adatnya (walaupun saya hanya ikut seperempat),kami juga anak teknik yang bergulat dengan autocad, mesin bubut, mesin champer, mesin las, dan mesin fotocopy kala mau ujian dan butuh catatan teman. Selain itu karena keluarga saya hidup dengan sederhana, maka saya hanya diberi jatah kuliah maksimal 4 tahun dengan notes yang dibold, diunderline, dan font ukuran 24 tidak ada tambahan biaya untuk mengikuti semester pendek mengulang ke bawah. Saya juga harus mengejar beasiswa demi meringankan beban orang tua saya, bekerja sebagai asisten laboratorium di kampus demi memenuhi kebutuhan kuliah saya dari buku, fotocopy, modul, sampai pulpen yang tiba-tiba hilang seperti gebetan ditikung teman (curcol).
Waktu 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu saya dihabiskan dengan belajar dan bekerja, lama-kelamaan minat saya terhadap menulis ikut tenggelam dalam kesibukan saya.
Sampaiilah di hari ini ketika saya merenungkan apa yang sebenarnya saya ingin lakukan tapi tidak pernah bisa saya coba.
Mungkin tulisan saya acak-acakan, tidak bagus, bosenin, alay, kosa katanya berantakan. At least, finally i stepped my first step in writing. And i will work hard on it.
Konsep yang saya ingin tulis adalah kejadian apa yang saya alami, sesuatu yang saya pikirkan, imajinasi saya, mimpi saya, pencapaian saya, kegagalan saya dan hal-hal sederhana yang terjadi di hidup saya.
Mungkin tulisan pertama saya ini tidak ada yang akan baca, followers saya 0 dan saya pun belum memfollow siapa-siapa. But I just wanna keep doing this, karena menulis membuat saya bahagia.
Thank you
shiningcentaur :D
0 notes