Tumblr bisa digambarkan semacam rumah bagi segala perasaan dan imajinasiku, juga kegabutanku. Aku berkawan dengannya sudah sekitar 10 tahun yg lalu, ketika dunia kata - dunia tulisan tidak seramai hari ini, ketika penulis tumblr tidak semarak ini. Rumah yg bisa jadi adalah sisi lainku. Rumah, yg tentunya aku sendirilah pemegang aturan dan rules tertinggi di dalamnya. Rumah yg tidak aku inginkan ada pengacau masuk.
Tentang apapun yg aku tulis, apapun yg aku reblog, apapun yg aku likes, apapun di dalamnya, adalah karena kemauanku. Dan apakah itu semua selalu relate sama keadaanku ketika itu? Ya tidak juga dong hey heloo!
Aku menulis, ketika aku ingin menulis. Tidak ada paksaan. Tidak harus tentang aku, tentang orang lain, tentang ini itu, tentang waktu yg tepat, atau tentang aturan yg diluar aturanku. That's it.
Aku menulis, bukan semata untuk dibaca oleh orang lain, tidak juga untuk menyenangkan siapapun yg mungkin membacanya. Semua tulisanku, adalah dari dan untuk aku sendiri. Pun aku tidak tau siapa yg mungkin mampir kesini. Seperti yg tertulis di bio atas, kalo isi tumblr ini sebenarnya adalah privasi, ya tapi terlanjur terpublish hahaha. Tau privasi kan? Yaudah, dihargain aja, and when you're just someone else, please just damn do nothing in here, okay? 🙃
And last, apapun yg tersirat atau tersurat yg datangnya bukan dari aku pribadi, jelas itu diluar kontrolku dan sepenuhnya itu bukan tanggungjawabku.
Ada orang-orang yang pergi dengan cara sengaja menyakiti. Mungkin dimaksudkan agar orang yg ditinggalkannya membencinya, agar pula lebih mudah untuk melupakannya karna sakit hatinya itu.
Padahal mungkin saja di hati paling dalam orang yang pergi itu, dirinya lah yg lebih sakit, dirinya lah yg lebih terluka karna terpaksa melakukan hal yg dia sendiri tau akan menyakiti orang lain yg disayanginya itu.
Tapi lagi-lagi, hidup adalah pilihan. Memilih pilihan yg sepaket dengan konsekuensinya.
Tapi semenjak aku dulu pernah salah, salah yg begitu aku sesali, maka menjadi jahat tidak pernah ada dalam list rencana hidupku. Insya Allah.
Selalu percaya dengan kekuatan sebuah Do'a. Dan berusaha untuk selalu percaya bahwa Allah akan mengabulkan segala Do'a hamba-Nya, dengan cara dan waktu yg sungguhlah tepat.
Ketika kita merasakan bahagia atau mendapatkan apa yg kita inginkan, kita tidak pernah tau apakah itu adalah buah dari Do'a kita, atau Do'a orang yg menyayangi kita yg dikabulkan Allah untuk kita. Jangan lupakan orang-orang yg menyayangi kita, walau tidak kita jumpai tiap hari. Dia/mereka ada, beserta seluruh Do'a baiknya :)
Bismillah, diri ini selalu berdoa minta untuk dikuatkan setiap harinya. Kuat, kuat, kuat, ikhlas.
151020.
"Tidak mengapa jika memang harus semakin berat. Hanya, semoga saya juga semakin kuat."
Katakan itu sebagai permintaan. Yaitu sebuah tafsiran dari kemampuan yang terbatas, sekaligus meyakini ada kekuatan lebih besar yang mengatur; melindungi dengan cara yang rahasia namun tidak meninggalkan kita nelangsa sendirian. Sebab itu mendekat, maka Dia akan lebih dekat. Meminta, maka Dia akan memberikannya.
Dirimu; tak lain adalah senja yang pernah kucemaskan
tiada kegelisahan lain pada petang itu
selain pelukanmu yang begitu rela
untuk suatu yang lebih berharga dari segalanya
Sesaat, kita tergagap ketika senja bertanya
tentang kisah yang diam-diam telah kita nyalakan
ke dalam bara ingatan
Pada senja kali ini, aku duduk bersama waktu
yang sedang mengajariku untuk memahamimu
sebagai masa lalu
tentang segala yang pernah riuh gemuruh
tentang segala yang tak lagi mampu kusentuh
Dan kesedihan yang tak pernah kuinginkan
telah berumah dalam kenangan
Pada akhirnya, kita memang harus sendirian
Dan apa yang pernah tertinggal di hati
biarlah tetap tertinggal di hati
“Everyone makes mistakes in life but that doesn’t mean they have to pay for them for the rest of their life. Sometimes good people make bad choices. That doesn’t mean they’re bad. It means they’re human.”
Untuk setiap pemikiran 'terlanjur' yg tersematkan di pikiran, mungkin kita lupa, bahwa sebenarnya di dunia ini tidak pernah benar-benar ada kata terlambat, sampai kita menutup mata untuk meninggalkan dunia.
Seperti kata Allah soal taubat. Taubat manusia selagi hidup masih akan diterima sampai menjelang kiamat, yaitu sebelum matahari terbit dari sebelah barat.
Begitu juga tentang perjalanan dan pilihan hidup. Sebenarnya tidak pernah ada kata terlambat dalam mengambil keputusan, terlebih untuk diri sendiri. Untuk merubah pikiran, untuk kembali menentukan, untuk kemudian menjalani lagi. Tidak pernah ada yg terlambat untuk sebuah kata maaf dan pemberian maaf. Kadang ya manusianya saja yg ego, merasa benar, merasa tau. Dan kadang yg ada hanya ketakutan kita akan resiko. Ketakutan akan sesuatu buruk yg kita pikir akan bisa saja terjadi. Mencegah sesuatu buruk terjadi memang perlu, tapi jangan sampai membuat kita menjadi pengecut untuk akhirnya pasrah menjalani apa yg ada padahal sebenarnya kita hanya takut untuk melangkah sesuai hati nurani.
Just be brave. Selagi ada waktu.
Pada akhirnya, semua pilihan memang akan menghasilkan resiko. Usahakan resiko yg mungkin akan terjadi dari pilihan yg kita ambil, tidak pernah kita sesali di kemudian hari.
Dan terlambat, bisa menjadi sesal yg harus dibayar.
“Kekhawatiran kita kadang melebihi takdir, kita sudah ketakutan pada hal-hal yang belum terjadi. Padahal, harusnya kita lebih takut pada hal-hal yang sudah terjadi karena kita akan diganjar atas apa-apa yang sudah kita perbuat, bukan apa yang belum kita lakukan.”
Pada jarak yang dekat maupun jauh, pada sendirinya pikiran dan ramainya orang-orang. Bisa jadi ia tiba-tiba datang memenuhi pikiran dan hatimu, memaksamu untuk sejenak memikirkannya. Perihal siapa dan bagaimana. Pada saat itu hatimu meminta hak yang belum terpenuhi olehmu, antara melanjutkan atau berhenti, karena hati tidak akan pernah tenang sampai kamu selesai dengan keputusanmu.
Sesiap kamu memilih keputusan, sesiap itu pula kamu harus menanggung resikonya. Meski terkadang hati tidak siap jika harus jatuh kembali atau salah pilih lagi. Sebab rasa sesak di dada pasti akan berbuah pada air mata.
Selalu siapkan ruang kecewa pada setiap keputusan yang diambil, selalu siapkan ruang rela dan ikhlas untuk hasil akhir yang buruk. Sebab kita selalu mempunyai pilihan dan cara mendapatkan, tapi kehendak tuhan adalah sebuah kepastian, hati kita saja yang harus selalu siap dan merasa ikhlas di penghujung jalan.
Jangan lupa doa meminta keikhlasan, dari awal memulai sampai akhir.
Dari cerita-cerita yg pernah kau dengar dari aku, semoga suatu saat kau mengerti,
bahwa selama ini ada beberapa orang yg entah mengapa tidak menyukaiku. banyak jenis orang. orang di sekitarku sampai orang yg tidak aku kenal. dari yg tidak menyukaiku karna aku lebih baik, lebih pintar, lebih berani speak up, lebih ini itu, atau hanya karna aku lebih beruntung. Mungkin.
ya, tidak sedikit yg tidak menyukaiku karna iri atau cemburu. karna aku punya lebih sesuatu yg mereka tidak punya, atau karna aku lebih dulu melakukan dan mendapatkan sesuatu sebelum yg mereka lakukan dan dapatkan sekarang.
dan bukankah kau tau, bahwa selama ini aku kuat? kau tau aku akan selalu baik, meskipun aku bisa saja dengan mudah merusak dan menghancurkan sesuatu / seseorang kalo aku ingin.
dan kau tau dengan baik, bahwa aku suka menulis, dan dengan cara ini aku bisa puas menuangkan apapun. tidak untuk orang lain, tapi untuk aku sendiri.
Jangan pernah ikut membenci sesuatu / seseorang hanya karna anggapan dan masalah orang lain terhadap sesuatu / seseorang itu, yg mana kau pun tidak berurusan dengan itu atau kau tidak benar-benar tau. Dan terlebih jika kau punya kenangan / hubungan baik, jangan biarkan seseorang lain merusaknya. Jangan biarkan orang lain mengendalikanmu. Jaga hatimu. Jaga pikiranmu tetap waras. Yang paling tau dirimu, dirimu sendiri.
2 notes ·
View notes
Statistics
We looked inside some of the posts by
shindd
and here's what we found interesting.
Average Info
Notes Per Post
6K
Likes Per Post
5K
Reblog Per Post
1K
Reply Per Post
10
Time Between Posts
6 days
Number of Posts By Type
Text
15
Photo
2
Explore Tagged Posts
Fun Fact
After the announcement of the deal with Yahoo!, there were 170K signatures of unhappy Tumblr users petitioning to prevent the sale in 2013.