Tumgik
sfrdna · 7 months
Text
Ya Allaaah.. ternyata jadi ibu itu sulit ya. Yang paling sulit adalah mengendalikan emosi. Memasuki usia kehamilan 7 bulan, dimana kondisi badan mulai ngos-ngosan dan entah kenapa akhir-akhir ini nada jadi lebih sering mencari perhatian dariku. Mungkin muncul secara alamiah naluri dari diri nada akan menjadi seorang kakak.
Nadaaa, maaf ya nak. Mama sering marah-marah, ngomel-ngomel, bentak nada, doakan mama semoga mama bisa menjadi ibu yang lembut, diberikan kesabaran yg luas buat menemani nada. Semoga nada hanya mengingat hal-hal yang menyenangkan saat bersama mama.
Naaak, mama sayang banget sm nada ❤️
0 notes
sfrdna · 7 months
Text
I've said it many times. Hanya bisa berdoa. If it's still the same, maybe I'll give up.
0 notes
sfrdna · 11 months
Text
My Second Pregnancy
Entah ini kehamilan minggu keberapa. Karena akupun lupa dengan tanggal haid terakhirku. Kalau dikira-kira mungkin sekitar 8 minggu kehamilan.
Mual-mual lagi, tapi Alhamdulillah mual hamil sekarang gak separah kehamilan pertama.
Allah baik ya. Allah tau situasi dan kondisi di kehamilan kedua ini. Allah meringankan rasa mualku. Karena aku dan suami harus menjaga perasaan anak pertama kami.
Kumi.. itulah panggilan calon bayi kedua kami.
Kumi sehat sehat ya nak, mama papa dan teteh nada menunggu kamu. We love you kumi.
3 notes · View notes
sfrdna · 1 year
Text
Berdamai dengan inner child yuk. Lalu lanjutkan temukan jati diri. Hingga akhirnya tidak perlu berharap pada orang lain
1 note · View note
sfrdna · 1 year
Text
"hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia."
0 notes
sfrdna · 1 year
Text
Ya Allaaah kalau ngikutin hawa nafsu bisa kalap pengen ini itu. Alhamdulillahnya uangnya pas-pasan. Bisa sih minta ke suami. Tp sungkan. Padahal kalau bilang dibeliin juga. Yuk ah nabung aja nabung
5 notes · View notes
sfrdna · 1 year
Text
Tumblr media
Sayangku.. entah kamu ngerasa sedih atau enggak. But I feel so sad, pengen nangis sebenernya. Karena main bola adalah hobi kamu. Semoga itu masih dugaan ya. InsyaAllah segala penyakit harus diikhtiarkan agar bisa sembuh.
1 note · View note
sfrdna · 1 year
Text
Aku iri. Itu saja.
Kenapa aku bisa sebegitu merasa bersalahnya ketika ingin merasakan "me time". Seperti kamu yang masih bisa melakulan hobimu yaitu bermain bola.
Ah kadang menulis ini pun aku merasa bersalah.
0 notes
sfrdna · 1 year
Text
Pada sebuah Diam.
Aku diam, bukan berarti aku tidak terluka ataupun aku mengabaikan luka. Aku hanya sedang meminta untuk diberi kesabaran dan kekuatan sekalipun aku terluka.
Aku diam, bukan berarti aku tidak terluka. Aku hanya butuh jeda agar lukaku tak bertambah dalam saja.
Aku diam, bukan berarti aku tidak bisa marah. Aku hanya meredam amarahku saja, sebab Allaah menyukai hamba-hambaNya yang mampu bersabar sekalipun ia benar dan bisa untuk melampiaskan kemarahannya.
Aku diam, bukan berarti aku menerima ketidakadilan. Namun aku mengambalikan segala rasa sakit sebab ketidakadilan semua itu kepadaNya saja. Melalui air mata dan lamanya doa yang kupanjatkan kepadaNya.
Aku diam, sebab aku tahu. Segala tindakan baik itu kebaikan apalagi keburukan akan ada balasannya nanti. Meski bukan aku, sebab balasan itu datangnya dari Allaah saja.
Aku diam, sebab hatiku tenang. Aku tidak akan dibiarkan Allaah sendirian.
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
186 notes · View notes
sfrdna · 1 year
Text
Katanya jangan gampang bilang cerai. Tapi setiap ada masalah berkeluh kesah. It's ok jikalau ngerasa kuat buat ngadepinnya tanpa berkeluh kesah. Selama 28th mungkin keitung jari momen-momen kebersamaan. Hahaha kebersamaan bener gak sih pure kebersamaan.
0 notes
sfrdna · 1 year
Text
Terasa sunyi dan sepi
0 notes
sfrdna · 1 year
Text
Tidak terlibatnya peran ayah dalam mengasuh anak benar-benar berpengaruh. Contohnya, diriku.
Sebenarnya panjang lebar sekali yang ingin diutarakan tapi sulit. Bahkan dalam tulisan pun terasa sulit.
0 notes
sfrdna · 1 year
Text
Aku tidak menyesal mengambil keputusan untuk menjadi seorang Ibu Rumah Tangga. Tapi kenapa aku selalu iri? Aku iri dengan IRT yang produktif di rumah, aku iri dengan seorang IRT yang sekaligus bisa menjadi seorang wanita karir, aku iri melihat temanku yang seorang wanita karir bisa melepas penat, pergi kesana kemari bersama teman satu pekerjaan, karouke, dll. Dan parahnya akupun merasa iri dengan suamiku.
Seru kayanya liat aktivitas suami di luar rumah. Apalagi sebentar lagi tempat kerja suami akan mengikuti berbagai pertandingan dan juga akan mengadakan employee gathering. Aku bahagia tapi kenapa hati kecilku juga merasa sedih dan merasa iri. Apa hanya aku yang seperti ini? Seorang istri yang merasakan iri ini dan itu.
Aku harus kemana? Karena tempat ternyamanku saat ini adalah rumah yang sekarang ini ditempati. Namun dikala hati ini sedang bermasalah, kadang diri ini ingin menyepi, ingin menyendiri ke suatu tempat yang akupun sendiri bingung harus kemana. Bolehkan aku berkata "I feel so tired" ?
Aku ingin menyendiri bukan berarti aku tidak menyayangi putri kecilku. Aku sangat sangat sangat menyayanginya. Biarkan diriku sembuh dan bahagia terlebih dahulu. Dan ketika diri ini mulai bisa menerima apa yang terjadi, akan kusebarkan kebahagiaan kepada semua orang yang kusayang.
0 notes
sfrdna · 2 years
Text
Sampai saat ini masih buta arah. Gak tau tujuannya apa. Emosi semakin menjadi dan gadis kecilku kadang menjadi korban luapan emosi diriku.
Sampai saat ini masih juga belum menemukan apa sumber kebahagian yang bersumber dari diri sendiri. Hanya bayang-bayang yang sulit direalisasikan.
Dan sampai saat ini aku selalu merasa bersalah dengan apa yang aku inginkan.
Pada akhirnya aku menemukan...
Aku belum mencintai diriku sepenuhnya. Aku belum bertemu dengan diriku lagi.
Satu kata semangat pun seperti tidak bermakna.
Tapi bolehkah aku mencobanya sekali lagi?
Semangat diriku. Terimakasih <3
0 notes
sfrdna · 2 years
Text
Bersyukur adalah sumber kebahagiaan.
Bismillah
0 notes
sfrdna · 2 years
Text
Tentu aku ingin bahagia
Apakah Kamu Tidak Ingin Bahagia?
Nggak apa-apa untuk mengakui bahwa diri tidak sedang baik-baik saja. Apa yang sedang dijalani dan dihadapi saat ini, terasa sangat membingungkan. Bingung karena tidak tahu harus berbuat apa, mau maju terasa begitu melelahkan, tetap bertahan begitu menyakitkan, mau mundur banyak hal yang harus dijelaskan.
Nggak apa-apa untuk bertanya, meminta saran dan pendapat. Barangkali selama ini, karena apa-apa dihadapi sendirian. Takut untuk melibatkan orang lain, karena sebelumnya pernah meminta tolong tapi bukannya mendapat pertolongan, justru mendapat penolakan. Tidak semua orang bisa menolong, juga tidak semua orang akan menolak untuk menolong. 
Kadang berpikir bahwa bertahan saat ini karena demi hal-hal yang dirasa berharga. Tapi di saat yang sama, kita tidak menghargai kehidupan kita sendiri. Membiarkan terpuruk dan menderita, membiarkannya terluka dan tersakit. Kita lupa untuk menghargai akal dan pikiran yang diberikan oleh Tuhan. Kita diberikan semua itu untuk berpikir dan bertindak, membuat keputusan yang baik dari semua pilihan yang Tuhan berikan jalan keluarnya. Kalau jalan keluarnya sudah ada di depan mata tapi tidak dipilih, kita tidak bisa menyalahkan siapapun dan apapun.
Apa mungkin kepercayaan pada orang lain telah hancur, seperti hancurnya diri saat ini. Saat kepercayaan terbesar yang diberikan, justru disiakan dan dikhianati. Tak menyangka hal serupa itu terjadi pada diri, hal yang sebelumnya hanya kita dengar dari cerita orang lain. Ternyata, kini menjalaninya sendiri. Dulu kita mampu berpikir jernih dan memberi jawaban yang masuk akal, tapi kini apa yang dilakukan dan diputuskan semuanya tidak masuk akal dan tidak bisa dipikir dengan jernih. Apakah diri sudah selemah itu? Bukankah dulu diri ini adalah orang yang sangat kuat, penuh mimpi, ambisi, dan hal-hal mengagumkan.
Sudah sejauh ini, mungkin sudah terlalu jauh. Tapi sejauh apapun, selalu ada jalan untuk berhenti dan memutar balik. Dunia ini sementara, dalam kesementaraan ini, apakah kamu tidak ingin bahagia? © Kurniawan Gunadi
403 notes · View notes
sfrdna · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes