senja7bintangku
senja7bintangku
215 posts
senjabintangku
Don't wanna be here? Send us removal request.
senja7bintangku · 3 months ago
Text
Dak kuat ya Allah aku liat mama aku sakit lagi, tega nya ya Allah
0 notes
senja7bintangku · 3 months ago
Text
Aku benci november di tahun 2024. Mama sakit stroke lagi
0 notes
senja7bintangku · 3 months ago
Text
Katanya Allah itu maha penyayang?
Katanya Allah bakal ngabulin doa orang2 yg sungguh meminta?
Tapi nyatanya Allah tidak sayang
Tapi nyatanya doa doa yg aku panjatkan tidak dikabulkan
Aku terus di zholimin, slalu dipandang rendah, selalu dijelek2kan
Kenapa aku terus yg menderita
Kenapa Allah dak balas rasa sakit hati aku sama orang2 itu
0 notes
senja7bintangku · 3 months ago
Text
Padahal aku cuma minta lulus PG bae ya Allah, bukan mintak score 400 🤭
0 notes
senja7bintangku · 4 months ago
Text
Umur udah 30
Tapi gak dapet2 kerjaan tetap yg mapan
Sebenernya udah capek banget ikut pns
Bisa ya Ya Allah kali ini
0 notes
senja7bintangku · 7 months ago
Text
Sedih ya Allah. Lapangkanlah rejeki hambah dan suami hambah ya Allah.
Pengen bisa beliin baju yg bagus utk anak, mainan yg bnyak, sekolah ditempat islami yg bagus. Kursus ditempat yg bagus. Pengen beliken apapun yg anak mau😭😭😭
Dak pengen direndahin terusss kayak ini😭😭😭
0 notes
senja7bintangku · 7 months ago
Text
Kapanlah ya Allah dak mesti nginep dsn. Aku capek nian, muak, dak pngen ksn lagi. Tlonggggh ya Allah
0 notes
senja7bintangku · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
senja7bintangku · 1 year ago
Text
2023
-nikah-hamil-punya baby-lluspns
Nyatanya gak kejadian hiks
0 notes
senja7bintangku · 3 years ago
Text
Bisa hidup bahagia? Sementara telah meninggalkan luka teramat dalam...
5 notes · View notes
senja7bintangku · 3 years ago
Text
Menikahimu: Merdeka atas masa lalu yang tidak berujung cinta
Seperti yang kamu tahu, hatiku sempat menepi di lain hati sebelum berlabuh kepadamu. Ada beberapa kisah dengan berbagai pelajaran yang dengan pikiran positif kuanggap sebagai hikmah. Meski berujung dengan duka dan luka, tetap kuceritakan kepadamu seutuhnya. Kuceritakan semua, agar ketika aku berhenti padamu, aku utuh, tanpa ada masa lalu yang kepada mereka aku masih merasa butuh.
Aku menemukanmu, seperti kamu menemukan aku. Ketika masa lalu telah usai, ketika masa depan sudah ingin kita mulai. Bersamamu, masa lalu benar-benar hanya berupa kisah. Bukan lagi tanggungan yang memberatkan pundak. Bukan pula, mimpi buruk yang mengganggu saat malam perlahan usai. Bersamamu, masa lalu hanya sebuah kisah, sepenggal bait usang yang tak selesai digubah.
Segala penyesalan, luka dan segala drama atas cinta yang bukan kita sudah kusimpan dengan rapi. Di dalam memori, bukan di dalam hati. Setiap senti hatiku telah kusediakan untuk cinta yang kau tabur benihnya, untuk rasa yang kupupuk perlahan dan masa depan yang senantiasa kita rancang. Tak ada lagi tempat, kecuali untukmu yang kelak kuikat dalam akad.
Selesai. Sungguh. Tak ada lagi dia, dia dan entah siapa lagi yang pernah kudefinisikan cinta. Yang kusalah artikan, yang dengan gelap hati kucoba tuk abadikan. Dari berbagai alasan untuk selesai dan beragam kondisi yang menyebabkan semuanya usai, setelah kupikir lagi, sejatinya hanya ada satu alasan. 
Karena mereka bukan kamu, 
maka setiap kisah dengan mereka yang kukira cinta hanya berakhir sia-sia.
Bersamamu aku selesai, merdeka atas semua kisah yang tak berujung cinta, terbebas dari segala cinta yang bukan dengan kamu
882 notes · View notes
senja7bintangku · 3 years ago
Text
Udah lah sudah 😓😓😓
Syukurin jalannya..
Kuat kuat
Nanti bakal ngerasain di posisi gitu juga..
Yang sekarang pasti baik
Kalo rejeki nanti ada jalan nya
Bahagia secukupnya
Sedih secukunya
Berharap indah kedepannya
0 notes
senja7bintangku · 3 years ago
Text
Quarter Life Crisis : Sebuah Fase Hidup
Banyak di antara kita, khususnya para milenial, yang mengkambinghitamkan permasalahan hidup yang dialami dengan alasan “gue lagi ada di fase quarter life crisis, nih.” Apakah kamu salah satunya? Sebenarnya apa sih Quarter Life Crisis (-selanjutnya ditulis QLC) itu?
————-‐—————— QLC adalah sebuah periode dalam hidup manusia, di mana pada fase tersebut banyak terdapat tantangan atau tuntutan dalam fungsi kehidupan yang bisa membuat cemas atau stres, QLC relevan dialami oleh individu yang berusia kisaran 20-35 tahunan. Sesuai dengan namanya, QLC biasa kita alami dalam usia krisis seperempat baya kita. Mengapa pada usia tersebut rentan mengalami stres dan cemas sehingga menimbulkan QLC? Karena pada usia ini banyak fungsi atau aspek kehidupan yang dirasa menjadi sangat challenging, misalnya: kehidupan setelah lulus kuliah, pilihan dan tekanan di pekerjaan, perkara jodoh dan hubungan romantis dengan pasangan, serta tanggung jawab yang lebih besar sebagai seorang dewasa yang seutuhnya. ———————– QLC dapat menjadi turning poin atau titik balik dalam hidup kita, apakah kita melihat masalah hidup sebagai sebuah ancaman atau tantangan. Pada usia ini, ada banyak tuntutan yang hadir sebagai gerbang kita menjadi seorang yang lebih dewasa, di mana harus dapat bertanggung jawab seutuhnya atas segala pilihan. Masalah apa yang biasa dialami dalam QLC? Menurut penelitian, 60% masalah yang dihadapi ketika QLC adalah terkait finansial. Hal ini sangat wajar karena pada usia seperempat baya ini kita memiliki tuntutan untuk dapat hidup lebih mandiri. Kemandirian finansial adalah hal yang sering menjadi alasan. Kita yang akan dan telah menyelesaikan bangku pendidikan, memiliki tuntutan untuk bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, tidak lagi bergantung pada orang tua dalam hal finansial. Masalah selanjutnya yang biasa dihadapi dalam QLC adalah perkara karir dan pekerjaan. Dream job, kadang tidak semudah yang dibayangkan dalam mendapatkannya. Bahkan yang sudah bekerja pun kerap kali mengeluh karena ternyata bidang yang digeluti tidak seusai harapan. Perkara jodoh atau masalah relasi dengan pasangan pun acap kali membuat kita kebingungan. Siapa teman hidup yang akan mendampingi kita ke jenjang lebih serius? Untuk yang sudah punya pasangan pun, kadang menjadi pertanyaan, “apakah benar dia orang yang tepat menjadi pendampingku kelak?” Belum lagi ketika semakin dewasa, circle pertemanan semakin mengecil. Merasa kesepian karena lingkaran pertemanan terbatas bisa jadi pemicu stres. Mungkin pada usia ini kita tidak punya banyak teman secara kuantitas, tapi bisa memperdalam hubungan yang lebih berkualitas dari circle yang ada. Kita juga gak bisa terlalu sering bergantung sama orang lain karena masing-masing tentu punya rutinitas dan kesibukan, tidak bisa selalu stand by untuk kita. Siapa yang pernah mengalami? —————- Apa bedanya QLC dengan Later Life Crisis? Later life crisis cenderung dialami ketika kita menyadari bahwa kita telah gagal mencapai goals atau tujuan dan rencana-rencana hidup; sedangkan QLC biasanya berakar dari permasalahan diri, di mana kita tidak punya goals atau rencana apapun dalam hidup, atau ketika tujuan hidup kita tidak realistis. Jadi, coba cek kembali rencana hidupmu saat ini, apakah sudah tersusun dan terencana dalam langkah-langkah yang realistis dan bisa kamu capai dengan kemampuanmu? Atau mimpi yang terlalu melangit sehingga sangat sulit kamu raih? Kita bisa coba refleksikan dalam diri kita sendiri :) ————— Ada dalam fase QLC adalah hal yang wajar. Tapi apa yang membuat QLC sedemikian rupa menjadi pressure atau tekanan? Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhinya: 1. Karena kita membandingkan diri dengan orang lain. “Wah dia usia 25-an sudah punya usaha, gajinya gede, bisa punya mobil.” “Pacarnya dia cantik/ganteng. Relationship goals banget.” “Si dia lanjut kuliah ke luar negeri, dapet beasiswa lagi.” “…..sedangkan aku masih gini-gini aja.” Apa tidak lelah membandingkan diri? Padahal hidup bukan ajang balapan. Masing-masing punya jalur dan waktu mekarnya sendiri, bukan? 2. Adanya tuntutan sosial Kita memang hidup di negara dengan lingkungan yang sangat unik, di mana orang-orang bisa jadi terlalu ‘peduli’ (baca: merecoki dan julid) terhadap kondisi kita, sehingga sering kali bisa dianggap menekan. “Harusnya kan usia segitu sudah mapan.” “Kok belum lulus sih?” “Sudah kerja di mana?” “Kapan nikah?” Atau bisa juga kita yang terlalu baper dan sensitif, sehingga bisa menambah pikiran sendiri, padahal mungkin saja mereka cuma bertanya karena basa-basi. 3. Manajemen stres yang kurang efektif Kalau ada problem atau masalah, biasanya apa yang kamu lakukan supaya merasa lebih baik? Menangis, nonton film yang disukai, lakukan hobi, atau mengurung diri? It’s okay setiap orang memiliki caranya masing-masing. Merasa sedih, kecewa, ataupun marah adalah hal yang wajar. Tapi untuk mengatasi masalah, kita juga perlu mengelola emosi secara tepat agar masalah tidak berlarut. Jika stuck hanya pada satu cara, kita perlu mencoba cari cara lain untuk mengatasinya. ————- Quarter Life Crisis: You’re not that special, karena semuanya juga mengalami. Bukan cuma kamu, semua orang pada usia ini sangat wajar mengalaminya. Hanya saja banyak yang mungkin kita tidak tahu, banyak juga yang menyimpan dalam diam. Tapi, mengenali sejauh mana kita 'mampu’ dan tahu 'batasan’ yang kita miliki juga penting. Sehingga bisa mengukur diri, kapan kita bisa atasi seorang diri, kapan kita perlu bantuan orang lain. Manusia pada akhirnya gak bisa hidup sendiri. Quarter life crisis ini bisa dianggap sebagai sebuah ancaman dan membahayakan, tapi bisa juga menjadi suatu kesempatan diri untuk bertumbuh dan berkembang. Bayangkan jika  hidup kalian selalu flat tanpa masalah, tentu tidak akan terdorong untuk upgrade diri. Masalah bukanlah untuk dihindari, tapi dihadapi, tentu untuk menghadapinya perlu cara-cara yang tepat. Jadi apa yang bisa dilakukan untuk hadapi QLC? 1. Belajar hal baru dalam menyelesaikan masalah. Belajar banyak hal dan cara baru untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi. Kalau satu cara yang kita lakukan mentok, coba cari cara lain. Mungkin ada cara-cara yang belum kita coba, jangan berhenti pada satu hal saja. 2. Cari resource di sekitar kita untuk bisa menghadapi tantangan hidup. Berjejaring, brainstroming, speak up kalau memang kamu butuh bantuan sekitar. Ambil hal-hal baik yang ada di lingkunganmu. Jangan berhenti hanya di dirimu. 3. Cari kelebihan dalam diri untuk jadikan kekuatan hadapi tantangan. Membandingkan diri dengan orang lain sering kali membuat kita selalu merasa 'kurang’, sampai lupa kita padahal pernah melakukan hal baik atau memiliki kelebihan. Identifikasi apa sih kelebihan yang ada dalam dirimu. Jangan sampai hal baik yang ada dalam dirimu tertutup kabut gelap karena terlalu sering lihat rumput tetangga. 4. Buatlah rencana yang realisitis Punya mimpi yang idealis itu baik, tapi perlu membumi agar kamu bisa petakan dalam rencana-rencana realistis yang rasional dalam mencapainya. Sesuaikan dengan kemampuan yang kamu punya. Buatlah skala prioritas. 5. Change mindset Open your mind. Anggaplah ini sebagai tantangan hidup dan kesempatan untuk bertumbuh. Bukankah tidak semua harapanmu harus terjadi dan tidak semua yang terjadi adalah harapanmu? 6. Evaluasi diri Kalau cara yang satu gagal, evaluasi apa yang kurang dan masih harus diperbaiki, baik dalam langkah yang diambil atau diri kita secara pribadi. Mungkin dengan demikian bisa membantu  kita lebih mengenal 'siapa kita’ dan apa 'kelebihan yang kita miliki’. ———– Akhir kata, Apakah kita membutuhkan QLC? Tentu saja. Kita butuh masalah untuk bisa keluar dari zona nyaman, agar bertumbuh menjadi seorang pribadi yang lebih dewasa dan bertanggung jawab atas segala pilihannya. QLC adalah hal yang lumrah, bukan untuk dihindari tapi dihadapi. QLC ini adalah sebuah kesempatan dan tantangan. Dan untuk dapat keluar dari krisis, kita perlu mengambil tindakan, juga berani dalam mengambil risiko. It’s a normal process. So, apakah  kita telah siap menghadapi quarter life crisis? :)
hanalzulfan | Cimahi, 25 April 2020
145 notes · View notes
senja7bintangku · 3 years ago
Text
Trust Issues: Somewhere Between Love and Lies
Trust Issues: Somewhere Between Love and Lies
“Trust is like a mirror. Once it’s broken, you will never see it the same again. And no matter how hard you try to put it back together, the cracks will always show”. Jagad dunia maya akhir-akhir ini tengah diramaikan dengan munculnya web series yang diadaptasi dari sebuah novel. Novel terkenal yang asalnya dari sebuah tulisan di salah satu grup menulis di Facebook, yang sempat viral 2 tahun…
Tumblr media
View On WordPress
5 notes · View notes
senja7bintangku · 3 years ago
Text
Indahnya Takdir Justru Karena Rahasia
@edgarhamas
Seorang dosen di Al Azhar, saat beliau membahas kisah Nabi Musa mentadabburi, "perencanaan Allah itu paling sempurna. Musa yang sedang ada di masa terlemahnya ditaruh di aliran air dan ia selamat. Sementara Fir'aun yang sedang di masa terkuatnya, ia malah mati 'hanya' karena air."
"Ketika Allah mengilhamkan Ibunda Musa untuk menaruh anaknya di aliran Nil, Allah sudah siapkan skenario terbaik. Justru karena takdir itu rahasia, maka ia menjadi indah. Awalnya terasa berat bagi Ibu Musa menghanyutkan anaknya sendiri. Tapi justru Allah beri 2 kabar gembira, "sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul.” (QS Al Qashash 7)
Apa-apa yang saat ini menurut kamu adalah beban, cobaan, musibah, sangat mungkin adalah cara Allah menghadirkan pintu jalan keluar terbaik buatmu. "Sometimes the same hardship you wish would be removed is the very thing that is curing, protecting and saving you", kata Yasmin Mogaheed.
Seorang guru pernah menasihati, "andaikan setiap hamba diberikan kesempatan untuk mengatur sendiri takdirnya; memilih sendiri kapan waktu untuk bahagia dan kapan waktu untuk kena ujian, maka mereka semua pasti akan mengembalikan kesempatan itu." Sebab pengaturan Allah adalah paling baik. Sebab hidup jadi kering jika kita tahu akan terjadi apa. Justru malah jadi gersang. Karena tak ada harapan, tak ada ikhtiar.
Indahnya takdir Justru karena rahasia. Kita jadi banyak berbaik sangka dan berharap kepada Allah. Setiap kesulitan pasti diiringi dua kemudahan (Al Insyirah 5-6) dan hidup ini akan penuh warna, sebab kita mengenal optimisme, kita mengenal ikhtiar, kita mengenal tawakal. Dan itu semuanya adalah serunya kehidupan.
Ternyata unik ya, hidup ini akan indah jika kita tak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Jalani saja, banyak rahasia dan kejutan sepanjang nadi masih berdenyut :)
637 notes · View notes
senja7bintangku · 3 years ago
Text
“Ya Allah, terserah Engkau saja. Tolong pilihkan satu untukku, yang terbaik menurut ketetapanMu, asal Engkau ridho” adalah level pasrah paling pasrah 🥺
24 Oktober 2021
93 notes · View notes
senja7bintangku · 3 years ago
Text
Can’t Let Go.
“I don’t understand why I feel sad when I see you with someone…”
Kebahagiaan orang seeloknya diikhlaskan saja. Kerana setiap orang kan dah ditentukan babak hidup masing-masing? Bertemu, berpisah, hasrat tak kesampaian, rasa yang dipendamkan, semua tu hanyalah proses untuk mematangkan, proses menyedarkan, bahawa Dia ialah perancang terbaik.
��You can’t lose what you never had…”
Jangankan kata manusia, harta, gelaran ; perasaan kita ni pun bukan kita yang punya. Tak perlu rasa kehilangan tentang sesuatu yang bukan hak kita. Jangan terbuai dengan ketidakpastian rasa.
“Love didn’t die it just never had a chance to grow…”
Ya, kerana rezeki itu bukan hanya tentang mendapatkan sesuatu tetapi juga tentang ketepatan berlakunya sesuatu. Jangan kata kita takda rezeki. Bukan takda, cuma, bukan sekarang. Kan dah kata hidup ni ada babak demi babak? InshaAllah bahagia kita akan tiba juga.
“If it meant to be, it will justified destiny.”
Kalau sesuatu tu untuk kita, takdir akan tunjukkan juga. Tuhan kan dah janji, ada bahagia untuk semua? Tapi kita harus tabah dan redha. Dan moga dalam ucapan “selamat berbahagia” itu, kita bersangka baik dengan aturan Allah, kita mendoakan yang terbaik untuk orang lain.
source : anatomijiwa.blogspot.com
121 notes · View notes