semesta
cuitan semesta
11 posts
an ambivert
Don't wanna be here? Send us removal request.
semesta · 2 years ago
Text
Jika senyummu saja seindah bintang di malam hari, bisa apa aku selain jatuh cinta?
9 notes · View notes
semesta · 2 years ago
Text
sehabis menciumku, tuanku ternyata kembali padanya..
1 note · View note
semesta · 2 years ago
Text
Belum bisa lepas.
Mudah katamu.
Melepas ikatan yang sedang kau tali bersama gadis itu, mengapa hingga sekarang belum lepas?
Berani sekali kau menyentuhku, memelukku, menciumku, mengelusku, bahkan merebahkan tubuhmu ke tubuhku ketika kau masih dengannya. Aku memang masa lalumu, namun aku pun memiliki hati. Apa kau lupa aku juga manusia?
Aku masa lalumu, bukan selingkuhanmu.
Jadi bagaimana? tentukan pilihanmu, tolong jangan begini kepadaku hai tuan.
-semesta
1 note · View note
semesta · 2 years ago
Text
Kembali bersama.
tidak kusangka kita kembali bercengkrama. Kau membicarakan tentang perasaanmu yang katanya rindu. Kau pun menceritakan pula bagaimana gagalnya hubungan asmaramu.
senang, tidak munafik aku sangat senang mendengarnya. Bagaimana guci rapuh tersebut akan segera runtuh, jantungku pun berdebar semangat.
astaga kita bersentuhan.
kau memelukku, kita menonton film bersama. Kau meremat lengan kiriku, mengelus tanganku, meletakkan kepalamu menempel ke kepalaku, dan mengecupnya.
“aku rindu kamu”
“sungguh aku menyukai harummu”
itu kalimat yang kau ucapkan. Geli. Kakiku seperti digelitik dan perutku penuh kupu-kupu.
Alam, akankah kita kembali bersama?
-semesta
1 note · View note
semesta · 2 years ago
Text
Tertusuk belati.
memang sudah paling benar aku tidak perlu berharap apa-apa. Kau menusukku, lagi-lagi.
-semesta
0 notes
semesta · 2 years ago
Text
punya nama semesta lucu juga, disebut2 hihi🤍
0 notes
semesta · 2 years ago
Text
Pintumu terbuka untukku.
aku tidak mengerti apa yang sedang alam lakukan padaku kali ini. Benarkah alam akan menyatukan kita kembali? Kau sudah bukan lagi tuan yang menolak kehadiranku, bahkan kau kini duduk di sampingku.
Besok pun kita akan bertemu,
kau tidak menunjukkan sedikitpun keberatan di raut wajahmu.
Haruskah aku menunggu hingga alam memberikan jawabannya?
Munafik, aku ingin kita kembali. Tapi aku merasa harus menolong ‘kalian’ yang tampak seperti guci rapuh. Pengalamanku dalam menolong hubungan asmara sudah kerap kali berhasil.
“bukan urusanku”, batinku.
Namun aku tetap bimbang. Bagaimana bisa aku meninggalkanmu, wahai tuan?
Tumblr media
-semesta
0 notes
semesta · 2 years ago
Text
Kita akan bertemu.
Sebentar lagi kita akan bertemu. Kisah yang diatur oleh alam, kisah yang sempat ku rusak, dibantu kembali oleh alam.
kalau boleh jujur, alam terlambat menyelamatkannya.
kini kau telah dengannya, alam terlambat. Namun kalian kini sedang di ambang perpisahan, aku pun kembali datang ke kehidupanmu.
Apa yang harus ku lakukan ya, tuan? Haruskah aku berhati-hati?
kulihat guci rapuh ini akan segera hancur.
maka ku putuskan untuk membantumu, namun akankah alam menggagalkan usahaku dan melakukan kehendaknya?
-semesta
0 notes
semesta · 2 years ago
Text
Kita bersama karena alam.
dan kali kedua kita pun...karena alam juga. Namun, akankah kita kembali bersama? alam, beri aku pentunjuk.
-semesta
1 note · View note
semesta · 2 years ago
Text
hari ini aku menatap lagi coklat yang sempat kau berikan kala itu. Aku berpikir, apa sekarang sudah bisa ku nikmati? Melihat situasi kita yang membaik, rasanya sudah bisa. Namun, jujur masih terasa berat untuk memasuki kerongkonganku.
Tumblr media
menunggu keadaan membaik? rasanya bukan hal yang tepat karena kita sudah membaik. Jadi, kapan kau akan membiarkanku menikmati pemberian terakhirmu ya, tuan?
0 notes
semesta · 2 years ago
Text
if i wasnt traumatized, id be so powerful
1 note · View note