Tumgik
segharawarangin · 3 years
Text
Akhlakmu
Sekalipun yang kamu sampaikan adalah kebenaran, tapi jika adabmu buruk dalam menyampaikan, maka orang tak akan mampu melihat kebenaran itu lantaran tertutup oleh jeleknya akhlakmu.
Dan, jeleknya akhlak itu menular. Karena yang kamu sampaikan adalah kebenaran, maka orang akan salah mengira akhlak burukmu itu sebagai kebenaran pula. Lalu mereka mencontohnya. Betapa gawatnya ini jika seorang penyeru kebenaran tidak peduli kepada akhlaknya.
Benar bukan berarti jadi bisa semena-mena.
Taufik Aulia
538 notes · View notes
segharawarangin · 3 years
Text
Juli Bulan yang Berat
Ujung-ujungnya kembali ke tumblr. Meskipun sudah ada blog baru dengan hosting yang sangat pro, saya kembali kesini. Saya kembali bersembunyi. Niat awalnya di blog tersebut saya ingin berusaha terbuka juga, tapi keberanian tidak kunjung muncul. Saya kembali kesini. Ke gua yang hanya segelintir orang yang tahu dan hanya bisa ditemukan jika memang orang tsb sangat niat.
Juli kemarin bulan yang berat. Saya banyak menyalahkan diri saya karena too much procrastinating, bahkan sholat saya pun ikut tertunda sampai mendekati waktu sholat berikutnya. Mari kita urai disini ya. 
Jujur semua berawal karena banyaknya request pekerjaan. Salah satu staff resign, sama bos semua pekerjaan dilimpahkan ke saya. Sebelum dia resign beberapa pekerjaan juga sebenarnya sudah yang handle karena dia sendiri tidak bisa ke Bali. Saya gak ada masalah sama staff tersebut, karena setiap saya minta tolong dia sangat kooperatif. Semua berjalan lancar. Yang jadi masalah adalah supervisor staff tsb. Salah satu yang bikin saya muak adalah dia gak tahu diri dan gak tahu terima kasih pekerjaan staffnya saya ikut handle selama mencari pengganti. Untuk hal tsb, akhir juni lalu saya sudah buat garis tegas dengan si supervisor ini. 
Gara-gara itu semua, saya jadi hilang motivasi. Berdampak ke pekerjaan penting yang sudah keburu saya turunkan prioritasnya karena deadline lebih longgar. Saya merasa kehabisan energi untuk menyelesaikan yang lainnya. 
Disaat yang bersamaan, berbagai berita duka datang silih berganti. Alhamdulillah keluarga di rumah baik-baik saja. Tapi tetap saja, berita duka datang dari circle terdekat saya semua. Di luar ucapan ikut berduka, ikut bersedih, saya beneran ikut terkuras energinya. Padahal saya gak ikut membantu apapun di proses orang-orang tersebut. 
PPKM pun datang. Berbagai berita yang berkembang membuat saya benar-benar takut untuk keluar rumah, mendekat ke keramaian. Tidak biasanya saya benci sendirian. Jika pun ada teman datang, paling saya hanya kuat mengobrol 2 jam. Lalu merasa kelelahan setelah berinteraksi. Saya merasa kebebasan dan sisi kritis dari pemikiran saya ikut terisolasi juga. Saya tidak bisa banyak mengurai ide. Pikiran saya seringkali kosong. Fokus saya justru hilang dalam situasi yang seharusnya bisa bikin saya lebih fokus. Seperti sebelumnya. Pekerjaan semakin menumpuk. Saya lebih banyak diam dan tidur. Belakangan sering sendu tanpa alasan.
Sekarang saya lagi berusaha bangkit. Cara apapun lagi saya jalani. Mengumpulkan motivasi, menyelesaikan hutang yang tertunda, dan tentunya kembali seperti sebelumnya. 
Hanya saja, saya tidak menceritakan detail ini ke tim saya. Saya takut dianggap terlalu riweuh, terlalu problematik. Jadi saya cuma bilang seadanya saja. Saya juga takut bom waktu meledak karena masih banyak pekerjaan yang jadi tertunda. Ini saja, beberapa pekerjaan yang saya sudah oke tapi mereka langsung inisiatif ambil alih. Saya sedih tidak bisa memegang tanggung jawab dengan baik jadinya. 
1 note · View note
segharawarangin · 3 years
Text
Doaku baru-baru ini
Jika nanti dihadapkan antara berkeluarga dan melanjutkan pendidikan. Semoga keduanya bukan jadi pilihan yang harus mengorbankan salah satunya.
Saya bisa bertanggung jawab dalam keluarga dan saya juga tetap bisa melanjutkan pendidikan formal saya.
Aamiin
4 notes · View notes
segharawarangin · 3 years
Text
Membangun Rumah Baru
Setelah kemarin scroll tumblr, baca lagi tulisan sendiri dan merasakan apa yang terjadi belakangan saya merasa menulis itu semakin penting. Supaya saya bisa klarifikasi beberapa hal secara profesional, karya dan ide saya gak disemena-menakan lagi sama orang yang pengecut. Nawaitunya juga supaya saya lebih produktif untuk nulis hal-hal lebih mindfull dengan referensi yang bisa dipertanggungjawabkan. Jadi saya langsung berpikir rasanya saya butuh rumah yang lebih layak untuk tulisan saya yang sifatnya bisa dikonsumsi publik yang lumayan banyak terpikir tapi kayaknya gak mungkin kalau dipostingnya di tumblr. 
Tenang saja, tumblr tetap akan jadi rumah utama. Dimana yang saya tinggalkan jejaknya disini adalah pengalaman yang sangat pribadi, sekedar pelampiasan, ya intinya gak perlu sampai jadi konsumsi banyak orang. Cukup orang-orang yang resonate aja yang tiba-tiba terhubung mampir kesini. 
“Rumah” baru saya akan dibuat lebih profesional dengan domain/hosting berbayar. Seharian bingung memilih nama domainnya hahahhaa. Jadi ada 3 pilihan
alotofsuga.com
mikrokosmosofawhalien.com
everythingoes.com
Saya suka pilihan kedua dan ketiga. Tapi pilihan kedua kalau pakai kata whalien, aura blognya akan sedih. hahahha. Sempat mengubahnya jadi mikrokosmosofhope. Tapi mau dirubah kaya apapun saya lebih suka yang ketiga. Yang ditakutkan hanya takut kedepannya menyalahi HAKI milik RM, karena itu judul lagunya RM. 
Malamnya akhirnya memilih beredardibumi.com. Belum live sekarang. Tentunya saya minta bantuan tenyom sahabat 11 tahun saya untuk urus hosting dan desain blognya nanti. 
Karena biayanya juga lumiyin, semoga bisa istiqomah upload tulisan disana. Huaaah
1 note · View note
segharawarangin · 4 years
Text
Beli baju setahun 2 kali cuma dan sekali beli paling 2 pasang yang sifatnya bisa buat kerja juga. Cuma biar ke update aja isi lemari. Karena ujung-ujungnya gue nyaman dengan kaos+outer.
Beli sepatu kalau udah rusak aja. Saat ini sepatu gue cuma 1 yang flatshoes, 1 running shoes. Setiap hari gue cuma pakai sendal jepit swallow putih-merah. Mau dikosan, ke kantor, ke mall, ke supermarket, ke salon. People will look down on me? Bodoamat.
Tas cuma 2. 1 tas punggung, 1 tas slempang. Keduanya gratisan. 1 dari kantor 4 tahun lalu gue copot logonya. 1 lagi merch rapat pemerintah 3 tahun lalu. Keduanya belum rusak sampai sekarang.
Handphone? Masih galaxy J4 milik boss di kantor lama, hadiah telkomselnya dia yang dikasih ke gue setelah gue kejambretan.
Gue gak ada niatan menerapkan hidup minimalis, tapi emang mageran aja. hahahaha
udah kaya diatas tapi duit gue entah mengalir kemana aja. wkwkwkw. hahaha ga deng. Gue ada catatan pengeluaran dan kebanyakan emang lebih ke makanan. Terus belakangan karena suka masak, gue suka ga pake perhitungan kalau belanja bulanan. Segala gue ambil dengan niatan "barangkali gue nanti ada mood masak ini dan itu".
Beberapa pemasukan gue balikin sama yang punya, lalu sedikit gue tabung.
So far gue masih cukup nyaman, meskipun orang di sekitar mungkin lihatnya apasih kok pakenya masih itu lagi itu lagi. Kalau komplennya udah pake "udah bau masih dipake" baru deh gue akan intropeksi diri. Tapi gue selalu berusaha yg gue pake masih layak lah.
Less is more itu bener banget sih. Kalau gak mau banyak pikiran ya jangan attach di banyak hal. hahahahah
0 notes
segharawarangin · 4 years
Text
Apresiasi 1 bulan pertama.
Baru kali ini saya sangat menghitung setiap obrolan kita, setiap harinya. Dan gak terasa sudah 1 bulan menjaga itu semua :).
Baby step and It's okay.
0 notes
segharawarangin · 4 years
Text
FOMO
Saya tipikal orang yang selalu mencatat keuangan. Meskipun gak detail banget, setidaknya saya punya hitungan kasar uang lari kemana aja. Abis itu apakah di evaluasi pengeluarannya? tentu saja selama ini belum sampai kesitu. Hehe
Hari ini saya disela input pengeluaran, saya terkaget-kaget. Stagnan tapi kok tabungan gak nambah-nambah ya. Segini aja terus. Oh ternyata masuknya ke investasi diri. Saya ikut les yang harganya 1 kali gaji waktu jadi temporer, jadi mau gak mau di bulan lalu ga ada sisa. wkwkwk
Gara-gara sering lihat di IG orang-orang pada ribut invest sana sini, storynya semua soal investasi, kan saya jadi insecure. FOMO
Langsung mikir, apa buka usaha sampingan aja ya, kayanya sedikit tabungan cukup buat modal. Mau invest, tapi ya karena saya anaknya ga berani ambil resiko besar, ujung-ujungnya cuma dapet return yg kecil-kecil paling juga.
Saya bukan tipe apa-apa dibelanjain, ditabung buat barang tersier kaya kendaraan atau rumah juga belum kepikiran dan emang tabungannya juga belum sampai kesana.
Hasrat fangirling saya juga gak gila-gila amat. Ya emang beli ini itu, tapi emang sebelumnya udah dibudgetin. Dulu subscribe konten yg suka gak pakai mikir, tapi sekarang 300ribu rasanya berharga. Dari dulu udah tahu qdeoks tapi angkuh gitu saya maunya tetap beli konten. Dari BV masih di vlive, saya beli koin2 vlive sampai bingung pas ada sisa-sisa koin yang jumlahnya nanggung gimana ngabisinnya. Sekarang emang mau gak mau bergantung sama queen yang paling sakti satu itu. Gak perlu malu lah wes.
Emas sedang tidak menjanjikan nih. Saham, nanti dulu deh sampai saya setidaknya paham sama setiap resikonya, deposito? yaelah uang saya sebanyak apa.
Heem, okay let me think about it later again. hahahahaha
0 notes
segharawarangin · 4 years
Text
Akhirnya saya punya keberanian memulai dan kebetulan ada kesempatan yang bisa diciptakan. Butuh effort dan butuh kesabaran. Prosesnya butuh dinikmati Surprisingly dia membalasnya tanpa merasa asing dengan sapaan saya. Baru hari kedua, saya pasrah setiap kali harus berpikir bagaimana caranya menjaga semua ini. 
Jauh, yaaa
Kenapa sih saya harus selalu semenyedihkan ini setiap kali punya perasaan ke seseorang. Sekalinya move on Denpasar - Tokyo, banget?
Lebih dari 10 tahun gak ketemu. Selama itu loh waktu yang hilang. Kita berdua sama-sama kembali asing.
Masih berharap untuk yang kali ini saya bisa punya kesempatan.
Meski gak tahu harus mulai darimana.
1 note · View note
segharawarangin · 4 years
Audio
(via https://open.spotify.com/playlist/5hsLX3rDdcawAzzDoKPWZ6?si=d1Yp97zsSuCLxcQ0nzbqSg)
Hai, 
Saya mau share playlist yang saya dengarkan kalau rasanya hidup sedang tidak baik-baik saja. Rulesnya, saya tidak akan mendengarkan playlist ini dalam mode “shuffle”.  Karena saya rangkai susunan lagunya mulai dari lagu untuk “Accepting” sampai ke lagu yang bikin semangat. My one of coping mechanism. Accepting, Reflection, Hope
Menerima keadaan. Buat saya langkah pertama untuk keluar dari situasi yang sedang tidak baik-baik saja adalah menerima keadaan. Saya paling sering merasakannya saat saya sendirian. Whalien 52 sampai 134340 adalah lagu-lagu yang saya pilih untuk membawa saya menerima keadaan. Lagu-lagu tersebut membuat saya merasa tidak masalah sendirian, tidak mengapa kalau mau marah, sedih, atau mau berhenti sejenak. Saya membawa diri saya meng-acknowledge setiap perasaan yang hadir. Gak ditapis, gak dilawan. 
Setelah menerima, saya akan membawa diri saya berefleksi. Apa yang bikin saya begitu, apa yang akan membuat saya dan semuanya jadi lebih baik. 
Fa inna ma’al usri yusro, innama’al usri yusro. Tuhan berjanji 2 kali kalau di setiap kesulitan ada kemudahan. Hitung sampai 3, semua pasti baik-baik saja, semua akan kembali lagi, dimulai lagi, sesuatu yang harus diperbaiki akan jadi sesuatu yang baru, gak usah dilihat lagi bentuk sebelumnya seperti apa kecuali untuk meneruskan fungsi-fungsi baiknya.
Time to Move On
Gak boleh lama-lama, yuk bangun lagi, coba lagi, bebenah lagi. Akan banyak yang menemani kok. You have so many things to be grateful for. Kamu sudah punya banyak hal untuk kembali lagi ke kondisi yang baik. You are yourself is enough, you don’t need any validation. Shit happens again and again until you realize it’s not a big deal, It is something that makes you stronger.
Let’s Be Happy, Be Grateful
Lagu-lagu yang dipilih lagunya yang memang lagu yang kiranya bisa bikin saya semangat, bikin saya bangga sama diri sendiri, sama pencapaian saya, dan membuat semangat sama pencapaian berikutnya. 
Kenapa kebanyakan lagu BTS?
Mungkin karena saya pengetahuan musiknya emang cuma tahu BTS yang karyanya sering relate banget. Itu aja masih banyak banget lagu BTS selain ini yang pas untuk jadi lagu SOS saya. Tapi saya memutuskan lagu-lagu diatas yang paling mewakili sama apa yang sering terjadi. 
Bisa dibilang ini self-resilience saya. Hal yang bisa saya langsung lakukan sebelum harus benar-benar menyusahkan orang lain. Selain ini saya biasanya barengi dengan menulis, di buku, di tumblr, dimanapun untuk menumpahkan apa yang sedang dipikirkan. Tentunya, karena saya juga bukan manusia super, setiap hal akan saya coba kembalikan dulu ke Tuhan. Minta dibimbing supaya dapat kunci untuk keluar. 
0 notes
segharawarangin · 4 years
Text
Watch "Weak Ties: Moment of Weakness" on YouTube
youtube
Finally, found the video that summarize all my feelings
0 notes
segharawarangin · 4 years
Text
Sini Saya Kasih Tahu
Saya bakal bilang ke calon suami saya nanti untuk tunangan, gak perlu beliin saya bunga. Dia akan saya suruh check out link ini aja,
https://shopee.co.id/-Official-Store-BTS-Mini-Dolls-(SUGA)-i.143266640.4610063808 
beli semua karakternya (BTS membernya ada 7), kotaknya disimpan dengan baik. Jangan dibuang. Terus disusun deh jadi bouquet. Jadinya kecil banget gapapaaaaa.
Ini saya sampe sengaja gak beli figurin yang versi ini loooooh sampai sekarang. Hahahaha.
Ya disimpan dulu aja disini lah yaaa. Calonnya belum tahu siapa juga soalnya haahahah
0 notes
segharawarangin · 4 years
Text
Trip wajib setelah nikah!
Nanti begitu nikah, saya akan mewajibkan suami saya ikut pulang ke Baw3an!
Semoga Amak, Bunda, Pak Yo dan Ibu, Pak Sadik dan Ibu, Mak neknek, Pak Zainal dan Bu Farida, Pak Bul, Orangtua angkatnya Yossy, Mba Surna dan Mas Nasir, Pak Samudro dan Ibu, Bu Timeh, Pak Kanto dan Mimi, orangtuanya anak-anak, bidan titin, semua masih terus diberikan kesehatan. Sehingga saya masih bisa ketemu mereka setelah nikah nanti. Saya mau mengenalkan medannya Baw3an ke suami dan mengenalkan ke suami nama-nama yang saya sebutin tadi.
Saya mau bawa kain batik untuk hadiah buat mereka. Mengulang cerita waktu saya tinggal disana.
Saya mau bawa suami ngegosip bareng Amak di dapur, ngaso di rumah Pak Samudro sambil lihat laut dari atas, menginap di gili dan berenang di Noko, makan canai di pamona dan di labuhan, Tono ikan di pinggir pantai dicocol pakai bujha cabhi.
Saya berharap disana saya jadi punya kesan di mata suami, bahwa dia bangga sama saya. Dia senang bahwa istrinya (semoga) masih diterima dengan baik disana.
Gak ada tempat yang pernah menerima saya apa adanya selain Baw3an. Saya banyak mendewasa dan merasa dicintai disana. Jadi suami saya harus tahu tempat seperti apa yang gak mungkin saya lupakan seumur hidup dan akan selalu jadi rumah. Setidaknya selama Amak masih diberi umur. Oh atau at least selama mimi masih mau mengenal saya. wkwkwk.
0 notes
segharawarangin · 4 years
Text
Jauh, yaaa
Kenapa sih saya harus selalu semenyedihkan ini setiap kali punya perasaan ke seseorang. Sekalinya move on Denpasar - Tokyo, banget?
Lebih dari 10 tahun gak ketemu. Selama itu loh waktu yang hilang. Kita berdua sama-sama kembali asing.
Masih berharap untuk yang kali ini saya bisa punya kesempatan.
Meski gak tahu harus mulai darimana.
1 note · View note
segharawarangin · 4 years
Text
Satu SD, SMP sebelahan, SMA jauh-jauhan sih, Kuliah S1 kepleset T dan P aja. Ya gak ada yang tahu kan bakal berjodoh atau engga.
0 notes
segharawarangin · 4 years
Quote
It sounds crazy, drama, unlogical, you name it but I have this feeling. I have a strong feeling just because I saw his pic taken by him. And I fall in love with him, and I miss him, dreaming that we could meet this year. Never had this feeling before like seriously
Me, in delulu not delulu world.
0 notes
segharawarangin · 4 years
Text
Sedang Ingat Anak-Anak
Sore tadi telfonan sama mba rida, karena tiba-tiba ada yang nanyain soal masalah yang pernah terjadi di salah satu kakaknya "anak" saya. Saya gak bisa cerita itu sekarang.
Yang pasti gara-gara itu, jadi ngomongin perkembangan anak-anak. Gak kerasa udah hampir 5 tahun. Kalau ada yang bilang, setiap anak punya rezekinya masing-masing, itu bener banget.
Dari awalnya saya gak punya pekerjaan yang baik, hanya punya uang transport 2,5 juta per bulan, biaya anak-anak mengandalkan tabungan, entah kenapa ada aja rezekinya. Dan Alhamdulillah selalu ada sampai sekarang.
Doa saya selalu "Ya Allah, rezeki buat anak-anak jangan diputus".
Anak-anak yang 3 udah kelas 2 SMA, 1 baru masuk kelas 1 SMA. Mba rida juga kaget karena sadar mereka sudah besar sekarang.
Udah banyak sekali contoh disekeliling soal ga mudahnya berurusan sama hal kaya gini. Ekspektasi harus dijaga. Gimanapun mereka gak 100% kita yang didik. Kalaupun kita yang didik, mereka pernah ada masa gak hidup bareng kita. Udah ada fondasi, memori, habit, dan sepaket dengan banyak hal ajaib lainnya yang sudah kebentuk duluan. Kita yang ujug-ujug dateng gak mudah mengintervensi gitu aja terus memaksakan semua kehendak dan sudut pandang kita bahwa ini semua akan membuat apapun jadi lebih baik, hanya karena kita pengen berkontribusi.
Yang bareng saya di foto ini, namanya wahim. Saya suka sebut dia si anak pertama. Terakhir kali telfonan sama wahim saya kecewa berat. Dia kemungkinan tidak mau langsung melanjutkan ke jenjang kuliah karena ada kewajiban harus tambah 1 tahun mengabdi dulu di pondok.
Di satu sisi saya senang, cara wahim berkomunikasi dengan saya sangatlah baik. Kami berdebat. Saya mengungkapkan kekecewaan saya, tapi dia juga berani mengungkapkan alasannya. Saya merasa itu diskusi yang sehat antara saya dan wahim saat itu. Meskipun saya gak tahu lagi efeknya sama wahim seperti apa atas pernyataan-pernyataan saya. Setelah september kemarin, kami belum lagi berkomunikasi.
Kalau untuk zulfa, dan aut. Saya optimis dan berdoa semoga Allah menjaga semangat orangtuanya. Dua anak ini orang tuanya juga kelihatan mau fight untuk anaknya. Jadi yang penting lancar dulu deh, dicoba dulu nanti intervensi untuk mereka biar punya persiapan lanjut kuliah. Semoga orangtuanya makin mendukung.
Untuk Jama. Ini saya lebih pasrah lagi. Beberapa kali kakaknya menutupi masalah, sehingga saya jadi kurang percaya. Tapi ya gimana, ikatan darah mereka lebih kuat. Saya dibantu sama rekan, cuma bisa berkontribusi sedikit.
Jadi inget pepatah It takes a village to raise a children tuh emang bener banget. Butuh semua orang berpikiran untuk sama-sama maju biar anak bisa berkembang, bisa berjuang, bisa meraih apa yang dia mau.
Dibalik semua perkara, tantangan, contoh kasus sana sini, saya masih percaya sama 4 anak ini. Allah membukakan mata ini untuk lihat mereka. Jadi apapun mereka nanti, semoga mereka bisa banyak melakukan karma baik, bisa tahu mereka hidup untuk apa, bisa jadi contoh yang baik lewat jenjang pendidikan yang tinggi dan karir yang jauh lebih baik daripada apa yang mereka tahu sekarang, dan mereka bisa melihat dunia dari langkah kaki mereka sendiri.
Juni tahun depan pas mereka kenaikan kelas, Inshaa Allah saya mau kesana ketemu mereka. kira-kira ini sih yang mau saya sampein:
Ibu pengen banget wahim tahu, mengabdi bagus, pahalanya banyak. Tapi mengabdi juga butuh ilmu, kamu harus punya banyak sekali ilmu yang baik untuk bisa beriman, untuk bisa berbagi dan meneruskan ilmu yang kamu dapet. Iya, ibu tahu sampaikanlah walau satu ayat. Satu ayat itu mengandung banyak ilmu, cari dulu, kejar dulu ilmunya, biar kamu tahu arti yang mana yang paling baik dan bermanfaat untuk kamu terusin. Lanjutlah dulu kuliah, him. Ibu tunggu! nanti ajarin juga ke Ibu, ya.
Zulfa sama aut. Dunia ini, buminya Allah itu luas. Yuk, dijelajahi satu-satu. Cari tahu apa yang benar-benar jadi panggilan hidup kalian berdua. Mau kasih bangga orang tua, kan? kesuksesan kalau dicarinya lewat ilmu, efeknya gak main-main. Semoga gak goyah yaaaa....
Jama, yang biasnya sama-sama suga. Mau masuk unpad? buktiin dengan sepenuh hati!
Saya gak bercanda setiap kali bilang cari jodoh yang juga mau terima saya dengan 4 anak ini. Karena saya gak mungkin ga mikirin 4 anak ini. Makanya saya juga mau kasih respect setinggi tingginya sama para single parents. Membesarkan anak tanpa ada support lain bagaimana cara menghadapi berbagai masalah terkait anak-anak itu beneran sulit.
3 notes · View notes
segharawarangin · 4 years
Text
Sanctuary
I am trully call my tumblr as my sanctuary.
Meskipun kebanyakan dateng kalau pas lagi mumet aja, makanya kebanyakan tulisannya "dark" tapi menulis disini memang sangat membantu memecahkan apa yang ada dipikiran saya.
Jujur masih percaya sih, siapa yang akan jadi jodoh saya dia akan diarahkan untuk membaca tumblr ini. wkwkwkw. Let see.
Malu lah kalau dibaca, tapi saya harus terima konsekuensi karena platformnya sudah pasti untuk publik. Tidak bisa di hide seperti close friend IG.
Ya biar tahu aja kalau saya banyak insecure-nya, overthinking akut bahkan kata psikolog yang pernah saya tanya. Dan karena dengan menulis saya tidak perlu menyusahkan orang lain, ini salah satu jalan yang pilih untuk bisa mengurai yang saya rasakan dan pikirkan.
Sanctuary itu kalau buat satwa liar dia provide safety, dilindungi untuk terus bisa bertahan hidup.
Semakin kesini, saya paham bahwa saya tidak boleh malu untuk meminta bantuan. Tapi saya merasakan betul ada masanya setiap orang terdekat kita juga harus kita kasih ruang. Tapi bukan berarti berjarak juga. Buat saya konsepnya masih susah diterapkan memang. Dan menulis adalah jalan terakhir ketika semua hal tadi berat dilakukan.
Saya jarang membaca ulang tulisan yang lama-lama. Tapi setiap kali membaca, wow alay sekali saya sama masalah-masalah saya but anyway you did a great job, det!.
Ahya, facebook saya di hack. Saya agak takut data dan foto yang tersimpan jadi disalahgunakan, satu-satunya cara memang harus di report sama orang-orang yang berteman sama saya karena saya juga gagal deactivate. Email facebook saya juga tidak berhasil dibuka. Kenapa saya tiba-tiba bicara soal facebook? entah kenapa saya cuma malas punya media sosial. Apa karena abis nonton Social Dilemma, ya. Hahaha. Instagram juga jarang update lagi, termasuk story. Tapi masih sering liat story orang sih.
Jadilah sekarang saya cuma aktif di twitter. Karena bisa langsung numpahin apa yang lagi ada dipikiran aja sih. Tanpa takut itu jadi spam buat muncul di beranda orang lain.
Buat tumblr ini ya meskipun jarang juga, tapi bisa dipastikan ini tempat ternyaman saya buat menulis. Setidaknya sampai saat ini.
0 notes