Tumgik
salsabilaarif · 4 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Menjadi tugas orang tua untuk mendidik ruhiyah anak agar fitrah keimanannya tumbuh sejak dini.
Yuk, simak tahapan #pendidikan #ruhiyah pada anak.
.
.
.
211 notes · View notes
salsabilaarif · 4 years
Photo
Tumblr media
Kalau takaran baikmu adalah mata orang lain, maka kamu akan kelelahan. Memang yang paling menenangkan adalah ketika Allah-lah yang menjadi takaran kita dalam segala sesuatu. . . - quranads - #selfreminder #bahagiaitusederhana https://www.instagram.com/p/CA7jVy-nLNO/?igshid=1uc5104lxwu08
2 notes · View notes
salsabilaarif · 4 years
Photo
Tumblr media
Positive Thinking . . . Apapun kesulitannya, kecil atau besar, Allah Swt telah membekali manusia dengan potensi yang luar biasa. Tak ada orang sukses tanpa kesulitan, justru kesulitan-kesulitan itulah yang mengantarkannya menjadi sukses. . . " لا يكلّف اللّه نفسا الّاوسعها " "Tidaklah Allah membebani seseorang kecuali sebatas kemampuannya" Qs, Al Baqarah [2]: 286. #selfreminder #berbagimanfaat #beyourself #belajarart https://www.instagram.com/p/CAo_HIjHIyO/?igshid=1dw4tvcm4gezk
0 notes
salsabilaarif · 4 years
Text
Allah Tercipta Dari Apa?
Penasaran, kalau suatu hari ditanya gini saya bisa jawab dengan baik ngga ya:
Tumblr media
“Allah itu tercipta dari apa?”
Jawaban dari ini emang bersifat aksiomatik, artinya sebuah kebenaran yang “emang begitu adanya”, tinggal diterima.
“Allah tidak tercipta dari apa-apa, karena Allah tidak ada yang menciptakan. Allah ada tanpa diawali dan tidak akan pernah berakhir seperti manusia. Kalau sesuatu terbuat dari sebuah material dan ada yang menciptakan, berarti namanya makhluk, dan ngga pantas dianggap tuhan.
Yang pantas disebut tuhan itu adalah sesuatu saking hebatnya hingga mampu menciptakan apapun tanpa ada yang menciptakan dirinya sebelumnya. Kamu mau menyembah tuhan yang diciptakan oleh sesuatu yang lebih kuat darinya?”
Tapi, jawaban aksiomatik gitu akan sulit diterima bagi yang belum menjalani proses berpikirnya, apalagi untuk anak-anak. Makanya mungkin lebih baik kalau dijawab dengan ngajak mikir dulu.
Gini. Kalau kamu bikin robot, apa berarti kamu adalah tuhan karena menciptakan robot? Enggak? Kenapa? Karena kamu harus dibuat dulu lewat rahim Ibu kamu, terus dilahirkan ke dunia. Masa tuhan harus dibuat dulu, terus dilahirkan? Kalau begitu yang lebih berkuasa yang dilahirkan atau yang melahirkan?
Terus, apakah Ibu kamu adalah tuhan karena melahirkan kamu? Enggak? Kenapa? Karena Ibu kamu juga ada yang membuatnya lewat rahim nenek kamu, terus dilahirkan ke dunia juga.
Begitu terus, nenek kamu dilahirkan buyut kamu, sampai ke Nabi Adam. Terus, apa Nabi Adam adalah tuhan karena mengawali semua manusia? Enggak? Kenapa? Karena Nabi Adam juga ada yang menciptakan. Dia memperkenalkan dirinya dengan nama “Allah”.
Yang menciptakan Allah siapa? Engga ada. Udah mentok. Sang Pencipta Nabi Adam ada tanpa ada yang menciptakan dan ngga pernah ngga ada.
Kok bisa sih Allah ada tanpa ada yang menciptakan? Padahal segala sesuatu pasti ada penciptanya?
Gini. Segala sesuatu yang kita tau, termasuk aturan “segala sesuatu pasti ada penciptanya”, itu adalah ciptaan Allah. Allah juga bikin aturan-aturan lain, kayak fisika, matematika, kimia, biologi, astronomi, semuanya aturan yang dibikin Allah.
Semua aturan itu tunduk sesuai perintah dan kehendak Allah, tapi Allah ngga tunduk sama aturan-aturan itu–ya karena mereka semua cuma ciptaan Allah.
Jadi, hukum fisika, matematika, kimia, biologi, termasuk aturan “segala sesuatu pasti ada penciptanya” itu tidak berlaku buat Allah. Allah bisa ada tanpa perlu ada yang menciptakan, tanpa bahan-bahan seperti yang kita pahami di kimia, tanpa ada yang melahirkan seperti yang kita pahami di biologi.
Itulah kenapa kita menyebutnya “Tuhan”–karena Dia ngga sama dengan apapun yang diciptakan-Nya.
Hmm, nampaknya itu pun masih terlalu kompleks untuk anak-anak.
Let me try this one more time:
“Allah itu tercipta dari apa?”
Allah itu ngga tercipta dari apa-apa, Nak, karena Allah ngga diciptakan. Allah ada sendiri tanpa proses penciptaan. Kenapa bisa begitu? Karena Tuhan memang seharusnya begitu, tidak bergantung pada apapun. Satu-satunya yang bisa kayak gitu cuma Allah, makanya kita mengakui dan menyembah-Nya sebagai Tuhan, saking hebatnya.
1K notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN
Jangan berkata kasar. (QS 3 – Ali Imran : 159)
Tahanlah marah. (QS 3 – Ali Imran : 134)
Berbaiklah kepada orang lain. (QS 4 – An Nisaa’ : 36)
Jangan sombong dan congkak. (QS 7 – Al A’raaf : 13)
Maafkanlah kesalahan orang lain. (QS 7 – Al A’raaf : 199)
Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan. (QS 20 – Thaahaa : 44)
Rendahkanlah suaramu. (QS 31 - Luqman : 19)
Jangan mengejek orang lain. (QS 49 – Al Hujuraat : 11)
Berbaktilah pada orang tua (ibu bapak). (QS 17 – Al Israa’ : 23)
Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapak). (QS 17 – Al Israa’ : 23)
Jangan memasuki kamar pribadi ibu bapak tanpa izin. (QS 24 – An Nuur : 58)
Catatlah hutang-hutangmu. (QS 2 – Al Baqarah : 282)
Jangan mengikuti orang secara membabi buta. (QS 2 – Al Baqarah : 170)
Berikanlah lanjutan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesempitan. (QS 2 – Al Baqarah : 280)
Jangan makan riba’/membungakan uang (QS 2 – Al Baqarah : 1)
Jangan melakukan korupsi) (QS 2 – Al Baqarah : 188)
Jangan ingkar atau melanggar janji (QS 2 – Al Baqarah : 177)
Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu (QS 2 – Al Baqarah : 283)
Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan (QS 2 – Al Baqarah : 42)
Berlakulah adil terhadap semua orang (QS 4 – An Nisaa’ : 58)
Tegakkanlah keadilan dengan tegas (QS 4 – An Nisaa’ : 135)
Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
Wanita memiliki hak waris (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
Jangan memakan harta anak yatim (QS 4 – An Nisaa’ : 10)
Lindungi anak yatim (QS 2 – Al Baqarah : 220)
Jangan memboroskan harta dengan sewenang-wenangnya (QS 4 – An Nisaa’ : 29)
Damaikanlah orang yang berselisih (QS 49 – Al Hujuraat : 9)
Hindari perasangka buruk (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
Jangan memfitnah orang (QS 2 – Al Baqarah : 283)t
Jangan memfitnah orang (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
Gunakan harta untuk kegiatan social (QS 57 – Al Hadid : 7)
Biasakan memberi makan orang miskin (QS 107 – Al Maa’uun : 3)
Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah (QS 2 – Al Baqarah : 273)
Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah (QS 17 – Al Israa’ : 29)
Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu (QS 2 – Al Baqarah : 264)
Hormatilah tamu anda (QS51AdzDzaariyaat26)
Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri (QS 2 – Al Baqarah : 44)
Jangan berbuat kerusakan di muka bumi (QS 2 – Al Baqarah : 60)
Jangan menghalangi orang datang ke masjid (QS 2 – Al Baqarah : 114)
Perangilah mereka yang memerangi mu (QS 2 – Al Baqarah : 190)
Jagalah etika perang (QS 2 – Al Baqarah : 191)
Jangan lari dari peperangan (QS 8 – Al Anfaal : 15)
Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) (QS 2 – Al Baqarah : 256)
Berimanlah kepada para Nabi (QS 2 – Al Baqarah : 285)
Jangan melakukan hubungan intim di saat haid (QS 2 – Al Baqarah : 222)
Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh (QS 2 – Al Baqarah : 233)
Jauhilah hubungan intim di luar nikah (QS 17 – Al Israa’ : 32)
Pilihlah pemimpin yg pantas. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya (QS 2 – AlBaqarah : 247)
Jangan membebani orang di luar kesanggupannya (QS 2 – Al Baqarah : 286)
Jangan mau dipecah belah (QS 3 – Ali Imran : 103)
Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini (QS 3 – Ali Imran 3 :191)
Lelaki maupun wanita mendapat balasan yang sama sesuai perbuatannya (QS 3 – Ali Imran: 195)
Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu (QS 4 – An Nisaa’ : 23)
Keluarga harus di-imami oleh seorang lelaki (QS 4 – An Nisaa’ : 34)
Jangan pelit (QS 4 – An Nisaa’ : 37)
Jangan iri hati (QS 4 – An Nisaa’ : 54)
Jangan saling membunuh (QS 4 – An Nisaa’ : 92)
Jangan membela ketidakjujuran atau kebohongan (QS 4 – An Nisaa’ : 105)
Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
Bekerja samalah dalam kebenaran (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran (QS 6 – Al An’aam : 116)
Berlaku adil (QS 5 – Al Maa-idah:8)
Berikan hukuman untuk setiap kejahatan (QS 5 – Al Maa-idah : 38)
Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum (QS 5 – Al Maa-idah : 63)
Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi (QS 5 – Al Maa-idah : 3)
Hindari minum racun dan alkohol (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
Jangan berjudi (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain (QS 6 – Al An’aam : 108)
Jangan mengurangi timbangan untuk menipu (QS 6 – Al An’aam : 152)
Makan dan minumlah secukupnya (QS 7 – Al A’raaf : 31)
Kenakanlah pakaian yang bagus di saat sholat (QS 7 – Al A’raaf : 31)
Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan (QS 9 – At Taubah:6)
Jagalah kemurnian (QS 9 – At Taubah : 108)
Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah (QS 12 – Yusuf : 87)
Allah mengampuni orang yang berbuat dosa kerana kebodohannya (QS 16 – An Nahl : 119)
Berserulah/ajaklah  kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana (QS 16 – AnNahl : 125)
Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain (QS 17 – Al Israa’ : 15)
Jangan membunuh anak-anakmu kerana takut akan kemiskinan (QS 17 – Al Israa’ : 31)
Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya (QS 17 – AIsraa’ : 36)
Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanafaat (QS23–Al Mu’minuun:3)
Jangan memasuki rumah orang lain tanpa izin pemilik rumah (QS 24 – An Nuur : 27)
Allah menjamin balasan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah (QS 24 – An Nuur : 55)
Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati (QS 25 – Al Furqaan : 63)
Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan (QS 28–Al Qashash : 77)
Jangan menyembah Tuhan selain Allah (QS 28 – Al Qashash:88)
Jangan terlibat dalam homosexual (QS29–Al ‘Ankabuut : 29)
Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar (QS 31 - Luqman : 17)
Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong (QS 31 - Luqman : 18)
Wanita dilarang memamerkan diri (QS 33 – Al Ahzab : 33)
Allah mengampuni semua dosa-dosa kita (QS 39 – Az Zumar : 53)
Jangan berputus asa akan keampunan dari Allah (QS 39 – Az Zumar : 53)
Balaslah kejahatan dengan kebaikan (QS 41 – Fushshilat : 34)
Selesaikan persoalan dengan bermusyawarah (QS 42–Asy Syuura : 38)
Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa (QS 49 – Al Hujuraat : 13)
Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam) (QS 57 – Al Hadid : 27)
Allah akan meninggikan darjat mereka yang berilmu (QS58–Al Mujaadilah11)
Perlakukan kaum bukan Islam dengan baik dan adil (QS60-Al Mumtahanah:
Hindari diri dari sifat kikir (QS64–AtTaghaabun:16)
Mohon keampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS73 Al Muzzammil;20)
Jangan menghardik orang yang meminta-minta (QS 93–Adh Dhuhaa: 10)
3K notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
KIAT2 MENGHAFAL AL QURAN AGAR LEBIH MUDAH DAN TAHAN LAMA
Semua Muslim sesungguhnya ingin sekali menghafal Al Qur'an tapi sering tidak terlaksana karena merasa berat atau tidak mampu.
Tapi sesungguhnya siapapun anda, berapapun umur anda, apa pun pangkat atau jabatan anda, apapun profesi anda, dimanapun anda berada, sesungguhnya ANDA MAMPU MENGHAFAL AL QURAN jika diniatkan dengan sungguh2.
Berikut adalah Tips atau Kiat2 Bagaiman anda dapat menghafal Al Qur'an dengan lebih mudah dan tahan lama (tidak lupa Ayat2 atau Surah yang sudah dihafal):
1. Niat karena Allah semata, untuk mencari Cinta dan Kasih Sayang Allah. Orang yang Hafal Al Quran (Al Hafidz) adalah "Keluarga" Allah. Tidak ada niat yang lain seperti cari uang, popularitas dsbnya.
2. Niatkan untuk membahagiakan kedua orangtuan kita. Seorang Hafidz Quran di Akhirat akan dapat membawa 10 orang Keluarga nya. Bagi ayah dan ibunya akan diberi Mahkota Kemuliaan yang sinarnya lebih terang dari sinar Matahari di dunia ini (Al Hadist).
3. Menghafal Al Qur'an setiap hari secara ISTIQOMAH. Sediakan waktu khusus misalnya 1 jam sebelum waktu Shalat Subuh dan 1 jam setelah Shalat Subuh.
4. Lakukan murojaah atau mengulang Ayat atau Surat yang sudah dihafal pada setiap saat dan keadaan yang memungkinkan seperti saat dalam perjalanan ke tempat kerja, atau bagi ibu rumah tangga saat mengasuh anak, memasak dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainya. Yang tidak boleh hanya pada saat kita di dalam WC/ kamar mandi.
5. Gunakan Ayat2/ Surat yang telah dihafal dalam Shalat. Baca pada saat Shalat2 Sunnah seperti Shalat Tahajud atau Qimul Lail, Shalat Dhuha, Shalat Ba'diah (Ba'diah Zuhur, Ba'diah Magrib dan Ba'diah Isya. Jangan saat Shalat Qobliah karena dapat terlambat Shalat berjamaah di mesjid. Tapi bagi Wanita bebas karena Wanita lebih afdhol Shalat di rumah sedangkan Pria lebih afdhol Shalat di Mesjid berjamaah.
6. Hindari berbuat Maksiat. Allah itu Suci. Al Qur'an itu suci. Tak kan mungkin disatukan dengan perbuatan keji dan mungkar.
7. Banyak Bertaubat dan istighfar pada setiap saat dan keadaan. Lakukan Taubatan Nasuha untuk dosa2 besar yang pernah kita lakukan, seperti berzina, minum khamar (termasuk Narkoba), melakukan Riba dll. Allah akan mengampuni semua dosa walau sebanyak buih di lautan kecuali Dosa Syirik (Al Hadist).
8. Bertemanlah dengan orang2 Soleh dan taat kepada Allah, yang akan mengingatkan kita jika kita mau berbuat Maksiat. Orang2 Soleh itu hatinya selalu terpaut ke mesjid. Jangan bergaul dengan orang2 jahat yang suka berbuat Maksiat. Di Akhirat seseorang akan dikumpulkan kembali bersama orang2 yang dicintainya di dunia. Maka idolakanlah Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam beserta para sahabatnya dan ikuti cara hidup mereka.
9. Pilih Methode Menghafal Al Quran yang paling pas dan cocok bagi diri kita masing2 sesuai dengan Umur dan tingkat Kecerdasan kita. Salah satu Methode yang cocok untuk Pemula dan Dewasa (termasuk kakek-nenek) adalah Methode PUZZLE ciptaan Ustadz Muhammad Iwan SPd yang lagi booming. (Kirim WA ke pak Is 0815 910 5151 utk dpt keterangan lebih lanjut).
10. Tetaplah menghafal Al Quran walau tidak hafal2 atau lambat menghafal karena setiap huruf yang anda baca akan mendapat satu pahala atau kebaikan yang akan dilipatgandakan 10 x. Alif Laam Miim bukan satu huruf. Tapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf atau 30 kebaikan. (Al Hadist). Jadi kita tak pernah rugi untuk menghafal sebuah ayat walau perlu ber-jam2 atau ber-hari2.
11. Niatkan untuk Hafal 30 Juz berapapun umur anda. Ada seorang nenek baru mulai menghafal saat umur 70 th dan dapat menghafal 30 Juz saat berumur 80 th. Jika kita sudah berazam atau bertekad Hafal 30 Juz lalu keburu maut datang menjemput, insya Allah kita sudah dianggap Hafal 30 Juz oleh Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Amin
12. Baca Al QURAN secara rutin dan istiqomah setiap hari sesuai kemampuan Anda. Salah satu cara menjaga disiplin dalam membaca Al QURAN adalah bergabung dengan Komunitas Pembaca Al QURAN dalam GROUP WA yg disebut ODOJ, One Day One Juz. Setiap hari baca 1 Juz. Setiap 30 Hari kita khatam Al QURAN. Yang mau gabung Kirim WA ke 08159105151.
13. Banyak berinfak, sedekah dan wakaf kepada kaum dhuafa, orang2 miskin dan anak2 yatim disamping membayar Zakat.
14. Baca hadist2 tentang Fadhilah membaca, menghafal, Mentadaburi serta mengamalkan Al Quran sehingga kita semakin bersemangat untuk selalu dekat dengan Al Qur'an dan bersama Al Quran.
15. Salah satu Hadist tentang pentingnya Al Quran adalah : " Al Quran adalah Pemberi Syafaat yang safaatnya diterima dan sebagai penuntun yang tuntunan nya dibenarkan. Barangsiapa menjadikan Al Quran di depannya, maka Al Quran akan menuntunya ke dalam Surga dan barangsiapa menjadikan Al Quran di belakangnya maka Al Quran akan mencampakkannya ke dalam Neraka (HR Ibnu Hiban dari Hakim). (Buku Fadilah Amal hal 644)
16. Bawalah Al Quran kecil kemanapun anda pergi sehingga anda dapat membaca, menghafal, murojaah setiap ada kesempatan. (Jangan cuma bawa HP setiap hari tapi tidak bawa Al Quran).
Semoga bermanfaat
Depok, Ahad 3 Maret 2019
BAKARUDDIN IS
113 notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
Maafkan aku sahabatku, aku berubah.
Kau lebih banyak memaklumiku.
Bukannya aku begitu sombong sehingga susah untuk ditemui.
Sibukku mungkin bisa terbilang sok-sokan, tapi semakin dewasa banyak amanah yang kubawa. Sama beratnya dengan amanahmu, namun dengan wujud yang berbeda.
Seandainya kita sama-sama berjuang di jalan yang sama. Mungkin temu yang kita inginkan akan sering. Atau mungkin kau juga menginginkanku berada di jalan yang sama denganmu. Intensitas saling bercerita juga akan panjang. Sekarang, kau jadi semakin akrab dengan temanmu yang lain, begitu pula aku. Kita bertemu dengan orang-orang yang baru dan sefrekuensi.
Namun, pilihan jalan kita berbeda. Kita didewasakan di musim yang tak sama. Bersyukurlah masih ada sosial media, mampu memberi kabar atau sekedar sapa.
Maafkan aku sahabatku, aku berubah.
Aku tak ingin mengecewakan kamu, begitu pula kamu. Banyak sekali kelemahan yang ku punya sehingga kau lebih bersabar menghadapiku. Genggaman yang kadang terasa kendur, kita usahakan untuk saling mengeratkan. Ribuan obrolan untuk membuat janji temu yang mungkin ujungnya hanya wacana.
Saat ini, waktu berproses menjadikan kita manusia kuat. Semoga track yang kita lalui akan menemui ruang temu dengan definisi bahagia kita masing-masing.
Kita,
Walaupun jauh, (semoga) jangan lupa saling mendoakan.
24 notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
dua cards
880 notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
Bolehkah Sejenak Menghilang dari Dakwah?
Pada setiap langkah pijak kaki seorang manusia, tugas utama ia diciptakan ada 2. Beribadah kepada Allah dan menjadi khalifah di bumi. Menjadi khalifah di bumi dan beribadah kepada Allah adalah bentuk profesionalitas kita sebagai seorang hamba.
Hamba yang profesional, idealnya tak peduli sedang dalam keadaan lelah, sakit, senang ataupun sedih, tetap beribadah dengan Allah dengan kadar yang tak pernah berkurang secara kuantitas ataupun kualitas. Hamba yang profesional, idealnya juga melakukan segenap amanah dan aktivitas dakwahnya selalu dalam kondisi terbaik. Dan hamba yang profesional, idealnya tak sering memaklumi segala kekurangan diri ketika futur. Justru semakin menambah amalan lain agar segera bersemangat dan terbebas dari kefuturan.
Aktivitas dakwah yang begitu padat, berat, dan melelahkan, tak jarang membuat para kader dakwah merasa  ingin berhenti atau menghilang sejenak. Jika antum merasa sudah mulai timbul gejala ini dalam perjalanan dakwah, segera perbanyak istighfar, manajemen ulang semua urusan, dan semakin mendekatlah pada Allah
Boleh saja kita menepi, berhenti, atau menghilang sejenak dari dakwah. Tapi ingat lagi, sudah sekuat apa diri kita tanpa dakwah dan jamaah ini sampai se-berani itu mengikrarkan diri mundur dari dakwah? Sedangkan setiap detik, jutaan setan tengah mengincar kita, terlebih yang sendirian!
Allah menyukai letihnya orang-orang yang memperjuangkan agama-Nya, yang bergerak atas nama cinta kepada-Nya, yang paling banyak manfaatnya untuk semesta. Bukan mereka yang berdiam diri, berleha-leha, ataupun hanya menonton dari tepian tanpa berani ikut serta turun dalam medan dakwah.
Dalam QS. Al-Maidah (5) ayat 20-26 dikisahkan bahwa :
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu, ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun di antara umat-umat yang lain”.
“Hai, kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi”.
“Mereka berkata: “Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar dari negri itu. Jika mereka keluar dari negeri itu, pasti kami akan memasukinya”.
“Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: “Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman”.
“Mereka berkata: “Hai Musa kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja”.
“Berkata Musa: “Ya Rabbku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasiq itu”.
“Allah berfirman: “(Jika demikian), maka sesungguhnya negri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasiq itu”.
Dari kisah Nabi Musa, kita bisa menghimpun banyak hikmah.
Bahwa kaumnya pun pernah menyuruhnya pergi sendiri bersama Rabb-Nya, dan mereka tak mau turut serta bersama Nabi Musa. Dan bagi Allah, bukanlah Allah atau Nabi Musa yang merugi, tapi orang-orang itu sendiri.
Dakwah bukanlah hal yang ringan dan mudah. Tidak pula dijanjikan banyak pengikutnya. Dan jelas bukan tanpa halangan dan ujian. Tapi Allah menjanjikan surga, dan pertolongan bagi mereka yang tetap teguh dalam jalan dakwah. Jika sejak dulu Rasulullah sudah berpikir untuk berhenti atau menghilang dari dakwah, tak akan pernah sampai Islam kepada kita hari ini.
Untukmu yang sedang riuh dengan segala macam badai yang menempa seputar segenap amanahmu, bertahanlah. Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Periksa lagi tilawahmu, kualitas sholatmu, atau hubunganmu dengan keluargamu. Periksa lagi niatmu, sudahkah lurus hanya berharap ridho-Nya? Atau masih berharap segala bentuk apresiasi berbau dunia?
Boleh saja kita mengambil jeda sejenak, tapi pastikan di setiap jeda yang kita ambil, kita semakin dekat pada-Nya, menjadi sebaik-baik hamba yang profesional, dan segera kembali berkontribusi untuk dakwah dengan energi yang berkali lipat lebih kuat dari sebelumnya.
Jika bersama dakwah saja kau serapuh itu, bagaimana jika seorang diri? (Ust. Rahmat Abdullah)
Bismillah, kembali luruskan niat. Istighfari, dan tata ulang segenap rencana ke depan. Bukan hanya antum yang punya banyak masalah, yang ujiannya lebih berat. Maka bertahanlah. Sebab Allah tak akan memberikan surga dengan harga yang murah
591 notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
Rutinkan...
1. Astaghfirullahal azim - 100x
2. Subhanallah wabihamdi subhanallah al azim - 100x
3. LaailahailAllah - 100x
4. HasbiAllah wani'mal wakil - 100x
5. Subhanallah walhamdulillah walailhaillallah wallahuakbar - 100x
Dzikir
81 notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
Percayalah rasa suka itu tidak boleh sepaket dengan rasa memiliki. Sebab sebaik-baik rasa suka adalah mendoakan kebaikan kepada ia yang kamu sukai. Agar kiranya Allah yang Maha baik senantiasa meliputi ia dengan kebaikan di sepanjang usianya. Agar kiranya Ar-Rahman senantiasa meliputi ia dengan cinta dan kasih sayangNya di setiap waktu sepanjang hayatnya. Bukankah tingkatan tertinggi dari rasa menyukai adalah ridho melihat 'ia' bahagia walau tidak bersama dirimu? Sebab skenario terbaik adalah skenarioNya, jalan cerita terharu adalah jalan cerita dariNya. Allah sebaik-baik pemberi ketetapan terbaik, tanamkan dalam hatimu agar ia senantiasa melapang dalam segala kondisi :)
Kutulis ini untuk seseorang yang semalam sesegukan karena takdir tidak berjalan sesuai dengan harapannya. Laa ba'sa, Allah memelukmu dengan sebaik-baik rencana, ukhti sholeha:')
Er~HunSaa
558 notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
“Ketika kerjaan datang bertubi-tubi dan kesibukan hadir serasa tiada habisnya, bersyukurlah. Bisa jadi itu cara Allah menghindarkan kita dari kemaksiatan di kala lapang dan senggang.”
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah dengan segala nikmat-Nya. (via khairim)
Alhamdulillah. :)
183 notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
Seseorang yang akan dimakamkan hari ini atau besok, ia tidak pernah menyangka bahwa kematian lebih dulu menjemputnya ketimbang mimpi-mimpinya. Mimpi tentang dunia yang ia inginkan, tentang banyaknya gaji yang akan ia peroleh diakhir bulan ini. Semua mimpimu akan hilang saat kematian datang, lezatnya makanan dan minuman tidak lagi menjadi tujuanmu hari ini. Kematian datang, kamu selesai.
Jadikan mimpimu itu adalah jalan menuju surgamu nanti, semua usahamu jadikan prioritasnya adalah bekal akhiratmu nanti. Sia-sia rasanya jika yang terkumpul dari dunia hanya untuk menimbun dan menghitung berapa banyak yang bisa kamu keruk dari dunia ini, sementara dunia akan menjadi pertanyaan dan lpj di akhirat nanti.
"Ya Allah, janganlah engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami"
Temanku yang hari ini menghadapMu, dalam jalannya menuju Indonesia membawa ijazah kelulusan untuk orangtuanya. Semoga Allah memudahkan kita semuanya menjemput husnul khotimah.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
Hebatnya Skenario Allah
@edgarhamas
Kamu tahu? Sebelum Musa menjadi pembela keadilan yang kokoh membawa obor perubahan, ia dididik langsung di bawah jemari Firaun, disuapi langsung oleh raja diktator itu, dan hidup di bawah bayang-bayang istana Mesir yang megah.
Kamu tahu? Sebelum namanya jadi Madinah Al Munawwarah, kota itu bernama Yatsrib, sebuah daerah kelam penuh peperangan dan tanah dimana Yahudi mengepakkan sayap keangkuhannya. Kini, Madinah jadi primadona yang dirindukan milyaran muslim untuk menziarahinya.
Kamu tahu, Muzhafar Quthuz yang berhasil melumatkan 20 ribu pasukan berkuda Mongol di Ain Jalut, ia ternyata adalah orang keturunan bangsa Mongol. Bahkan, namanya, “Quthuz” juga dinamai oleh orang-orang Mongol pula.
Allah Mahakuasa, Dia dengan mudahnya dapat memenangkan semua pertempuran dan menolong hamba-hamba-Nya melawan musuh mereka. Namun, Allah sebagai pembuat skenario terbaik, menginginkan yang lebih dari hanya sekadar menang.
Allah sengaja memberi kita panggung sejarah; bahwa musuh yang berusaha meluluhlantakkan kita, malah merencanakan kekalahannya sendiri dengan perbuatannya.
Semua itu agar jadi pengingat bagi siapapun yang mentadabburi kisah-kisah Kaum Muslimin; bahwa para pendengki dan pembenci bisa saja merencanakan makar terkuat, tapi justru ketika mereka merasa di atas angin, sebenarnya Allah sudah meliputi mereka dengan genggaman-Nya, “padahal Allah mengepung dari belakang mereka.” (Al Buruj : 20)
Dalam Al Qur'an, skenario Mahaagung itu terbentang megah dalam kisah Yusuf. Semua makar dilakukan oleh saudara-saudaranya; berbohong, berkhianat, berkonspirasi atas kejahatan mereka pada Yusuf.
Namun di akhir kisah, justru Allah malah berfirman dengan gagahnya, “Kadzalika kidna li Yuusuf”, Demikianlah Kami mengatur rencana untuk Yusuf (Yusuf : 76)
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah mentadabburi ayat ini dalam kitabnya I'lam Al Muwaqqi'in,
“ada sinyal untuk orang beriman yang bertawakal pada Allah lewat ayat ini. Jika orang-orang berbuat makar padanya, sungguh Allah sudah menyiapkan makar untuk membalas mereka. Dan Allah akan memenangkan orang mukmin itu, bahkan tanpa harus mengeluarkan daya dan kekuatan.”
1K notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
Adab, Nak.
Kalo punya anak nanti, hal di luar agama yang pingin gw tekankan ke anak gw adalah bagaimana berliterasi dan menyuarakan pendapat. Melihat carut marut pertengkaran manusia di ruang media dengan kata - kata yang membuat mengelus dada, gw curiga mungkin gw juga seperti itu. Mungkin gw juga sering melakukan itu, mencaci maki, berdebat sana sini, membela apa yang dipercaya padahal itu menyakiti. Padahal akademis, tapi bertengkar alih - alih beropini dengan realistis. Padahal Berbudaya, tapi amarah dan makian menjadi senjata. 
“Ibumu ini kurang baca Nak, jadi sering nulis yang aslinya gak dipahami. Ibumu ini kurang mengumpulkan istilah sopan, sehingga banyak menggunakan kata - kata jahat sebagai bentuk ketidaksukaan. Ibumu ini meski punya data tapi tidak tahu cara membahasakannya kepada manusia dengan bahasa yang sewajarnya. Ibumu ini mempertarungkan ego dan mencari kepuasan dengan melampiaskan kemarahan di ruang publik supaya musuh tercoreng moreng namanya.
Puas Nak, puas memang ngata - ngatain. Tanpa Ibumu sadari, kesalahan dan kekurangan milik semua orang. Tanpa Ibumu sadari, informasi yang ibu dapatkan begitu terbatas. Tanpa ibumu sadari, aib yang ibu hujat - hujat barangkali hanyalah perjalanan seseorang untuk menjadi lebih baik dari penghujat manapun di muka bumi. Dan kepuasan itu seperti api yang menguapkan air, menguap sudah kebaikan dan ilmu Ibumu. 
Adab Nak, adab. Adab itu harus di depan ilmu. Di revolusi industri 4.0 ini, ilmu begitu mudah didapatkan. Tapi adab kian terkikis oleh banyaknya manusia yang merasa penuh pengetahuan.”
260 notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
Akad : Jangan Takut Nikah Sama Yang Belum Cinta
Cita - cita saya adalah menikah dengan orang baru yang potensial aja. Ga perlu cinta, hanya secara prinsip selaras sehingga cinta itu bisa dipupuk setelah menikah. Tapi cita - cita ini ga terwujud sih, kebetulan saya terpaksa menikah dengan orang yang memang sudah punya saling ketertarikan.
Meski demikian, saya masih percaya bahwa cinta bisa dipupuk dan tidak masalah ketika seseorang menikah dengan orang yang belum ia cintai. Cinta bisa disemai setelah akad. Teman - teman saya banyak yang membuktikan. Sekali dua kali bertemu, menikah, dan begitu mesra di kehidupan nyata, bukan di dunia maya ya. Tentu syarat dan ketentuan berlaku.
Jadi jika ada tawaran menikah dengan laki - laki baik yang belum kamu cintai, jangan serta merta ditolak. Bisa jadi suatu hari nanti kamu jatuh terklepek - klepek sama dia. Hati orang siapa yang tahu kan?
Beda mungkin sudut pandangnya dengan laki - laki, yang harus ada ketertarikan, saya kurang paham. Kalau saya pribadi sebagai perempuan, saya hanya perlu ‘potensi menyukai’.
Berdasarkan pengalaman saya dan teman dekat, akad bisa mengubah segalanya. Bukan hanya aspek fisik dimana sebelumnya pegangan tangan aja dosa sekarang ena seena enanya dapat pahala. Lebih dari itu, saya juga baru tahu selepas akad, bahwa akad mengubah psikis kita. Setelah akad, kita tak cuma butuh cinta, tapi juga pertanggungjawaban pada agama. Akad mengubah banyak hal secara psikis.
Perasaan ke pasangan saja sudah berubah bentuk dari sebelum menikah, sama setelah menikah. Gimana emang? Ya beda aja, beda. Ada banyak hal psikis yang berbeda lah setelah akad. Terutama kalau kita menyadari, bahwa baktinya istri ke suami itu bukan perkara sudah sebaik apa suaminya, tapi ya memang begitu perintah Allah. Selepas akad, akan ada perasaan bahwa he is part of me. 
Saya jadi teringat Putri Kasiruta (Prinses Van Kasiruta) di novel Rumah Kaca karya Pramoedya Ananta Toer (tetralogi Bumi Manusia). Wanita itu menembak mati seorang Belanda yang mencoba mengganggu suaminya, Minke. Entah kenapa, saya kok seneng karakter yang agak - agak psikopat gitu. Males dengan karakter naif cem Annelies. 
Kita akan melihat suami secara utuh, ya ketika sudah menikah. Jeleknya, baiknya, joroknya, nyebelinnya, jahatnya dia, manisnya dia, ya setelah menikah.
Siapa tahu tetek bengek sifatnya yang begini begitu bikin jatuh hati? Siapa tahu toh? Jadi, sekali lagi, jangan serta merta menolak laki - laki baik yang datang serius, apalagi hanya karena hati masih terpaut pada laki - laki yang sikapnya ga jelas.
*syarat dan ketentuan berlaku
468 notes · View notes
salsabilaarif · 5 years
Text
Kritik dan Caci
Gw membenarkan kata Sudjiwo Tedjo, 
“Lama-lama orang males romantis karena entar disebut galau. Males peduli takut disebut kepo. Males mendetail takut dibilang rempong. Males mengubah-ubah point of view dalam debat takut dibilang labil. Juga, lama-lama generasi mendatang males berpendapat takut dikira curhat.”
Ini tentang melihat suasana negara.
Di saat - saat panas ini, gatau sedari kapan, bahwa orang memberi kritik sekarang disebut haters, disebut sentimen, disebut kalo ‘ga suka mah keliatan salah mulu’,disebut mencela. Padahal, sedari jaman reformasi dimulai, kritik - kritik sudah mulai biasa. Jangan gitu lah, mungkin yang memberikan kritik itu lebih tahu daripada kita yang diam saja atau yang balik menghina. 
Memang, sebagian orang tidak ahsan dalam menyampaikan (dan inilah yang memang haters, sentimen, dan sebagainya). Tapi kan ga semua kayak gitu, jadi tolong jangan mudah menggeneralisasi. Sakit hati akutuh. 
Ada sebagian orang yang kita temui (gw juga sering tahu orang kayak gini), kalau yang tidak disukai berbuat kekeliruan, dihujat habis - habisan. Kalau yang disukai berbuat kekeliruan, bersikap halus dan mencoba memaafkan, meihat sisi baiknya dan tetap berbaik sangka. Plus marahin orang yang mengkritik/menghina pihak yang dia sukai. Lah, kan aneh.
Tapi kan gak semuanya subyektif kayak gitu. Semoga kita bukan golongan yang begini ya, semoga kita adalah orang - orang yang melihat seseorang melalui kaca mata hati yang bersih.
Sebaliknya, kita yang mau kritik juga kudu hati - hati. Bedakan kritik dan menghina. Mengkritik juga ada adabnya. Obyektif harus ya, jangan menilai semua yang dilakukan orang yang kita kurang suka, dianggap salah. Atau menilai semua yang dilakukan orang yang kita sukai sebagai hal yang benar. Atau menilai orang yang sedang mengkritik, semudah itu.
Semoga kita diberi kelapangan hati dan mata untuk melihat kondisi sesungguhnya. Semoga semua pihak diberi kelapangan pikiran untuk sama - sama menyumbang penyelesaian persoalan. Semoga kita diberi kejernihan hati untuk tidak menilai segala sesuatu dari harta dunia dan materi.
O ya, jangan lupa terus mendoakan pemimpin kita. ‘Aisyah RA berkata :
“saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda di rumahku ini : Yaa Allah siapa yang menguasai sesuatu dari urusan umatku (pemimpin), lalu mempersulit pada mereka, maka persulitlah baginya. Dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah lembut pada mereka, maka permudahlah baginya. (HR. Muslim-shahih)
Wallahualam bissawab, karena kita tidak tahu maka serahkan pada Al ‘Alim, Al Khabir. Laa khawla walaa kuwwata Illabillaah. Kita upayakan sebaik - baiknya upaya sebagai rakyat biasa. 
272 notes · View notes