Ketika rasa yang terpendam sudah terungkap, semua yang terjadi tidak akan sama
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Masih teringat jelas,waktu itu kita ga tidur demi nentuin jam buat ketemu :)
0 notes
Text
Emang gini ya rasanya hihi. Lg hamil tp uda ga punya ibu. Waktu uda deket2 hamil tua apa2 masih sendiri. Mau nyuruh ayah jg uda sungkan. Untung suami selalu siap siaga.
0 notes
Text
Yang terbaru nih dari suami gw, katanya dia itu bersyukur banget dpt in gw, dia ngerasa bahagia banget nikah sama gw, dia ga akan nyia nyia in kesempatan ini.
0 notes
Text
Semua orang, ketika melihat hidupku bagai seperti hidup di neraka
0 notes
Text
Pengen buat sesuatu yang so sweet so sweet buat dia. Tapi dia tak mau..
0 notes
Text
Toooolllllll sekaliiii
“Terlalu baik, membuat mereka berpikir bahwa kamu itu mau dimintain tolong apa saja. Hingga bagi mereka, batas meminta tolong dan menyuruh akan menjadi berbeda tipis. Belajarlah berkata tidak jika hatimu memang enggan. Agar kau bisa menghargai dirimu sendiri, dan mereka juga belajar untuk menghargai sosokmu dalam meminta bantuan.”
— (via mbeeer)
2K notes
·
View notes
Text
Mumpung belum telat. Masih di bulan mei. Papa aku sayang papa diagus muuacchh :*
31 mei 2020
0 notes
Text
Yaa.. memang di dunia ini tidak ada satupun yang tidak bisa di percaya sekapipun dia orang terdekat kita.
Terima kasih, telah membuatku tak mempercayaimu lagi untuk berbagi cerita krluh kesahku.
Dan asal kamu tahu. Rasanya seperti terhianati
0 notes
Text
Saya jg bisa lho tidak mengakui kesalahan seperti anda.
Karena saya disini juga sebagai wayangnya Tuhan.
0 notes
Text
Ada yang bilang kalau ngomong itu harus di pikir dulu. Ada yang bilang kalau ngomong itu jangan ngasal. Ada yang bilang kalau ngomong itu harus tanggung jawab.
Kalau gabisa seperti itu, mending gausah ngomong. Daripada kena batunya sendiri.
0 notes
Text
Mereka siapa coba? Orang tua bukan. Pasangan bukan. Sahabat bukan. Psikolog juga bukan. Punya pandangan bijak, juga belum tentu.
Tentu tak semua cerita bisa kita pendam sendiri. Ada waktu di mana kita perlu menumpahkan semuanya.
Jika perlu bantuan makhluk untuk mendengarmu, carilah yang benar-benar peduli padamu. Yang mendengarmu bukan cuma karena sungkan. Yang betul-betul tahu kalau kamu cuma perlu didengar. Dan yang gak mengada-adakan solusi hanya agar terlihat jadi teman curhat yang tahu segalanya.
Namun jika kamu hanya perlu didengar Allah, ini sudah sangat tepat. Bahkan jika kamu simpan di dalam hati, Allah sudah lebih dulu mendengarnya sebelum sempat kamu utarakan. Namun tetaplah berdoa, agar dihitung sebagai ibadah bagimu.
Apapun bentuknya luka, entah lebam atau luka menganga, selalu ada obatnya. Kompreslah lebam-lebam itu dengan dzikir, tilawah, dan ibadah harianmu. Dan perban lukamu dengan balutan tawakal yang sempurna.
Selebihnya, sembuh dari luka hanya soal waktu, bukan?
© Taufik Aulia 2020
503 notes
·
View notes
Text
Silahkan anda tidak percaya kepada saya. Itu juga tidak membuat saya kecewa dan rugi.
0 notes