saljumusimpanaz
saljumusimpanaz
bukan siapa-siapa
36 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
saljumusimpanaz · 2 years ago
Text
kadang aku malu telah melakukannya. begitu terkesan murahan, pdhl dengan suamiku sendiri.
menggodanya, mengucap rindu, mengucap i love you dengan ciuman malu2, memujinya. apapun.
semua terasa memalukan. tak ada balasan yang sama. tak ada pujian cantik untuk balasan ganteng. tak ada balasan nafsu untuk godaan. tak ada kata rindu yang tiba2 terucap kecuali aku mengucapnya terlebih dahulu.
benarkah dia tak ingin terlihat murah? atau sengaja membuat istrinya tampak begitu murah? meminta perhatiannya, memelas balas pujinya, memohon untuk setiap tindakan yg ingin dilakukan suaminya walau sekadar mengganti foto profil/memasang status wa.
sering kali ragu dan bertanya. benarkan dia mencintaiku adanya?
bahkan hingga kini, 3th 7bln pernikahan, aku tak tau jawabnya.
kalau dia kutanya, pasti pekerjaan begitu berat yg ia kerjakan saat ini adalah bentuk cintanya. tapi aku tak tau, benarkan itu cinta atau hanya pertanggungjawaban saja.
12 mar 23
2 notes · View notes
saljumusimpanaz · 2 years ago
Text
Kali ini tak ada kata yang bisa kuucap. Tak ada kata yang mampu kusebut. Hanya terasa sakit di dada. Sakit sekali.
Aku tak tau harus mulai darimana. Aku tak tau harus bercerita seperti apalagi. Mengapa terasa begitu berat. Apakah memang seperti ini menjalani ibadah terlama di dunia ini?
Terasa seperti percuma jika aku melalukan perjalanan panjang. Terasa seperti percuma jika aku melakukan apa yang kusuka. Hanya terasa sakit apapun yang kulakukan.
Ada yang menusuk, tepat di jantung. Sakit sekali.
Entah apakah dia juga merasa yang sama. Entah apakah dia memikirkanku juga seperti aku yang selalu memikirkannya.
Benarkah jika cintanya akan melemah ketika kamu mulai mencintainya?
0 notes
saljumusimpanaz · 2 years ago
Text
Kehangatannya tak lagi terasa. Kehangatan yang dulu kukira selamanya, kini tak ada.
Kuputuskan menjalani hidup dengannya adalah karna kehangatannya. Dia yang ceria, dia yang mampu membangun suasana, dia yang menerima apa adanya, dia yang begitu hangatnya. Atau mungkin kehangatan itu memang hanya ada pada sampulnya? Belum mengenal terlalu lama, aku sudah yakin menjalani hidup dengannya.
Tapi kini, kehangatan itu telah sirna. Kurasa bahkan dia tak perduli apa yang kurasa. Ketika aku memanggilnya, berharap kehangatan itu ada, kemudian berkata "aku sedih".
Aku hanya ingin bercerita. Menyampaikan segala keluh yang selama ini ada. Dengan berharap dia akan mendengar dan selalu ada.
Ternyata harapan itu terlalu tinggi untuknya. Mengapa aku baru sadar bahwa ia tak pernah bisa menjadi pendengarnya. Aku lelah. Aku... hanya lelah.
.
.
Dia yang kini berbeda,
atau memang aku sumber masalahnya?
11 nov 22
0 notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Ibarat bertetangga, di sebelah ada jurang
Sebelahnya barulah ada rumahmu
Meskipun tampak dekat, tapi jauh
Meskipun tampak mudah, tapi susah
Butuh seberapa besar izin dari Tuhan agar mampu melewati sebelah rumah?
Butuh seberapa besar pertolongan Tuhan agar mampu berada di depan rumahmu?
Anggaplah aku tak perlu berada disana, kamu juga
Kita hanya perlu keluar dari rumah
Kemudian berteriak sambil bercerita
Tentang berbagai hal yang terjadi disana
Lama-lama, entah aku atau kamu pasti akan ingkar
Setelahnya, satu sama lain hanya bisa saling mendoakan
Tanpa tau bagaimana kabar sang jurang.
Jangan lupa makan, awas mati.
Untuk salah seorang pecinta persebaya dengan sangat. Cacak.
0 notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Baik dulu maupun sekarang, aku tidak memahaminya. Tidak sekalipun. Dan ternyata, aku baru sadar.
0 notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Good friends, good books, and a sleepy conscience: the ideal life.
-Mark Twain
1 note · View note
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Dia teringat cerita tentang kalajengking dan katak
Ketika mereka hidup bersama bagai tak terpisah, bahkan karena jarak
Dia teringat cerita tentang katak dan kalajengking
Ketika mereka hidup bersama bagai tak pernah ada kabar genting
Kamu tau kenapa dia tibatiba teringat?
Padahal mulanya kamu tak pernah diingat
Kamu tau kenapa dia tibatiba teringat?
Karena memang harusnya kamu hanya sekelebat.
Dia tau kamu tetap menjadi katak
Dia juga begitu. Berharap kamu tetap katak
Kamu jangan berharap dia jadi katak
Kamu juga tau. Dia hanya kalajengking
Kalau kamu terus berfikir dia katak
Kamu yang akan terluka
Kalau kamu terus berfikir dia katak
Kamu yang akan terkena ngengatnya walau tak sengaja
.
Kepada seseorang yang berani menuliskan cerita bersamaku untuk tugas akhir semester 5-nya, aku menuliskannya. Pemilik Nahru dan Fika.
1 note · View note
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Sepersekian detik mata kita bertemu
kemudian saling bercerita
aku mimpi kamu, kataku
Aku sudah lupain kamu, katamu
kemudian mataku melepaskan mata kita.
kamu hanya tak ingat pernah ada
badai luka
yang terjebak diantara
mata kita.
Hanya saja aku tehianati kita
kemudian kamu melerai kita
Dengan sebab adanya mata kita.
mata dimana kamu meletakkan
mata dimana kamu berharap
Mata dimana kamu meninggalkan
mata dimana ada mata kita.
sekian degradasi rasa yang sengaja kamu buat
untuk menjadi mata kita.
Itulah mengapa ia tak pernah rela menjadi kita
ia adalah puing-puing kalian yang tak pernah setuju
akan kita,
desember.
0 notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Semakin kamu lupa peran Tuhan dikehidupanmu, maka semakin Tuhan beri segala sesuatu yang benar-benar membuatmu melupakan Tuhanmu.
0 notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Katamu, sudah itu saja cukup. Lantas kenapa masih lagi? Padahal aku sudah setuju tentang cukupmu itu.
0 notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Replika Robot Jepang
Bunga tidur yang menggangguku akhir-akhir ini, bercerita tentangmu Entah hanya lewat atau memang kamu sedang berharap kuucap, seseorang dari enam tahunku yang sedang merayakan hari lahirnya dengan sahabatku, kekasihnya: sebuah huruf sebelum abjad terakhir. . Hai. Aku rindu Kala aku sengaja memperhatikanmu, Kala aku merekatkan dasi warna biru dongkermu, Kala aku tak pernah gontai berjalan kearahmu, Kala aku berada dibawah dahan menantimu. Hai. Kamu nggak rindu? Kala kamu rela berendam hujan karena sesuatu, Kala kamu rela mengalah demi dia yang didekatku, Kala kamu berlari dengan berani untukku, Kala kamu tak pernah rela menyakitiku. Hai. Sekarang bukan lagi rindu Ketika kupu-kupu tak lagi bermetamorfosis dengan sempurna Ketika konyal tak lagi bergantung pada inangnya Ketika langit tak lagi menerima senja apa adanya Ketikanya, kulepas rindu kita
november:
3 notes · View notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Berani korupsi ya Prof?
Mau mengadu tapi entah kemana Mau mengelak tapi nilai jadi taruhannya Mau berontak tapi tak tau apa ujungnya Beberapa hari yang lalu, saya baru saja mendapat pelajaran tentang antikorupsi. Bukan pelajaran formal sebenarnya, hanya memenuhi dua tugas dari dua dosen. Dua dari tiga pemateri menjelaskan berbagai hal tentang korupsi. Dari yang paling ringan sampai yang terberat. Dari yang sepertinya itu bukan korupsi sampai jelas-jelas itu korupsi. Tidak hanya sekadar menjelaskan issue-issue yang terjadi dan menjelaskan bagaimana cara memberantas korupsi, dua pemateri ini juga menyuarakan bahwa hal-hal sepele yang kita lakukan kadang tanpa sadar telah menjadi cerminan korupsi. Titip absen. Nyontek. SIM nembak. Berbagai contoh dijelaskan. Sepulang dari sana sekelebat pikiran mengganggu saya. Sebenarnya apakah makna korupsi itu sendiri? Dari 20 setengah tahun saya hidup, setahu saya korupsi ialah mengambil hak milik orang lain. Contohnya kasus E-KTP dan berbagai uang rakyat yang dimakan sebagian para pejabat wakil rakyat. Uang rakyat ialah hak rakyat. Dari pembangunan sarana umum, bantuan rakyat cilik, bantuan bencana alam, dan lain sebagainya. Sedang mereka yang mengaku sebagai wakil rakyat dengan senonoh memanfaatkan jabatannya. Koruptor memeluk yang bukan haknya. Berpindah dari masalah yang terlalu jauh, mari kita melihat sekitar kita. Saya ada dikawasan perkuliahan. Didalam sebuah kawasan perkuliahan ada berbagai jenis manusia. Dekan, wakil dekan, sekretaris dekan, kajur, sekjur, kaprodi, TU, ormawa, ibu bersih-bersih, ibu kantin, bapak benah-benah, bapak kantin, bapak parkir, dan satpam. Saya melupakan dua hal paling penting. Mahasiswa, dan dosen. Terkait apakah dosen itu dekan, kajur, TU, atau ibu dan bapak kantin sekalipun. Terkait apakah mahasiswa itu ormawa atau ibu bersih-bersih sekalipun. Mahasiswa dan dosen. Kalau dalam kehidupan pribadi mahasiswa banyak melakukan tindak korupsi seperti 3 contoh yang telah dijelaskan pemateri dan saya sebutkan diatas, bagaimana dengan dosen kita? Saya tidak tahu dengan dosen di kampus lain. Saya hanya membicarakan dosen dikampus saya, terutama difakultas dan yang utama lagi DI JURUSAN SAYA. Titip absen? Apakah titip absen merupakan bibit korupsi? Pasti jawabannya ya. Tapi entah saya yang bodoh dan perlu penjelasan atau bagaimana. Dari segi mana titip absen dapat dikatakan mengambil hak milik orang lain? Oke saya paham memang itu tidak adil jika dibandingkan dengan mereka yang lebih sering masuk kelas dan benar-benar mengisi presensinya. Tapi siapa yang butuh? Kalau ditinjau kembali, jika ada seorang mahasiswa hanya titip absen maka yang muncul hanya satu pertanyaan, siapa yang butuh siapa? Hak orang lain untuk mendapat ilmu masih terpenuhi meskipun ada yang TA. Hak orang lain untuk mendapat nilai bagus masih terpenuhi meskipun ada yang TA. Toh dia yang TA tidak akan mendapat pemahaman materi dan nilai yang sebagus temannya. Apakah nilai hanya dilihat dari seberapa sering dia masuk kelas? Nyontek? Apakah nyontek merupakan bibit korupsi yang paling besar dari siswa di Indonesia? Banyak orang berkata contek-menyontek adalah budaya siswa Indonesia. Susah sekali kan menghapuskan sebuah budaya? Dan saya percaya itu kebenarannya. Lagi-lagi entah saya yang bodoh dan perlu penjelasan atau bagaimana. Dari segi mana nyontek dapat dikatakan mengambil hak milik orang lain? Hak apa yang diminta orang lain saat sedang ujian? Mendapat nilai yang sesuai kemampuannya? Lantas jika ia selalu masuk kelas, mendapat ilmu, mengikuti ujian dan bahkan belajar dengan tekun apakah ia tidak akan mendapat nilai sesuai kemampuannya? Jadi hak mana yang diambil para penyontek? Penyontek akan mendapat nilai bagus pada ujian kala itu? Apakah nilai akhir hanya dilihat dari hasil ujian? Sangat tidak objektif. SIM nembak? Saya agak setuju pada bagian ini. Saya merasa banyak orang yang lebih memilih melakukan pengurusan SIM dengan cara demikian. Entah karena proses yang berbelit-belit, mengantre lama, atau hal-hal lain apa yang terjadi jika mengurus SIM dengan tidak melakukan cara licin, sehingga kebanyakan orang lebih suka membayar dengan agak mahal daripada murah tapi lama. Namun, seperti pengalaman saya, ketika saya membuat SIM dengan cara licin, saya hanya memberikan uang kepada bapak-bapak yang membantu mengurus SIM saya. Bapak-bapak tersebut bukanlah seorang polisi, beliau hanya membantu mengarahkan saya, saya harus kemana, harus foro, harus antre, dan lain sebagainya. Setelah pulang dari tempat kepengurusan SIM barulah saya memberikan uang. Maka, apakah hal ini dapat dikatakan korupsi pula? Apakah hal ini dikatakan menggunakan pelicin? Bagaimana jika saya mengatakan itu hanya sebagai tanda terima kasih saya karena telah membantu mengurus SIM? Terlepas dari berbagai hal yang sering dilakukan siswa maupun mahasiswa, sekarang coba kita lihat panutan para mahasiswa. Dosen. Profesor. Dijurusan saya, memiliki beberapa orang profesor. Berbagai sifat dan cara menilai mahasiswa. Ada yang ucapan dan perilakunya sama, ada yang ucapan menggebu tapi perilaku cupu, beragam. Namun yang menjadi pertanyaan saya, mengapa para pengisi materi tidak menyinggung apa-apa yang dilakukan dosen berkaitan dengan korupsi? Dijurusan saya pula, sudah sangat sering dosen bahkan profesor tidak masuk (mengajar) kelas tanpa memberikan keterangan yang jelas. Hanya memberi tugas agar mahasiswanya tetap masuk dan mengumpulkan tugas. Kemudian nilai dapat diambil dari beberapa tugas yang dikerjakan ketika dosen/prof tersebut tidak dapat hadir. Yang jadi pertanyaan kedua saya, apakah dengan adanya "bolos" bagi para dosen/prof tanpa keterangan bahkan tidak mengganti jam mata kuliah untuk mahasiswa bukan bagian dari tindak korupsi? Mereka mengambil hak mahasiswa untuk mendapat ilmu pada jam perkuliahan. Bagaimana dengan uang yang mereka terima selama ini? Bukankah itu dari mahasiswa yang mereka telantarkan? Meskipun saya adalah salah satu mahasiswa yang mendapat beasiswa penuh, tetapi malah lebih berat karena uang yang saya berikan untuk UKT langsung dari pemerintah. Lantas bagaimana dengan kejadian ini?
Dari dosen-dosen (bahkan profesor) yang katanya inovatif dan bertalenta tapi nyatanya berani korupsi, saya belajar.
1 note · View note
saljumusimpanaz · 7 years ago
Quote
Some people feel the rain. Others just get wet.
Bob Marley (via psych-facts)
60K notes · View notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Quote
Kalo kamu ngerasa hidupmu datar-datar aja, mungkin kamu lagi ada di zona "beberapa tahun kemudian"
1 note · View note
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Sabun muka masih mahal harganya.
Ketika setiap orang melihatmu tertawa, aku menemukannya Ketika setiap orang melihatmu bersama, aku menemukannya Bahkan ketika setiap orang melihatmu bahagia, aku menemukannya Tak perlu disembunyikan lebih lama, karena aku sudah menemukannya Aku sudah mendengar semua cerita Dari berbagai sudut pandang tiap orangnya Dari berbagai amarah dan makiannya Dari berbagai cara serta penyampaiannya Bahkan setiap kata yang keluar dari mulut-mulut mereka Yang kau sebut sahabat, katanya. Entah memang begini atau hanya rumor belaka Sebab aku hanya sebagai pengamat saja Ketika kamu membenci dia, hadapilah Jangan pasang muka dua Karena sabun muka masih mahal harganya
Dari empat mbak-mbak yang sahabatan tapi kalo cerita suka dipunggung sahabat yang diceritain, aku belajar.
0 notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
dia, bing!
Kalo ditanya kenapa, pasti jawabku 'dia' Kalo ditanya apa, pasti jawabku juga 'dia' Bukan karena dia selalu ada Bukan juga karena dia terlalu manja Tapi memang cuman dia yang aku punya Dia memang tidak mengajariku tentang setia Tapi dia tau cara bertahan agar tidak mendua Dia memang tidak mengajariku tentang rasa Tapi dia tau cara menjaga Dia memang tidak mengajariku tentang agama Tapi dia tau cara berada dijalan-Nya. Ku ceritakan tanpa adanya kemunafikan Sebab kita memang saling memanfaatkan Bukankah itu guna sebuah persahabatan? Aku menemukannya tanpa alasan Merawatnya dengan begitu perlahan Agar dia tak perlu menahan Sebuah amarah yang kian menjantan.
Kepada seseorang yang kugantungkan hidupku kepadanya tanpa berfikir lama, aku menuliskannya. Gimana? Bagus bing? Seseorang yang ngakunya ngga pernah marah. Fitria.
0 notes
saljumusimpanaz · 7 years ago
Text
Laki a?
Kalau mengingat masalalu, benar kalian pernah punya cerita. Mungkin cerita buruk untuk kedua belah pihak atau hanya salah satunya. Setelah sekian lama, kamu menabur garam ke dalam luka yang masih menganga akibat adegan lama. Ulah siapa? Kamu sudah bahagia dengan yang lain, katanya. Lantas kenapa masih mengusik kehidupannya?
Ku tawarkan, bagaimana jika kamu mengubur ceritanya dalam-dalam? Atau lupakan semuanya secara perlahan? Atau bagaimanalah yang membuatmu benar-benar nyaman. Asal bukan balikan. Saya tahu kamu pandai membicarakan. Entah sebuah kebaikan ataupun keburukan. Setidaknya kamu harus memiliki rasa sopan. Pikirkan apa yang akan terjadi dengan orang yang baru saja kamu bicarakan.
Bicara tentang bagaimana kamu berghibah tentang dia, kamu ingat bagaimana dulu kamu memperlakukannya? Bukan tentang bagaimana kamu sekarang! Bukan tentang bagaimana kamu menyikapi dia sekarang! Bukan tentang bagaimana kamu melukiskan seberapa buruknya dia sekarang. Ini hanya tentang bagaimana perasaannya padamu yang datang sedikit lebih lamban. Mungkin dari awal memang benar kamu mengasihani dia karena kamu pergi ketika dia datang. Mungkin memang benar kamu merasa kurang enak terhadap dia karena tidak bisa membalas perasaannya yang datang lebih lamban. Dan juga mungkin memang benar kamu merasa  b a n g g a  telah membuat seorang anak manusia, memikirkanmu hingga taktertahan.
Gini ya! Hakim nggak melulu ada di meja hijau. Segala lapisan manusia yang pernah mendengarkan ceritamu pun akan ikut berkicau menjadi seorang hakim dari setiap kejadian yang menimpamu. Sedang dia yang mengalah terhadapmu? Menyaksikan dengan seksama, mata-mata pengicau yang membuat semuanya menjadi semakin kacau.
Dari seorang mas-mas yang suka cerita tentang masalalunya ke segerombolan mbak-mbak yang akhirnya ngeliatin seseorang dari masalalu masnya, aku belajar. Kasian, mbak-mbak yang diliatin sampe risih bro!
0 notes