ini anak yang punya akun so jago inggris. - rudeyeay, 2016
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ngomong Ngalor Ngidul: Terima Kasih Rio Waida, Hadirnya Kamu Mematahkan Stereotipe Standar Ganteng di Negeriku
Sadar gak sadar, standar laki-laki kadang jadi tolok ukur semasculine apa laki-laki, beda sedikit engga jarang jadi bahan omongan, karena memang laki-laki agak dianggap tak bercela dan harus gagah tentu tidak boleh kelihatan lemah apalagi ada kurangnya
Gak terasa event Olimpiade sudah lewat lebih dari satu bulan. Sebagai acara wajib dunia 5 tahunan, jelas semua mata tertuju ke acara olahraga yang tahun ini diselenggarakan di Jepang.
Hadirnya olimpiade jujur saja gak hanya meramaikan topik olahraganya, pasti juga atlitnya ikut dijadikan bahan obrolan pas scroll timeline.
Tiap-tiap negara punya jagoannya, netizen Indonesia juga punya daftar atlit yang bersinar di olimpiade tahun ini. Mulai dari atlit cabang olahraga populer hingga cabang olahraga baru, mancanegara hingga yang dari negara Indonesia. Salah satu atlit yang mencuri perhatian adalah Rio Waida.
Ramai beritanya di hampir seluruh platform media sosial, atlit cabang olahraga surfing ini secara masif menyerang hati orang-orang khususnya kalangan remaja karena kharismanya yang gak main-main. Ditambah Rio juga aktif update kegiatannya di Tiktok yang sekarang lagi jadi aplikasi paling banyak diunduh.
Memulai karir surfing di usia muda, atlit berdarah Jepang dan Bali ini kalau namanya dicari di pencarian Tiktok bakal banyak video yang muncul, baik buatan fans maupun video dari akun pribadi Rio sendiri. Rio Waida juga dikenal humble karena sering menyapa fans barunya di kolom komentar maupun lewat video dengan tren yang lagi ramai. Hal ini melahirkan demam Rio Waida atau biasa disebut fansnya dengan Ter Rio Rio.
Dibalik kepiawaiannya mengendalikan papan surfing melawan ombak, Rio Waida juga punya paras yang jujur ikut mencuri perhatian. Dengan fisik standar untuk laki-laki Indonesia tinggi 172 cm, kulit sawo matang, banyak bekas luka juga gigi yang gak rapih tentunya saya sedikit optimis kalau standar ganteng untuk cowo di Indonesia udah mulai bergeser dan ga saklek.
Hadirnya rasa optimis ketika melihat Rio Waida menjadi idola baru di kalangan remaja, timbul karena perasaan tidak adil ketika tumbuh besar melihat realita dan ditemani media dimana masyarakat negeri ini secara umum memiliki standar ganteng khususnya untuk menjadi selebriti cenderung dituntut memiliki kriteria fisik khas Kaukasian.
Banyaknya sosok yang hadir di media dengan indikator good looking yang seragam seperti tubuh tinggi, kulit terang, kulit mulus dan perawakan necis membuat standar ganteng atau cakep laki-laki di masyarakat juga turut bergeser. Lihat aja ajang-ajang voting kecantikan tahunan yang sering ramai didominasi aktor Indonesia berperawakan Kaukasian di peringkat-peringkat teratasnya. Atau yang sering diberitakan di media tentang orang-orang non selebritis yang viral karena punya perawakan kulit terang, tinggi atau mirip artis.
Padahal, sebagai negara tropis yang panas terik mataharinya bisa sampai 30 derajat sudah dapat dipastikan kalau cowo-cowo asli Indonesia pastinya punya warna kulit sawo matang, walaupun putih ya gak akan seputih orang yang tinggal di daerah iklim non tropis. Gak lupa, nenek moyang orang Indonesia ini datang dari campuran beberapa ras seperti Melanesia, Australomelanesid juga Mongoloid yang menurunkan secara genetis bentuk tubuh yang tidak terlalu tinggi dan mata coklat. Akan sulit kayaknya untuk laki-laki Indonesia memenuhi standar ganteng yang secara tidak sadar dibangun oleh media dan masyarakat.
Kemudian, Rio Waida yang tentu tidak memiliki fisik Kaukasian tiba-tiba hadir menjadi wajah baru yang menjadi angin segar lelaki Indonesia yang mulai patah semangat karena ga punya darah campuran.
Menurut saya Rio Waida adalah sosok figur yang paling realistis kalau dijadikan standar ganteng laki-laki Indonesia, membicarakan di luar campuran darah Jepangnya, Rio ini menunjukkan kalau laki-laki ganteng gak selalu harus putih, kulit mulus tidak ada borok, gigi rapih, rambut harus selalu rapih dan tentu saja ga apa apa kalau bokseran tiap hari.
Sadar gak sadar, standar laki-laki kadang jadi tolok ukur semasculine apa laki-laki, beda sedikit engga jarang jadi bahan omongan, karena memang laki-laki agak dianggap tak bercela dan harus gagah tentu tidak boleh kelihatan lemah apalagi ada kurangnya.
Kemudian dari fenomena Ter Rio Rio dimana sosok Rio yang tak luput dari ketidaksempurnaan dan flaws ini menunjukkan bahwa engga perlu melulu ngikutin standar ganteng yang ada untuk menjadi keren. Pada akhirnya ganteng dan maskulin itu relatif. Juga ganteng atau cakepnya seseorang bisa diukur dari seberapa besar orang itu mencintai diri dan kekurangannya, seperti kata Rio di caption Tiktok nya “Love Myself”.
Saya kira, Rio Waida dicintai bukan hanya sebatas pada parasnya, jauh lebih dari itu Rio Waida memiliki ketidaksempurnaan yang diketahuinya namun tetap dirangkul sebagai bagian dari dirinya.
Terima kasih Rio Waida secara tidak sadar kamu berkontribusi menggeser stereotip indikator good looking dari satu bentuk ke banyak bentuk dan yang paling penting kamu juga ikut serta membasmi insecure lelaki Indonesia dan membuat mereka jadi lebih berani untuk percaya diri.
Tidak sabar melihat Rio Rio lainnya ada disekitar kita.
2 notes
·
View notes
Text
Yang Baru Naik: Comfort Food, Kategori Baru Yang Lahir Dari Rasa Bingung Order Makanan Online
Semakin berkembangnya teknologi, berbanding lurus juga dengan banyaknya "jalan pintas" dalam kegiatan sehari-hari.
Kalo dipikir-pikir, hidup di zaman modern nih banyak banget hal yang gak mungkin gak dilakuin.
Apa sih yang gak bisa? Cari jodoh aja udh bisa online, gimana cuma pesen makanan? Ya gak?
Bicara tentang makanan, teknologi pasti ikut hadir juga memajukan urusan pangan.
Dalam artian, zaman sekarang makanan mana yang gak bisa diorder? Sejauh apapun ada makanan, ada aplikasi yang siap menyiapkan, yang penting siap bayar ongkirnya.
Mulai dari yang ayam geprek yang pasti pedes, seblak yang gak kalah pedes, warung kopi gula aren kekinian, boba mahal sampe murah mampus. Apa lu mau gua ada, lah!
Selain pilihan makanan jangan lupain juga pilihan aplikasi yang suka ngasih promo, ya beda 2 ribu - 3 ribu juga lumayan buat nambahin tip abangnya.
Tapi, dibalik kemudahan dan tersedianya jalan pintas ketika keroncongan ini, ternyata ada satu fenomena yang gak baru-baru amat dikalangan pengguna rutin ojol makanan ini.
Suatu hari liat postingan salah satu kreator di Tiktok dimana ada rekomendasi comfort food jaksel yang enak.
Terbayang, comfort food apa ya? Makanan aman? Aman dari segi apa? Apa si makanan pernah berurusan dengan wilayah konflik? Kenapa bisa disebut begitu?
Kalo menurut Wikipedia sih, comfort food itu
food that provides a nostalgic or sentimental value to someone, and may be characterized by its high caloric nature, high carbohydrate level, or simple preparation.
Gampangnya makanan yang bikin orang nostalgia.
Tapi, di tulisan ini makna si Comfort Food nya sedikit bergeser. Disini Comfort Food itu makanan cadangan yang jd pilihan utama kalo udh bingung banget milih. Istilahnya
"ah elah bingung banget makan kaepci apa emsidi, dahlah ayam geprek pak gambus lagi aja" begitulah kira2 reka adegannya.
Dari fenomena ini, kemudian saya analisa dan didapat satu problem yang melahirkan comfort food dikalangan pengguna jasa ojol makanan. Biasanya si karena...
Menu makanan dan restonya udah kepalang banyak. Pernah gak sih ada di posisi yang udah laper banget pengen order makanan online, terus milih makanan deh, sampe ngabisin waktu setengah jam sendiri belum dapet apa yang dimau karena bingung makanannya banyak banget huhu. Pada akhirnya udahlah pecel ayam langganan aja.
Budget minim. Ya jelas sih ini mah gak perlu dibahas karena emang ya.. udah sabar aja.
Makanan yang lagi di pingin tutup. Biasanya posisi ini bisa digambarkan ketika udah ngidam banget dan rasa memilih makanan lain udah ketutup sama rasa bete karena restonya tutup jadi ya udahlahya beli nasi goreng gila lagi untuk ke 5 kalinya dalam seminggu.
Takut rasanya ga enak. Sebagai manusia yang jujur ketika laper banget, saya udah kepikiran banget rasa makanan enak. Apalagi di akhir bulan. Terus kalo pesen ayam geprek tapi bukan di tempat biasa ternyata ayamnya ga di geprek 10kali malah bikin marah, ya buat apa? Jangan menyia nyiakan uang di akhir bulan.....pamali
Dan masih banyak alasan lainnya yang mungkin belum saya pikirkan. Tapi ya pada intinya bingung, budget terbatas dan males nyoba rasa baru jadi faktor paling mendorong "yauda order kek biasa ajela"
Fenomena Comfort Food ini sebetulnya ga ada yang salah dari segi manapun. Karena unik aja, makanya dibahas.
Malah bagus gak sih untuk pelaku usaha dan pelaku penyedia jasa aplikasi? Si penyedia jasa aplikasi bisa nih berlomba-lomba bikin daftar survei Comfort Food orang-orang di tiap wilayah dan si pelaku usaha atau pemilik kedai makanan baik yang baru atau yang udah jadi legenda bisa tau kalo makanannya disukain apa engga dari rekomendasi yang ada tentu nantinya akan bersaing lebih sehat.
Pada dasarnya semua orang itu punya Comfort Food, iya gak?
Jadi, Comfort Food kalian apa nih? Kalo saya sih Kwetiaw Goreng Menara, selain itu ya indomie! Wkwkwk
0 notes
Text
Pelipur (hampir) Libur #2
".... When I think of my wife, I always think of the back of her head. I picture cracking her lovely skull, unspooling her brain, trying to get answers. The primal questions of a marriage: What are you thinking? How are you feeling? What have we done to each other? What will we do?. "
THIS POST CONTAINED A SPOILER
PREPARE YOURSELF
Pada intinya, 30 menit awal akan dibawa oleh cerita dimana Amy (Rosamund Pike) adalah korban dari pernikahan yang gak sehat. Mari kita list:
Mulai dari suami selingkuh, harus tinggalin karier yang lagi naik-naiknya, kebawa susah sama suami karena pindah ke kota kecil dan problema pernikahan lain yang malang.
Jujur saya juga agak kesel kalo jadi Amy, karena lahir udah berbakat dari keluarga yang terpandang dan tajir pula eh harus nurut suami yang malah main mata sama mahasiswinya, Andie (Emily Ratajkowski)
Dan... boom!! Amy emang sakit!
Tadinya kita disuguhi elegy pernikahan dimana malangnya nasib Amy luar biasa, ternyata eh ternyata ada narasi lain yang lagi dibangun sama si Amy. Diperparah sama media yang ikut campur dengan banyak asumsi dimana kalo saya jadi Nick (Ben Affleck), saya bakal ngelus dada teriak ASTAGFIRULLAH sekencang2nya.
Emang setoxic itu media...
Disamping Amy yang emang sakit, saya kagum sama the way she manipulated all things. Main cantik dan terstruktur. Tau target dan tujuan. Sedetail itu dia sampe buat orang lain yang nonton bilang
"AH anjir.. "
Sebelum saya nulis ini, banyak artikel dan video Youtube yang saya tonton sebagai acuan. Beberapa orang bilang kalo Amy sebenernya emang ngidap Disorder, entah apa analisanya yang jelas bermasalah sama pribadi dan identity dia.
Menurut saya simple nya gini, Amy adalah cewe berdikari yang dari kecil udah berbakat tumbuh sebagai anak semata wayang jelas buat dia merasa hidup diatas awan. Kenal Nick lalu menikah dimana kehidupan menikahnya ga secantik gambaran yang dia pikirin sebagai penulis yang imajinasinya luber. Setelah menikah, predikat Cool Girl yang dikasih Nick dirasa mulai mudar karena tau suaminya punya cemceman di luar, apalagi keadaan suaminya banyak luntang lantung. Amy ngerasa pernikahan membuat dia kehilangan jati dirinya dan kehilanhan Amy yang Cool Girl. Ketika kehilangan jati dirinya artinya sama aja Nick was murdered her.
Makanya si Amy di anniversary ke 5 nya obsesi banget pengen si Nick masuk penjara...ya karena Nick was murdered her..
Walaupun akhirnya nyebelin banget, pengen teriak BEN AFFLECK KAMU JANGAN BUCIN BANGET NAPA!!! but it was a great movie, worth for watch xxxxx
Scene favorite:
Monolog nya Amy!!!
4.5/5
0 notes
Text
Pelipur Libur #1
“.. After a series of paintings by an unknown artist are discovered, a supernatural force enacts revenge on those who have allowed their greed to get in the way of art. “
VELVET BUZZSAW
*this post contains a spoiler* ** prepare yourself **
Honestly, saya agak bingung sama judul film Netflix ini. Pertama kali liat trailernya di Twitter, saya ngerasa ini film tentang aliran seni horror gitu. Dari pembukaan disuguhin sama karya seni dan visual pleasing dari color grading yang ciamik (menurut saya) dibawa lah kita ke suasana horror dimana ada scene wanita berdarah-darah. Waduh!
Film ini perdana tayang di 2019 Sundance Film Festival pada 27 Januari 2019 dan barulah resmi tayang di Netflix tanggal 1 Februari. Dikomando oleh Dan Gilroy sebagai sutradara sekaligus penulis naskah, film ini menurut Wikipedia bergenre satirical supranatural horror.
Apakah selebay itu filmnya sampai dibilang satirical?
Kalo menurut saya, IYA.
Di film ini menceritakan kehidupan dan lingkup bisnis dalam seni. Dari mulai kolektor seni, pemilik galeri seni, kritikus karya seni, orang-orang tajir sampai seniman itu sendiri. Secara garis besar menggambarkan bahwa seni merupakan bidang komersialisasi paling menguntungkan bagi banyak peran. Dari perspektif inilah karya seni (ibarat katanya) menyerang balik orang-orang yang tamak akan keindahan seni dari segi nilai bukan makna.
Karakter favorit saya di film ini jelas adalah Morf (Jake Gyllenhaal) sebagai kritikus seni yang agak nyentrik dan pedes kalo ngomong. Saya suka karena dia adalah orang yang paling peka kalau ada sesuatu yang gak beres sama lukisan yang dibawa Josephina (Zawe Ashton) ke HAZE Gallery punya si Rhodora (Rene Russo).
Sebenarnya film ini cukup menghibur, dari segi visualisasi nya bikin calm banget karena memang untuk menggambarkan dunia seni lukis. Tapi ini kayanya film yang terlalu cepat lompatnya. Masih belum ngeh gitu loh sama asal-muasal kenapa bisa lukisan-lukisan itu makan korban.
Diluar itu semuaaaa...
Film ini sangat recommended untuk ditonton di waktu senggang karena selain tema yang diangkat bagus, juga karena peran si Jake Gyllenhaal yang gak biasa nih, gengs. Dengan kata lain, si Jake berhasil memerankan karakter Morf.
hurayyy!!!
3.5 / 5
1 note
·
View note
Text
ooo ibu
Kemarin kulihat ibu pertiwi Tertegun meresapi sepi Matanya sayu tak memandang kesana kemari Lalu bergulat dengan pertanyaan di hati, ‘ramai apakah ini?’ ‘ada apa dgn negeri ini?’ Terlihat ingin lisan berekspresi Namun enggan toh siapa peduli
Lalu, mau sampai kapan begini? Ah basi Kuulangi lagi, Mau sampai mana merusak negeri ini? Apakah salah lagi? Tidak salah lagi.
Wahai ibu pertiwi.. Maafkan kami yang egois dengan mulut dan perut sendiri-sendiri. kadang suka tidur di rapat untuk rakyat sendiri. Sampai kadang suka jajan bukan pakai duit sendiri
Wahai ibu pertiwi, Sudah.. sudah.. Nikmati tangismu dalam sepi Biar mereka urusi mereka sendiri Tak perlu kau memeras peluh untuk mengingati Paling jawabannya diulang lagi ‘aduh saya khilaf pada diri sendiri’ Yaudah diampuni Toh dihukum juga masih bisa liburan sana sini. Benarkan ��ibu pertiwi?
Selamat ulang tahun Indonesia ku Bhinneka tungga ika selalu nomor Satu. Kalo kata bule sana, ai lop u.
8 notes
·
View notes
Text
PERAN MAHASISWA UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA
ANNISA CAHYA MAULIDINA 27 JULI 1999 MANAJEMEN PENDIDIKAN’17 1103617041
PERAN MAHASISWA UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA
Mahasiswa. Satu kata banyak makna. Tak jarang kata mahasiswa dapat berpengaruh besar pada suatu hal di masyarakat. Jika kita telaah, mahasiswa memiliki 3 fungsi dalam pembangunan masyarakat. Salah satu nya adalah sebagai social control. Disamping tugas mahasiswa sebagai Social Control di masyarakat, jiwa non-konservatif pemuda pada mahasiswa juga turut berperan banyak sebagai motor penggerak perubahan. Sebagai contoh Peristiwa Reformasi tahun 1998, yang merupakan perubahan besar-besaran yang terjadi di Indonesia. Diawali dengan protes besar-besaran tentang krisis ekonomi pada masa itu dan berujung pada penurunan Presiden 6 periode serta diamandemen nya Undang-Undang Dasar.
Selain peran mahasiswa sebagai Social Control, mahasiswa juga berperan sebagai Agent of Change di masyarakat. Dengan semangat dan jiwa muda yang berkobar, mahasiswa diharapkan menjadi agen suatu perubahan yang didambakan masyarakat banyak di masa depan. Jika dalam peristiwa reformasi 1998 mahasiswa turut mengubah tatanan hidup masyarakat dalam bidang politik dan pemerintahan. Dalam masyarakat juga, mahasiswa juga dituntut menjadi agen penting yang berperan dalam pendidikan Indonesia. Dengan realitas dan keadaan pendidikan Indonesia yang ada, perubahan yang signifikan sangat didambakan oleh masyarakat Indonesia dewasa ini.
Realitas pendidikan di Indonesia dewasa ini banyak mengundang perhatian. Mulai dari kebijakan penggantian kurikulum lama menjadi kurikulum 2013 sampai yang terakhir tentang kebijakan full day school yang menjadi bahan pembicaraan pro kontra belakangan ini. Selain itu, masih banyak problematika pendidikan yang tertimbun luput dari pemberitaan namun belum juga kian membaik. Tugas mahasiswa dalam problem ini bukan hanya sebatas mendemonstrasikan fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan saja. Melainkan turut andil sebagai kunci dari permasalahan yang sedang dihadapi oleh pendidikan di Indonesia. Dengan ikut peduli dan berpartispasi akan pengambilan kebijakan pemerintah dan menjadi pengawas dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, merupakan solusi yang tepat bagi mahasiswa untuk menjadi sampan menuju pulau tujuan dari fungsi yang disandangnya.
Selain masalah pada sistem pendidikan, masalah masih banyaknya angka putus sekolah yang sangat memprihatinkan pun menjadi momok utama dari fungsi perubahan sosial pada bidang pendidikan. Berdasarkan data UNICEF tahun ini sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa, dari program wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah, hampir 2/3 bagian dari partisipan program wajib belajar tidak dapat mengikuti program tersebut. Kemiskinan menjadi faktor yang digadang-gadangkan sebagai masalah utama dari banyaknya angka putus sekolah.
Dibawah kemiskinan, faktor lain seperti budaya dan karakter partisipan sekolah pun ikut andil dalam banyaknya angka putus sekolah. Dalam problematika tersebut, mahasiswa dituntut lagi sebagai kunci dari permasalahan klise pendidikan ini. Pendidikan non-formal dapat dijadikan jalan keluar terbaik dari permasalahan tersebut. Sebagai mahasiswa, merupakan sebuah kewajiban untuk melek dan paham akan keadaan di lingkungan sekitar. Banyak dari partisipan program wajib belajar yang putus sekolah merupakan anak-anak yang hidup dan tumbuh besar di jalanan. Selain itu, keadaan geografis dan akses menuju sekolah yang terbatas membuat mereka menganggap sekolah adalah hal yang menyita waktu. Selain menyita waktu ketentuan-ketentuan formal dalam sekolah pun dianggap sebagai suatu beban yang sulit untuk dihadapi. Dalam realitas ini tugas mahasiswa yakni sebagai penjemput partisipan putus sekolah untuk kembali menjadi partisipan program wajib belajar 12 tahun. Dengan ikut turut serta dalam pendidikan non-formal, mahasiswa diharapkan dapat mewujudkan fungsi mahasiswa sebagai agent of change.
Sebagai mahasiswa yang memiliki peran dan fungsi yang berpengaruh, pendidikan bukanlah sekedar fungsi saja. Melebihi itu, pendidikan merupakan hal pokok dalam satu tubuh utuh mahasiswa.. Mahasiswa bukanlah sebatas manusia pengejar titel penghargaan. Mahasiswa bukan hanya sekedar angka-angka pada nilai akhir. Namun, mahasiswa adalah pendidikan itu sendiri. Mahasiswa tanpa pendidikan hanyalah kacang kopong tak berisi. Maka dari itu, mahasiswa harus turut andil dalam berperan di bidang pendidikan.
3 notes
·
View notes
Photo
Today Generation. Maybe, we are the part of it.
395 notes
·
View notes
Text
Serius aku rindu. Gak bohong.
Mencintai Dalam Diam
Selamat malam untuk kamu yang selalu tak tersentuh dan tak tergapai
Untuk kamu yang masih aku tunggu hingga saat ini
Dan untuk kamu, yang membuatku begitu takut untuk sekedar berbicara
Mencintai dalam diam memang tidak semudah itu
Tapi, setidaknya hanya dengan melihatmu dari jarak jauh mampu membuat bibir ini menyunggingkan senyum kecil tanpa disadari
Terkadang, aku terlalu nyaman dalam zona ini
Sehingga aku lupa akan seberapa bahayanya perasaan ini jika kubiarkan terlalu dalam
Mencintai dalam diam terkadang mampu memunculkan rasa penasaran di lubuk hati
Ingin mengetahui kabar tentang dirinya, selalu mencari tahu mengenai foto terbarunya, atau bahkan selalu ada rasa ingin bertemu selalu dengannya
Walaupun pada akhirnya, tak akan pernah ada keberanian untuk bertatap muka atau sekedar menyapa
Aku terlalu takut,
Terlalu takut jika pada akhirnya kamu akan menjauh atau bahkan merasa risih jika bertemu denganku
Aku terlalu banyak berandai-andai,
Bahkan, aku terlalu banyak berfikiran mengenai sesuatu hal yang mungkin saja tidak terjadi
Aku kembali diingatkan oleh semesta dan kenyataan, bahwa mungkin memang inilah takdirku
Hanya bisa menunggu hingga suatu saat kamu menyadari
Atau yang lebih parah, tidak sama sekali?
Aku akan bersabar dan akan selalu tetap seperti ini
Semoga suatu saat, aku memiliki keberanian untuk sekedar menyapa dirimu walaupun bagiku ini sangat amat terasa sulit.
[Jakarta, 28 November 2016]
27 notes
·
View notes
Quote
Aku tidak mencintaimu. Aku hanya selalu mengkhawatirkanmu, selalu merindukanmu, selalu memperhatikanmu, selalu ingin bersamamu
(via kujagabulanbersinaruntukmu)
68 notes
·
View notes
Audio
Kata mama : kamu anak Aliyah dengernya kok beginian? Seketika gue ngerasa berdosaaa 😵😵
0 notes
Quote
Tenang saja. Perpisahan tak menyakitkan, yang menyakitkan adalah bila habis ini saling benci. Bahwa kita pernah selalu bersama-sama. Lalu kita sadar, bahwa kita harus berpisah. Lupa pasti akan lupa, bila saling melupakan. Hilang pasti akan hilang, bila saling menghilangkan. Lenyap pasti akan lenyap, bila saling melenyapkan.
Pidi Baiq (via pamintoyuliana)
Jangan ucap selamat tinggal
Karena selamat tinggal berarti pergi dan tidal untuk kembali
242 notes
·
View notes