rsovina-blog - Tumblr blog

[rsovina-blog]

Tidak ada yang salah dengan kedatanganmu. Sungguh, tak ada yang keliru tentang itu. Berteman kembali dengan masalalu, bukan sepenuhnya buruk

Hanya aku saja yang masih belum siap dengan semua itu. Termasuk permintaanmu.

[rsovina-blog]

Tidak ada yang tersisa padaku. Selain kenangan miris tentang kebodohanku.

Menyesal adalah kebodohan yang dikenang. Dan aku tak ingin berlama-lama dengan itu.

[rsovina-blog]

Kalo ngak diucapin selamat idul fitri... Yaudah, positif aja. Mungkin dia ngucapinnya pas lebaran monyet.

Yaaa gue sih ngak tau lebaran monyet itu kapan. 😂 #youknowlah

[rsovina-blog]

Kalo ngak diucapin selamat idul fitri... Yaudah, positif aja. Mungkin dia ngucapinnya pas lebaran monyet.

Yaaa gue sih ngak tau lebaran monyet itu kapan. 😂 #youknowlah

[rsovina-blog]

Tak terasa kau sudah benar benar hilang. Mungkin karena waktu yang berbaik hati padaku. Sehingga luka yang kau tinggalkan berangsur pulih tanpa ada perih. Meski sesekali aku tetap bersedih.

Berbahagialah. Karna kita sudah berpisah. Bukankah ini yang terbaik?

[rsovina-blog]

Aku pernah terlalu percaya diri. iya, saat aku menyakini bahwa kau lah penantian terakhirku.

Aku lupa, bahwa aku bukan siapa-siapa. Aku lancang telah mendahului takdir Tuhan. Dan akhirnya kita begini. Mungkin aku penyebabnya.

[rsovina-blog]

Aku sudah terbiasa dengan luka. Apapun bentuknya. Namun kau harus paham.

Terbiasa, bukan berati baik baik saja. Ia, tetap saja luka dan sakit rasanya.

[rsovina-blog]

Ini terasa menyesakkan. Ketika aku tersadar bahwa kita sudah tiada. Dan seraya semesta seperti ikut menyakitiku. Setiap jengkal langkahku, semuanya mengundangmu dibenakku.

Pergilah dan jangan menyisakan apa apa. Bahkan kenangan termanis sekalipun, aku tak suka.

[rsovina-blog]

Patah hati bukanlah hal baru untukku. Tapi jujur, aku tak pernah siap berhadapan dengannya. Tak peduli bagaimana aku terluka. Rasa sakitnya selalu sama.

Aku pikir, tak akan ada lagi hati yang akan terluka. Ternyata takdir berbeda.

[rsovina-blog]

Sudah malam. sudahilah rasa sakit itu. Biarkan hatimu sejenak beristirahat dari duka.

Aku ingin tidur. Jika memang harus. Datanglah esok pagi, pada saat pertama kali aku membuka mata. Aku siap menyambut luka.

[rsovina-blog]

Kita memang sudah tak ada. Sejak dulu, jauh sebelum aku mengambil keputusan ini. Keputusan untuk mengakhiri hatiku sendiri. Kau memang tak akan tau. Karna aku memilih untuk menyimpannya sendiri.

"Aku tak akan bersedih karena kehilangan sesuatu. Tapi aku akan berterima kasih karna sesuatu telah terjadi" *Tere Liye Aku akan bertahan, sesulit apapun adanya, sesakit apapun rasanya menahan rindu, yang tak bisa kusampaikan. Karna memang aku tak ingin menyampaikannya. Aku akan bertahan, meskipun harus merajut waktu yang semakin lama semakin membuatku luka.

[rsovina-blog]

Aku merindukannya. Dia yang menjanjikan aku sebuah kebahagiaan.

Pernikahan.

[rsovina-blog]

Maukah kau menjadikan aku tempatmu untuk pulang?

Seperti aku yang menjadikanmu akhir dari perjalananku.

[rsovina-blog]

Malam ini aku tak akan merindukanmu. Bukan karena aku tak merasa rindu. Tapi aku takut. Rinduku yang terlanjur menggebu, tak menemukan muaranya.

R.sovina

[rsovina-blog]

Dia menyukai hitam. Namun dia tidak ingin warna itu masuk ke hidupnya. Karna biru sudah cukup menyiksa.

R.sovina

[rsovina-blog]

I hope you happy, And i wish you happy. I just want, a happiness to each of us. Coz i'm very much understand. We can't be happy, if we are "We"

I must go baby, and you must leave.

[rsovina-blog]

Ada yang terasa hambar. Atau ini yang disebut mati rasa? Seakan aku sudah bersiap untuk kecewa. Tanpa ada rasa khawatir ataupun duka.

Tidak, mungkin aku sudah dulu kecewa, karna aku sudah mengerti bagaimana akhir kita. R.sovina