Tumgik
roismahbub · 2 months
Text
Mari kita mulai berhitung
7 April 2024 1 Mei 2024
0 notes
roismahbub · 6 months
Text
Halo, apa kabar rumahku?
Teringat, dulu apa saja kutulis untukmu disini. Halo, apa kabar rumahku?
0 notes
roismahbub · 6 months
Text
Dalam diam aku menerima
Merasa gagal dalam setiap pencapaian apapun hingga saat ini.
Kadang-kadang hilang. Namun lebih sering datang menghampiri. Membuat dada semakin sesak. Tetap merasa sendiri dalam beratnya beban yang diemban.
Waktu bisa menyatukan tiga kesakitan di dalam satu hari yang kelam. Seperti dihujam dari atas, bawah, lalu kiri dan kanan. Dalam diam aku menerima. Aku ini sedang tersesat di dalam diriku sendiri.
Sejak aku mengetahui bahwa aku memang sudah terbiasa diam. Bahkan melihat kebahagiaanku hanya aku yang bahagia :(
0 notes
roismahbub · 2 years
Text
Hiduplah tenang, wahai hidup!
1 note · View note
roismahbub · 2 years
Text
Orang Ketiga
Selama saya tidak bahagia, saya tidak pernah menyalahkan keadaan dan tidak juga menyalahkan siapapun. Lalu ketika saya bahagia mengapa apa orang-orang menyalahkan saya? Apa saya pantas untuk tidak bahagia? Jika ada 1 orangpun di persidangan ini mengatakan pantas, maka kasus ini selesai. Ambil dia. Bawa dia. Saya akan pergi!
0 notes
roismahbub · 3 years
Text
Cinta Tak Hilang
Saat semua memang tak lagi sama. Hanya perlu belajar untuk bisa menempatkan diri. Menjaga hatinya dan mereka supaya tak merasa kehilangan. Andai rindu mampu berbicara. Pasti sudah mengalahkan cinta yang hanya terucap di bibir saja. Namun dijelaskan panjang lebar tak akan membuat waktu merajut kisah kembali seperti semula.
Biar suatu saat nanti,
Cerita akan disampaikan oleh tulisan. Bahwa cinta itu tak pernah hilang. Apalagi berganti.
0 notes
roismahbub · 3 years
Text
Disalahkan karena keputusan kita yang tidak membahagiakan orang lain? sakit, kecewa, tapi harus tetap bahagia :')
0 notes
roismahbub · 3 years
Text
Aku hanya butuh waktu saat kecewa, bukan pengabaian kemudian keadaan menjadi terbalik
0 notes
roismahbub · 3 years
Text
Keputusan
Setiap perjalanan kehidupan, memang akan membutuhkan keputusan, dari 2 atau beberapa banyak pilihan, terakhir, hasil yang sudah menjadi putusan akan mengajarkan kedewasaan, di setiap langkah ke depan.
Tak usah risau tentang hari-hari di depan, belum tentu juga matahari akan terbit atau terbenam, pelangi pun belum tentu muncul setelah hujan.
Namun, percayalah jika sebuah kesempatan memang milik Tuannya maka Tuhan akan memberikan jalan selapang-lapangnya, kemudahan seluas-luasnya, tanpa ada celah untuk kita bisa menghindarinya.
2 notes · View notes
roismahbub · 3 years
Text
Gak perlu menjustifikasi kesedihan orang lain. Kesakitan setiap orang berbeda-beda.
0 notes
roismahbub · 3 years
Text
Kebahagiaan yang datang kepadamu belum tentu membuat orang lain menjadi bahagia juga
0 notes
roismahbub · 3 years
Text
Kami akhirnya Menikah
27 Januari 2019
Setelah lama aku tak berbagi perihalku. Hampir 3 tahun lamanya. Aku kembali kesini. Membawa banyak cerita bahagia, tentang Bunga yang dulu selalu kuceritakan dalam tulisan-tulisanku. Sajak senjaku tak membawa rindunya pergi. Dia ada dalam doa, bermajas syahdu kepada Tuhan agar kami berjumpa. Diam-diam dia menguntai doa. Yang isinya sama dengan doaku: Apabila kami berjodoh pertemukanlah di jalan yang sudah Engkau tentukan. Tulisanku panjang bertuliskan Bunga, merawat setiap hurufnya tumbuh bersemai di dalam hatiku. Penantian dalam diam. Rinduku bersajak-sajak dalam doa. Allah menjawab semuanya: merangkum dalam 1 tanggal kebahagiaan. Kami akhirnya menikah. Doa kami bertemu. Di pekatnya malam. Di dinginnya udara pagi buta yang berbalur air mata. Aku akan menceritakan semuanya sejak hari itu, disini.
0 notes
roismahbub · 6 years
Text
Tumblr media
Tepat kau datang, saat kulihat tubuhku sudah berlumuran darah hitam. Aku menyaksikannya saat sebelum kau datang. Aku melihatmu dari tempat yg sangat jauh. Saat itu harapanku adalah kau bisa datang. Dengan senyumanmu saja, kupikir aku sudah bahagia.
Aku sedikit menata senyum di wajahku. Sambil menatap orang-orang hilir mudik siang malam. Ternyata mereka tidak butuh itu. Hariku saat itu benar-benar hangus terbakar matahari. Malamku hanya sebentuk kantuk yg teramat besar. Aku tak lihat lagi ada bintang. Apalagi senja yg biasanya terbentang.
Sejak ribuan detik setelah itu, kuputuskan untuk pergi. Dengan tanda tanya dan rindu yg teramat besar. Sejak doa yg sengaja kuluapkan. Sejak harapan terbesarku adalah menciptakan kebahagiaan. Dari perjalanan yg masih sangat panjang.
Aku tak mau lagi menerka-nerka kata. Yg kau sulam dari sendunya bulan purnama. Aku ingin mulai menjelaskan yg seharusnya kau tau apa yg sebenarnya terjadi disini, sejak kuputuskan untuk mengirimkan cinta kepadamu lewat doa saja.
Tepat kau datang. Tepat kusampaikan. Ini doaku. Doamu juga (?).
0 notes
roismahbub · 6 years
Photo
Tumblr media
Sejak hari itu aku menjadi bahagia, percayalah aku sedang tidak mengeja benci aku hanya menyulam rindu diantara kehilanganmu Kuwakilkan sore hari untuk menyambut kedatanganmu diantara retak-retak kaca kau pijakkan kakimu
Kuulurkan tanganku, kuusapkan pada jalan-jalanmu Agar kakimu tak terluka, selamat hingga sampai di hadapanku. Aku bertemankan semesta, tertatih-tertatih aku menyusun bicara. Diantara cinta yg dekat sekali kurasakan.
Duduklah disana, senyumkan pada duka yg menghampirimu. Aku siap mejadi si pelukis senyum di bibirmu dan si perangkai bahagia di hatimu. Aku akan datang.
0 notes
roismahbub · 6 years
Photo
Tumblr media
Apa yg sedang kau cintai dari diriku? Aku yg tidak pernah peduli dengan sebuah rindu. Bunga! Berapa lama aku harus belajar bahwa diam itu adalah kesungguh-sungguhan? Sedang peluhku tak pernah ada yg menghapusnya. Kala malam semakin pekat, kaupun semakin hilang.
Berjalan menyusuri perjuangan sendiri untuk cita-cita berdua itu menjenuhkan. Apa yg kau takutkan dari sebuah sapa yg sunyi senyap, mati dalam kalbu. Maafkan aku yg seseorang pengumpul kata ‘Andai’ ini. Apa yg bisa kumengerti dari sebuah kalimat yg tak tersampaikan? Hatiku tidak terlalu peka untuk merasakan apa yg sedang kau rasakan. Duniaku sudah terlalu gelap untuk kumulai berbicara. Sekalipun kau menunggu.
Kita seperti dua orang asing. Aku benar-benar tidak nyaman. Aku tidak pernah benar-benar menatap matamu dalam-dalam. Tidak ada yg benar-benar bisa kumengerti. Lalu, apa yg bisa kau cinta dariku?
Aku atau kau tidak perlu ada yg bertahan. Untuk sebuah nama cinta yg kita tidak mengerti.
0 notes
roismahbub · 6 years
Photo
Tumblr media
Hampir aku tak mengenali lagi siapa itu yg ada di dalam cermin, yg kulihati dari dalam, aku melihatnya diam, aku melihatnya tidak tahu, dalam pagi buta yg tak ada seseorangpun bertanya kenapa.
Titik malam semakin besar dan pekat. Tidak butuh andai, tidak butuh jika, tidak butuh seandainya, seharusnya kau mencintaiku tidak dengan kata tapi. Wahai cermin! Coba tebak wajah siapa yg sedang gelap tepat dihadapanmu itu.
Aku ingin menyulap sempurna menjadi sederhana. Dalam irama syhadu tengah malam. Namun di dalam rasa yg sudah terkunci dan mati, tak ada abadi yg bisa kunikmati.
Hampir aku tak mengenali lagi senyum siapa yg ada di dalam sana, cermin malam hari itu. Bagaimana bisa kau seperti ini. Wahai di dalam diri yg kau mengaku cinta!
Aku benci diriku saat aku mulai membencimu.
0 notes
roismahbub · 6 years
Photo
Tumblr media
Jika kita sudah setuju untuk mencintai Maka, sudah sepatutnya kita menyepakati bahwa manusia tidak ada yg sempurna. Tak ada alasan lagi untuk tidak bisa menerima kekurangan. Bahkan sebuah kelebihan itu memang berdampingan dengan kekurangan. 
.
.
.
Namun, terkadang kita malah menyalahkan waktu dan mengutuk keadaan. Seperti seolah tidak ada keberpihakan. Sehingga kita memuja sepi berlebihan. Dalam sendiri yg dihujani banyak angan.
.
.
Mencintai ternyata bukan persoalan hati yg menggebu-gebu. Juga tentang hati yg siap menerima semuanya. Tidak ada lagi kecualinya.
.
Lalu, apa alasan seseorang mudah sekali datang dan pergi?
.
Meninggalkan bekas-bekas yg tak mudah untuk dihapuskan. Yg pada akhirnya akan ada satu peran saja bersusah payah untuk bertahan. Bertahan dari deraian rindu yg tidak akan pernah terbalaskan. Dari cinta yg tidak sejati. Dari sosok yg pura-pura mengerti arti cinta dan tentang sebuah pergi.
1 note · View note