rizkilm

[rizkilm]

Setiap kedatangan selalu punya alasan, begitupun kepergian. Tapi tidak dengan pergimu, terlalu sunyi--bahkan aku tak sempat mengejanya; berjarak lalu pergi tak diketahui.

Aromanya menguap, punggungmu lebih sering terlihat daripada dekap. Pergimu serupa hilang, tak meninggalkan kenang--apalagi selamat tinggal.

(2019)

[rizkilm]

Sang Dewi kembali dari peraduan,

Kembali ke istananya, di tengah lautan.

Ombaknya membesar, arusnya kuat berpusar.

Yang sedang berlayar ia terjang,

yang sedang berenang ia tenggelamkan.

Ditelan semuanya, terkikis, habis. Tak tersisa, semuanya

binasa.

Tapi, Sang Dewi terus saja menggila.

(April, 2019)

[rizkilm]

Kita sama saja—tidak tahu cara mengeja selamat tinggal. Menafsirkan lambaian tangan sebagai jarak dan dinding—memantulkan segala harap yang kian lama mendingin; serupa kesendirian yang menyelimuti tubuhmu. Dilan bilang rindu itu berat. Bagiku, menyapu air matamu jauh lebih buruk. Di sana, aku menangkap segala luka yang gugur satu-satu—bukti bahwa ketiadaan “kita” takpernah bermuara pada bahagia; Satu kata yang telah mati dari semestaku—katamu. (2019)

[rizkilm]

Syukuri apapun yang terjadi, meskipun

seringkali tak sesuai dengan inginmu.

Allah tak pernah salah, selalu memberi

yang kita butuhkan, meski bukan

sesuatu yang kita inginkan.

Saat syukur dan ikhlas beriringan, maka

kita akan paham, sesuatu yang terjadi tak sesuai keinginan, kadang justru menguatkan,

kadang justru lebih membahagiakan.

Maka ikhlaskan, meski tak segampang

diucap lisan, tapi jauh semakin sulit

jika tak segera dilakukan.

- 16:40 PM

[rizkilm]

Jika kau mencintai sesuatu, lepaskan. Jika ia kembali padamu, ia milikmu.

Damankadar

(via mbeeer)

[rizkilm]

Ingin kamu.

[rizkilm]

RizkiLm

[rizkilm]

Berganti peran.

[rizkilm]

Jogja selalu istimewa, menyimpan sepasang mata surga dalam balutan romantisme dan budaya.

RizkiLm

[rizkilm]

Ada dua orang terlihat saling mengabaikan saat bersama banyak orang, tapi mereka punya kisah romantis yang menjadi rahasia mereka dan tak bisa mereka ceritakan pada siapa saja. Ada juga dua orang yang terlihat saling menyayangi saat bersama banyak orang, tapi mereka punya kisah menyakitkan yang menjadi rahasia mereka dan tak bisa mereka ceritakan pada siapa saja. Kita-kau dan aku, pernah menjadi keduanya.

(via kujagabulanbersinaruntukmu)

:)

[rizkilm]

Aku pernah menjadi bagian dari rindumu, hingga akhirnya aku kini adalah seluruh lupamu.

9:21pm. Sunday, May 25. 2017 (via pintalan-pelangi)

[rizkilm]

Menunggu itu perihal waktu, tapi cinta itu perihal hati. Seberapapun cinta, menunggu lama itu akan tetap menyiksa.

[rizkilm]

Mau membangun masyarakat, harus berani hidup berdampingan dengan masyarakat. Bunuh diri halus namanya.

Faiz Gajahwong

[rizkilm]

Hidup itu sederhana, yang besar itu tafsirannya.

Cikal

[rizkilm]

Kita dan Jarak.

Ruang tunggu stasiun malam itu terasa berbeda, ada rasa enggan untuk meninggalkan. Seperti yang lalu-lalu, meninggalkan jogja dengan seluruh pesonanya memang selalu menyulitkan. Tapi malam itu bukan tentang jogja, bukan juga tentang pesonanya, melainkan tentang kamu. Tentang jarak yang semakin jauh, tentang rindu yang semakin utuh. Mungkin kita adalah sepasang yang telah akrab dengan jarak, mungkin tak terlalu jauh tapi kadang-kadang itu menyulitkan kita. Sekuat-kuatnya cinta tak pernah suka akan jarak, dan serindu-rindunya aku lebih suka jika kita dekat. Keretaku akan membawa ragaku semakin jauh, sedang pesawatmu akan membawamu pergi meninggalkan jogja, bukan lagi raga tapi aromamu mungkin tak akan lagi terasa. Tapi sekalipun semakin jauh, aku tak pernah khawatir sedikitpun. Karena memang kita adalah sepasang yang terbentang jarak, yang menampung rindu untuk kemudian bertemu. Aku berharap kamu sama sepertiku dengan tak pernah membenci jarak, karena dia adalah jeda yang membuat kita tetap dekat, dialah bentang yang membuat kita tetap hangat. Aku berharap kilometer ini hanya sekedar angka, yang tak akan pernah melemahkan kita, yang tak akan pernah membuat lupa hati kita untuk siapa. Aku berharap kilometer ini hanya sekedar hitungan, yang tak membuat rindu kita terasingkan hingga akhirnya kita menyerah dengan keadaan. Aku mau kamu tahu seberapapun jauh jarak, hati kita tetap dekat, rindu kita tetap berdetak, bahkan degupnya semakin kencang untuk menunggu sebuah pertemuan. Aku juga mau kamu tahu, dalam jarak ini hatiku akan terus memupuk rindu, dan pada waktunya tiba jarak akan terkikis waktu hingga tiba waktunya kita bertemu. Selamat berkumpul dengan keluargamu. Salam buat papa mama, katakan aku mencintai anak bungsunya.

[rizkilm]

Buku Tak Berjudul.

Kamu akan selalu jadi bukuku dhi, yang tiap hari kubaca untuk saling memahami, yang tiap hari kupahami untuk mendewasakan hati. Didalammu kutemui cerita-cerita yang tak pernah bosan kudengar, cerita-cerita yang kadang butuh untuk aku beri masukan. Kamu akan satu-satunya yang kubaca ketika hujan turun, sampai rindu menggenang penuh diseluruh ingatanku tentang kamu. Kamu akan jadi satu-satunya yang kubaca ketika sore senja, sampai aku tak pernah khawatir bila gelap akan segera tiba. Kamu akan jadi satu-satunya yang kubaca ketika aku bangun pagi, menjadi alasan dibalik senyum untuk menjalani hari. Kamu akan jadi satu-satunya yang kubaca ketika gelap mengajak untukku terlelap, menjadi alasan aku berterima kasih kepada Tuhan karena kita telah dipertemukan.