Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
2/8/2017. 17.45
Yuk kita sambut datang nya maghrib di sore yang indah ini, sembari berjalan menuju tempat berwudhu, keikhlasan kita dalam menjalankan ibadah insya allah akan membawa kita kepada kebahagiaan yang abadi di negeri yang abadi... Selamat menjalankan ibadah sholat maghrib semoga ibadah yg lakukan diterima disisi allah swt.....
3 notes
·
View notes
Text
Izin share
Cinta dan Perkawinan
Suatu hari seorang murid bertanya pada gurunya, “wahai guru, jelaskan pada saya apa arti cinta, dan bagaimana saya bisa menemukannya?” Gurunya menjawab “Ada ladang gandum yang luasa di depan sana, berjalanlah! Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali kemudian ambilah satu saja rantingnya jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan. Artinya, kamu telah menemukan cinta itu.”
Murid itu pun berjalan, dan tidak seberapa lama dia kembali dengan tangan kosong tanpa membawa apapun. Melihat hal itu gurunya bertanya “Mengapa kamu tidak membawa satu ranting pun?” Si murid menjawab “Aku hanya boleh membawa satu saja dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali. Sebenarnya, aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tidak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tidak ku ambil ranting tersebut. Saat ku melanjutkan perjalanan lebih jauh lagi, baru ku sadari bahwasanya ranting-ranting yang ku temukan kemudian tidak sebagus ranting-ranting yang tadi, jadi tak ku ambil sebatang pun pada akhirnya. "Mendengar penjelasan muridnya, sang guru kemudian menjawabnya dengan bijak "Itulah cinta anakku, kamu telah menemukan arti cinta yang sebenarnya.”
Di hari yang lain murid itu kembali bertanya kepada gurunya “Guru, apa itu perkawinan dan bagaimana saya bisa menemukannya?” Si guru itu pun langsung menjawab “Anakku, di depan sana ada sebuah hutan yang subur sekali. Berjalanlah, berjalanlah tanpa boleh mundur kembali dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”
Murid itu pun berjalan, dan tidak seberapa lama dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar, juga bukan pohon yang subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu ternyata biasa-biasa saja. Guru itu bertanya “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?” Murid itu pun menjawab “Guru, berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya. ” jawab si murid. Mendengar hal itu gurunya pun kemudian menjawab “Iya, anakku, itulah perkawinan.”
Classy people, cinta itu semakin dicari maka semakin tidak akan pernah ditemukan. Cinta, ada di lubuk hati ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan. Tiada suatu pun yang didapat dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur, jadi terimalah cinta itu apa adanya, dan perkawinan, perkawinan adalah kelanjutan dari cinta yang merupakan proses untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik. Ketika kita mencari yang terbaik di antara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya. Ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia-sialah waktu dalam mendapatkan perkawinan itu. Karena sebenarnya, kesempurnaan itu tidak pernah ada.
Dikutip sebagaimana aslinya dalam audio resonansi jiwa
1 note
·
View note
Text
Story
Memasuki bulan kedelapan saya tinggal di kota jakarta, dan selama itu pula saya menumpang tinggal dengan seseorang yang sudah saya anggap sebagai kakak sendiri, dengan berbekal ijazah s1 yang saya miliki saya beranikan diri untuk datang ke kota metropololitan ini, sudah tidak terhitung lagi berapa banyak lamaran yg sudah saya kirim ke berbagai perusahaan yang ada di kota jakarta ini, tapi semuanya nihil, belum ada yg membuahkan hasil, kalaupun ada perusahaan yg memanggil itu pun hanya sampai sesi wawancara belum ada perusahaan yg tertarik untuk menjadikan saya sebagai karyawannya., ternyata tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan di kota metropolitan ini, terkadang saya merasa putus asa dengan usaha yg telah saya lakukan, tapi saya yakin suatu saat nanti perjuangan panjang yg saya lakukan saat ini akan membuahkan hasil.
0 notes