life is a choice and always be. 51.56 IG : @rianideapratiwi
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
what they said about ENFP
Kalau pengalaman aku, seorang ENFP itu sebenarnya gak sebaper itu. Care-free banget. Bisa diajak bercanda ini itu. And that's why kayaknya di circle pertemanannya, orang selalu anggap ENFP itu ya seperti itu. Santai, gak serius, pokonya tipe temen yang kocak. Nah yang orang suka gak tahu, ENFP itu punya apa ya kayak 'value ' yang dia pegang kuat. Oke misal kalau masalah kerjaan, atau kuliah nilai jelek mereka masih bisa tuh santai ketawa-ketawa. Karena most of the time memang bukan hal2 kayak gitu yang dianggap penting sama enfp. Tapi lebih ke apa ya.. merasa dihargai, didengarkan. Misal dia ini agamis. Soleh bgt. Dia pas orang singgung ttg kepercayaannya, atau merasa sikap orang ini gak sesuai sama apa yg kepercayaanya ajarin, dia bakal agak menjauh. Tentu kalau si orang ini gak menghargai gitu ya. Bukan akan marah tapi lebih ke jaga jarak.
Enfp gak selamanya bercanda doang, ada satu dua waktu mereka mau bener-bener didengarkan atas ide yang mereka sampaikan. Misal ada satu project kuliah atu kerja, nah kebetulan si enfp tub passionate bgt di project itu, dan dia bener-bener ngerjain sepenuh hati. Eh tapi di tolak atau gak dihargai sama sekali sama pimpinan atau sama temen2 nya. Soalnya emang rekan2nya pikir enfp emg suka bercanda. Apalagi kalo ide nya malah gak dianggap serius. Itu makin parah buat enfp. Itu udah deh. Langsung bgt bakal tutup diri. Kalo menurut aku ini soalnya sebagai enfp kita tuh bener2 empati sama orang.
Enfp itu melihat sesuatu bukan hanya dari luar dari yang keliatan aja, tapi harus banget ada bts nya, behind storynya. Dan selalu selalu ambil hikmah positifnya. Setiap ada orang yang berbuat buruk, enfp masih bisa lihat positifnya, berusaha lihat apasih yang buat mereka lakuin ini atau lakuin itu. Positif abis. Jadi pas mereka ngerasa kok gue udh sebaik ini sama kalian, dibalesnya begini. Sering merasa unfair. Enfp itu sering bgt menomor sekiankan dirinya untuk orang lain soalnya. Jadi dia sangat berekspektasi kalau dunia itu kayak begitu cara mainnya. Tapi kenyataanya kan di hidup gak hanya hal2 baik yng terjadi, tapi banyk juga orang jahat, hal2 buruk yng terjadi. Nah enfp suka gak siap nerima realita ini. Dan di beberapa kesempatan mungkin akan sangat down, depressed menerima realitanya
Aku pernah nonton di youtube. ENFP tuh kayak vila besar. Anggap aja di vila besar ini lagi diadain suatu pesta ramai gitu. Ramai, terang, penuh canda tawa gitu lah kayak pesta pada umumnya. Nah yang banyak orang gak sadar, di vila besar itu juga ada ruangan-ruangan yang lampunya dimatiin, yang gak dipkai pesta, ruangan di vila itu banyak. Tapi orang hany fokus ke ruang2 yang dipakai untuk pesta. Jarang banget ada yg mau keliling explore ada apa aja di vila megah itu. Orang hanya fokus yang kelihatan. Nah vila besar ini lah si enfp.
Dan kalau enfp udh menutup diri, udah bener2 kecewa sama seseorang. Dia bener2 bisa tutup diri ke orang itu. Kayak bukan enfp deh. Mungkin suatu saat bisa maafin, tapi butuh waktu. Apalagi kalau enfp udah depressed. KAYAK BERUBAH ORANG. pokonya semua tipe kepribadian dia kayak kebalik. Dia bisa aja tuh jadi gak fun, jadi gak suka senyum, trs hidup nya dia paksa buat ikutin rutinitas atau peraturan yang padahal dulu dia gak suka sama sekali. Dia jadi kerja atau belajar yang serius seakan-akan mau buktiin ke orang-orang kalau dia juga bisa berprestasi. Yang padahal dia gak enjoy dan gak peduli sama hal2 kayak gitu. (source : https://id.quora.com/Apa-yang-membuat-seorang-ENFP-berubah-Padahal-dulunya-ia-dikenal-ceria-namun-sekarang-menjadi-pendiam-Apa-sebabnya)
Suka menyembunyikan exspresi marah. Setelah beberapa kali diskusi tentang kepribadian, saya mulai faham kenapa dia jarang marah atau bahkan ga pernah marah sama temennya sendiri. Lebih ke "mungkin dia ga ngerti" atau "mungkin dia lagi tertekan", karena yang saya tau kebanyakan ENFP sangat mudah berempati terhadap orang lain dan hampir tidak pernah berempati pada diri sendiri. Sehingga sering kali tipe ENFP akan nangis dimalam hari dibawah bantal agar ga diketahui orang lain dan ga pingin orang lain khawatir sama dia. Padahal kadang kita butuh marah namun dalam adab yang benar kan? Juga butuh untuk kondisi psikologis kita :)
Extrovert yang paling Introvert. Walau terlihat sangat sosial, ENFP butuh beberapa waktu untuk menyendiri (dan malah nyaman dengan kesendiriannya itu)
Cinta dan kasih sayang adalah hal yang sangat berharga bagi tipe ENFP. Jika kalian memiliki hubungan spesial dengan tipe tersebut maka bersiaplah dihujani oleh cinta dan perhatian yang dahsyat
Sering mencoba untuk tidak peduli karena sekalinya peduli maka akan mencurahkan seluruh perasaannya.
Tidak membagikan perasaan gelapnya (masalah berat, rasa sedih, dan marah) ke sembarang orang. Hanya membagikannya ke orang paling terdekat.
Mengklasifikasi hubungan pertemanannya menjadi beberapa bagian, contohnya; teman sekedar kenal, teman biasa, teman lumayan dekat, teman dekat, dan teman sangat dekat. Bukan berarti membeda-bedakan tapi hanya sebagai tolak ukur, semakin dekat akan semakin terbuka dan gila
Tidak enakan. Bahkan saat setelah mengkritik seseorang/sesuatu akan merasa tidak enak hati dan bertanya-tanya apakah kritikannya keterlaluan
Bukannya penyabar, kamu saja yang tidak cukup membuatnya marah
Bukannya haus pujian, seorang ENFP ingin kerja kerasnya diapresiasi
Memiliki banyak 'wajah' (bisa dalam konotasi positif ataupun negatif)
Lebay dan kebanyakan drama.
Pernah berpikir apa yang dikatakan seorang ENFP terdengar 'gila'? Perlu diketahui bahwa pikirannya lebih gila dari apa yang diungkapkannya
Walau mencoba berpikiran terbuka, ENFP akan tetap terluka jika dikritik karena memiliki perasaan yang sensitif. Imbasnya, kritikan tersebut akan selalu terngiang-ngiang dalam pikirannya dan membuat ia menyalahkan diri sendiri
Sering dijadikan tempat curhat dan dimintai nasihat
Berpaku pada detail dan mencoba mengerjakan semua hal dengan sempurna. Namun karena suka menunda-nunda tugas menjadikannya keteteran dan berakhir membuatnya stress
Sering tidak sengaja menyakiti perasaan orang lain karena ceplas-ceplos. Lebih menyakitkan karena sesuai fakta
Terkadang orang lain tidak paham dengan jalan pikir ENFP
Keras kepala terlebih pada prinsip hidupnya
Suka kedamaian namun ingin menyaksikan atau terlibat dalam sebuah keributan (yang bukan anarkis) seperti adu argumen misalnya. Mungkin karena faktor mudah bosan dan ingin hidupnya lebih dinamis. Sangat senang jika argumennya diakui dan disetujui banyak orang.
Sebenarnya bagus dalam hal leadership namun tidak suka menjadi pemimpin karena tidak mau mengatur orang lain karena dirinya sendiri juga tidak mau diatur. Juga karena tidak mau menanggung beban dan amanah seorang pemimpin (karena ENFP seorang yang overthinking)
Sebenarnya tidak suka kerja kelompok apalagi dengan orang yang tidak sungguh-sungguh dan membuat tugas seadanya. Karena ENFP cenderung perfeksionis dan ingin hasil yang sempurna
Jika ENFP marah padamu, jangan khawatir. Kemarahan itu hanya bertahan sehari (untuk permasalahan yang tidak serius)
Bagaimana cara seorang ENFP saat marah? Apakah benar bahwa ENFP adalah tipikal yang cepat memaafkan, sekalipun orang tersebut sudah disakiti berkali-kali?
Biasanya kalo ENFP marah, mereka lebih memilih diam saja dan kalo sudah tidak kuat lagi menahan amarahnya, ENFP akan langsung pergi ke tempat yang hanya ada dia sendiri(misalnya di kamar). Jika ENFP marah, mereka sangat tidak mau diganggu. Dia hanya butuh waktu untuk merilekskan pikirannya kembali, jadi biarkan saja dia menghabiskan waktunya didalam kamar sendirian.
Iyaa memang benar kalo ENFP itu mudah memaafkan orang lain, bahkan sudah disakiti berkali kali. Dia akan tetap baik, tetapi kalo sudah keterlaluan/kelewat batas, yang biasanya ENFP lakukan adalah menghindar dari orang yang menyakitinya. Walaupun kalo ketemu dengan orang tersebut tetap baik, hanya bedanya ENFP lebih menjaga jarak.
6 notes
·
View notes
Text
Sabr isn't easy, sabr is tears, sabr is feeling alone, sabr is swallowing insults, sabr is smiles covering tears, sabr is crying for the response of Allah. "Behold, I am near." (2:186)
159 notes
·
View notes
Text
"Art and love are the same thing: It’s the process of seeing yourself in things that are not you."
– Chuck Klosterman, Killing Yourself to Live: 85% of a True Story
3K notes
·
View notes
Text
7K notes
·
View notes
Text
Sendirilah, nanti kau akan paham bahwa itu tenang. Tak bergantung pada siapapun, kecuali Dia yang menciptakanmu. Mulailah berani berfikir bahwa sendirinya kamu saat ini adalah tanda Allah sedang menyiapkan sesuatu yang jauh lebih baik diluar dugaanmu. Maka berbahagialah dengan caramu sendiri
Batu bara, 1 Oktober 2022
251 notes
·
View notes
Text
Ini buat kamu yang hari ini takut ditinggalkan :
It's okay, semua orang punya rasa takutnya. Semua tau gimana cemasnya, capeknya overthinking, it's tiring but it feels fun. Artinya kamu benar - benar punya perasaan, dan perasaanmu valid, kamu sesayang itu. Kamu secinta itu dengannya. But, i want to tell you this.
Dunia ini fana, semua bisa hilang, bisa pergi kapanpun. People come and go. Kita bisa kehilangan siapapun, don't ruin yourself with excessive anxiety
Jangan merusak apa yang ada dalam dirimu dengan isi kepalamu sendiri.
Medan, 5 Oktober 2022
187 notes
·
View notes
Text
"Even if you are not with me, the memories of you are with me. My heart sees you, even if you are made vanished from my vision. The eye sees who it loves but will end up losing the sight of them. But the one who sees with their heart, will never lose the sight (of the people they love)."
-Mahmoud Mohamed Shaker, Abu Fahr, Egyptian writer, poet, journalist and scholar of the Arabic language.
789 notes
·
View notes
Text
“You can say anything and I will not abandon you.”
66K notes
·
View notes
Text
"Mengerti kalau kesulitan bersama dengan kemudahan. Tapi adakalanya seseorang hanya butuh didengar, diyakinkan, juga dikuatkan"
@menyapamakna1
182 notes
·
View notes
Text
Mengapa penting untuk tahu dan memiliki batasan diri dalam sebuah hubungan interpersonal? Agar ketika kau merasa tersakiti atau dikecewakan oleh dirinya, entah karena salah ataupun khilafnya, kau tetap mengingat dan berkesadaran penuh bahwa kau berharga dan begitu dicintai dengan sangat oleh dirimu sendiri dan keluargamu.
Mengapa penting untuk tahu dan memiliki batasan diri dalam sebuah hubungan interpersonal? Agar kau paham bahwa bahagiamu tidak harus selalu bergantung penuh pada bagaimana sikap dan respon dirinya terhadap dirimu. Bahwa jika sikapnya tak sesuai angan dan responnya tak selalu menyenangkan, maka ruang lapang untuk memaklumi di hatimu akan begitu menguatkanmu.
Mengapa penting untuk tahu dan memiliki batasan diri dalam sebuah hubungan interpersonal? Sebab batasan diri adalah penanda, bahwa kau tahu tujuan hidupmu dan mengenal dirimu. Ketika kau mengenal dirimu dengan baik, kau akan mampu membedakan apa yang kau butuhkan dan apa yang kau inginkan untuk meraih tujuanmu. Mana garis batas yang bisa kau kendalikan dan pertahankan. Mana garis batas yang mestinya kau lepas dan relakan. Mana garis batas yang menyelamatkanmu dan menjagamu tetap aman. Dan mana garis batas yang membahayakanmu dan berujung menyakitimu.
Batasan diri akan membuatmu mampu menyaring segala hal dengan rasional. Batasan diri akan membuatmu paham bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi dan....memilih mencintai seseorang artinya memilih mencintai ketidaksempurnaan. Mencintai ketidaksempuraan selalu memerlukan keikhlasan. Sehingga maaf dan kesempatan pun mudah kau berikan saat berhadapan dengan hal dan keadaan yang tak sesuai kenyataan. Selain itu, dengan tahu batasan dirimu, kau pun memahami bahwa kendali ekspektasi berada di tanganmu, sedangkan hasil ekspektasi berada diluar kuasamu. Maka berekspektasilah sewajarnya dan letakkan pada tempatnya (di sisi-Nya), sebab jika berebihan, tentu akan mudah patah dan dikecewakan, kan!
Usai hujan, 3 Oktober 2022 21.57
410 notes
·
View notes
Note
Kak, pernah nggak dalam satu waktu engkau mencintai 2 wanita sekaligus?
Lalu, apakah cinta itu harus dibatasi, atau bagaimana dalam menyikapinya..?
MENCINTAI DUA ORANG SEKALIGUS
Tidak pernah. Karena saya percaya, seperti disebutkan dalam Al-Quran, bahwa manusia itu tidak mungkin punya dua buah hati dalam rongganya. Meski topik ayat tersebut berbicara soal kemunafikan, keimanan-kekufuran, tapi menurutku esensinya termasuk. Bahwa ketika kita mencintai sesuatu, maka jadikanlah dia satu.
Cinta itu harus dibatasi oleh sesuatu yang kamu tidak akan sanggup menanggung bebannya. Misalnya, ketika kamu mencintai seseorang yang ternyata beda iman. Keimananmu tidak akan sanggup menyelamatkannya kelak, apalagi cintamu. Di sini, jelas batas kecintaanmu itu. Atau, ketika kamu mengakui mencintai Park Seo Joon sementara kamu sadar betul bahwa itu hanyalah utopia, maka batasi agar tidak menjadi berlebihan.
Cara terbaik dalam menyikapinya menurut saya adalah kita cukup mencintai seseorang yang saat lihat atau ingat dia kita malah ingat betapa kecilnya cinta kita kepada Allah ﷻ. Kita jadi malu, kenapa sempat-sempatnya kita melupakan-Nya, sementara orang yang kita sukai justru begitu dekat dengan-Nya. Lalu kita jadi berbenah; malu sendiri; dan tidak lagi memikirkan perasaan picisan terhadapnya. Orang saleh itu begitu; bahwa auranya saja bisa membuat kita berubah.
Pernah tidak, suka dengan seseorang lalu kita menemukan situasi yang seperti ini?
68 notes
·
View notes
Text
Nasihat Syaikh Qaradhawi : Produktivitas Dakwah dan Spirit Keumatan
Produktivitas dakwah tidaklah diukur dari seberapa sibuk seseorang terhadap aktivitas dakwahnya, melainkan dari seberapa banyak aktivitas tersebut mampu meringankan beban dakwah itu sendiri.
Perjalanan dakwah hari ini menuntut adanya kerja-kerja nyata yang proaktif untuk umat dari para pengusungnya. Sebab, jika kemungkaran hari ini, yang didukung semua fasilitas dan dana yang berlebih meracuni kehidupan, melemahkan ketetapan Allah dan menggiring manusia ke jurang kehancuran, maka bagaimanakah kita akan bersikap terhadapnya?
Apakah banyaknya jumlah ibadah telah membuat aman dan tenang perhitungan kita di hadapan Allah nantinya? Sementara setiap hari, selalu saja kita mendapati kabar dari saudara-saudara kita yang kepayahan, menderita atau bahkan gugur di depan mata?
Apakah kita hanya akan tetap berdiam saja? Perlahan mundur, lantas berbalik arah, kemudian menyerah begitu saja?
Mari kita lihat sejenak ke dalam diri kita. Ada dimana sikap kita hari ini? Bagaimana kabar spirit totalitas berkhidmat, kontributif untuk umat yang dahulu selalu kita gaungkan itu? Sudahkah hal tersebut memiliki dampak yang berarti hari ini? Atau justru membuatmu lelah, lalu berbalik arah?
Lihatlah kembali. Perusahaan tempat kita bekerja, kampus tempat kita berkarya, lingkungan masyarakat dimana kita berada, sekolah tempat kita berlatih, atau dimana saja aktualisasi dakwah kita. Seberapa besar kontribusi produktif diri kita?
Maka mengaminkan sebuah nasihat dari seorang syaikh yang Allah panggil beliau pada tanggal 26 September 2022, Dr. Yusuf Al-Qaradhawi (Semoga Allah menerima amal dan merahmati beliau) bahwa :
"Bukanlah dikatakan beriman, seorang yang bagus shalatnya, puasanya, zakat, dan ibadah-ibadahnya saja, melainkan mereka yang senantiasa memperhatikan urusan umat Islam dan beramal untuk urusan tersebut."
Itu menjadi pesan yang begitu mendalam bagi siapapun yang hari ini merasa kehilangan dan ingin melanjutkan perjuangan beliau dari segi apapun yang dapat dilakukan.
Jangan sampai upaya-upaya perbaikan diri yang merupakan suatu kewajiban insani, melalaikan upaya-upaya lain dalam membangun, memperbaiki, membawa angin perubahan untuk perbaikan umat. Yang hal itu sejatinya juga merupakan kewajiban lain, yang melekat pada insan yang beriman.
Sebagaimana beliau yang selalu tampil terdepan dan totalitas mengambil peranan-peranan itu, baik dalam tulisan-tulisan beliau, pendapat dan sikap beliau, maupun buku-buku yang telah beliau terbitkan, menjadi inspirasi, pencerah, semangat baru dalam kontribusi membangun umat.
Semoga kita hari ini, yang mengenal, bertemu beliau baik dari segi fisik maupun karya-karya beliau mampu mengambil ibroh untuk memaksimalkan sisa-sisa usia dalam upaya membangun peradaban umat, yang tidak lain adalah upaya untuk menjemput keridhoan-Nya.
Wallahua'lam.
365 notes
·
View notes
Text
SETIAP ORANG DENGAN LELAHNYA MASING-MASING
Tidak ada siapa yang lebih ringan, siapa yang lebih berat. Tidak ada siapa yang lebih mudah, atau siapa yang lebih sulit.
Kalau saja kita mau menggugurkan ego kita sendiri, maka lebih mudah pula kita menghargai pergulatan hidup masing-masing. Tanpa kita perlu tahu takaran nilai timbangannya.
Kita menghargai lelahnya orang lain, sebagaimana ingin pula orang lain menghargai lelah kita sendiri. Tanpa menunggu cerita, atau uraian air mata baru kita percaya.
Masing-masing kita dengan jalannya. Dengan perjuangannya. Dengan cemas yang disembunyikan. Dengan kalut yang direda-redakan.
Dan beban yang ditanggung oleh masing-masing pundak, sungguh akan jauh lebih ringan dengan penghargaan satu sama lain.
Sambil saling mengerti. Terduduk bertukar tawa. Mengatur nafas sebelum memeras energi lagi, menjalani hidup yang tidak mudah. Yang dimiliki masing-masing.
achmadlutfi, 25.09.2022
180 notes
·
View notes
Text
Perasaan-perasaan yang baik.
Menemukan perasaan-perasaan yang baik saat bersama seseorang, adalah keajaiban dan bentuk kasih sayang Allah.
Meski dilain sisi pasti akan selau ada perasaan kecewa, kesal dan amarah yang mengikuti perjalanan sepasang manusia yang berjalan setujuan tapi berbeda sifat, sejarah hidup dan isi pikiran.
Ternyata tak ada penerimaan yang apa adanya. Sebab, apa adanya berarti membiarkan segala yang buruk tetap pada tempatnya—tidak diganggu gugat, bukan?
"Diterima apa adanya" dan "bertumbuh dari ruang penerimaan" yang diberikan oleh seseorang adalah dua hal yang berbeda.
Karena penerimaan yang baik adalah, penerimaan yang tidak hanya menerima bahwa kau telah melakukan kesalahan, tapi ia pun bersedia memberi tahu dan mengajarimu bagaimana cara menjadi benar, berhati-hati dan tidak ceroboh lagi.
Karena penerimaan yang baik adalah, penerimaan yang tidak hanya menyudutkanmu saat segala kekuranganmu muncul kepermukaan, tapi ia pun bersedia membantumu memilah sifat mana yang semestinya dibenahi agar tidak terus merugikan dirimu sendiri.
Karena penerimaan yang baik adalah, penerimaan yang tahu sehitam apapun cerita di masa lalumu, ia percaya dan terus berupaya agar kau selalu layak untuk memiliki banyak cerita cerah di masa depan.
Karena penerimaan yang baik adalah, penerimaan yang membuatmu merasa selalu berharga—saat dunia dan seisinya memandangmu sebagai pecundang, tapi baginya kau adalah manusia penuh makna.
Karena penerimaan yang baik adalah, penerimaan yang membuatnya tahu dimana saja letak setiap bekas luka dalam jiwamu. Maka karena itu, ia selalu menjagamu agar—dirinya tidak menjadi sebab bekas luka itu kembali terbuka atau terulang serupa karena kehadirannya.
Karena setiap penerimaan, tidak ada yang benar-benar apa adanya. Selalu ada apanya, ya ada harapan dan doa yang terbaik untukmu dan begitu tulus dibaliknya agar kau selalu bahagia.
Awal, 1 Juni 2022 15.37
434 notes
·
View notes
Text
"Tentang hati sungguh sayang Allaah yang menggenggamnya. Bahkan untuk hatimu sendiri engkau tak memiliki kuasa sedikitpun. Maka pintakan kepada Allaah agar selalu mencondongkan hatimu pada hal-hal baik yang Allaah ridhoi. Pinta kepada Allaah dengan sungguh-sungguh agar hatimu senantiasa dilindungi dari hal-hal yang membuatmu jatuh dan membuat Allaah kecewa. Sebab sungguh sayang manusia sejatinya lemah. Dan Allaah-lah yang selama ini menggenggam erat hatimu agar kuat."
@terusberanjak
195 notes
·
View notes
Text
Siapa yang menguatkanmu pada akhirnya? Siapa yang tetap tinggal di sisimu pada akhirnya? Siapa yang paling setia memahamimu pada akhirnya? Siapa yang paling memaafkanmu? Hanya Allaah, sayang. Hanya Allaah. Lantas mengapa terhadap Allaah, engkau mudah berpaling?
@terusberanjak
470 notes
·
View notes
Text
Hati itu unik. Kamu bisa mencintai orang di hari Senin tapi benci setengah mati di hari Selasa. Kamu bisa antusias pada pagi hari tapi suram muram di waktu sore.
Itulah kenapa dalam bahasa Arab ia dinamakan "qalb", yang punya makna "terbolak-balik."
Di saat itulah kita perlu minta pada Allah untuk menetapkan hati pada hal-hal yang baik dan Dia ridhai. Kita mengenal sebuah doa yang megah...
"Yaa Muqallibal qulub, tsabbit qalbi ala dinika wa tha'atik", Wahai Pembolak-balik hati, tetapkan hati ini pada din-Mu dan menaati-Mu.
Bekasi, 11 , September 2022
817 notes
·
View notes