rezkyjuliyansyah

[rezkyjuliyansyah]

Sekolah Rakyat Pancoran, Merawat Asa Bocah Korban Gusuran

Edisi Januari 2022

Audioslideshow

News Feature

Audioslideshow yang mengakat isu soal pendidikan di tanah penggusuran, dengan mendirikan Sekolah Rakyat Pancoran (SERAPAN).

Bahwa masih banyak persoalan terkait pendidikan bagi masyarakat secara luas, padahal pendidikan merupakan dasar bagi seseorang untuk dapat memperbaiki hidupnya.

Sekolah yang di bangun warga pancoran buntu II dan teman - teman solidaritas Anti Penggusuran dan Komite Revolusi Pendidikan Indonesia. Dengan tidak mengharapkan imbalan ataupun iming - iming lainya.

Mereka berangkat atas dasar keinginan untuk dapat membangun suatu masyarakat yang baik di kemudian harinya dengan membangun pendidikan yang sifatnya gratis.

Ada 162 anak pancoran buntu 2 yang tak bisa menyerap pendidikan karena ekonomi. Walaupun pada saat itu mereka mengalami ancaman penggusuran tetapi ada puing - puing harapan bagi warga pancoran buntu 2.

Muhammad Rezky Juliyansyah (2018110072)

[rezkyjuliyansyah]

Wacana Kuliah Tatap Muka

Edisi Januari 2022

Sudah dua tahun semenjak pandemi menyerang pendidikan di Indonesia menjadi imbasnya, setelah tahun berganti dan vaksinasi berjalan beberapa daerah menurun angka postifnya.

Kementrian pendidikan memberikan wewenang penuh kepada Pemerintah Daerah, untuk menyelenggarakan Pendidikan Tatap Muka (PTM).

Anggota Kelompok :

Muhammad Rezky Juliyansyah (201810072)

Christhofer Sulistyo (2018110044)

Cornelia Angelika (2018110039)

Galih Budiwibowo (2018110055)

Muhammad Yazid Ali (2015110266)

[rezkyjuliyansyah]

Membangun Budaya Literasi Bersama Kaum Muda Melalui Taman Baca Masyarakat

Edisi Januari 2022

Perpustakaan “Kebun Baca” (Foto instagram @kebun.baca)

BOGOR - Sejumlah pemuda di Bojong Gede, kabupaten Bogor membangun perpustakaan atau taman baca dalam upaya penyebarluasan budaya gemar membaca dan menulis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pendekatan buku kepada masyarakat.

Perpustakaan pada umumnya di dalam ruangan berbeda dengan perpustakaan ini yang berada di luar ruangan dipadu dengan tanaman.

Tepatnya di tengah jalan perumahan bukit Waringin yang merupakan tanah fasilitas sosial.

Ketua perpustakaan kebun baca, Dani “perpustakaan jalanan ini terbangun, berangkat dari situasi objektif bahwa tingkat kesadaran membaca dan menulis masih minim dan masih banyak masyarakat terkhusus kaum muda yang tak dapat mengakses pendidikan” Rabu (19/1/2022).

Foto samping perpustakaan “kebun baca”

Menurutnya, perpustakaan yang di bangun dengan nama Kebun Baca itu di gagas secara kerja kolektif teman - temannya dalam mengumpulkan kebutuhan taman baca tersebut, dari sisa buku yang tak terpakai dirumah dan juga membuka donasi buku-buku yang masih layak dibaca melalui media sosial.

Kegiatan dalam taman baca tersebut mereka membuka perpustakaan setiap hari pada jam 09.00 pagi sampai 20.00 malam.

Dalam jangka waktu tersebut, biasanya mereka melayani baca buku di tempat secara gratis bagi siapa saja yang berkunjung.

Selain itu mereka juga melayani kegiatan belajar membaca, mewarnai, menanam, dan bermain bagi anak - anak kecil.

Foto kebun baca saat lapak buku

“Dalam aktivitas kita disini selain membuka perpustakaan kita juga melakukan kegiatan berdiskusi umum secara rutin setiap seminggu sekali dan juga kita biasanya melapak baca buku di luar taman baca kami seperti konsep perpustakaan jalanan yang di lakukan setiap hari libur.” Ujarnya

Taman baca tersebut memang terdiri dari para pemuda setempat. Didukung juga beberapa simpatisan dan komunitas lokal di daerah Bojong gede. Di luar para pendiri dari perpustakaan tersebut.

Mereka juga berhimpun dalam taman baca itu melakukan kegiatan pertunjukan seni, acara band, sampai kegiatan beramal.

“Buku bukan sekedar buku, tapi cara komunikasi yang lebih luas dan menggerakkan isu sosial seperti lingkungan, lahan, penggusuran, pabrik sampai pendidikan.” Tegasnya

Mereka berharap dengan adanya taman baca ini dapat membangun kesadaran masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik di kemudian hari melalui pendekatan buku kepada masyarakat dan harapanya juga kaum muda dapat berhimpun dalam kegiatan seperti ini untuk bisa membebaskan masyarakat dari kebelengguan. (MRJ)

[rezkyjuliyansyah]

2.

Tiga Pilar Jurnalistik

1. Multimedia

Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi video, teks, grafik dan gambar. Wartawan memiliki berbagai pilihan bagaimana menggabungkan tektik bercerita untuk menceritakan berbagai elemen sebagai cerita tunggal. Contohnya di website berita dan platform video. Tentang format media, ini berarti menggabungkan setidaknya dua mode teks dalam satu berita, misalnya teks tertulis dengan video atau gambar.

2. Interaktif

Sumber. Wartawan, dan audiens mengambil bagian dalam penciptaan cerita. Komunikasi dari publik kepada kepada jurnalis dalam jurnalisme online sangat dimungkinkan dengan adanya akses yang semakin luas. Pembaca atau viewers dibiarkan untuk menjadi pengguna (user). Hak ini sangat penting karena semakin dihargai dan senang membaca berita yang ada. Selain itu bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi antara dari pihak admin dengan pembaca dan disitu pembaca bisa berkomentar atau bisa bertanyak-tanyak tentang web berita yang dikonsumsi.

3. On demand

Audiens memiliki control yang belum pernah terjadi sebelumnya dari waktu, tempat dan subjek berita yang di konsumsi.

[rezkyjuliyansyah]

3.

9 Story Circle

1.) Penelitian sebagai laporan

di dalam penelitian sebagai laporan ini yang artinya adalah kita melakukan suatu penelitian dalam sebuah blog dan adapun bookmark social dan jaringan social

2.) Penerbitan sebelum acara

Disini kita melihat bagaimana kita dapat mengubah semua pemantauan yang telah kita lakukan menjai materi yang bisa di publikasikan? Kami melakukannya dengan membuat beberapa pelaporan kami sebagai produk sampingan dari pemantauan itu. Kita sering melihat ini dilakukan di blog dan buletin email.kami dapat mengumpulkan peringatan berita, cerita yang akan berkembang di siang hari, atau komentar.

3.) Berita terkini online- melalui ticker berita, sms, dan twitter

Tidak semua berita bisa di antisipasi, banyak hal yang terjadi, dan itulah yang paling menarik dari laporan – laporan yang datang. Seara tidak langsung kita harus menjadi editor yang handal dalam menangani beita – berita yang tersebar. Lakukanlah check and recheck.

4.) Melaporkan secara langsung

Lakukan laporan secara langsung dengan cara streaming pada situs web resmi media massa, gunakan twitter atau sosmed kita. Alat-alat ini tampaknya akan mendominasi liputan berita-beritabesar yang melibatkan banyak orang. Dan jurnalis profesional yang menggunakannya.

5.) Ceita teks petama di situs web

Saat anda pergi dengan fotografer, reporter lain sedang mengumpulkan lebih banyak informasi, dan sedang menulis berita pendek yang akan mengarahkan situs web anda nantinya kembali melakukanya dengan check an recheck apa yang ingin kita buat menjadi tulisan.

6.) Memperbarui cerita di web

Disini apabila kita menuliskan cerita setenga-setengah kita harus selalu memperbaharui cerita di webnya dengan cara selalu update masalah terbaru yang kita tulis ataupun dari wartawan yang ada dilapangan.

7.) Menambahkan umpan balik dari pembaca

Dewasa ini banyak pembaca telah mendengar tentang cerita tersebut dan mengikutinya di situs web kita. Melalui fasilitas komentar mereka menanggapi cerita anda. Di antara tanggapan ada informasi dari saksi mata.

Tim web menambahkan tombol di halaman beranda, dan layer lain semisal tentang kendala, mengundang pembaca untuk memberi saran atau kritik dari yang telah mereka lihat.

8.) Mengembangkan cerita untuk web dan cetak

Ini saatnya kita memikirkan bagimana menyusun liputan di media cetak dan online.Dalam media cetak,cerita untuk edisi pertama surat kabar pada hari berikutnya. Untuk surat kabar besok pagi, beberapa halaman liputan akan disatukan. Sebagian besarnya dapat di ambil langsung dari teks web. Edisi cetak berbeda dengan web dalam hal pengaturan waktu sampai pada edisi selanjutnya dapat di cetak.

9.) Selalu menyegarkan cerita secara teratur

Banyak situ web memilih poin-poin penting pada siang hari ketika lalu lintas memuncak. Dengan menerbitkan materi baru bertepatan dengan puncak-puncak itu. Mereka mungkin ketika pengguna mulai bekerja dan memeriksa situs, saat makan siang, sebelum mereka pulang di malam hari da ketika mereka menjelajah setelah makan malam.situs dengan daya tarik internasional dan dapat menakup situs berbasis surat kabar lokal yang dibaca oleh negara- negara lain.

[rezkyjuliyansyah]

4.

Distributed Journalism

Distributed journalism atau jurnalisme distribusi adalah suatu sistem yang melepaskan satu per satu aset hingga konten untuk membentuk suatu komunitas. Suatu komunitas ini biasanya saling memiliki kontak satu sama lain. Kontak-kontak ini kemudian diolah dan menghasilkan suatu pemahaman dalam komunitas tersebut. Cara kerja komunitas ini seperti menciptakan alat dan sistem sesering menciptakan sebuah cerita.

Paul bradshaw mengungkapkan bahwa tedapat tiga model jurnalisme, yaitu salah satunya adalah tentang distributed jurnalism.

Dalam model distributed jurnalism berfokus paa membangun komunitas ari khalayak yang ditujudari pada konten yang diproduksi. Jurnalis akan memabngun koneksi dan memahami komunitas dengan mengembangkan tools dan system.

Tools adalah alat yang digunakan jurnalis untuk memonitor dan memperoleh kontribusi dara masyarakat.

1. Brain ( otak)

Dalam mengumpulkan informasi jurnalis kerap kali menggunakan informasi dari para ahli. Pada masa kini ahli dengan mengikuti RSS feed, mengutip pendapat apabila relevant dan memberi komisi kepada ahli apabila memerlukan analisis.

2. Voice ( suara )

Media baru memungkinkan orang untuk mengungkapkan pendapatanya terlepas dari kualitas yang dimiliki. Apabila subscribers dari website yang dimiliki jurnalis dapat mengungkapkan pendapatnya dalam bentuk gambar atau suara.

3. Ear (Telinga )

Segala macam kejadian yang ada disekitar lingkungan bisa di dengar oleh orang lain dan dengan hasil pendengarannya semua orang dapat mengaploud ke blog, akun twitter atau bahkan sosial media mereka.

Sistem yang digunakan jurnalis untuk memfasilitasi masyarakat untuk berkontribusi.

1. Accidental journalist: orang-orang yang tidak sengaja terlibat dalam sebuah peristiwa tertentu. Mereka dapat merekam peristiwa tersebut dengan smartphone yang dimiliki. Dapat disebut sebagai citizen journalism. Media dapat memberikan ruang dan edukasi bagi masyarakat agar dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengungkapkan peristiwa yang dialami dan dapat menjadi sebuah berita yang menarik.

2. Citizen journalism : ini adalah orang yang menemukan suatu kejadian atau berita, rata-rata warga biasa yang menangkap kejadian dengan ponselnya, camcorder, atau hanya dengan mata mereka. Pada hal ini peran media massa menyiapkan saluran akses atau sertakan email jurnalis dalam laporan mereka, menyediakan fasilitas di situs web, menginvestasikan sumber daya dalam memantau kiriman baik ke situs anda sendiri maupun ke situs konten buatan lain seperti youtube dan flickr. Yang terpenting adalah, mereka dapat melihat sebuah cerita, mereka menghasilkan sesuatu dengan kualitas yang layak, dan mereka memikirkan yang di ajarkan oleh jurnalis yang sebenarnya

3. Value adder: orang-orang yang aktif dalam merespon sebuah artikel. Media dapat memberikan ruang seperti kolom komentar, tagging dan bookmarking sebagai bentuk keterbukaan bagi para value adders.

4. Technician: orang-orang yang menggunakan data media untuk membuat aplikasi atau alat seperti Google Map, Facebook. dll. Mereka dapat membuat sesuatu yang kreatif dan bernilai bagi konten jurnalis. Oleh sebab itu, media dapat membuka sistem yang dimiliki dan memberikan informasi yang dibutuhkan sebagai bentuk dukungan bagi mereka.

5. Crowd: sekelompok orang yang dapat membantu proses jurnalisme dengan mengumpulkan informasi untuk mengungkap sebuah topik. Media dapat memfasilitasi kelompok masyarakat ini dengan membuat sistem wiki atau sistem content management.

[rezkyjuliyansyah]

5.

JURNALISME MULTIMEDIA

Jurnalisme multimedia merupakan bentuk jurnalistikyuang menggabungkan elemen teks, foto, animasi/video dan infografis dalam satu buah kemasan yang kompleks. Jurnalisme multimedia menjadi paket lengkap produk jurnalistik di era global. Terutama di saat gadget lebih banyak terjamah oleh mayoritas lapisan umat manusia daripada surat kabar, radio maupun televisi. Didalam jurnalisme multi meda terdapat hypertext, content management system (CMS), konvergensi dan alogaritma dan automated journalism.

Hypertext:

hypertext mengacu pada sistem pengelolaan informasi yang kaitannya dengan teks biasa. Hypertext hanya melibatkan teks. Di sini hanya teks yang menjadi bagian dari tautan atau link. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menavigasi teks dengan cara yang tidak linier. Ini hanya memungkinkan pengguna untuk berpindah dari satu dokumen ke dokumen lain dengan satu klik pada hypertext atau tautan goto. Hypertext menarik pengguna untuk bergerak di sekitar dokumen serta berpindah dari satu halaman dokumen ke halaman lainnya.

Content Management System (CMS):

sebuah aplikasi yang berfungsi untuk mengelola, mengubah, dan mempublikasikan konten web. CMS juga memungkinkan beberapa pengguna sekaligus untuk berkolaborasi dalam mengelola konten web. CMS adalah sebuah program yang ditujukan untuk mempermudah sebagian besar pekerjaan terkait konten web. CMS merupakan format media yang menjadikan multimedia sebagai elemen umum dalam memproduksi, menyajikan, dan mengonsumsi konten digital secara online. Dengan berita online dan cerita panjang, dimungkinkan untuk memproduksi dan menyajikan konten digital dengan menggabungkan teks, video, audio, foto, ilustrasi, grafik, dan sebagainya, dalam lingkungan online interaktif atau web yang didasarkan pada struktur hypertext. Jadi, CMS adalah sebuah program yang ditujukan untuk mempermudah sebagian besar pekerjaan terkait konten web.

Konvergensi:

penggabungan media massa dengan teknologi digital yang berkembang saat ini. Konvergensi memungkinkan integrasi dalam industri media dalam bentuk media cetak, media penyiaran dan media internet / digital. Integrasi ini memiliki kemampuan penyampaian konten yang lebih cepat, beragam dan dinamis.

Alogaritma dan automated journalism:

mengacu di segala bidang pada akhirnya juga memasuki wilayah newsroom. Media dan kantor berita mulai menerapkan jurnalisme robot atau jurnalisme yang menggunakan bantuan mesin / komputer -tanpa campur tangan reporter manusia untuk menghasilkan laporan / artikel berita.

[rezkyjuliyansyah]

6.

Analisis Jurnal IISIP Jakarta

Judul : Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Transformasi Politik dari Gerakan Bersenjata Menjadi Partai Politik Lokal Aceh

Penulis : Santi Andriyani. Alumni Program Studi Ilmu Politik, IISIP Jakarta

Artkel ini membahas tentang tranformasi politik dari gerakan aceh merdeja (GAM) yang menjadi partai politik lokasl aceh. Dalam catatan sejarah Indonesia, konflik yang terjadi di Aceh menjadi cikal bakal atas perubahan sebuah gerakan pemberontakan yang bernama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menjadi partai politik lokal. Akan tetapi yang patut menjadi catatan adalah partai politik lokal yang terbentuk ini bukan merupakan tuntutan dari konflik yang begitu panjang yang terjadi selama ini, Namun, ini adalah sebuah kesepakatan akhir dari perundingan damai antara RI dan GAM. Sehingga partai politik lokal ini merupakan produk yang dihasilkan pada saat perjanjian damai antara GAM dan pemerintah Indonesia di Helsinki. Didalam perdamaian Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki ada beberapa pokok perjanjian selain diberikannya partai politik lokal. Jadi, perundingan Helsinki telah menghasilkan “Nota Kesepahaman (MoU) yang secara garis besar berisi pokok pikiran yang diuraikan di Tabel 3. Mengacu pada pokok-pokok perjanjian di atas maka terlihat telah terjadi transformasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari gerakan bersenjata (kekerasan) menjadi politik (soft). Jika melihat perundingan yang berlangsung selama lima putaran seperti yang telah dijelaskan di atas maka transformasi politik GAM terjadi.

Analisis saya :

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisa dan memahami data dan fakta yang diperoleh dari lapangan yang berhubungan dengan transformasi politik Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Kemudian sifat penelitian ini adalah deskriftif analisis dengan tujuan untuk membuat suatu deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

Pada penjelasan penelitiannya memang cukup detail dan komperensif berangkat dari sejarah akar rumput gerakan aceh merdeka karena memang melihat situasi objektif masyarkat aceh pada saat itu terlihat juga pada poses pengumpulan data, penelitian ini yang harapannya memang manjadi acuan teman – teman dalam membuat penelitian dan penelitian ini baik di konsumsi mayarakat luas untuk kita tidak melupakan sejarah indonesia terkait gerakan dalam situasi saat itu hingga berkembang saat ini, juga menambah jendela pengetahuan.

[rezkyjuliyansyah]

7.

Analisis berita liputan 6.com

Judul : Cobaan Berat ODHA Itu Bukan Stigma, tapi...

Media : Liputan 6.com

Jurnalis : Umi Septia

Jenis berita : Feature

ISI Berita :

Banyak orang yang berpikir bahwa hal paling berat yang harus dilalui oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah stigma atau diskriminasi dari orang lain. Ternyata, stigma bukanlah hal tersulit yang harus mereka lewati.

"Stigma emang salah satu yang berat untuk dihadapi sih, tapi itu bukan apa-apa dibandingkan saat kita harus minum obat seumur hidup," kata Suksma Ratri, seorang pengidap HIV, saat berbincang dengan Health-Liputan6.com, Selasa lalu, di SCTV Tower, Jakarta Pusat.

Menurut dia, banyak sekali pengidap HIV/AIDS yang tidak optimal menjalani hidupnya karena sulit untuk minum obat. Padahal, dia sendiri membuktikan, jika minum obat secara teratur, ODHA pun bisa beraktivitas seperti biasa dan tetap produktif.

"Kita itu kan harus minum obat setiap hari, biasanya ada yang sekali sehari dan ada juga yang dua kali sehari. Nah ini yang berat. Apalagi sering kali efek samping obat tersebut bikin ODHA enggak kuat, akhirnya putus minum obat," kata ibu satu anak ini.

Dia mengatakan, agar bisa minum obat dengan mudah, kuncinya adalah mengubah mindset. "Pernah ada teman saya nanya, enggak bosen minum obat? Saya jawab, kamu enggak bosen napas? Ya intinya itu, obat ibarat udara, saya jadikan mindset bahwa obat ini kebutuhan saya," kata wanita dengan rambut kemerahan ini.

Analisis saya :

Bahwa berita ini dapat memberikan gambaran bagaimana orang yang sedang mengidap penyakit HIV AIDS dengan banyak problematika yang sedang di alami mulai dari mengonsumsi obat yang menjadi ketergantungan dan juga tekanan sikologi .dalam harapan berita ini juga dapat memberikan semangat hidup pada orang yang sedang berjuang melawan penyakit HIV AIDS dengan membuka mindset baik dengan stigma atau stereotipe yang terbangun dalam lapisan masyarakat terhadap penyakit HIV AIDS, serta dapat mengembangkan ide dan gagasan oleh para pembaca untuk bisa ikut andil bersolidaritas dalam menghimpun orang yang sedang mengalami penyakit HIV AIDS dengan menguatkan secara khusus dalam mindset mereka. Karena memang masih banyak orang yang sedang mengalami penyakit HIV AIDS tak mau terbuka terkait situasi khusus yang sedang mereka alami, juga ada yang tanpa sadar bahwa mereka sedang terkena gejala penyakit HIV AIDS karena tidak tahu. Artinya masyarakat luas juga harus bisa bersolidaritas terhadap orang yang mengalami HIV AIDS dengan melakukan sosialisai ke berbagai target yang memang menjai acuan dengan kemunculannya HIV AIDS. Perlu teredukasi bagaimana cara mencegah dan menangani permasalahan yang sedang di derita.

Kritik :

dalam tulisan beritanya kurang detail dalam membahas solusi dan juga narasumbernya seharusnya ada orang yang dari gerakan HIV AIDS, artinya untuk mengagitasi para pembaca dalam dialog wawarncaranya.

[rezkyjuliyansyah]

8.

Foto Essay

Kegiatan Warga tanah konflik Pancoran Buntu 2 Semasa Pandemi

Pancoran Buntu 2, Jakarta Selatan dengan sejumlah problematikanya yang terkena gusur paksa antara warga pancoran buntu 2 dan perusahaan pertamina terjadi persengketaan tanah yang terjadi pada bulan maret 2021 sampai saat ini, yang mengakibatkan beberapa bangunan rumah yang sudah rata sejajar dengan tanah dan juga mengakibatkan terhambatnya aktivitas warga pancoran buntu 2 baik segi ekonomi ataupun sosial. Dengan melihat latar belakang yang ada disini status pekerjaan mereka adalah lapakan rongsokan dan juga seniman jalanan.

Berangkat dari derita yang terjadi terhadapwarga pancoran buntu 2 pada bulan maret 2021 sampai saat ini. Akhirnya, warga pancoran buntu 2 beserta teman – teman solidaritas yang tinggal, kembali bisa beraktifitas dengan mengembalikan ruang – ruang yang sudah di hantam habis oleh alat berat. Warga pancoran buntu 2 dan teman – teman solidaritas coba membangun wadah berkegiatan untuk warga pancoan buntu 2 dengan material yang ada.

Warga pancoran dan teman – teman solidaritas berupaya membuat sebuah wadah berdiskusi dan juga menjadi posko pengaduan kesehatan untuk warga pancoran buntu 2 untuk merespon masyarakat sekitar yang mengalami hambatan terkait kesehatan pada bulan mei 2021.

Wadah yang sudah terbangun juga akhirnya menjadi tempat untuk masyarakat menuangkan konsep, ide dan gagasan untuk melakukan suatu kegiatan yang berskala bagi warga pancoran buntu 2 terkhusus pemuda.

Berangkat dari wadah untuk berdiskusi tadi akhirnya warga pancoan buntu 2 melahirkan ide untuk membuat sebuah sekolahan, yang tujuannya untuk memberikan pengetahuan pengalaman. Teman – teman solidaritas dan warga pancoran buntu 2 coba mengakomodir kebutuhan dasar warga pancoran buntu 2. Melihat banyak sekali warga pancoran buntu 2 yang belum bisa mengakses pendidikan karena tingginya biaya pendidikan sehingga banyak warga pancoran buntu 2 yang tidak bisa menyerap pendidikan. Ini lah yang seharusnya menjadi pinsip negara dalam mengakomodir kebutuhan dasar masyrakat yaitu penidikan tetapi kebutuhan dasar itu sendiri coba di akomodir masyarakat antar masyrakat. Dengan melakukan upaya untuk mengklasfikikasikan data untuk keterbutuhan sekolah yang bernama SERAPAN (Sekolah Rakyat Pancoran). Tenaga kerja untuk keterbutuhan itu sendiri yaitu para pemuda yang ada di pancoran buntu 2 dan juga teman – teman solidaritas.

Akhirnya setelah proses panjang untuk memenui kebutuhan Sekolah Rakyat Pancoran. Kini sekolah rakyat pancoran telah di buka untuk masyarakat sekitar, untuk memenuhi di bukanya sekolah rayat pancoran juga warga dan teman – teman solidaritas yang sudah membuat klasifikasi data yang melahirakan kelas level 1-5 dari usia batita sampai putus sekolah.

Pada setiap seminggu sekali,ada pada hari rabu malam warga pancoran buntu 2 dan teman – teman melakukan kegiatan forum bersama untuk merespon situasi berkembang yang nantinya akan melahirkan evaluasi hingga sampai tahapan rekomendasi.