reyyy
souzan
14 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
reyyy · 6 months ago
Text
Tumbuh dan Bertahan
Dihadapan layar gadget disaksikan bungkus rokok yang habis, sudah berhari tak terbuang, juga seplastik kopi cekek yang isinya tinggal gula ini aku kembali berfikir. Apakah mimpi yang dulu selalu lantang difikiran, apakah harus selalu tertanam begitu? Atau pencapaianku hanya sekadar Tumbuh dan Bertahan? "Mungkin alasan kita masih seperti ini karena kita belum siap dengan kenikmatan itu?" - simpul salah seorang rekan berjuang itu. "Seberapa banyak lagi mungkin, atau, jika, bagaimana yang akan kudengar." Atau adakah seorang yang bisa membantu sibodoh ini menjawab semua pertanyaan hidup ini? Takdir brengsek ini tidak akan menang sampai nanti kenyataan akan menjawab semua. Ketika masa itu tiba Asa, Cita, Mimpi, dan zat sejenisnya kupastikan hilang dan yang tersisa hanyalah sekotak memori kecil tentang makna Tumbuh dan Bertahan.
0 notes
reyyy · 6 months ago
Text
Memulai dan Berakhir
"Seorang sepertimu, sungguh menyedihkan tak punya siapapun untuk membantu dan menolong, seolah semua mungkin bagimu sementara diujung sudah kakimu melangkah. Lihatlah dirimu yang menyedihkan, berlagak mampu dan ingin melawan, selalu kau palingkan wajahmu untuk tidak menoleh ke arahku , lihat lah ini aku takdirmu. Sebutkan, siapa? kapan? mereka yang kau anggap bisa menolongmu akan mengulurkan tangan bersih mereka untukmu yang kotor? Kau tak bisa mengubah apapun selain posisi tidurmu, andai kegagalan adalah nafas, maka kau adalah manusia yang akan hidup abadi di dunia ini." Lelah sekali rasanya, terlalu banyak kebohongan untuk diri ini, kenyataannya tiada, tiada satupun yang benar - benar akan menolongku kali ini dan selamanya, ini akan menjadi akhir untuk semuanya. yaa pada akhirnya, sekali lagi aku akan kalah untuk kesekian kalinya.
0 notes
reyyy · 8 months ago
Text
Kenyataan
Pada akhirnya, semua memang harus sendiri bukan?
0 notes
reyyy · 8 months ago
Text
Betapa tak Adilnya Dunia
SIALAN, Belum genap 10 Jam aku disini, ditempat aku dulu dibesarkan, pecah sudah derai mata ku.
Disaat orang memikirkan besok akan liburan kemana, akan makan apa, akan menghabiskan waktu untuk apa, aku harus memikirkan keluargaku harus makan apa.
Kenapa, kenapa harus aku ?
Jalan takdir ini, kapan harus berakhir ?
Tuhan, kuatkanlah pundakku, sebagaimana kau tanamkan karang di tengah ombak samudera. Lapangkanlah sabarku sebagaimana kau bentangkan langit langit dan seisi alam semesta ini.
0 notes
reyyy · 8 months ago
Text
Pada akhirnya-
Aku kira dengan cara yang rasional ini, semua jauh lebih mudah. Semua yang aku jalani cukup untuk bekal di kemudian hari, -fikirku. Ternyata . . Semua teteplah sulit bagiku.
Tuhan, untuk kali ini aku hanya bisa bersabar dan memohon akan engkau, dengarkanlah doaku. Tunjukkan jalan itu padaku, sesegera mungkin.
Walaupun pada akhirnya, yang tersisa hanyalah perjuangan lillah, aku siap.
1 note · View note
reyyy · 9 months ago
Text
Seberapa banyak air mata yang jatuh karena sikap tak acuhku?
Seberapa banyak kesal dan sesal yang tertimbun karena aku yang tak ada waktu?
Tak peduli seberapa berat aku mencoba, tak peduli seberapa banyak aku melangkah untuk mu, karena yang akan selalu salah dan gagal adalah aku.
kau tidak mencintaiku, kan?
kenapa aku tidak kau dengarkan?
kapan aku bisa kau dengarkan?
kenapa kau tidak bisa menghargaiku?
kenapa aku tidak kau hargai? padahal aku sudah merelakan ego-ku karena sebenarnya banyak orang yang menyuruh untuk meninggalkanmu.
Se-Hina itu kah aku?
Aku yang tak pernah ragu untuk bisa pantas mencintaimu, yang tersipu takjub akan rencanamu untuk meninggalkanku.
Riuh engkau bernyanyi tentang seorang pecundang yang selalu mencoba menyakitimu, dan gagah mengganggu. Tapi apakah engkau sadari nona, nyanyianmu membunuh segenap asa yang ia punya?
Yaa ..
Tak ada tempat yang pantas untuk pecundang seperti ku, semua tempat hanyalah bayangan fana yang muncul dari sebuah kilat yang sudah menyambar sebuah rumput ditengah padang.
1 note · View note
reyyy · 9 months ago
Text
mungkinkah, lagi?
1 note · View note
reyyy · 9 months ago
Text
benar, ketakutan ku terjadi ..
Yaa tuhan ..
Hasrat
Entah mengapa, Perasaan ini terus menggunung. Perasaan gundah yang kian menghantui tiap harinya seolah menjadi belenggu ruang gerak. Sialan! satu - satunya solusi yang tertanam di jantung fikiran adalah diam, Sembari menguatkan dada dan pundak, Sampoerna pun larut dalam nafas. Semakin hari makin kosong saja. Entah berapa batang rokok lagi yang harus terbakar agar tak kusut fikiranku, entah berapa tegukan alkohol lagi yang harus ter-tenggak agar nyenyak tidurku. Mundur malu, maju hampir tak mampu. Belajar aku gagu, Karir ku tak tertuju. Lantas, kemana aku harus harus mengadu? Tuhan-ku, Terlalu malu aku tuk mengadu. "Apakah akan terus begini? Apakah beban ini tak terlalu dini? Apakah ini jalan yang harus aku yakini?". Bahkan aku tak mampu menjawab semuanya, teramat benci aku dengan ini semua. Aku, merindukan semuanya, kasih sayang-Mu, Keluarga tanpa rundung, cinta dan kasih sayang ibu, waktu yang sudah berlalu, aku merindukan semua itu. 2.46, aku akan tidur, lagi. Semoga sehat untuk mu dan aku, karena keluarga memerlukan.
3 notes · View notes
reyyy · 9 months ago
Text
Hancur?
belum, belum, belum bisa aku terima.
apa ini, kenapa bisa begini?
inikah dosa? atau ini adalah doa?
tolong, tolong aku ..
hilang, hancur, tak adalagi kepunyaan-ku.
0 notes
reyyy · 9 months ago
Text
Mandatory
huh, lagi - lagi. menjadi orang asing dilingkungan dan ditengah - tengah orang baru.
Tumblr media
it's me, mom. "semoga nyaman dan menyenangkan untuk abang tidur, mama cuma pengen abang nyaman." Sepertinya aku berdosa lagi karena tidak menuruti keinginanmu ma, sebenernya tidak-lah nyaman tinggal dan hidup dengan orang - orang baru, tapi keadaan yang memaksa demikian. Pengen punya tempat sendiri untuk bisa puas - puasin ngelakuin hal- hal yang menjadi keinginan sendiri, tapi sepertinya belum saatnya. mungkin besok, nanti, atau kapan? tapi aku yakin pasti tiba waktunya, nanti. it's 00.46, arak bali masih menjadi solusi terbaik untuk tidur.
1 note · View note
reyyy · 9 months ago
Text
Sempat
huh, aku sempat- kan waktu untukmu membaca ini. 1.59, setelah hari - hari crowded kemarin, aku sempat-kan untuk menulis.
Tumblr media
Belum ada yang berubah sampai sekarang ini, aku masih sulit untuk tidur dan mencoba untuk bangun pagi, dan mencari kesibukan - kesibukan lain. Fisik sudah lelah, tapi fikiran masih ingin bekerja, entah karena lama tak terpakai, atau memang ga bisa diistirahatkan, yang pasti aku merasa itu hal yang baik untuk sekarang dan nanti. selamat malam, dan selamat istirahat, aku-.
1 note · View note
reyyy · 9 months ago
Text
Pembaruan
Tumblr media
Aku gamau ngeluh malam ini, tetapi aku penasaran apa yang akan dikatakan diriku 10 tahun silam ketika dia bisa membaca masa depannya seperti saat ini. Aku baru saja membeli beberapa peralatan kerja hari ini, harapannya sih bisa menunjang produktivitas dan kesehatan. Walaupun wadah air yang kuberi ternyata ga sesuai sama ekspektasi awalku, but at least aku ga perlu menyusahkan barista lagi untuk mencuci gelas air putih bekasku nantinya. Sudah hampir 3 hari ini aku ga produktif, karena kerjaan yang belum menemukan titik terang. serabutan, awam akrab memanggil. Padahal aku yang notabanenya susah interest dengan hal baru malah sudah mulai nyaman dan mencintai pekerjaanku yang sekarang. Bulan depan aku mau beli buku untuk dibaca rutin dan juga membeli parfum, setelah berbulan bulan aku menghabiskan uang untuk membeli minuman keras, rasanya perlu juga untuk menyegarkan kepala dan juga pembawaa diri, haha. Semoga aku bisa konsisten untuk menulis, ya. Aku mau publish semua ini di sosial media kalau sudah settle keuanganku. Harapannya agar bisa menjadi inspirasi orang - orang terdekat bahwa kelancaran dan kemudahan itu ada bagi orang yang berusaha. 01.41
3 notes · View notes
reyyy · 9 months ago
Text
Hasrat
Entah mengapa, Perasaan ini terus menggunung. Perasaan gundah yang kian menghantui tiap harinya seolah menjadi belenggu ruang gerak. Sialan! satu - satunya solusi yang tertanam di jantung fikiran adalah diam, Sembari menguatkan dada dan pundak, Sampoerna pun larut dalam nafas. Semakin hari makin kosong saja. Entah berapa batang rokok lagi yang harus terbakar agar tak kusut fikiranku, entah berapa tegukan alkohol lagi yang harus ter-tenggak agar nyenyak tidurku. Mundur malu, maju hampir tak mampu. Belajar aku gagu, Karir ku tak tertuju. Lantas, kemana aku harus harus mengadu? Tuhan-ku, Terlalu malu aku tuk mengadu. "Apakah akan terus begini? Apakah beban ini tak terlalu dini? Apakah ini jalan yang harus aku yakini?". Bahkan aku tak mampu menjawab semuanya, teramat benci aku dengan ini semua. Aku, merindukan semuanya, kasih sayang-Mu, Keluarga tanpa rundung, cinta dan kasih sayang ibu, waktu yang sudah berlalu, aku merindukan semua itu. 2.46, aku akan tidur, lagi. Semoga sehat untuk mu dan aku, karena keluarga memerlukan.
3 notes · View notes
reyyy · 10 months ago
Text
Bernafas
"gelap didalam tanya-" Menjadi sebuah tanda tulisan ini bergulir, kelak mungkin aku akan berterima kasih kepada Mas Pam, karena lagunya yang menemani tulisan pertama ini. Tembakau yang berada disebelahku andil banyak, dalam hidupku. "terimakasih sudah memberi ku jalan menjadi perokok". banyak ruang yang terisi setelah menghisap racun ini semenjak 10 tahun lalu, khalayak menyebutnya cinta pertama, mungkin. Abid, terimakasih untuk aplikasi ini, tembok putih di sekat kamar ini mungkin akan berbicara betapa senangnya aku bisa menulis disini. tanpa ada yang tahu, apa dan kenapa aku menulis disini. Paragraf ini menjadi tanda aku harus segera beristirahat, kelak kamu yang membaca, aku menulis ini di jam 00.35 di hari pemilihan presiden 2024, perlu setengah jam untuk bisa sampai dikata ini.
3 notes · View notes