renatamarcelline

[renatamarcelline]

Welcome to my world, fellas.

> Biography

> Character

> Storyline

[renatamarcelline]

My Storyline.

Kalau boleh jujur, aku pasti pilih untuk menjauh. Bukan karena aku nggak punya rasa sedikitpun ya, Alhamdulillah aku masih punya hati dan nurani. Tetapi, rasa perih dan luka yang lama masih bersarang di hati aku dan masih terlalu nyata untuk dirasakan. Aku menyukainya, bohong kalau aku bilang nggak punya rasa sama sekali padanya. Paham kan gimana memiliki perasaan tulus kepada seseorang hingga rasanya sulit membedakan mana yang harus diselesaikan secara logika dan kapan menyelesaikan masalah dengan perasaan. Namun di balik semua itu, ada bayang-bayang kelam yang terus menghantuiku selain tagihan spay later, yaitu keyakinan diri aku sendiri yang tak layak menerima cinta dari seseorang sepertinya. Masalahnya bukan ada pada dia, tetapi pada diriku sendiri. Ibarat lagu taylor swift, hey it's me, I'm the problem.

Ketakutan ini, ketidakmampuanku untuk membuka hati, menjadi dinding yang menghalangi setiap langkahku menuju keinginan berbagi kasih dan berkomitmen secara nyata. 

Ketika pengakuan itu datang, aku tak tau bagaimana harus bersikap. Rasanya seperti dunia yang selama ini diam mendadak bergemuruh. Ada kemarahan yang tidak dapat aku jelaskan, bercampur dengan kesedihan karena mengapa hal ini begitu cepat datang padaku, padahal aku hanya ingin sebuah afeksi saja. Bukan seperti ini maksudku.

Namun aku menyadari, mungkin bukan cinta yang salah, melainkan aku yang belum siap menanggung beban dari rasa itu. Jadi, aku memilih untuk menjauh. Sekali lagi, bukan karena aku tidak mencintai, tetapi karena aku tau, dalam keadaanku yang seperti ini, aku hanya akan merusak sesuatu yang indah. Kadang, mencintai berarti berani untuk melindungi, bahkan jika itu berarti meninggalkan. Dan aku belum siap menghadapi hal itu.

[renatamarcelline]

About the character.

Renata Marcelline, perempuan yang mencintai kesunyian, membiarkan jiwanya berbicara melalui warna dan garis di kanvas, sehingga menjadikannya ilustratros lepas. Di balik tangannya yang seolah lihai, ia menciptakan dunia—indah. Namun, sering dipenuhi kerinduan yang ia sembunyikan dari mata orang lain. Ia tumbuh dalam rumah yang rengkah, di mana cinta tampak seperti kaca yang retak. Dapat memantulkan cahaya, namun tajam bila disentuh. 

Rambut hitam panjang yang memeluk punggungnya, dengan mata cokelat gelap yang kerap tenggelam dalam lamunan, Ren adalah sosok yang tampak kuat, meski di dalamnya ia rapuh. Kulitnya, sawo matang dengan taburan freckles samar di pipi, seperti peta yang melukiskan luka dan cerita hidupnya. 

Ren hidup dalam sebuah hubungan tanpa nama, seperti berdiri di tepi pantai menanti ombak yang tak kunjung datang. Ia mencintai seseorang yang membuatnya merasa dilihat, namun tidak pernah benar-benar digenggam. Dalam diamnya, Ren berdoa agar semesta memberinya jawaban, "Haruskah ia bertahan, ataukah melangkah pergi dengan hatinya yang penuh luka namun tetap berani?".

[renatamarcelline]

A brief about me.

Aku dilahirkan dengan nama Renata Marcelline—nama yang cantik, bukan? Setidaknya, itulah satu keindahan dalam hidupku yang terkadang terasa kelabu. Aku lahir pada 2 Februari 2002, menjadikanku seorang Aquarius yang dituntut untuk tangguh dalam segala situasi.

Kini, di usiaku yang ke-22, aku menjalani hidup sebagai seorang ilustrator lepas. Menggambar komik dan membuat desain menjadi rutinitas yang mengisi hari-hariku belakangan ini.

Karakter Renata dibuat untuk kepentingan closed agency what__are__we. Menggunakan Chiyo Sakura sebagai visualisasinya.