Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo
Life hacks: Bergerak adalah tabiat kehidupan. Jangan diam, bergeraklah. Karena serunya hidup hanya dirasakan oleh mereka yang bergerak. -@hanan_attaki https://www.instagram.com/p/BpDwyaIDhZRAZ4VUeji-zLd7xqmWOSrDaU-3uQ0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1q9wumv957mx8
0 notes
Photo
#ummahisbleeding Can this be a beautiful world? Hasbunallah wanikmal wakil, please remember them in our precious dua🙏🙇🤦 #syriaisbleeding #ghoutagenocide #saveghouta #easternghouta #wecantsaywedidntknow pic from. @amer.almohibany (at Syria)
0 notes
Text
tak lagi aku hiraukan dunia,
Maka Aku Menulis
Pernah merasa begitu sendirian? Seperti…
Tidak ada seorang pun yang bisa menemani. Tidak ada seorang pun yang mampu dibagikan cerita. Tidak ada seorang pun yang bisa untuk dipercaya. Tidak ada seorang pun yang mampu meyakini bahwa diri berhak untuk tetap hidup.
Aku pernah menjadi seperti itu. Berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan seingatku hitungan tahun juga tidak luput.
Ya, aku pernah begitu terluka hingga kebas segala rasa. Aku pernah begitu ingin menghilang dari dunia supaya lupa apa itu duka. Aku pernah begitu menyerah untuk kembali mengukir harap. Aku pernah merasa hidup sebelum akhirnya merasa mati.
Hingga akhirnya aku menghentikan semuanya, tak lagi aku hiraukan dunia, tak lagi aku pedulikan luka, tak lagi aku tunjukkan duka.
Aku berhenti menjadi aku yang kerap memendam. Hingga kemudian aku berlari melepas segalanya.
Pada laman dunia maya yang tak perlu mengungkap identitas. Pada deretan kata yang berubah menjadi kalimat. Pada rangkaian huruf yang berakhir makna. Pada tulisan yang membebaskan asa serta rasa.
- Lara Alana -
882 notes
·
View notes
Text
Ya Allah, Ya Rabb kami,
Malam ini, sekali lagi saya membayangkan; apa yang akan saya lakukan setelah bertambahnya umur, apa yang saya lakukan setelah apa-apa yang saya inginkan tercapai, apa yang saya lakukan besok, apa yang akan saya lakukan setelah menua?
Ujungnya ya mati. Meninggal,
Kadang saya mah merinding sendiri kalau tiba-tiba kepikir begini. Pasti itu, sebelum tidur. Tiba-tiba juga ada rasa engga sabar gitu mau ketemu Allah sama RasulNya,
Bagaimana keadaan waktu kami dibangkitkan. Bagaimana keadaan waktu kami dikumpulkan dengan matahari berjarak sejengkal dari ubun-ubun. Bagaimana rasanya melewati jembatan yang diibaratkan dalam al-Qur'an hanya berukuran satu helai rambut dan lebih licin darinya, kemudian masih dibagi menjadi 7 bagian, yang lebih tajam dari ribuan pedang, yang lebih gelap dari gulitanya malam sampai kami yang menyebrang diatasnya ngga bisa liat tangan nya sendiri,
Allahu.
0 notes
Photo
aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada. Yogyakarta, 12 Desember, 06.31 pm Rodhiata
0 notes
Quote
Baitul Maqdis Pusat Negeri Mukmin Sepenuh makar dilakukan musuh-musuh Islam untuk membuat kaum Muslim terpecah-belah, namun persatuan adalah tabiat mereka yang beriman pada Allah Swt Bagi mereka kaum Muslim di manapun berada adalah saudara, serangan pada Muslim di satu tempat akan membuat sakit Muslim yang lain, itu efek keimanan Maka pembantaian Muslim Rohingya, pembunuhan Muslim Suriah, sampai yang baru-baru ini, perampasan Baitul Maqdis oleh Israel dan Amerika, adalah urusan ummat Walau di negeri yang berbeda-beda, dengan masalah yang juga bertumpuk-tumpuk, tidak menghalangi kaum Muslim satukan perasaan mereka membela Baitul Maqdis Sebab kecintaan akan Baitul Maqdis bukan dari siapapun kecuali dari Allah, Allah yang menanamkan rasa cinta itu dalam jiwa setiap mereka yang bersyahadatain Maka mereka musuh Islam hanya bisa menghambat persatuan kaum Muslim sedunia dengan jargon dan isu yang mereka karang, tapi tak bisa menghalanginya Karena Islam yang paling tinggi, sudah dirancang oleh Allah sebagai agama yang mempersatukan, menjadikan satu ummat, satu kekuatan, memberi kebaikan bagi semesta Maka apa yang dilakukan Trump, dengan mengumumkan bahwa Yerusalem (Baitul Maqdis) adalah ibukota Israel, pada hakikatnya adalah ajakan Muslim untuk bersatu Sebab kaum Muslim akan bangkit perasaannya, sebagaimana Al-Maidah 51 menyatukan Muslim Indonesia, membela izzah Baitul Maqdis, ibukotanya kaum Muslim sedunia Kaum Muslim bisa jadi sekarang ada di banyak negeri Muslim, bisa jadi mereka disibukkan musuh Islam dengan banyak hal, tapi Allah berjanji ummat ini kelak akan bersatu Dan Syam adalah pusatnya, Baitul Maqdis adalah bagian dari benteng keimanan kaum Muslim, berdasar sabda Rasul saw, “Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam” - HR Ahmad Maka Baitul Maqdis adalah bagian dari kami Muslim, sejak dulu, sekarang dan akan bagian dari masa depan kami, yang kelak akan jadi saksi persatuan kaum Muslim dan kekuatannya https://youtu.be/5MybmwPkjTU
Ustadz Felix Siauw (via felixsiauw)
147 notes
·
View notes
Text
Matahari tenggelam itu
Seperti aku ikut meninggalkan dunia yang kejam ini,
Seperti aku tidak akan lagi bertemu dengan orang-orang seperti kamu lagi,
Seperti kedamaian yang Tuhan beri pada kami,
Seperti kebahagiaan yang tidak pernah terputus oleh apapun,
Seperti senyum yang sempat singgah dihati, namun akhirnya tetap saja pergi.
Yogyakarta, 6 Desember 2017, 05.47 am
Rodhiata
0 notes
Text
Sudahlah,
Kita diam-diaman saja, ya. Anggap saja kamu tak tahu aku mencintaimu. Aku pula akan menganggap kamu tak tahu perasaanku.
Kita diam-diaman saja, ya.
Soal perasaan, pikiran, dan seluruh sudut hatiku, yang terlanjur kamu tahu.
0 notes
Photo
Bismillah Saya ucapkan selamat, bagi kita yang masih diberi karunia 20 tahun hidup. Karena tahun ini generasi 97 sudah menginjak usia 20 tahun. Apapun itu yang udah kita lakuin, baik dan buruk, jadikan aja pembelajaran. Jangan terlalu banyak ngeliat kebelakang. Kita yang masi dikasi kesempatan ngerasain mainan jek-jek an, sepak sekong, terus nonton Yugi Oh! di Indosiar stasiun tv yang iklannya make gambar ikan mirip sarden panjang ada sayepnya. Sampe masa SMA mulai merasakan peradaban berstandar teknologi, dan terus hingga sekarang. Kita yang bisa dibilang generasi millenial, bisa juga dibilang bukan generasi millenial. Maka atas dasar tulisan diatas, saya cuma mau ingatkan, buat saya sendiri terutama dan buat kalian yang tahun ini menginjak usia 20 tahun, melepas masa remaja tanggung. Cielah, Mulai berpikir buat masa depan; jangan cuma ngabisin waktu buat mikirin konten bagus untuk update story instagram, apalagi mikirin caption apa yang cucok meong buat di upload untuk foto kita (padal ya, caption ini dibuat semikir mungkin dan semikir-mikirnya aku kwkwk). Instead, coba aja mulai baca-baca artikel berbobot buat mengembangkan diri kita untuk dunia. Dan, sekali lagi. Selamat datang generasi 97. Selamat dan semangat selalu buat mengejar cita-cita yang belum terealisasikan. Teruslah menduniakan mimpi kita!!!! Kalo kata orang sih 'get older, get better' he he, he.
0 notes
Text
Maaf Aku Pergi...
Kisah yang lucu. Tatkala diri sama - sama terlampau malu. Bersandar pada harap dan saling tunggu. Tak pernah ada ungkap pasti, tak pernah ada janji. Berpijak diantara kemungkinan bahagia atau lara. Tentang rasa yang entah hanya milikku atau milikmu juga. Bertanya seakan terlihat bodoh, seperti tak miliki harga diri. Berasumsi apalagi ? yang ada hanya andai - andai. Ingin mengizinkan yang lain singgah tapi takut menyakiti. Sebenarnya kita ini siapa? Batin tak terikat tapi saling menjaga. Jika masing - masing dari kita pergi, apa ada yang salah? bilamana tak ada rumah untuk berpamit. Maka, yang bisa ku ucap hanya maaf. Kali ini aku ingin pergi. Aku sungguh tidak tahu, siapa sebenarnya yang kau tunggu. Lama sudah diam tanpa petunjuk, tatapan nanar ini hanya jenuh. Tapi.. kita masihlah teman, jangan sungkan bertukar kabar .
Sekali lagi maaf, aku pergi.
2 notes
·
View notes
Text
Buya Yahya : Untuk Menjadi Habieb Rizieq Teramat Berat
jadi orang yang Amal Ma'ruf Nahi Mungkar dianggap sebagai orang melakukan tindak kekerasan dsb. kekerasan apa? kalo anda ingin lihat saya dipondok nyambuk anak, saya sentil telinganya, kalo anda potret nyentil pasti jelek, "Buya Yahya Nyentil Santrinya", kan begitu? tapi kalo anda tahu ini santri nakal, bandel. kan beres. sebut saja ini Habib Rizieq Syihab, kalo anda duduk dengan beliau, anda akan tahu. beliau adalah org yg lembut & apapun yang akan mereka lakukan adalah juga dimusyawarahkan dulu dengan yg lainnya. akan tapi kami katakan, untuk menjadi Habib Rizieq teramat berat, itu adalah luar biasa. perjuangan yg sangat berat.
0 notes
Quote
someone who think about you constantly you deserve someone wholoves you every single beat of his heart
0 notes