rdhn-ty
75 posts
Jagalah Allaah, niscaya Allaah akan menjagamu 🤍
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Kuatlah..
Ini cuma dunia, sementara dan sekedar lewat saja
Bawa senyum dan usaha kan baik-baik ajaaa keliatan nya yaaaah ❤🩹
0 notes
Text
Kebahagiaan yang tak terbendung adalah ketika kita dikaruniai hati yang amat dekat dengan Allaah, bukan? Melangitkan cinta kepada Allaah sampai tak ada satupun ruang untuk terluka, kecewa, buruk sangka kepada manusia. Sebab apapun yang kita lakukan sejatinya ditujukan agar Allaah merasakan besarnya cinta yang kita miliki.
Beruntung sekali bukan bagi siapapun yang Allaah izinkan untuk menjadi dekat dengan-Nya? Seriuh apapun dunia, hatinya tetap tenang. Sebising apapun dunia, hatinya tetap teguh iman. Sebab tujuannya hanya Allaah.
@terusberanjak
221 notes
·
View notes
Text
To the Children of War.
Never known a home, Never known clean running water, Never known a full stomach, Never known peace.
Thousands are orphans who’ve never felt the love of a mother. Orphans who’ve never felt the love of a father. Instead of board games and Netflix, they work all day trying to keep their family alive. Trying to live while there’s a constant chance of an indiscriminate missile strike. 75 years mankind has failed Gaza, 75 years we’ve watched as they die and suffer. 75 years we’ve witnessed children starve to death or be victims of ruthless air strikes or even die due to the cold.
Where is humanity?
6K notes
·
View notes
Text
Beliau Syaikh Khalil namanya, beliau dosen yang dipercayakan mengajar mata kuliah Nahu disemester yang hampir menuju akhir ini.
Setelah taufiq dari Allaah, cara beliau mengajar begitu elegan namun bersahaja. Penyampaian nya pelan, sangat mengerti kondisi murid beliau, tidak memberatkan dan menjelaskan keseluruhan materi dengan detail dan sangat detail.
Sedari semester 1 sampai semester 6 aku belum pernah sesayang ini sama dosen dengan cara ngajarnya, belum pernah senyaman ini merasakan duduk mendengarkan penjelasannya.
Dikelas tadi aku bergumam, "Yaa Allaah, mungkin ini buah keikhlasan dan bagusnya adab beliau ketika dahulu belajar, sehingga ketika beliau mengajar , muridnya juga mendapatkan kenyamanan yang sangat luar biasa.."
Yaa Allaah, nikmatMu sungguh banyak tak terhingga...
Hari ini aku sangat bersyukur, aku bisa duduk menjadi muridnya Syaikh Khalil Hafidzhahullaah..
Semoga Allaah menjaga beliau, menjadikan ilmu beliau bermanfaat untuk ummat.. 🤍
1/09/23
its my happy friday
1 note
·
View note
Text
Suatu hari nanti, hati kita akan terpaut atas izin Allaah..
Suatu hari nanti, sampai pada hari dimana Allaah akan mempertemukan kita... 🤍
Dan aku disini, selalu menunggu mu dan suatu hari yang pasti itu .....
Suatu Hari Nanti
Suatu hari nanti, kita akan dipertemukan dengan seseorang yang benar-benar mencintai kita tanpa alasan.
Tanpa dusta dan kepalsuan
Suatu hari nanti, kita akan dipertemukan dengan seseorang yang membiarkan kita menjadi diri sendiri.
Tanpa topeng, dan tanpa kepura-puraan.
Suatu hari nanti, akan ada seseorang yang akan membuat kita yakin, bahwa ternyata, dia adalah sebaik-baik pilihan.
Yang mampu membuat kita menetap, tanpa sempat berpikir untuk berpindah tempat.
18 notes
·
View notes
Text
Prasangka.
Pict by @boohwanj
Nafsu menyuguhkan pada kita ragam keinginan,
Akal mendorong kita menciptakan perencanaan,
Hati, merasa-rasa manakah pilihan yang mesti diperjuangkan?
Lalu kita menelisik ke dalam diri, meluruskan tujuan hidup, membersihkan mata hati dan kembali merenungi;
Apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini?
Hidup, menghamparkan kepada kita banyak pilihan yang berisi banyak kemungkinan dan ketidakpastian,
Sedang perihal takdir, adalah rahasia yang akan terurai seiring waktu dan perjalanan masa yang dilalui,
Setiap hari kita selalu tiba dipersimpangan pertaruhan keinginan antara hati, akal dan kenyataan. Yang manakah mesti kita utamakan? Apakah isyarat hati selalu benar? Apakah rasionalitas akal yang lebih berdasar? Ataukah menelan kenyataan bulat-bulat tanpa pertimbangan?
Kini, beberapa pilihan telah datang..hati menjadi rumit, akal terasa kusut dan kenyataan menjadi warna yang tak terdefinisikan.
Pada titik kebingungan untuk menentukan pilihan, setiap manusia akan tersadar betapa lemah dirinya; betapa banyak tidak tahunya, betapa rapuh hatinya dan betapa mudahnya merasa takut akan segala kemungkinan buruk dari pilihannya.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan ketika berada di titik ini? Berdoalah! Lepaskan seluruh ego dan prasangka buruk. Bersandarlah hanya kepada-Nya.
Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. – QS Al-Kahfi ayat 10.
Seringkali, pada jalan kita pilih, akan kita dapati ragam kesukaran, pahitnya kegagalan, pilunya kekecewaan, yang membuat kita bertanya apakah kita telah salah mengambil keputusan? Yang membuat rasa sesal tumbuh seperti akar-akar yang mengikat dada kita hingga merasa sesak.
Sisi manusiawi akan membuat kita memaki diri sendiri untuk beberapa waktu. Namun, jika kita sadar bahwa kita tiada memiliki daya dan upaya tanpa izin-Nya, maka jalan yang saat ini nampak keliru itu pun terjalani atas izin-Nya meskipun berbalut ujian kesedihan.
Dengan menggenggam iman dalam jiwa, kita selalu memiliki ruang untuk berbaik sangka. Ruang untuk bersabar pada takdir yang sedang menyapa, sembari menunggu rinai hujan hikmah berjatuhan membawa kabar baik. Semoga ketika hujan itu turun deras, kita bersyukur lebih khidmat atas segala pilihan yang sempat kita pikir keliru ternyata itu mengandung makna dan kado terbaik menurut Allah.
Refleksi, 23 Agustus 2023 10.23 wita
234 notes
·
View notes
Text
Di tengah porak porandanya perasaan, barangkali kita hanya perlu lebih seutuhnya percaya pada ke-Maha Baikan-Nya.
Percaya bahwa sesulit apapun keadaan adalah bagian dari kasih sayang-Nya.
Percaya bahwa bagaimanapun tidak mudahnya jalan yang terbentang adalah bagian dari cinta-Nya
140 notes
·
View notes
Text
Aku yang salah faham dan terbawa perasaan 💔
Yang berbahaya dari sebuah perasaan adalah dugaan tak berdasar dari perasaan itu sendiri,
Sebagaimana kamu menyalah artikan sikap dari orang yang kamu cintai.
Entah dari cara dia menatap atupun dari sikap dia memperlakukan mu selama ini, singkat nya dia memang baik kamu saja yang salah paham.
@ceritajihan
Luwuk Banggai, 18-08-23
124 notes
·
View notes
Text
Bahwa yang perlu kita pahami adalah kepahitan kemana ia akan dilabuhkan.
Kita mungkin bisa saja singgah di banyak hati manusia, atau menyakiti banyak hati manusia lainnya. Menyerahkan seluruh perasaan pada selainNya. Namun pada akhirnya tidak ada yang benar-benar peduli. Bahkan dengan mereka yang paling kita cintai.
Dan pada akhirnya yang akan tetap kekal dan tinggal hanyalah Allaah.
Meski pada akhirnya, cerita yang kita keluhkan adalah cerita yang sama. Meski pada akhirnya tangisan dan air mata adalah pemenangnya.
96 notes
·
View notes
Text
Wahai Rabbku "(🤍
Hanya ada Engkau, ya Allah. Engkau satu-satunya yang tetap dalam hidupku. Semua orang hanya dimaksudkan untuk memberiku pelajaran dengan cara tertentu & kemudian pergi.
Tidak ada yang mengenalku seperti Engkau. Tidak ada yang melihat atau memahamiku sepertiMu. Tidak ada yang selalu ada untukku seperti Engkau.
Ya Rabb, biarkan aku mencari-Mu sebelum aku mencari siapapun. Izinkan aku mencintai-Mu seperti Engkau mencintaiku. Karena tanpa-Mu, Ya Allah, aku bukanlah siapa-siapa.
Aku berantakan tanpa-Mu. Makhluk tak berdaya yang meraba-raba dalam kegelapan. Berilah aku rahmat agar hidupku selalu berputar di sekitar-Mu, & hanya Engkau. Sesungguhnya, Engkau Yang Maha Bijaksana lagi Maha Penyayang.
30 notes
·
View notes
Text
Relate ")
Menjadi anak sulung perempuan adalah bagaimana menjadi kuat dan harus bisa menguatkan, juga melindungi. Bahkan di saat situasi rapuh maupun genting sekali pun, dia bersibuk untuk tegak menjadi perisai bagi yang lain, hingga sering lupa akan kondisinya sendiri.
Terlalu sibuk menjadi kuat dan tegar di setiap waktu, tak jarang dia lupa bahwa dia hanya manusia biasa. Sering menutupi banyak hal untuk terlihat baik-baik saja dan kuat anti goyah, padahal dia juga butuh tempat untuk bercerita untuk menuangkan segala hal yang berisik di kepala, bahkan sekadar cerita remeh-temeh apa yang dia alami di dalam hari-harinya.
Tak ayal, sekali dia menemukan tempat untuk 'pulang', rasanya seperti menemukan oase di padang pasir. Tidak lagi dia harus terlihat kuat di sepanjang waktu, tidak lagi dia harus keras pada diri sendiri. Bercerita banyak hal, bahkan tak jarang menceritakan hal yang tidak penting tanpa dia sadari. Karena baginya, ini adalah tempat yang aman untuknya, tanpa harus menyembunyikan diri di balik topeng kuatnya.
Tak jarang, sikap yang seperti ini membuatnya lupa diri. Sering lupa bahwa tempat untuknya 'pulang' memiliki kapasitas dan waktu yang terbatas, yang tidak selalu ada dan tersedia untuknya. Maka, ingatkanlah dia dengan sebaik-baiknya cara, tanpa memojokkan atau merendahkannya. Meski tidak seketika, dia akan pelan-pelan memahami dan mengatur dirinya dengan baik.
Bila kamu menemukan ada anak sulung perempuan di sekitarmu, sesekali, coba tanyakan kabar padanya. Pertanyaan, "Aman, Kak?", " Apa kabar hari ini? Ada cerita apa?", akan membuat hatinya hangat dan kembali penuh. Ajaklah dia berinteraksi, bercerita, dan bersua meskipun tak setiap hari.
Tidak perlu terus ingatkan dia untuk kuat. Sebab....
..........dia sudah selalu. Dan akan selalu.
110 notes
·
View notes
Text
Menguatlah 👑
Karena Allah, berjanjilah untuk tidak berhenti.
Karena Allah, kuatlah menghadapi apa yang menyakitkanmu. Karena Allah, terimalah semua yang telah menjadi garis ceritamu. Karena Allah, teruslah dalam ibadah meski kamu sedang sangat futur.
204 notes
·
View notes
Text
This is true "(
Sampai orang yang paling kita sayang seperti kedua orang tua kita juga punya potensi besar untuk mengecewakan dan memberikan rasa sakit, why? Becaus we are a human. Kita manusia, bahkan kita juga punya potensi untuk mengecewakan orang lain. "(
Namun, disaat kita merasa berat, begitu sakit, terpuruk, tak punya apa dan siapa, tak bisa bercerita bukan karena kata-kata habis, tapi karena tempat bercerita itu tidak ada.
Dititik ini, benar-benar hanya ada Allaah, sungguh hanya ada Allaah. Tak ada yang lain. Allaah selalu menerima kepulangan kita walaupun yang kita bawa hanyalah pikulan-pikulan dosa. Allaah yang menerima kita dengan penerimaan yang baik, Allaah yang menyambut kita dengan kalimat, "Wahai HambaKu yang melampaui batas". Walau kita sudah lewat batas Allaah tetap memanggil kita dengan panggilan penghambaan kepadaNya, kita masih dianggap disisiNya. Adapun Manusia? Jangan harap.
Begitulah coretan kehidupan kita, pahit manisnya sesungguhnya agar kita sadar dan betul-betul sadar hanya Allaah yang ada untuk kita. Benar-benar untuk kita. "(
Sampai ending dari semua ini adalah, Allaah adalah satu-satunya dzat, tempat segalanya ; meminta, menghamba, menangis, memohon, bercerita, merengek, sampai kita menyadari ternyata ini adalah buah dari Tauhid yang ada di dada kita.
Bagaimana kita menjadikan Allaah the only one, satu-satunya. Satu-satunya yang paling kita sayang, kita cinta, kita butuh, kita pulang, kita sedih, kita bahagia, kita sakit, kita sehat, kita hidup dan kita mati, semuanya hanya untuk Allaah. Hanyalah Allaah.
Allaahku, aku tak akan pernah menjadikan apapun dan siapapun berada diatasMu dan RasulMu, aku tak akan menyayangi siapapun melebihi rasa sayangku padaMu Duhai Rabbku. Aku cuma punya engkau tempat ku berpulang, air mataku, senyum sumringah ku, semuanya atas ketetapan Mu. Engkaulah yang paling aku sayangi Rabbku, maka aku mohon sayangilah aku, kini, dan selamanya sampai aku bisa bertemu dan melihat wajahMu di Surga.
11 Syawal, kursi kampus hujan di pipi
Manusia yang paling menyayangimu adalah diri sendiri. Dan yang lain yang paling mencintaimu adalah Allah.
Dari sekian babak belur yang sudah dirasakan, bukankah cuma Allah yang paling membuka tempat untukmu menjadi diri sendiri?
Allah yang paling menyambutmu dengan bahagia. Manusia? Memang mengecewakan.
@terusberanjak
494 notes
·
View notes
Text
🤍
Ujian orang lain yang kita anggap begitu berat dan sulit belum tentu bagi ia yang menjalaninya seperti itu.
Sebab segala sesuatunya telah Allaah ukur, sebab Allaah telah berjanji tak akan membebani seseorang dengan ujian melebihi kemampuannya. Tak akan pernah. Jadi tak ada yang berat bila kita yakin sama Allaah, yakin Allaah yang memberi kesulitan maka hanya Allaah pula yang sanggup memberi kemudahan.
Karenanya jangan jauh - jauh ya dari Allaah. dan semoga Allaah pun ridha terhadap diri kita ini, yang penuh dengan kekurangan dan seringkali banyak lalainya.
Semoga Allaah izinkan untuk selalu bersyukur di kala lapang, supaya di kala sulit Allaah pun mengingat kita, tak membiarkan kita menjalani semua sendirian.
Dalam keadaan apapun, semoga Allaah selalu disisi, Menemani.
— @menyapamentari 🍂
75 notes
·
View notes
Text
Tegar
Setiap kali vidcall ditanya makan apa hari ini? Dengan wajah happy acap kali aku menjawab, "minum susu aja lagi ga selera nasi".
Berlindung dibalik kata ga selera padahal menyimpan jutaan hal yang sebenarnya ingin aku ceritakan, bukan hanya tentang perihal makan atau engga.
Tapi aku faham betul, itu bentuk perhatian dan kasih sayang dari mama.
Ingin rasanya aku sampaikan, "Ma, anakmu ini bukan hanya butuh makanan, raganya juga butuh pelukan". "(
Tapi rasa syukur ku harus tetap kuat, sekuat kaki berpijak diatas bumi ini sendirian...
Alhamdulillaah 🤍
3 Syawal 1444H di tanah rantau
1 note
·
View note