Text
“The trouble is if you don’t spend your life yourself, other people spend it for you.”
— Peter Shaffer, Five Finger Exercise: A Play
219 notes
·
View notes
Text
Tak Apa
Jika nanti kau tak pandai memasak, tak apa. Aku akan tetap melahap masakanmu hingga tandas tak tersisa. Karena kata ibuk, masakan seorang istri dibuat dengan hati. Bagaimanapun rasanya, ia tercipta dari perpaduan dua hal; cinta dan ketulusan.
Tak apa jika nanti, sekali-kali, kau ketiduran setelah sholat shubuh dan tak menyiapkan sarapan untukku. Aku akan memakluminya. Karena aku tahu, kau pasti kelelahan mengurusi ini dan itu.
Kau tak pandai merias wajah? Tak apa. Kebaikan-kebaikan yang ada di dalam dirimu sudah lebih dari cukup untukku. Mungkin orang-orang tak bisa melihatnya. Tapi aku bisa. Cantikmu tak hanya dari luar, tapi juga dari dalam; dari kebaikan-kebaikan yang mekar di luasnya taman hatimu.
Jika suatu kali nanti kau memarahiku karena suatu hal, tak apa. Aku lebih baik kau marahi daripada kau diamkan. Karena aku akan tahu di mana letak salahku. Aku akan memperbaikinya, sehingga ke depan, kesalahan yang sama tak akan terulang kembali.
Kau tahu? Aku menikahimu karena aku siap. Siap menerima lebihmu. Juga segala kurangmu.
|| Ruang, 1 November 2017, 23.10 ||
493 notes
·
View notes
Text
“I know who I was when I got up this morning, but I think I must have been changed several times since then.”
— Lewis Carroll, Alice’s Adventures in Wonderland (via books-n-quotes)
2K notes
·
View notes
Text
Move-on Pemilu 2019
Alhamdulillah pesta rakyat pada 17 April 2019 akhirnya berlalu sudah , dengan semua polemiknya dengan segala kekurangannya dengan berbagai intrik-intriknya saya rasa ini adalah akhir yang baik, sudah cukup untuk semua ketegangan yang kita lakukan dalam kontestasi 5 tahunan ini ayo kita kembali dalam suasana damai, tenteram, bebas berekspresi, bebas mengkritisi tanpa perlu dicurigai berpihak ke salah satu sisi, cukup untuk semua perdebatan yang kemudian banyak memutus ikatan mari kita ingat sila ke-3 yang menyeru sebuah persatuan.
Biarlah, biarkan saja angka-angka itu menari-menari di media sosial maupun televisi, lagipula hasil survei/exit poll/quick count punya ketidakpastian yang cukup besar untuk dapat dijadikan sebuah rujukan, saya berkata demikian karena saya mahasiswa statistika dan sekaligus pelaku dari ke-3 aktifitas tersebut, saya aktif menjadi surveyor maupun enumerator dalam kontestasi Pemilu 2019 ini, dan bagi saya ada satu hasil yang punya keakuratan 100% bukan survei bukan exit poll bukan quick count bahkan bukan real count KPU , satu-satunya yang bisa menentukan dengan akurat pemenang dari kontestasi ini adalah Kehendak Allah SWT, yah siapapun pemenangnya yakinlah itu adalah kehendak Allah SWT yang telah menakdirkan sesosok pimpinan untuk menjadi pimpinan di Negeri Indonesia ini, entah nanti ia akan menjelma menjadi sesosok Pemimpin atau hanya menjadi seorang Pimpinan kita tidak tahu, yang pasti Allah SWT telah memilihnya sebagai pemenang Pemilu 2019.
Ayolah, jangan terlalu sibuk bertanya-tanya apalagi memulai sebuah perdebatan dengan sebuah hasil yang sesungguhnya sudah Allah tentukan jawabannya , terlebih Pemilu ini telah berlangsung dengan cukup baik dan kitapun sudah berjuang dengan baik mulai dari kampanye, memberikan pilihan dengan mencoblos, dan menjaga kondusifitas TPS bersama dengan hasilnya, peluang untuk terjadi kecurangan sangatlah besar karena memang sistem dibuat sedemikian rupa untuk menunjang terjadinya kecurangan-kecurangan itu, hanya izin Allah yang mampu menyelamatkan kebenaran dari kontestasi Pemilu ini, maka marilah di waktu-waktu penentuan ini kita langitkan doa-doa kita sebagai bentuk perjuangan terakhir demi terciptanya demokrasi yang adil dalam Pemilu kali ini.
Dan ketika pemenangnya bukanlah pilihan kita, sekali lagi itu adalah Kehendak dari Allah SWT, terima dengan ikhlas dan doakan dia agar mampu menjadi pemimpin yang adil untuk Negeri ini, karena sesungguhnya pemenang sejati dalam Pemilu kali ini adalah ia yang setelah hari ini akan mampu memberikan kebermanfaatam yang nyata bagi masyarakat Indonesia, karena dengan konstituen yang ia miliki pasca pemilu baik yang menang maupun yang kalah keduanya punya peluang dan kesempatan untuk bermanfaat bagi masyarakat, hanya saja yang terpilih sebagai pemenang lebih mampu melakukannya dengan mudah, tapi hidup tidak hanya melihat kepada jabatan melainkan lebih melihat kepada kontribusi nyata untuk kebermanfaatan.
Karenanya mari saudaraku kita cukupkan dan bersama kita tutup dengan kalimat alhamdulillah kontestasi politik 5 tahunan ini , jangan lupa berdoa untuk kebaikan Negeri nan kaya Indonesia Raya , mulailah kembali memperbaiki diri menjaga silaturahmi dengan semua elemen keluarga maupun masyarakat , ayo kita sama-sama bersatu untuk kemajuan bangsa, kita bangun mental masyarakat yang siap untuk menjadi subjek dalam perbaikan, kita naikkan level demokrasi level sosial level kesejahteraan masyarakat Indonesia, kita bisa jika bersama dan Yakin bahwa sesungguhnya masa depan Indonesia ada di tangan kita para pemuda :)
Indonesia TanahAir ku
Aku Berjanji Padamu
Menjunjung TanahAir ku
TanahAir ku Indonesia
1 note
·
View note
Text
"...dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.” (QS. Maryam: 04)
208 notes
·
View notes
Text
“Sometimes I wonder why words can’t actually make us bleed.”
— Swati Avasthi, Split (via books-n-quotes)
2K notes
·
View notes
Text
“When I had nothing to lose, I had everything. When I stopped being who I am, I found myself.”
— Paulo Coelho, Eleven Minutes (via books-n-quotes)
1K notes
·
View notes
Text
“If it was up to me, I’d talk to you every day for the rest of my life.”
- nail-in-the-wall (Can you guys check out Seb - Better Off? It’s a lovely song by lovely guy, who just happens to be my favourite person and best mate. Thank you peeps!)
41 notes
·
View notes
Text
“Every true love and friendship is a story of unexpected transformation. If we are the same person before and after we loved, that means we haven’t loved enough.”
— Elif Shafak, The Forty Rules of Love (via books-n-quotes)
2K notes
·
View notes
Photo
life has a funnny way of working itself out :))
10K notes
·
View notes
Text
Bicara
Jangan hanya bicara
Ku tak perlu kata-kata
Tuk mengerti yang kau rasakan
Karena ku hanya butuh
Separuh hatimu
Di dalam hidupku
Tuk buat ku bahagia
0 notes
Text
“I want to tell you about your heart—you’ve probably been neglecting your heart—and you don’t know.”
— F. Scott Fitzgerald, This Side of Paradise (via books-n-quotes)
911 notes
·
View notes
Photo
859 notes
·
View notes
Text
“If equal affection cannot be, let the more loving one be me.”
— W. H. Auden, The More Loving One (via books-n-quotes)
570 notes
·
View notes
Text
Umat Pertengahan
Kita bukanlah islam ekstrimis , ektreme adalah paradigma barat untuk memecah belah umat islam , kita adalah Umat Pertengahan yang ada untuk merubah peradaban menjadi lebih baik , merangkul semua agama semua etnis semua suku semua kalangan , menjadikan kehidupan semakin bermartabat dan mencapai keseimbangan
0 notes