ramadhaninuraida
The Pensieve of Mine
178 posts
"It is called a Pensieve. I sometimes find, and I am sure you know the feeling, that I simply have too many thoughts and memories crammed into my mind." — Albus Dumbledore
Don't wanna be here? Send us removal request.
ramadhaninuraida · 7 years ago
Text
:"))
RTM : Untuk Terus Mencintainya, Kamu Harus Berjuang.
Catatan ini mungkin lebih khusus ke laki-laki. Sebab nanti, selepas menikah. Mungkin dalam pandangan matamu, istrimu tidak akan secantik-semanis-sebaik-dan sesempurna sewaktu kamu dulu memperjuangkannya. Saat ini, bisa jadi kamu bisa menyangkal. Tapi, nanti selepas menikah dan menjalaninya, kamu mungkin baru akan memahami maksudku ini.
Kamu harus berupaya untuk bisa terus mencintai istrimu. Perasaan itu tidak tumbuh seperti rerumputan yang terkena hujan. Perasaan itu adalah pohon besar dan kamu menanamnya sejak bibit. Kamu harus merawatnya, menyiraminya, melindunginya dari hama, menyiangi rerumputan disekitarnya, dan juga kamu harus selalu waspada agar ketika nanti ia sudah cukup besar, tidak ada orang lain yang tiba-tiba datang dan menebangnya.
Perempuan yang barangkali adalah temanmu, rekan kerjamu, atau orang yang tiba-tiba kamu temui di jalan. Mereka mungkin tidak melakukan apapun, tapi matamu tidak. Matamu bisa membuat apa yang terlihat menjadi beribu kalilipat lebih baik, lebih cantik, dan segala kelebihan lainnya yang mungkin akan menyulut perasaan lainnya. Tantangan. Seperti kala dulu kamu memperjuangkan perempuan yang menjadi istrimu saat ini.
Untuk itu, ingat-ingatlah selalu kebaikan perempuan yang sedang di rumah menunggumu pulang. Siapa orang yang paling khawatir kala kamu sakit. Siapa orang yang bisa menerimamu apa adanya saat kamu bukan siapa-siapa dan tak memiliki apa-apa selain kenekatanmu menikahinya dulu. Siapa orang yang rela bersusah payah mengurus segala keperluanmu, juga keperluan anak-anakmu nanti. Ia bersedia bersusah payah mengandung anakmu sembilan bulan dalam kepayahan yang kamu tidak bisa merasakannya. Anak yang mungkin lebih kamu cintai nantinya daripada istrimu.
Sungguh, untuk terus mencintainya, kamu harus berjuang. Bualanmu tentang cinta saat ini, juga bualanmu tentang segala janji itu bisa aku katakan adalah omong kosong. Sebab nanti, jalan yang amat panjang dan mungkin akan membosankanmu telah menanti. Biar tak bosan, kamu perlu menghidupkan setiap ingatanmu mengapa dulu kamu mau memperjuangkannya, setiap rasa syukurmu, dan iman.
Sebab menikah dengan seseorang yang kamu cintai saat ini bukanlah hadiah, melainkan sebagai ujian baru. Ujian yang hanya bisa kamu jawab ketika kamu menjalaninya, bukan dengan lisan, melainkan perbuatan.
©kurniawangunadi | 10 September 2017
4K notes · View notes
ramadhaninuraida · 7 years ago
Text
I told Allah lots about you, then I cried. Rabbii anzilnii munzalan mubaarakan wa anta khairul munziliin. :')
0 notes
ramadhaninuraida · 7 years ago
Text
Ala ala kids jaman now (sosmed version).
Nilai jual ya hmmm. Memang sih sosmed yang paling berpengaruh setahunan terakhir itu instagram. Ratusan foto sliweran di timeline kamu, dan ratusan foto lain yang ga kalah menarik saat kamu bermini riset (baca: kepo, wkwk). Dan ga jarang selalu mbatin, gilak cantik banget sih, ih unyu banget bajunya, waw make up nya flawless, uh sweet couple bgt sih, dan segambreng komen lain yang intinya kita mengagumi sosok yang entah itu siapa. Dan ga jarang pula, ketawa sinis ato ekspresi kegelian ngeliat foto ala ala ato apalah dengan ribuan komen goals. Uh, kids jaman now. ((Lah ku dari jaman purba ini? *tearing while laughing*)) Whats on instagram, stays on instagram. Sebodo amat segambreng komen yang aku jatuhkan untuk foto2 ajib, tetap sekali aku tekan icon back, out dari instagram yah i'm back to the earth. And my instagram is mine, aku punya hak penuh atas instagramku. I'm not them, mau menjual kecantikan, aku nya so so. Mau nulis puitis, yah nulis naskah thesis aja masih diejekin sm dosen penguji :(. Mau foto foto goals yah anaknya ga bisa gaya. Dan walopun ga ada yang bisa kupamerin kaya di atas ini, aku masih berusaha meredam rasa hasrat pamer. Takutnya, ketika i posted something, disitu mungkin aku hanya merasa oh that's too cute for not to be posted, atau merasa beneran down dan yang hanya bisa dilakukan yaitu merangkai kata dan posting agar jadi reminder, mungkin ya mungkin orang lain merasa bahwa aku pamer. Ya sosmed itu buat apa sih sebenernya? :') Lab mikro, Di sela sela nunggu uv bio safety cabinet buat dede dede megaterium kesayanganku :')
0 notes
ramadhaninuraida · 7 years ago
Text
Hmmm what a jleb reminder, tq mas gun :) *nyeruput es teh*
Cerpen : Cantik, Hanya Untuk Dilihat.
Beberapa waktu yang lalu, saya dan teman lama terlibat dalam sebuah diskusi. Mungkin karena tidak lama ngobrol ngalor ngidul. Diskusi kami membahas banyak hal. Salah satu hal yang kami ingat adalah tentang fenomena orang-orang yang begitu ingin menampilkan sisi-sisi pribadi dari hidupnya.
Rela menjadikan privasinya sebagai sesuatu yang umum. Rela memperlihatkan detail-detail dirinya secara total dan menjadi sesuatu yang umum. Pembahasan ini sebenarnya tentang kasus krisisnya tentang pasangan hidup ditengah-tengah kariernya yang menurutku sudah cukup. Juga usianya yang menurutku lebih dari cukup untuk masuk ke jenjang tanggungjawab yang berbeda. Dan saya sudah menikah, mungkin sebabnya pembahasan itu menjadi lebih realistis. Tidak seperti dulu, beberapa tahun yang lalu.
Salah satu katanya itu menarik, “Kalau melihat perempuan-perempuan yang hilir mudik di instagram itu, cantik-cantik sih emang, captionnya pun luar biasa bijak. Tapi buatku, mereka itu hanya untuk dilihat, tidak sampai membuatku ingin menikah dengannya.”ujarnya
Tentu jawaban ini bisa didebat, tapi aku tidak ingin mendebatnya. Apalagi itu hanya timbul dari asumsinya, tidak mengenal dengan baik dan personal siapa perempuan-perempuan yang hilir mudik di media sosialnya itu. Tapi aku lebih tertarik, sebab mengapa hal itu muncul di pikirannya.
“Entahlah. Mungkin karena gue anak ekonomi kali ya, tapi mungkin ini enggak ada hubungannya. Kalau kita berpikir secara ekonomi, ketika kita mau menjual sesuatu, katakanlah promosi. Kita akan menampilkan yang terbaik yang bisa kita jual kepada calon pembeli. Kalau kita tidak punya ini, kita punya itu. Kalau semua itu ditarik ke sisi manusia. Kita bisa melihat secara langsung, kalau kita tidak memiliki kecerdasan yang cukup, kita akan menawarkan tenaga atau kekuatan kita. Kalau kita tidak punya kekuatan juga kecerdasan, kita mungkin bisa menawarkan hal yang lain. Sampai ada yang paling ekstrem seperti menawarkan tubuhnya, organnya, bahkan bayinya untuk dijual.”
Aku berusaha menyimak, cara berpikirnya memang sedikit menarik.
“Di media sosial itu, orang tidak punya berusaha menampilkan agar menjadi punya. Manipulatif. Berusaha tampil secara fisik menarik. Entah dari tubuh, gaya hidup, makanan yang dimakan, tempat bepergiannya, dan sebagainya.”
Saya manggut-manggut.
“Dan terakhir, ketika ia tidak memiliki hal lain seperti kecerdasan atau kemampuan-kemampuan lainnya, ia akan menampilkan kecantikannya. Sebagai nilai jualnya.”
“Kesimpulannya apa?” tanyaku.
“Gue nyari yang cerdas, yang rendah hati, yang tahu adab dan menjaga diri. Dan yang seperti itu, gue tahu mereka nggak akan menawarkan dirinya melalui kecantikan diri. Dengan make up, pakaian paling anggun, sambil makan cantik di tempat hits. Karena mereka tahu dimana nilai jual mereka. Bukan di kecantikan.”
Saya manggut-manggut lagi. Dulu saya menemukan istri saya di organisasi, bukan di instagram sih.
“Dan yang seperti itu, mainannya tidak di dunia maya.” ujarnya mantab, sambil menyeruput es teh terakhirnya.
Yogyakarta, 19 September 2017 | ©kurniawangunadi
3K notes · View notes
ramadhaninuraida · 7 years ago
Text
Persiapan.
Siapkah kamu merombak semua definisi yang sudah kamu bangun dari kecil, untuk memberi pemahaman seseorang? Siapkah kamu menahan terucapnya kekecewaan, agar tidak terjadi perdebatan? Siapkah kamu menganggap gugur setiap rasa kecewa, atas nama pengertian? Siapkah kamu mendengar suara meminta pengertian, sedangkan pengertian juga yang kau butuhkan?
Jika kau hujankan pertanyaan di atas untukku, kau pasti tahu jawabannya seperti apa. Seperti halnya persiapan kosong yang aku lakukan seminggu belakangan ini. Kosong walaupun sudah kuusahakan sepenuh hati. Entah masuk di nomor kesekian di antrian Bio Safety Cabinet meskipun aku berangkat sepagi itu dari rumah, atau menunggu tray di autoklaf hingga penuh padahal sampelku sudah siap, dan bahkan ketika semua sudah kurasa siap my babies still not ready to be planted in medium I made. Yah segala kesiapan yang ternyata kosong.
Namun kamu tahu, sekosong apapun persiapan kosong itu, membuatku jadi lebih mengerti seluk beluk thesis yang nantinya aku geluti dan cintai.
Dan yang lebih penting, aku tahu bahwa hatiku belum sesiap pikiranku. Kecewa bisa membuat semuanya lebih buruk.
Manajemen tentang perkecewaan ini sedang kugeluti, asal kau tahu saja. Tentang thesis yang mau bagaimanapun harus aku jalani, dan aku cintai. Dan tentang kamu, yang masih penuh pertimbangan antara himpitan janji dan rasa yang kadang membuncah kadang meredup. Selalu mendamaikan sifat yang bertentangan, yang entah bagaimana kelanjutannya.
Bisakah meminta maaf, memaafkan, menerima kekecewaan, dan mencintai lebih baik, bisa lebih menarik untuk dipilih?
- In the middle of gloomy weekend, not ready yet to face monday, be heartened heart! :“)
1 note · View note
ramadhaninuraida · 7 years ago
Quote
Angkasa tanpa pesan, Meringkuh semakin dalam, Berselimut debu waktu, Aku menanti cemas. Kau datang dengan sederhana, Satu bintang di langit kelam, Sinarmu rimba pesona, Dan kutahu telah tersesat. Kukejar kau tak akan bertepi, Menggapaimu tak akan bersambut, Sendiri membendung rasa ini, Sementara kau membeku. Khayalku terbuai jauh, Pelita kecilmu mengalir pelan, Dan aku terbenam. Redup kilaumu tak mengarah, Jadilah diriku selatan, Namun tak kau sadari hingga kini dan nanti.
Satu Bintang di Langit Kelam (Rida Sita Dewi)
0 notes
ramadhaninuraida · 7 years ago
Quote
It's been soo looong to feel this excited feeling again in my heart, waiting patiently for someone to come home after their tired work day, beside my dad and my mom when I was kid.
How can i tell you that someone above is you?🍦
0 notes
ramadhaninuraida · 7 years ago
Text
Kenapa masgun ini selalu mengerti :') eh
Kekhawatirannya
Khawatirnya perempuan itu seperti pepatah; mati satu tumbuh seribu. Seolah tidak ada habisnya. Sesuatu yang kalau ia perbincangkan dengan laki-laki mungkin akan ditanggapi; ah santai saja. Dan itu membuatnya semakin jengkel, juga bertambah khawatir.
Khawatirnya perempuan itu tumbuh seperti ombak, bergulung-gulung. Siang-malam tak pernah berhenti sepanjang angin terus mengalir. Dan kita tidak bisa melihat angin, hanya bisa merasakannya. Dan seperti itulah sebab-sebab khawatirnya. Tidak kelihatan, tapi dirasakan terus menerus.
Dari khawatir tentang fisiknya seperti kulit putih, rambut berbagai model, tinggi redahnya badan, cantik tidaknya, gigi yang rapi atau tidak, dan segala sesuatu yang seringkali diam-diam diresahkan tentang dirinya. Dari khawatir tentang pakaiannya, menarik atau tidak, luwes atau tidak, norak atau tidak. Sampai khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain tentangnya.
Ketika masih remaja, khawatir pada peer group, masuk ke dunia berikutnya khawatir tentang pekerjaan dan karir, juga khawatir tentang jodoh. Setelah menikah, khawatir pada perekonomian keluarga, godaan dari luar dsb. Khawatir pasangannya tidak setia, dan lain-lain. Ada saja yang memenuhi ruang-ruang dipikirannya. Ada saja hal-hal yang membuat resah khawatir.
Dan ketika ia menemukan seseorang yang mampu meniadakan kekhawatirnya, membuatnya percaya bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja. Ia akan dengan senang hati mencurahkan segala daya dan pikirannya untuk orang tersebut. Sekalipun mungkin itu menyakiti dirinya.
Kadang ini membuatku percaya bahwa kemampuannya melihat sesuatu dari sisi negatif (hal yang buruk) membuat perempuan jauh lebih jeli dan hati-hati daripada laki-laki, yang terburu-buru, grusah-grusuh, kurang terliti. Dan kekhawatiranya itu adalah kekuatan yang hebat kala berumah tangga. Saat ia sanggup berhitung atas situasi dan membuatnya selalu bersiap dalam kondisi terburuk. Dan kekuatan itulah yang sadar atau tidak, membuatnya menjadi kuat.
Yogyakarta, 14 Juli 2017 | @kurniawangunadi
2K notes · View notes
ramadhaninuraida · 7 years ago
Text
Lovely Bandung.
“In case you didn't know
Baby I'm crazy bout you
And I would be lying if I said
That I could live this life without you
Even though I don't tell you all the time
You had my heart a long long time ago
In case you didn't know” – Brett Young (Boyce Avenue vers.)
 .
.
.
Di sini, di sela ratusan bangunan klasik nan simetris, an awkward comfortable feelings hug me so warm. Pesona simetrisnya tak terbantah meski ditengah tren gedung asimetris kekinian diluar sana. It was just like me. Simetris, non kekinian, klasik, suka keteraturan, really enjoy under strict regulation. Entah kenapa menurutku diatur merupakan suatu bentuk kasih sayang yang nyata. Hahaha aneh! Eh tapi kan memang, kata pepatah atau entah siapa yang mengatakan ini, kebalikan dari cinta adalah ketidak pedulian. Dan aturan adalah bentuk dari kepedulian. That’s why I love regulation. Ya meskipun kadang ngeyel waktu diatur. wkwk.
Balik lagi ke bangunan klasik dan simetris. They were beautiful as they were. Tak peduli dengan pikiran masyarakat yang selalu bergeser mengikuti tren. Entah Scandinavian style, minimalis, or whatever they said.
Dan Bandung sekali lagi dapat mengokohkan pesona simetrisnya. Pesona klasik, simestris, dan amazing I said. Bukan berbondong-bondong mengangkat tema kekinian seperti daerah lain. That’s why it can steal my heart.
Tumblr media
Gedung Sekretariat Daerah – area gedung Sate
Tumblr media
 Anggrek apa ya?
 How can you walk in those stupid big smile, carrying your phone to catch its beautiful sceneries? Benar-benar cuma jalan-jalan bisa membuatku senyaman ini. Tanpa sadar dibuatnya berkali-kali melantunkan nama Allah, sang pencipta keindahan, untuk rasa kagum dan terimakasih dipertemukan dengan Bandung. This city is so ME!
 Hi, other thousand classic cities, can I visit you?
0 notes
ramadhaninuraida · 7 years ago
Photo
Ya Allah gemaaaas
Tumblr media
16K notes · View notes
ramadhaninuraida · 8 years ago
Text
A way back into love.
“ All I wanna do is find a way back into love, I can't make it through without a way back into love, And if I open my heart to you, I'm hoping you'll show me what to do, And if you help me to start again, You know that I'll be there for you in the end! “ - Way Back Into Love - Hugh Grant ft Haley Bennett
Awan putih berjalan sangat cepat tertiup angin, bergantikan dengan segerombolan awan abu-abu tua. Cumulus nimbus berkuasa di atasa sana. Menghadirkan suasana dingin,
Kau bilang, sudah tiga warung kopi di mall yang kau duduki kursinya sore ini. Kau bilang, sudah berbatang-batang rokok kau hisap untuk menghabiskan waktu. Kau bilang, sudah berbagai menu dari makanan berat, ringan, hingga bermacam jenis minuman telah kau pesan.
Entah apa yang ada di pikiranmu kala itu. Segala raut gugup, ketukan jemarimu di atas meja, obrolanmu yang canggung saat entah keberapa kali aku berusaha membangun percakapan. Seribu tanya mengudara, menghasilkan atmosfer ketidaknyamanan sepuluh kali lipatnya.
Aku bukan alien yang bisa membaca pikiran, hingga kau diam, dan main tebak-tebakan isi pikiran denganku. Kau yang berkata kau ingin bertemu, kau ingin bicara, namun kau diam seribu bahasa semntara aku kebingungan mencari obrolan untuk sekedar menghargai waktu.
Setelah berganti warung kopi, tempat ke empat katamu, akhirnya atmosfer kenyamanan turun sepuluh kali lipat. Kau mulai bercerita, dan aku kau buat bingung mendengarnya. Seakan mengadu, segala ketidaknyamananmu terhadap dunia, padaku.
  Having a way back into love is not that easy, dear.
1 note · View note
ramadhaninuraida · 8 years ago
Text
Sweet blessing.
Mungkin kalian adalah jawaban doaku kala itu, agar aku di kota ini ditempatkan di atmosfer yang baik, dan dikelilingi dengan teman yang baik. Hingga aku diperkenalkan dengan kegiatan mengajar adik-adik panti setiap hari Minggu. Kadang hal-hal berlebih yang melekat padamu tak terlihat, namun dengan mengunjungi saudara yang kurang beruntung, perlahan hal-hal itu mulai terlihat. Dan dari yang berlebih itulah kamu berusaha untuk berbagi.
Untukku, hal ini tak sekedar berbagi rejeki, waktu, ilmu, dan canda tawa. Namun juga bagaimana caraku untuk berdamai.
Ya, berdamai atas rasa kehilangan yang ehm menurutku dahsyat.
Melihat Halimah, Qeis, Difky, Yoga, dan adik-adik yang lain saat pertama kalinya, membuatku bertanya-tanya. Darimana mereka mendapatkan kekuatan untuk senyum dan tertawa lepas seperti itu. Darimana mereka bisa menerima kedatangan kami dengan canda tawa. Darimana hati yang bersih itu muncul.
Dan bahkan, adik-adik yang lain, yang masih memiliki orang tua lengkap, namun tidak cukup beruntung untuk menyekolahkan mereka sehingga mengirimkan mereka ke panti. Namun, dahsyat, senyumnya tiada tara habisnya.
Aku merasa pernah mengalami hal yang sama, kehilangan sosok yang menjadi pegangan hidupku. Membuatku hancur tak bersisa, namun tak ada pilihan lain selain menghadapi dan ikhlas. Namun ikhlasku lambat, tidak seperti mereka. Kenapa? :’)
Padahal kalau dipikir, aku berkali lipat lebih beruntung. I’ve lost him when I was 6 yo, missing him was my strong daily activity. Fortunately, my mom was stronger. Masih melekat di ingatan, how she struggle to console me and my siblings, while I didn’t know how it was hard for her too. Bagaimana Ibuk selalu menjadikan pendidikan kami sebagai prioritas nomor satu, whatever hard it was. :’)
Ya, segala jadi lebih mudah saat terbiasa. Terbiasa tidak ada sosok seorang bapak untukku. Namun sekali lagi beruntung, I have so many uncles. I have more than three fathers. :’)
Walaupun masih ada, dan akan selalu ada setitik luka, but, I can learn from them, adik-adikku di panti. Silakan saja dunia berbuat semaunya, namun senyum akan terus ada.
Saat kehidupan kita beririsan, aku yakin tak akan ada suatu yang sia-sia, pasti ada hal baik dari setiap irisan yang ada.
So, which of the favor of your Lord would you deny? Fabiayyi a laa I rabbikuma tukadzibaan.
Ya Allah, please always pour much blessing to my father and my strong mom :’)
.
.
.
PS: Sudah lama terusik untuk nulis ini, gara-gara dengerin lagunya Maher Zain, I have to move on ’cause I know it’s been too long, I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong, Be strong girls, more happiness are waiting!
 So Soon (Maher Zain)
Every time I close my eyes I see you in front of me I still can hear your voice calling out my name And I remember all the stories you told me I miss the time you were around But I’m so grateful for every moment I spent with you ‘Cause I know life won’t last forever You went so soon, so soon You left so soon, so soon I have to move on ’cause I know it’s been too long I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong I’ll try to take it all, even though it’s so hard I see you in my dreams but when I wake up you are gone Gone so soon Night and day, I still feel you are close to me And I remember you in every prayer that I make Every single day may you be shaded by His mercy But life is not the same, and it will never be the same But I’m so thankful for every memory I shared with you ‘Cause I know this life is not forever You went so soon, so soon You left so soon, so soon I have to move on ’cause I know it’s been too long I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong I’ll try to take it all, even though it’s so hard I see you in my dreams but when I wake up you are gone There were days when I had no strength to go on I felt so weak and I just couldn’t help asking: “Why?” But I got through all the pain when I truly accepted That to God we all belong, and to Him we’ll return, ooh You went so soon, so soon You left so soon, so soon I have to move on ’cause I know it’s been too long I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong I’ll try to take it all, even though it’s so hard I see you in my dreams but when I wake up you are gone Gone so soon
0 notes
ramadhaninuraida · 8 years ago
Text
I feel you :")
Kepada A
Ada beberapa pertanyaan yang tidak ingin aku ajukan kepadamu. Aku hanya menyimpan lalu menuliskannya di sini sebagai teka-teki yang hanya kamu yang memahami. 
Tapi bisakah kamu menemukan surat ini? Seperti kamu menemukan kesedihanku dan menertawainya, lama berselang.
Kamu pun pernah sedih, dan aku hanya ingin diajari olehmu mengenai caramu merawat kesedihan itu sehingga berbuah kebahagiaan di sepasang matamu.
Ajari aku, seandainya kamu membaca surat pendek ini.
134 notes · View notes
ramadhaninuraida · 8 years ago
Quote
You don't need any other half. You're already a whole. Remember it.
You're already a whole ai 😊
1 note · View note
ramadhaninuraida · 8 years ago
Text
Sudah.
Sudahlah. Sudah ditunjukin berbagai pertanda kan sama Allah. Let it go. Ikhlasin. Mau doa beribu kali juga kalau bukan jalannya ga akan pernah sampai. Mau deket jaraknya sekalipun, kalau vektormu ke kanan, dia juga ke kanan ya ga bakal bisa ketemu, jarak dekat itu akan selalu ada. Mau kamu naik pesawat jet pun, kalau dia ga membuatkan tempatmu mendarat ya ga bakal bisa sampai. Mau doamu kemaren pas seminar sama teh Fufu nyebut nama dia, kalau ga jodoh ya ga bakal dikabulin Allah. Banyak hal didepanmu yang lebih urgent untuk dikejar dan diperjuangkan. Daripada sekedar berdoa untuk diperjuangkan oleh dia yang ga pantas. :') Allah lebih tau kemana hatimu menuju. Tenang. Biarkan kejutan-kejutanNya membahagiakanmu.
0 notes
ramadhaninuraida · 8 years ago
Text
Feeling uncomfort, feeling guilty about something I don’t know, feeling upset without a reason, and accidentally type same message for my mom and you, yes, you both are my drugs. :") Bahkan dibawah alam sadarku :")
0 notes
ramadhaninuraida · 8 years ago
Text
Late night calls.
Even this ringtone of my phone, reminds me of you. Our past late night calls. Don't you remember? Does it bother you like it bothers me? Can I just sit here, falling in love with you crazily one more time, secretly, instead of move on?
0 notes