Text
Sinopsis ONI si Naga Pemberani
Aku membuat dongengku ini ketika aku SMP, ini dongeng pertamaku dan aku tidak tahu apakah yang lainnya juga termasuk dongeng, tapi aku yakin, dongeng ini pantas disebut dongeng. Satu-satunya dongeng terbaikku, menurutku. Sebenarnya aku sudah lupa versi asli dan lengkap dari yang aku tuliskan di buku tulisku saat SMP, aku tidak tahu tulisan itu ada di mana sekarang, mungkin sudah lenyap. Tapi seperti masa lalu, ada ingatan tentang moment-moment samar yang sesekali akan terlintas, apakah itu benar-benar terjadi, atau hanya khayalan kita dimasa lalu? Atau pernakah kamu melihat luka di tubuhmu, kau mungkin tahu kenapa luka itu bisa ada, tapi seiring waktu, kamu mulai ragu akan penyebab luka itu, apa cuma aku??
Apa ini pantas disebut sinopsis? hmm aku bahkan sudah lupa nama teman belalang si oni, aku pernah membuat nama baru yang aku rasa itu nama sebelumnya, tapi bahkan nama baru itu pun sudah aku lupakan, padahal dari belalang kecil itulah awal dari cerita ini di mulai
2 notes
·
View notes
Text
Hai aku Putri Semesta, dan ini adalah dongengku
1 note
·
View note
Text
Menjadi Dewasa
Waktu itu umurku sekitaran 4-5 tahun, kata orang-orang "Tawwa maumi sekolah". Aku hanya bisa senyum-senyum kala itu. Tapi ketika malamnya, sebelum mimpi "Susana"ku dimulai, aku terus berpikir "Tidak lama lagi tidak akan maka puas main-main" "Tidak mau jka jadi besar" "Mauka jadi anak-anak terus saja, biar puaska main-main". Hal-hal seperti itulah yang ada dalam pikiranku .
Ketika masuk SD (6th), ketika masuk pagi pukul 07:00-10:00, masuk siang 10:00-12:00. Mau tidak mau aku harus ikhlas kehilangan waktu bermainku. "Kalau bisa, aku tidak ingin tumbuh menjadi dewasa" pintaku.
Mungkin umur 5-6 tahun itu aku memulai kebiasaanku menangis sebelum tidur, Alasannya? AKU TIDAK INGIN MENJADI DEWASA!
Kelas 4 SD (9th), Jam masuk sekolah bertambah masuk Pagi (07:00-12:00), masuk Siang (12:00-15:00). Sangat-sangat menyebalkan. Waktu bermain pagi cuma bisa beberapa jam, Waktu bermain sore juga. Permainan kurang lebih tinggal 1 jam lagi. "Aku tidak mau menjadi orang dewasa"
Memasuki Masa Pubertas, di masa ini, menangisi diri tiap malam telah menjadi sebuah ritual sebelum tidur. Walaupun aku berusaha keras menyembunyikannya, mama dan keluargaku yang lain tetap tahu, Dan sekaligus bertanya-tanya, yaa walaupun mereka pura-pura tidak tahu dan berat untuk bertanya. Tapi pernah mama dan kakak perempuanku bertanya dan aku hanya menjawab "Tidakji, mau jka saja menangis, dan mungkin kayak na kasih cepatka tidur karena capek".
Saat pertama kali datang bulan, selain kaget aku takut sekali. Saking takutnya, aku menangis sekencang-kencangnya. Sepupuh dan kakak-kakakku tertawa, senyum-senyum, malah mengucapkan selamat padaku. Aku terus menangis. "Kenapa diberi selamat?, Kemungkinanku hamil diluar nikah makin besar. Bagaimana kalau nanti kukasih malu-malu mama sama bapak?. Bagaimana kalau karena merasa sudah besar tidak mau mka mendengar sama mama dan bapak?. Bagaimana kalau melawanka?. Bagaimana kalau kukecewakan keluargaku?. Tidak mau jka jadi besar, tidak mau jka jadi orang dewasa, tidak kusuka, mauka jadi anak kecil saja terus, main terus saja, tidak mau jka pusing cari uang, Bagaimana kalau nanti obat-obatanka, pergaulan bebas, seks bebas, atau melawan sama orang tua, tidak mau jka, tidak kusuka, tidak bagus dewasa, tidak mauka, Tidak mau". Gerutu-gerutu pikiranku.
Hingga mama bilang "Diammi, tidak apa-apaji, Bersyukurki, Berdoaki". mata Mama seperti ingin menangis juga kala itu.
Kebiasaanku menangis tiap malam makin panjang. Tidak hanya karena aku kehilangan waktu bermainku, tapi karena ketakutan-ketakutanku akan Dunia orang Dewasa, dunia kejam, dunia yang penuh kemunafikan dan kebodohan, dunia yang melelahkan, dunia yang ribet.
Aku masuk SMP. Ketika baru masuk, ehh ternyata cinta monyetku di masjid, sekolah disitu juga "ciee ciee" pun membuatku senyum-senyum sendiri tapi aku tetap teguh pada pendirianku "Aku tidak akan pacaran! kalaupun pacaran, yaa nanti ketika aku dewasa, sudah kerja, dan siap untuk menikah, Pacar pertamaku harus menjadi suamiku". Hingga cinta monyetku itu pindah sekolah "Aku tidak mau pacar-pacaran" adalah jawabanku untuknya.
Aku harus bisa menjaga diriku. Aku akan fokus belajar dan mendalami hobi-hobi yang baik. Aku tidak boleh tergoda untuk pacaran, mungkin awalnya cuma pegangan tangan tapi lama-lama akan lebih dan terus seperti itu, aku tidak boleh mencobanya. Dunia itu seperti lumpur hisap, ketika terlanjur jatuh kau akan makin terhisap kedalamnya dan walaupun berhasil kembali, kau akan kotor dan tidak akan menjadi orang yang sama. Aku ingin menjadi seperti bunga lotus. Tidak boleh qa lakukan sesuatu yang bisa menjerumuskanku ke hal yang tidak baik. Pikiran-pikiran seperti itu terus berputar dipikiranku sepanjang SMP. Aku kursus Bahasa Inggris, Memenangkan piala Pertamaku (Juara 2 Lomba Baca dan Cipta puisi). Sampai kepalaku akan sakit ketika tidak membaca atau belajar.
Oia, waktu itu demam korea telah melanda. Boy's Before Flowers, Super Junior uhh. Tidak apa-apakan jatuh cinta sama mereka yang jauh, toh aku tidak akan bisa kenapa-kenapa, kan mereka artis Hohoho saat itu aku jatuh cinta dengan Kim Sang Bum.
Masa SMA hingga saat ini . Aku telah pasrah. Permintaanku itu mana mungkin bisa terwujud, seberapa banyak pun malam yang kuhabiskan dengan menangis dan meminta, Dunia kecilku itu tidak akan pernah kembali. Tidak akan bisa.
Moni kecil hanya akan menjadi sebuah kenangan. Kenangan yang membuat Jene akan terus iri dengan Moni. Iri karena keteguhan Gadis kecil itu sangat kuat, ia juga sangat pandai menjaga dirinya. Jene Iri dengan kedewasaan pikiran yang dimiliki Moni.
Dan apapun yang ada dalam pikiran-pikiran Moni kala itu adalah benar. Gadis kecil itu sangat benar tentang Dunia orang dewasa.
Tapi jene pun berhasil menemukan sepenggal dunia baik orang dewasa
.
Writing Project edisi ke 2
~~~~~~~~~~~Selasa, 09 Juni 2020~~~~~~~~~~
Semoga dengan membaca ini, kamu bisa menemukan makna kedewasaan.
7 notes
·
View notes
Photo
P.U.L.A.N.G ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Mengenai pulang, kali ini bukan tentang raga tapi tentang jiwa yang ingin kembali, tentang kembalinya pola pikir dan kehidupan biasa perempuan naif. Kemarin perempuan ini ingin sekali menyelami segala lautan kehidupan. Memulainya dengan mengenal kalian yang membuat WP ini, berKuliah, mengenal Kota Makassar (yang dulu ia sempat hilang di dalamnya), Berpetualang, menjelajah mencari segala jenis kesenangan, melakukan segala aktifitas-aktifitas yang membuatnya merasa WOW, melakukan hal yang bahkan tak pernah di rencanakan sebelumnya (Sampai sekarang pun ia masih selalu bertanya "Hah, aku ternyata sanggup melakukannya? Aku benar-benar melakukannya"). Hingga, hhmm mungkin sedikit jenuh, sedikit lelah, merasa sudah cukup, dan tentunya sudah Move On dari sesuatu yang membuatnya ingin memulai semua petualangan itu. 2017,2018,2019 adalah waktu-waktu yang penuh hal-hal baru. Tujuan telah tercapai, bahkan melebihi ekspektasi perempuan ini. dan yups Waktunya Pulang! 2020 adalah saatnya berhenti dan kembali menjadi perempuan biasa yang bekerja untuk diri dan keluarganya (seperti itu saja sudah cukup) tapi kebaikan yang didapatkan dalam perjalanan kemarin, tentunya membuatnya akan jauh lebih sangat-sangat baik (Ia pulang membawa segudang keahlian baru hohoho). Click! Jempretan ingatan dari kenangan keren itu tersimpan pada tempatnya (hatiku). Oia, Terima kasih untuk kalian yang ada di dalam bagian kenangan itu, Jene senang mengenal kalian 🤗. Misi Selesai Captain! . . . Writing Project Edisi 1
2 notes
·
View notes
Photo
Aku kembali ingin melanjutkan perjalanan kehaluanku. Tapi sebelum itu, aku akan bercerita tentang mimpiku tadi pagi . Aku bermimpi sedang jatuh cinta dengan seorang pangeran, idola semua orang, beruntungnya pangeran itu juga menyukaiku, Kami menjalin ikatan hati secara diam-diam. Uuhhh. Tanpa pernah berkata "aku menyukaimu" kami telah merasa saling terikat satu sama lain. Kami hanya bisa saling mencuri pandang, menyapa dengan senyum malu-malu, Hmmm hati kami saling bergetar kala tak sengaja berpapasan. Hmm sangat manis Pokoknya ini kisah cinta yang seru, yang kadang salting-salting bgtue.. ... Tiba saat aku sedang berulang tahun, dia menitipkan kado ke sahabatku, Kadonya itu di balut kotak kecil berwarna pink (salah satu warna kesukaanku), dia memberikannya secara diam-diam ke sahabatku, lalu sahabatku juga memberikan padaku secara diam-diam -_-' Ihh apaan sihh.... . Aku sedikit kecewa dengan cara kami saling berhubungan, karena aku maunya dia memberikannya padaku secara langsung saja, toh apa bedanya aku dengan temannya kala ulang tahun, Walaupun dia pangeran dan idola semua orang tapi kan aku seperti halnya teman-temannya yang lain, atau seperti pengagumnya yang biasa dia sapa dan diajak bercengkrama. "perlakukan saja aku seperti teman-temanmu" mauku. Hmm dan begitula, menjalin hubungan dengan seseorang hanya dengan perasaan hati yang cuma bisa mengira-ngira, sangat menggemaskan. ... Hingga akhirnya aku terbangun kala telah membuka kado darinya. Isinya?? Uhh rahasia ... Tp kenapa pagi membangunkanku begitu cepat?? Padahal baru saja jene mau coba kadonya.. Uhhh . Dan apa hubungannya dengan foto di feed ini?? Ada Kok, Khayalanku, mimpi-mimpiku, itu seperti makanan yang enaknya cuma sesaat, mereka akan berubah menjadi kotoran ketika kita terbangun melihat kenyataan. Lalu Kecewa = Baunya . Intinya "Mimpi yang terlalu indah akan membuat kita makin menyedihkan ketika bangun" (di Jersey City, New Jersey) https://www.instagram.com/p/B_ujJCmBR7f/?igshid=1w7w9c1aqci6h
0 notes
Photo
Sesaat sebelum pandemi melanda seluruh penjuru bumi, sahabatku si Tamimitamtam mengadakan pesta ulang tahun untuk putri pertamanya yang bernama Alrhea si cantik imut nan lucu seantero kerajaan Tamimi. Sebagai orang terdekatnya aku pun diminta hadir untuk mengisi acara tersebut dan sudah semestinya aku mengiyakan itu (klo tidak bisa-bisa dia mencoret namaku dari list sahabatnya). . Dan saat itulah aku menemukan ke 6 donat yang telah tak sempurnah karena keterlaparanku yang kadang tak tahu malu hingga begitu terlambat untuk di foto dulu baru makan 😁 (di Times Square, New York City) https://www.instagram.com/p/B_brxNphR1O/?igshid=1i97wjmcwogv4
1 note
·
View note
Photo
Ayam saus mentega yang kunikmati di salah satu cafe terbaik di Terabithia mempunyai kenikmatan yang belum pernah kutemukan di tempat lain. Hal itu menambah lagi pengetahuanku tentang kenikmatan yang hakiki semenjak menjadi manusia. Kenikmatannya bahkan sempat membuat jiwa Misquiinku merontah-rontah akibat tak dapat berhenti memesan, akhirnya aku di berikan serbuk Mejikuhibinium penunda lapar oleh teman seperjuanganku si Pluto. . Serbuk Mejikuhibunium adalah Serbuk yang ada di awan dan hanya bisa diambil pada bulan januari saja. Sebenarnya serbuk itu hasil dari kamuflase debu-debu yang mengendap di awan, pengendapannya hanya terjadi pada pertengahan bulan november saja saat siklus perputaran rotasi planet bukan pada tempatnya. . Cara meraciknya sangatlah simpel, cukup dengan memasukan sesendok teh bubuk Mejikuhibinium ke segelas cantik jus jeruk, lalu di aduk sesuai arah perputaran rotasi Bumi pada masanya, lalu di minum dehh ketika kamu merasakan lapar yang sangat tak tertahankan. (di Pisa Tower,Italy) https://www.instagram.com/p/B_ZrW7ph5FF/?igshid=10drkwlkjlza2
0 notes
Photo
C.A.P.T.I.O.N.😎✍️👇👇👇 Ramuan Hijau ini diberikan oleh warga suku Nukak-Maku yang tinggal di daerah tropis hutan Amazon. Saat itu, aku dan Captain Jack Sparrow mencoba menelusuri lebatnya hutan Amazon demi mencari sepenggal kisah yang tersisa dari kisah 3 penjelajah gila dan 1 pemandu yang sempat hilang di hutan amazon, malah keberadaan salah satu penjelajah dan pemandunya itu belum diketahui hingga saat ini (Nonton Film Jungle 2017). . Menurut suku Nukak-Maku yang terancam punah (akibat malnutrisi dan penyakit mematikan yang menimpa mereka) ramuan ini dapat menghilangkan rasa rindu yang diderita oleh seseorang sekalipun dia adalah pecandu rindu, bahkan ramuan ini juga berkhasiat untuk menetralisir perasaan (Suka, kagum, nyaman, sayang) seseorang apabila perasaannya itu tak terbalaskan. Tapi, konon katanya apa bila perasaan (Rindu, Suka, Kagum, Nyaman, Sayang) orang itu sebenarnya terbalaskan (sekalipun ia tidak mengetahuinya) lalu ia meminum ramuan ini, maka perasaan yang dideritanya malah akan makin bertambah besar dan lebih mendera penderitanya. . . Mengerikan bukan, jika kamu ingin benar-benar menghilangkan perasaanmu, minumlah ramuan ini tp sebelumnya pastikan dlu bahwa perasaanmu benar-benar tak terbalaskan, jgn sampai niatmu menghilangkan rasa malah berujung menambah rasa. Dan untukmu yang sebenarnya suka tapi sering sok-sok tidak suka, malasku dengan dramamu. Tidak cukupkah lagunya Judika "Jikalau Kau Cinta" untuk kasih sadar ko? Apa ketika dapatpi yang baru itu orang baru ko akan menyesal krn sudah sok jual mahal? Capek itu menunggu wee, capek klo di PHP, bukanki jemuran yang Kuadratnya memang di gantung, manusia iniee coba kaleng-kaleng jappo mi. Ehh 😁 (di Batavia (town), Genesee County, New York) https://www.instagram.com/p/B_ZR874hGOw/?igshid=1r50bszmi9bfv
0 notes
Text
dan mereka bersenang-senang,
Aku ingin bertanya kepada Djun, "Kamu di gunung saat ini, menikmati kesukaanmu, bersama dia, teman-temanmu, hmm apakah kamu memikirkanku?" apakah kamu bertanya dalam pikiranmu, apakah aku baik-baik saja?"
Ayolah, kau sudah sangat keterlaluan.
2 notes
·
View notes
Text
Aku kira aku spesial baginya, sikapnya yang manis berhasil membuatku berani membuka jendela menara tempatku mengurung jantungku
Aku kira dia sosok pria yang berbeda, Lebih baik. Perhatiannya membuatku luluh untuk menyerahkan jantungku
Nyatanya, aku kembali mengira-ngira
Kampret, aku kembali dipertemukan dengan si kampret dalam wujud manusia yang berbeda.
Maros, 17 November 2019
0 notes
Text
Masih Greget
Ahh kenapa sulit sekali menyapamu di depan mereka, padahal sebelum punya perasaan lucu ini kita biasa saja, aku memintamu membelikanku minyak goreng pun di depan mereka, membangunkanmu di depan teman-teman dan malah rasanya itu asik, aku suka bila mengganggumu tapi kenapa kini melihatmu pun aku malu.
Semoga rencana kita untuk saling biasa saja di depan mereka berhasil. Karena aku juga ingin bisa santai bila berbicara atau pun duduk di dekatmu, seperti ketika aku ke orang lain begitupun kamu ketika ke orang lain.
Rasanya perasaan greget ini membuat kita kaku bila bertemu, ahh padahal kalau chatingan santai-santai saja.
Bukan cuma dirimu, Cie-cie mereka membuat aku juga risih sampai pipiku sakit, uhh..
0 notes
Text
Jangan mudah menerima, budayakan itu untuk menolak
Kata si Avatar, dan aku paham. Tapi lihatlah apa yang kulakukan hari ini, Aku menerima tawaran jadi Sekretaris Freelance dan aku juga menerima tawaran kanda untuk jadi anggotanya di DM.
Sedangkan aku akan mengurus Kuliah dan Kedai serta hobby-hobbyku yang banyak, belum lagi ternyata aku sudah iyakan masuk IT Club. Ohh aku akan jadi manusia Patah hati yang tersibuk.
Maros, 26 Agustus 2019
0 notes
Text
Mataku masih saja mencuri celah untuk mengeluarkan airnya, ahh
Aku kehilanganmu, tempatku menceritakan segalanya, tempatku membuang isi otakku yang memorynya selalu hampir penuh.
Aku harus bercerita kepada siapa bila bukan denganmu? Aahh aku gila, mana bisa kau menjawabnya. Kau tidak tahu soal tempat bisu ini
0 notes
Text
Dan mulai sekarang, berhenti berjuang untuk djunt
Itu chat sahabatmu kemarin yang seketika membuat duniaku kembali runtuh total
Jika biasanya aku akan langsung menghubungi dan menanyakan sendiri kepadamu tentang tiap kebenarannya
Tapi waktu itu tubuhku telah terlalu lemas untuk mendengar hal yang mungkin saja akan lebih menyakitkan
.
.
Hingga kemarin aku memilih lebih dulu pulang (Sendiri).
Aku pernah mengatakan padamu kan kalau aku suka menangis sambil naik motor sekencang-kencangnya saat malam, dan itu yang kulakukan.
Aku berbohong kepada kanda indri kalau ada temanku yang menunggu dan akan mengantarkanku pulang, aku berbohong juga kepadanya dan sahabatmu tentang tubuhku sudah baik-baik saja. Ahh aku tidak suka dikasihani oleh mereka.
.
Baru beberapa meter membawa motor tanganku sudah keram kak, mataku buram karena air mataku sendiri, dadaku rasanya sesak, tubuhku tak hentinya menggigil, aku patah hati.
.
Aku menelfon Sulis dan Inka, meminta mereka mendengarku menangis dan mengeluh, meminta mereka terus bicara di telfon agar aku tidak takut berada di jalan yang gelap, agar aku tidak kehilangan kesadaranku sendiri.
.
Tanpa sadar aku telah sampai di Maros tapi dadaku masih sesak, jadi kuputuskan untuk melanjutkan tangisku hingga ke Makassar (Kampus). Melihat teman-temanku seketika aku gila, aku bernyanyi bersama mereka, bersama adikmu, sampai keringat dinginku kembali, aku segera pulang dengan ribuan alasan yang kuberikan ke kanda razak untuk membiarkanku pulang ke Maros dengan segera. Dan Alhamdulillah aku sampai di rumah dengan baik walau banyak drama di jalan.
.
.
Maros, 26 Agustus 2019
0 notes
Text
Semua orang mengatakan kalau aku harus berhenti, sikapmu pun mendukung hal itu,
Tapi kata-katamu yang bilang aku harus mengikuti kata hatiku terus saja menjadi sebuah kaset yang tak pernah rusak dikepalaku tiap aku ingin meninggalkanmu, Itu seperti otomatis.
Aku ingin berjuang, aku bisa lebih dari ini, tapi ayolah aku tak ingin mengganggumu dengannya. Aku bukan wanita seperti itu.
Meski kembali hatiku percaya pilihanku dan mendengar katamu yang katanya tak ada apa-apa dengannya
0 notes
Text
Aku ingin dia tahu, semalaman dan pagi ini aku menangisi kehilanganku akan dirinya
0 notes