pukulempatpagi

[pukulempatpagi]

Pada akhirnya, kita akan dipaksa melepaskan meskipun rasa itu masih penuh dan tak pernah berkurang. Selamat menua, semoga yang kau inginkan segera datang.

[7/30, 12:06 AM] Am, sudah 20 tahun, selamat menua, semoga diberkahi dan semakin dewasa, yang di cita citakan terkabul, yang diinginkan segera datang. Selalu bahagia, do'a terbaik untukmu 🙂

----------------------------------------------

[7/30, 12:08 AM] Aamiin ya rabbal alamin, terima kasih. Semoga semua doa baik berbalik juga, aamiin.

Catatan untuk kita berdua:

Bila kita dipertemukan memang untuk saling belajar, semoga 4 tahun pelajaran ini cukup untuk menjadi bekal kita bertemu kepada yang benar. Jika memang ini bagian sebelum kita berdua ditakdirkan, semoga dikuatkan dengan penuh sabar. Terima kasih, selamat malam.

Sudah ya, aku pamit.

[pukulempatpagi]

Sepertinya, 'yasudah' menjadi kata penenang terbaik, setelah kehadiran kalimat-kalimatmu tak pernah kutemui lagi.

[pukulempatpagi]

Sudah, tak usah cemas.

Tak pernah luput dari kuasa-Nya, bahkan berikut jatuhnya daun yang sudah menguning dari pohonya.

Begitupun dengan dirimu,

Istirahatlah terlebih dulu, mungkin memang itu yang sedang kau butuhkan. Menata hatimu untuk jatuh lagi, namun kali ini kepada yang benar, semoga. Semoga bahagia menyertai.

[pukulempatpagi]

Dulu, mudah sekali mengamini perihal takdir; Mengamini perihal adanya 'kita'.

Lambat laun, keyakinan itu mulai terpudarkan. Pasalnya, sekarang justru terasa sebaliknya. Terasa berat untuk mengakuinya, bahwasanya perihal 'kita' sudah tak bisa dianggap ada lagi.

Mungkin sudah waktunya untuk kembali mendefinisikan arti takdir, tentang siapa yang akan datang, siapa yang diperjuangkan, dan siapa yang akan nanti kita ajak berdampingan. Sejatinya semua itu rahasia Tuhan, manusia hanya merencanakan. Memberi yang terbaik, terlepas dari apa yang didapat nanti, penuh harap bersemai mekar bagi kedua insan.

'don't worry, if it's supposed to happen, it will.'

Ya, mau bagaimana lagi.

Dulu mudah sekali percaya bahwasanya yang diberikan-Nya memang apa yang kita butuhkan, pasalnya aku sudah cukup lelah melalui ini, berharap dalam kesunyian.

Mungkin yang dibutuhkan memang kesendirian. Tentang perasaan, kuserahkan kepada pemilik-Nya saja. Kulantunkan dalam do'a ku saja. Semoga bahagia menjadi sahabat terbaikmu. Do'a terbaik untukmu.

[pukulempatpagi]

Setiap dari kita pernah patah,

Terlepas dari alasanya.

[pukulempatpagi]

Whenever it is, just send/reply me with 'hi'. you will know I'm here.

[pukulempatpagi]

Selamat malam, diri.

Malam ini engkau belajar, bahwasanya patah hatimu bukanlah sesuatu yang membuat diri menjadi yang paling sengsara di dunia.

Engkau menemui sesuatu yang menyedihkan hati, lebih dari apa yang kamu rasakan kemarin. Memang bukan sepenuhnya kesedihanmu, tapi kamu tau bila di posisi itu, sesedih apa dirimu.

Jadi, malam ini engkau belajar. Tentang perpisahan yang lebih menyakitkan. Tentang sesuatu yang seharusnya kamu persipkan. Tentang apa-apa saja yang harus kamu lakukan.

Mulailah beranjak, ada hal-hal besar yang menantimu. Mulailah merapat, kembali persiapkan diri. Semoga tenang, bahagia, dan kesabaran menjadi teman terbaikmu.

Terima kasih, selamat berjuang.

[pukulempatpagi]

Mari kuberitau suatu hal yang sangat menarik bagiku akhir-akhir ini.

Aku senang membaca kisah nabi-nabi,

Tak tertutup pula kisah sahabat ataupun suri tauladan lainya,

Akhir-akhir ini aku senang sekali memaknai surah maryam, disana ada banyak kisah nabi-nabi yang dirangkum dalam satu surah,

Hal yang kusadari, setiap fase dalam kehidupan kita ini ternyata tercatat rapi beserta contohnya dalam Al-Alquran,

Rasanya sangat nyaman ketika kamu memaknai sesuatu dan tebesit 'oh iya' seperti kamu benar-benar bisa merasalanya, lamu terhubung, kamu bisa memahami rasanya,

Sepertinya, hal-hal semacam 'oh iya' ini akan sangat berkesan bila kita merasakanya pada saat itu juga, semacam 'can relate' karena akhir-akhir itu merasakanya, atau lamu baru menyadarinya,

Pesanku bagi diruku, tumbuhlah dengan hal semamam ini, sepertinya akan seru ketika setiap umurmu kau habiskan untuk terhubung atau sekedarbuka pandangan baru positif dari hal ini. Teruslah memaknai, teruslah mencari rintangan terbesar agar kamu bisa semakin berkembang, terima kasih ya, karena perjalanan masih panjang, harus banyak berkembang. Jangan kecewakan mereka yang akan hadir ataupun mereka yang sedang singgah, gaga tidak mengapa, englau selalu punya tempat istirahat, tempat pulang, tempat memasrahlan segalanya, tetap pada jalan-Nya.

Ucap syukur, Alhamdulillah. - Tuban.

[pukulempatpagi]

Sebelumnya buka youtube cuma buat denger podcast, tapi setelah tau ada konten seperti ini, jadi makin sering dengerin youtube. Channel ini bener - bener keren, pembahasanya menarik, banyak banget konten tentang self-improvement. Banyak banget konten tentang self-healing.  Ajibb. https://youtu.be/0Mpz13C0Soc

[pukulempatpagi]

Untuk yang baru berpisah atau dalam penantian, Menit 9:53 Podcast ini harus ku akui. Menyejukkan, meluruskan fikiran.

Terkadang, ekspektasi kita yang menyakiti diri kita sendiri, bukan orang lain.

https://youtu.be/HeALyik8hZE

[pukulempatpagi]

Seringkali, Kala malam mulai larut.

Hati mulai tak tenang memikirkan kekasih yang (mungkin) pernah dimiliki. Aku menggelar sajadah dan mulai bercerita. Tentang kekecawaan, kebahagiaan, pun juga harapan.

Kebiasaanku memang menyelipkan do'a dan 'curhatan' di tiap rakaat. Enak saja rasanya, lebih terasa. Namun, hanya pada sholat sunnah yang ku khususkan saja.

Anehnya,

Saat aku menyebut namamu dalam keluh kesahku, terbesit hal yang amat sangat lucu. Seketika aku tak bisa menahan senyumku dalam do'a. Lucu sekali.

Benar-benar, Tuhan ini Maha Lucu. Mudah sekali membolak-balikkan hati, yang mula dengan tangis, tertawa dengan sekejap. Sungguh, aku masih tak berhenti 'cengegesan' menulis ini.

Ya Rabb, Alhamdulillah. Tuk kesekian kalinya, Engkau menjawab langsung tanpa penantian. Sungguh, syukur tiada tara. Semoga yang lain segera terkabul juga ekekeke.

[pukulempatpagi]

Banyak yang perlu dipersiapkan

[pukulempatpagi]

Maaf, belum bisa membuat dia bertahan.

Berjuang lagi ya, buat diri jadi lebih baik lagi.

[pukulempatpagi]

Sepertinya aku yang berfikir terlalu sempit.

Hidup ini terlalu cepat,

Terima kasih atas selama ini,

Kita pernah bahagia,

Begitupun aku yang sangat bahagia,

Maaf belum bisa membayar rasa itu,

Membayar semua yang tak bisa dibayar.

Terima kasih.

[pukulempatpagi]

Aku benci patah hati.

[pukulempatpagi]

Biarkan ini menjadi batas, bahwa sejatinya kita hanya masa lalu, cerita kita sudah habis, dan tidak lebih, hanya sebatas sampai disitu.