prayoga7-blog
I'm going to back start
7 posts
berPoses untuk menjadi petarung
Don't wanna be here? Send us removal request.
prayoga7-blog · 7 years ago
Text
Serupa tapi Tak Sama
Sudah tak terasa hitungan yang keberapa saya mau mampir kesini. Mungkin 4 atau 7 kali saya mengumpulkan keberanian untuk minum kopi disini sendiri. Aneh ya mau nonhkrong saja perlu ngumpulin keberanian. Maklumlah saya orang yang agak lama beradaptasi sama lingkungan baru, jika sudah bisa beradaptasi, nyaman akan saya berikan dengan senang hati. Nama warung kopi pinghiran jalan ini "kopi serupa" dengan jargon serupa tapi tak sama. Mengutamakan hal "Ngopi dulu" kemudian "baru kamu". Saya akui di beberapa hal yang ditawarkan oleh tempat ini ada yang beda. Rupanya saya akan minum kopi yang sama tapi rasanya tak serupa ditempat yang lain. Mungkin inj tempat yang menarik perhatian dengan tema "kesetaraan gender". Bukan cowok ajah yang bisa bikin kopi, tapi wanitapun bisa. Yang menariknya kopi yang saya pesan "aeropress" dengan kopi daei flores disajikan dengan swnyuman hangat yang dilontarkan ketika melihat keluarganya mendukung usahanya ini. Wanita yang membuat kopi (barista) dengan berpakain baju hitam lengan oanjang, celana panjang training panjang serta lucunya dia mengenakan sendal jepit swallow hijau. Berparas kulit putih dan manis, rambut pendek serta pipi yang tembem (chubby) ketika tersenyum menyakan pesanan yang datang. Dan ketika serius dengan kopi yang ia racik, tatapan serius digunakan dengan hiasan kaca mata yang berframe hitam. Aura barista pun ia keluarkan. Simpel, tegas dan lembut yang ia tunjukan dikala saya disini, serta kesan yqng diyimbulkan saya terasa dirumah sendiri. Serupa tapi tak sama, ini hal yang saya gambarkan ketika disini. Tapi pemahaman lain dalam pengalaman saya yang belum tuntas ini. Semua tempat terasa sperti rumah sendiri dikala kita sudah beradabtasi dengan lingkungan baru. Kesan kasih sayang yang akan timbul dipermukaan. Dengan sepoi sepoian angin kehangatan diberikan oleh tempat baru. Ditempat pojok yang disinari lampu bohlam Philips 10 watt memberikan nuasa untuk saya berpikir sejenak. Mernukan rencana saya untuk.dalam beberapa bulan kedepan. Ngopi dulu baru kamu, kesan seperti sifat egois terhadap diri sendiri dari pacar , itu yang saya dengar dari orang yang baca ketika datang. Hanya saja, jika kita tak tahu rencana untuk berjalan , NGOlah PIkiaran dulu (NGOPI). Itu singakatan yang saya dengar sebelum saya tahu kopi yang lain itu enak. Tapi dengan meneguk kopi yang bagus akan menghasilkan pikiran yang bagus. Tak kita sadari kandungan kafein ini meningkatkan psikomotorik bagi yang meminum, meningkatkan ketajaman pikiran. Wajar saja revolusi berawal dari tempat ngopi. Karena disini banyak pikiran positif yang disusun tatkala orang yang menikmatinya. Sudah saya jalani ngopi di warkop didepan polsek ciputat, selama menjabat jadi orang berperan penting terhadap kader. Saya lewatkan disana, biasa sendiri maupun dengan orang no.2 yang berperan penting terhadap kader. Sudah 15 bulan saya lalui disana. Tempat saya menglolah pikiran untuk masa depan keluarga baru saya yang lagi "berkembang". Kopi instan, bubur kacang ijo, mie instan, telor setwngah mateng, milo dingin, roti bakar sudah saya jejalkan dalam perut saya agar kadar asam lambung bisa berdamai dengan saya. 15 bulan setelah gelar terhotmat saya berikan kepada penerus selanjutnya kondisi badan saya tak karuan. Teeutama lambung. Saya periksakan ke dokter dngan diagnosa kalau saya tak holeh "meneguk kopi dengan ditemani rokok serta disempurnakan dengan tidur pagi (begadang)" Sungguh berat untuk saya sebagai mantan pejuang aktivis dulu. Kopi yang saya sebut sahabat yang setia kedua setelah rokok, kini saya harus jauhi. Hanya "air putih saja" yang boleh saya lewatkan kedalam kerongkongan saya. Sudah 4 bulan saya melewatkan hidrogen dioksida (air). Tak tahan denga itu saya pergi ke tempat kopi untuk dilampiaskan dengan latte. Tak pernah muncul gejala asam lambung saya meningkat, perut mual dan pusing yang berkepanjangan. Barista (wanita pembuat kopi) itu menyelipkan rambutnya ke telinganya agar tak ada rambut yang menghalangi saat pembuatan kopinya. Dengan senyuman hangat yang ia ltembakan keseluruh tempat ini agar tahu bahwa ia bisa berjuang untuk diri sendiri. Dan dukungan keluarga tak ada hentinya dikala pembeli pulang dengan memfoto anaknya yang lagi meracik. Bunyi kocokan kopi yang ia keluarkan dikala mau menghaluskan kopi, membuat sensasi bahwa ia "barista perempuan yang menggoda dengan kopi racikannya". Tuangan susu yang ia lakukan dengan gerakan memutar ketika membuat "vietnam kopi" membuat sensi bahwa tangannya itu gemulai meskipin diganggu dengan suara pengamen yang datang untuk meminta koin untuk hidup. To continued
2 notes · View notes
prayoga7-blog · 7 years ago
Text
Keping rindu kepada ibu
Hal yang paling sederhana dan tak pernah dilupakan ketika sama ibu itu saat dibangjn bangun untuk penelitian. Minta dibangunkan jam 7 di jam 6.30 udah dibabgunkan dengan alasan jam 8 pagi. Sudah tersedia sarapan entah itu nasi uduk mpok liyah maupun nasigoreng kunyit kesukaan saya. Sudah 3 bulan hal itu tak pernah ada lagi dalam.hidup. Menurut saya, kebahagian yang sejati itu ketika kebahagian kecil2 dikumpulkan dan diberikan dan tak pernah putus. Diberikan dengan segala penuh perhatian. Banyak kebahagian ibu yang belum saya selesaikan sepenuhnya. Dengan keterbatasan ini saya merasakan m3njadi manusia yang terlemah dalam hidup saya. Jatuh dari hinaan itu hal yang bisa, dihianati oleh orang yang dipercayakan sudah hal yang lumrah dan dicampakkan oleh kekasih sudah hal yang dibiasakan. Ketika kehilangan sosok ibu yang memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus seperti pencipta dan ciptaanya itu hal yang paling aku benci. Rindu ini sudah banyak untuk diungkapkan. Semakin banyak dan sesak untuk di bendung ketika melihat orang lain bahagia besama ibunya. Setiap ingat ibu, aku doakan semua amal ibadahnya diterima oleh sang pecipta. Setiap tidakan kasih sayang yang sudah diberikan saya harap itu tergantikan oleh (nanti) istri saya. Saya berharap bgtu. Aku rindu engkau ibu. Jangan engkau pergi daei ingatan ini, terutama suaramu yang sesalu merindu ini. Untuk ibu yang sudah tutup usia, Yang bersitirahat tenang, Dengan wajah yang hangat. Aku rindu ibu
0 notes
prayoga7-blog · 7 years ago
Text
Tapak kilas pemilik
Hai, nama saya adi prayoga pemilik akun tumbler "prayoga7". Sahabat dan teman-teman saya memanggilnya dengan "adi" atau "yoga" ada juga yang manggil "ndut" dengan nada penuh kegemasan. Maklum badan saya yang hampir 100kg sering kali orang yang menilai saya lucu dan humoris manggilnya seperti itu. Saya saat ini masih kuliah di uin jakarta atau tepatnya uin ciputat, jurusan kimia (banyak orang nggak tau kalo uin ada eksaknya) semester 10 yang mau lulus tahun ini. Doakan agar cepat tuntas studinya, supaya keinginan yang tertunda bisa di lanjutkan. Meski menurut orang itu hanya candaan yang dilontarkan tapi saya nggak bakalan berkecil hati. Sudah lama saya mau nulis sebuah novel yang entah genre nya seperti apa saya akan buat. Perkenalan ini saya buat agar saya terpacu untuk menulis. Saya menulis bukan untuk "sok keren-kerenan" atau untuk mendapatkan "perhatiaan wanita-wanita" bahkan untuk "kepentingan lain-lainnya". Saya hanya menulis apa yang ada dibenak lubuk pikiran dan perasaan saya dan lebih lagi saya mau menjadi bagian dari penulis yang mempengaruhi semangat pembaca agar hidup lebih "gairah" dalam perjalannya. Jika menulis hanya untuk mencari ketenaran, lebih baik saya membuat aib yang viral agar orang mengetahuinya. Jika menulis hanya untuk mendapatkan perhatian dari wanita lebih baik saya menjadi lelaki yang cari perhatian. Tapi menulis menurut saya hanya membantu meringankan beban negara agar generasi penerus kedepannya lebih baik. Orang-orang di barat sudah bicara bagaimana caranya bisa hidup planet mars, sedangkan kita hanya berada didalam pembahasan hari valentin haram atau bidah (pembahasan yang sudah dibahas oleh yang ahli). Kita berharap agar kedepannya generasi bisa mejelaskan bagaimana hidup di planet Jupiter. jika merasa bisa disandingkan saya harap bisa sepeeti buya hamka, pramudya antatoer yang fenomenal di nusantara. Atau disandingakan dengan andrea hirata yang menjadi penulis yang memberi semangat kepada penerus bangsa. Saya harap bisa menjadi bagian kecil yang berkontribusi dalam hal ini. Fighting
0 notes
prayoga7-blog · 7 years ago
Text
Penderitaan (Nikmat/Karunia)
Kita jalanin hidup yang pelik ini bersama-sama. Tak pernah ragu akannya cahaya yang kita kejar itu tidak ada (kata orang). Dari pamulang sampai pabuaran kita perjuangkan, terik dan panas tak pernah membuat kita lelah. Hanya ada harapan (uang untuk menyambung hidup) yang bisa dipertaruhkan agar bisa mengklam hak waris kekayaan nenek. Miris, hanya nasib kakak pertama dan kedua saja yang paling tak layak saat itu. Jika kita menimbang dengan timbangan sayur yabg ada di warung mungkin kakak pertama lah yang paling berat untuk melewati setiap episode yang dijalani. Sudah jatuh tertimpa tangga bukan pribahasa yang tepat untuk kakak pertama itu, lebih tepatnya sudah jatuh tertimpa tangga, genteng dan tertimpah perkakas yang digunakan untuk memperbaiki rumah. Kakak pertama ini tak bisa baca tulis. Cara menyambung hidup hanya dengan menjajakan jajanan yang seadanya di dekat sd, karena rumah berdekatan dengan sekolah (sd). Suami hanya tukang becak dan punya anak satu. Dan itu pun tak bisa baca dan tulis sepeeti ibunya. Its not fairs, tak ada keadilan , no justice. Dan paling hal yang nggak gue suka saat ini anaknya kakak pertama sudah menikah dan anaknya mengidap folio. Hit damn, bukan sudah jatuh tertimpah tangga, genteng dan perkakas pula ditambah ketimpah rumah yang roboh itu. Itulah hasil timbangan yang digunakan untuk mengukur penderitaan orang. Tak guna kita mengukur seberapa menderita orang terhadap masalahnya. Masalah, penderitaan dan apalah itu sama di hadapan manusia. Tak boleh mengukur pihak mana yang menderita, semua menderita. Hal itu pun sama dialami oleh ibu sebagai anak kedua dari nenek. Memiliki suami yang hanya mempunyai keahlian menyupir. Hanya menyupir sudah bisa membangun rumah dan punya rumah sendiri. Lebih baik nasib yang kita dengar. Tapi tunggu dulu cerita ini hanya awal, belom bisa mentukan alur yang baik untuk menjelaskan. Anak kedua ini memiliki nasib lebih baik (kata orang), bisa membaca dan menulis. Lebih baik kan. Dikarunia anak lima dan sehat walafiat, dan saat ini di tahun 2017 (kurang)baik. Mencoba jalur extrem untuk merubah nasib agar perkonomian anaka kedua ini lebih baik menjadi tkw ilegal, rumah tangga hampir kandas akibat hidup hanya bisa membeli segelas beras untuk 2 hari. Sudah menitipkan anak pertamanya agar bisa tenang pergi ke negeri para nabi (arab) tersebut . Ternyata ada kisah yang menarik sesudah ini. Kepergian untuk ke negeri para nabi digagalkan akibat telah menganduk anak kedua. Sang suami menjadi giat untuk mencari nafkah agar cintanya sampai akhir umur terus abadi sampai akhir. Tetapi anak kandungbyang pertama tetap sama neneknya dan dianggap (Katanya) menjadi anaknya sendiri bagi nenek. Perekonomian mulai membaik dan anak kedua itu mendapatkan anak ketiga. Meskipun saat smp hidupnya sama neneknya. Dan anak keempat dan kelima (the last hope one). Anak kedua, keempat dan the last one hidup dari kecil sampai lulus sma bersama ibunya. Anak kedua itu bersama anak2 untuk menyambung hidup agar tak mengalami hal yang perih sperti kakak pertama berusaha mengemis dan minta jatah warisan. Dari pamulang ke pabuaran dipertaruhkan,meskipun kebahgiaan bagi anaknya bisa bertemu sanak saudara dan neneknya di pabuaran tapi bagi sang ibu anak kedua hanya sebuah cacian dan cemohoon yang di dapatkan agar anaknya kelak yang tak mengalami penderitaan yang dialami oleh kakak pertamanya. Itu mimpi buruk, seperti kita meminum obat paracetamol agar suhu badan turun, dengan efek samping badan berkeringat dan terus mengalami halusinasi saat bermimpi. Menurut anak cucu adam itu sebuah penderitaan yang tidak tahu kapan akan selesai, yang ditahu hanya mautlah yang bisa menyelasaikan setiap seris episode yang dijalanini. Jika dibenturkan dengan pandangan pemuka agama itu disebut karunia yang diberikan dari yang maha Penguasa yang menjadi nikmat agar bisa menjalani hidup ini lebih berwarna, indah dah terasa ada manis manisnya (air menineral). Jika kita mengasumsikan bahwa hidup kita dengan masalah ini lebih baik dari pada orang lain itu kurang baik. Semua masalah (penderitaan) yang dimiliki setiap cucu adam itu sama, jika kita menganaliasa dari setiap aspek itu sama. Berhentilah menerima pemderitaan kita lebih baik dari pada anak cucu adam yang lain karena pemderitaan akan menjadi nikmat dan karunia dari sang maha Mengetahui. Prayoga, juni 2017
0 notes
prayoga7-blog · 8 years ago
Audio
Orang tak pernah tau apa yang kita punya, pun halnya sama dengan diriku. Memulai berproses tetapi banyak digoreskan oleh pahatan hujatan Dan cemooh. Tak pernah tau kalau semua itu tak ada apa-apanya. Karena dalam cerita hidup yang singkat ini gue bakalan jadi super hero nya. I'm the man in my strories
0 notes
prayoga7-blog · 9 years ago
Text
Ini baru mulai
0 notes
prayoga7-blog · 9 years ago
Text
Ada inti sarinya kah??
Nice book but ....
Keep reading
19 notes · View notes