perusahanjasakonsultaniso
Pembuatan Dokumen Iso 37001 Di Indonesia HARGA TERJANGKAU
5 posts
Pembuatan Dokumen Iso 37001 KLIK https://wa.me/6281210003431, Mau tau informasi selengkapnya tentang Konsultan Iso 37001 Bumd, Training Smap Iso 37001, Training Iso 37001 Kan, Pembuatan Dokumen Iso 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Audit Sni Iso 37001
Don't wanna be here? Send us removal request.
perusahanjasakonsultaniso · 2 years ago
Text
Membuat Dokumen Iso 37001 Ojk Di Indonesia RESMI UPDATE SAAT INI
Membuat Dokumen Iso 37001 Ojk KLIK https://wa.me/6281210003431, Mau tau informasi selengkapnya tentang Membuat Dokumen Iso 37001 2016, Jasa Sertifikasi Sni Iso 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Lembaga Sertifikasi Iso 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Biaya Sertifikasi Iso 37001 Tahun 2016, Training Smap Iso 37001
Tumblr media
Apa itu iso 37001
ISO 37001 adalah sebuah standar internasional untuk sistem manajemen anti penyuapan. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dari berbagai sektor untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam lingkup organisasi tersebut. ISO 37001 berisi persyaratan untuk sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, termasuk kebijakan dan prosedur, pengawasan dan penilaian risiko, pelatihan dan komunikasi, pelaporan dan investigasi, serta pemantauan dan peningkatan berkelanjutan. Standar ini juga menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam praktek bisnis. Dengan menerapkan ISO 37001 Ojk, organisasi dapat memperkuat reputasi mereka dalam hal integritas dan kredibilitas, mengurangi risiko hukum dan finansial, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperbaiki hubungan dengan para pemangku kepentingan. Standar ISO 37001 dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2016. ISO 37001 dapat diterapkan pada organisasi apa pun, baik yang besar maupun kecil, di seluruh sektor dan wilayah geografis.
Ada berapa klausul iso 37001 ojk ISO 37001 terdiri dari 10 klausul utama, yaitu:
1. Lingkup: Klausul ini menentukan ruang lingkup standar dan menjelaskan bahwa ISO 37001 ditujukan untuk organisasi dari berbagai sektor dan ukuran yang ingin menerapkan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Referensi normatif: Klausul ini memberikan daftar referensi normatif yang digunakan dalam standar ISO 37001, termasuk definisi dan istilah yang digunakan. 3. Istilah dan definisi: Klausul ini memberikan definisi untuk istilah-istilah penting yang digunakan dalam ISO 37001. 4. Sistem manajemen anti penyuapan: Klausul ini menjelaskan prinsip-prinsip umum yang harus dipatuhi dalam sistem manajemen anti penyuapan, termasuk kebijakan, tanggung jawab manajemen, pengawasan, dan peningkatan berkelanjutan. 5. Kebijakan anti penyuapan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk kebijakan anti penyuapan organisasi. 6. Pengawasan dan penilaian risiko: Klausul ini menjelaskan bagaimana organisasi harus melakukan pengawasan dan penilaian risiko terkait praktik penyuapan. 7. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pelatihan, komunikasi, dan kesadaran untuk karyawan dan mitra bisnis terkait sistem manajemen anti penyuapan. 8. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Klausul ini menjelaskan persyaratan untuk pelaporan praktik penyuapan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang harus diambil organisasi. 9. Pemantauan dan evaluasi: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi. 10. Peningkatan berkelanjutan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk peningkatan berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi.
6 prinsip iso 37001 ISO 37001 Ojk mengikuti 6 prinsip dasar dalam pencegahan praktik penyuapan. Berikut adalah 6 prinsip ISO 37001:
1. Kepemimpinan yang kuat dan komitmen: Manajemen harus memberikan komitmen yang kuat dalam mencegah praktik penyuapan dan mendukung implementasi sistem manajemen anti penyuapan. 2. Kebijakan anti penyuapan: Organisasi harus menetapkan kebijakan anti penyuapan yang jelas, terdokumentasi, dan diterapkan secara konsisten. 3. Pengawasan dan penilaian risiko: Organisasi harus mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko penyuapan yang mungkin terjadi pada organisasi, baik dari internal maupun eksternal. 4. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Karyawan dan mitra bisnis harus diberikan pelatihan, komunikasi, dan kesadaran yang cukup mengenai praktik anti penyuapan dan sistem manajemen anti penyuapan. 5. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Organisasi harus memiliki prosedur pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang efektif untuk menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam organisasi. 6. Pemantauan dan evaluasi: Organisasi harus terus memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan dan memperbaikinya secara berkala. Dalam menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat memperkuat integritas dan kredibilitas mereka, mengurangi risiko hukum dan finansial, dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, organisasi juga dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari para pemangku kepentingan mereka.
Contoh dokumen iso 37001 ojk Berikut adalah beberapa contoh dokumen yang dapat dihasilkan dalam implementasi ISO 37001:
1. Kebijakan anti penyuapan: Dokumen ini berisi kebijakan anti penyuapan organisasi yang menjelaskan komitmen organisasi untuk mencegah praktik penyuapan dan memastikan bahwa praktik bisnis dilakukan dengan integritas. 2. Penilaian risiko penyuapan: Dokumen ini berisi hasil penilaian risiko organisasi terkait dengan praktik penyuapan. Dokumen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area risiko tinggi yang harus diberikan perhatian lebih dalam penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 3. Daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan: Dokumen ini berisi daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan, termasuk informasi tentang tanggal pelatihan dan materi yang telah disampaikan. 4. Laporan kepatuhan anti penyuapan: Dokumen ini berisi laporan tentang pelanggaran kebijakan anti penyuapan organisasi yang dilaporkan oleh karyawan atau pihak ketiga, serta tindakan korektif yang telah diambil. 5. Evaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan: Dokumen ini berisi evaluasi berkala terhadap efektivitas sistem manajemen anti penyuapan organisasi, termasuk penilaian atas kepatuhan, kinerja, dan efektivitas sistem manajemen. 6. Dokumen kebijakan dan prosedur terkait: Dokumen ini berisi kebijakan dan prosedur terkait sistem manajemen anti penyuapan, seperti prosedur pelaporan, prosedur penyelidikan, dan prosedur pengawasan. Dokumen-dokumen ini akan membantu organisasi untuk melacak dan mempertahankan penerapan sistem manajemen anti penyuapan mereka, serta membantu dalam pemantauan dan peningkatan berkelanjutan sistem manajemen anti penyuapan. Training iso 37001 jakarta Banyak organisasi di Jakarta yang tertarik untuk mempelajari dan menerapkan standar ini untuk memperkuat integritas mereka dan mencegah praktik penyuapan. Sejumlah lembaga pelatihan di Jakarta menawarkan pelatihan ISO 37001 untuk membantu organisasi memahami standar ini dan mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Pelatihan ISO 37001 biasanya terdiri dari dua jenis pelatihan yaitu: 1. Pelatihan Internal Auditor ISO 37001: Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip ISO 37001 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini juga membantu peserta mempelajari teknik audit dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ini. Pelatihan ini biasanya ditujukan untuk staf internal organisasi yang bertanggung jawab atas penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Pelatihan Implementasi ISO 37001: Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang persyaratan standar ISO 37001 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini meliputi langkah-langkah untuk mendefinisikan kebijakan anti penyuapan, mengidentifikasi risiko penyuapan, menerapkan prosedur pelaporan dan penyelidikan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Pelatihan ini ditujukan untuk staf di semua tingkatan organisasi yang terlibat dalam implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen anti penyuapan. Beberapa lembaga pelatihan yang menawarkan pelatihan ISO 37001 di Jakarta antara lain BSU Konsultan dan PT. Bintang Sousi Utama. Pelatihan ini dapat dilakukan secara online atau offline, dan biasanya memiliki durasi selama beberapa hari tergantung pada jenis pelatihan yang diambil. Peserta yang mengikuti pelatihan ISO 37001 di Jakarta akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang standar ini dan bagaimana mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Mereka juga akan memperoleh keterampilan dan teknik untuk melakukan audit internal dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ISO 37001.
Biaya sertifikasi iso 37001
Biaya sertifikasi ISO 37001 dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan kompleksitas organisasi, lokasi geografis, dan pilihan penyedia layanan sertifikasi. Biaya tersebut meliputi biaya pendaftaran, biaya audit dan biaya sertifikasi. Pendaftaran dan audit merupakan tahap awal dalam proses sertifikasi ISO 37001. Biaya pendaftaran biasanya berkisar antara Rp 30.000.000,- hingga Rp 100.000.000,-, tergantung pada penyedia layanan sertifikasi dan tingkat kegiatan organisasi. Selain biaya pendaftaran, biaya audit juga harus dipertimbangkan. Biaya ini meliputi biaya auditor, biaya perjalanan, dan biaya akomodasi. Biaya audit biasanya berkisar antara Rp 25.000.000,- hingga Rp 50.000.000,-, tergantung pada ukuran organisasi dan tingkat kompleksitas aktivitas bisnis mereka. Setelah organisasi lolos dalam audit, mereka akan menerima sertifikat ISO 37001 yang valid selama tiga tahun. Biaya sertifikasi ini biasanya termasuk biaya administrasi dan biaya pengelolaan sertifikat. Namun, biaya sertifikasi ISO 37001 Ojk tidak hanya terbatas pada biaya awal dan biaya pemeliharaan. Organisasi juga harus mempertimbangkan biaya untuk membangun dan memelihara sistem manajemen anti penyuapan mereka, seperti pelatihan karyawan, pengembangan prosedur anti penyuapan, dan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Biaya-biaya ini juga harus dipertimbangkan dalam pengelolaan sistem manajemen anti penyuapan dan implementasi standar ISO 37001. Meskipun biaya sertifikasi ISO 37001 Ojk dapat terlihat mahal, investasi ini dapat membantu organisasi untuk memperkuat integritas mereka dan mengurangi risiko praktik penyuapan, yang pada akhirnya dapat menghemat biaya jangka panjang dan meningkatkan reputasi organisasi. Jika Anda mencari konsultan ISO 37001 Ojk yang dapat membantu Anda memperkuat sistem manajemen anti penyuapan Anda, hubungi kami sekarang di nomor telepon 0812-1000-3431. Tim ahli kami akan membantu Anda memahami persyaratan ISO 37001, memberikan saran tentang cara membangun sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, dan memandu Anda melalui proses sertifikasi. Jangan biarkan risiko penyuapan mengancam bisnis Anda, hubungi www.bsukonsultan.com sekarang untuk mendapatkan solusi yang tepat dan terpercaya.
0 notes
perusahanjasakonsultaniso · 2 years ago
Text
RESMI UPDATE SAAT INI, Training Iso 37001 Kan Di Indonesia
Training Iso 37001 Kan KLIK https://wa.me/6281210003431, Mau tau informasi selengkapnya tentang Pelatihan Iso 37001 Pertamina, Jasa Sertifikasi Iso 37001 Anti Bribery, Pembuatan Dokumen Sistem Manajemen Anti Penyuapan Iso 37001, Pelatihan Sistem Manajemen Anti Penyuapan Berdasarkan Iso 37001, Pelatihan Sni Iso 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Tumblr media
Apa itu iso 37001
ISO 37001 adalah sebuah standar internasional untuk sistem manajemen anti penyuapan. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dari berbagai sektor untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam lingkup organisasi tersebut. ISO 37001 berisi persyaratan untuk sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, termasuk kebijakan dan prosedur, pengawasan dan penilaian risiko, pelatihan dan komunikasi, pelaporan dan investigasi, serta pemantauan dan peningkatan berkelanjutan. Standar ini juga menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam praktek bisnis. Dengan menerapkan ISO 37001, organisasi dapat memperkuat reputasi mereka dalam hal integritas dan kredibilitas, mengurangi risiko hukum dan finansial, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperbaiki hubungan dengan para pemangku kepentingan. Standar ISO 37001 dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2016. ISO 37001 dapat diterapkan pada organisasi apa pun, baik yang besar maupun kecil, di seluruh sektor dan wilayah geografis.
Ada berapa klausul iso 37001 kan ISO 37001 terdiri dari 10 klausul utama, yaitu:
1. Lingkup: Klausul ini menentukan ruang lingkup standar dan menjelaskan bahwa ISO 37001 ditujukan untuk organisasi dari berbagai sektor dan ukuran yang ingin menerapkan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Referensi normatif: Klausul ini memberikan daftar referensi normatif yang digunakan dalam standar ISO 37001, termasuk definisi dan istilah yang digunakan. 3. Istilah dan definisi: Klausul ini memberikan definisi untuk istilah-istilah penting yang digunakan dalam ISO 37001. 4. Sistem manajemen anti penyuapan: Klausul ini menjelaskan prinsip-prinsip umum yang harus dipatuhi dalam sistem manajemen anti penyuapan, termasuk kebijakan, tanggung jawab manajemen, pengawasan, dan peningkatan berkelanjutan. 5. Kebijakan anti penyuapan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk kebijakan anti penyuapan organisasi. 6. Pengawasan dan penilaian risiko: Klausul ini menjelaskan bagaimana organisasi harus melakukan pengawasan dan penilaian risiko terkait praktik penyuapan. 7. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pelatihan, komunikasi, dan kesadaran untuk karyawan dan mitra bisnis terkait sistem manajemen anti penyuapan. 8. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Klausul ini menjelaskan persyaratan untuk pelaporan praktik penyuapan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang harus diambil organisasi. 9. Pemantauan dan evaluasi: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi. 10. Peningkatan berkelanjutan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk peningkatan berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi. 6 prinsip iso 37001
ISO 37001 kan mengikuti 6 prinsip dasar dalam pencegahan praktik penyuapan. Berikut adalah 6 prinsip ISO 37001:
1. Kepemimpinan yang kuat dan komitmen: Manajemen harus memberikan komitmen yang kuat dalam mencegah praktik penyuapan dan mendukung implementasi sistem manajemen anti penyuapan. 2. Kebijakan anti penyuapan: Organisasi harus menetapkan kebijakan anti penyuapan yang jelas, terdokumentasi, dan diterapkan secara konsisten. 3. Pengawasan dan penilaian risiko: Organisasi harus mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko penyuapan yang mungkin terjadi pada organisasi, baik dari internal maupun eksternal. 4. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Karyawan dan mitra bisnis harus diberikan pelatihan, komunikasi, dan kesadaran yang cukup mengenai praktik anti penyuapan dan sistem manajemen anti penyuapan. 5. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Organisasi harus memiliki prosedur pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang efektif untuk menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam organisasi. 6. Pemantauan dan evaluasi: Organisasi harus terus memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan dan memperbaikinya secara berkala. Dalam menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat memperkuat integritas dan kredibilitas mereka, mengurangi risiko hukum dan finansial, dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, organisasi juga dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari para pemangku kepentingan mereka.
Contoh dokumen iso 37001 Berikut adalah beberapa contoh dokumen yang dapat dihasilkan dalam implementasi ISO 37001 Kan:
1. Kebijakan anti penyuapan: Dokumen ini berisi kebijakan anti penyuapan organisasi yang menjelaskan komitmen organisasi untuk mencegah praktik penyuapan dan memastikan bahwa praktik bisnis dilakukan dengan integritas. 2. Penilaian risiko penyuapan: Dokumen ini berisi hasil penilaian risiko organisasi terkait dengan praktik penyuapan. Dokumen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area risiko tinggi yang harus diberikan perhatian lebih dalam penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 3. Daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan: Dokumen ini berisi daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan, termasuk informasi tentang tanggal pelatihan dan materi yang telah disampaikan. 4. Laporan kepatuhan anti penyuapan: Dokumen ini berisi laporan tentang pelanggaran kebijakan anti penyuapan organisasi yang dilaporkan oleh karyawan atau pihak ketiga, serta tindakan korektif yang telah diambil. 5. Evaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan: Dokumen ini berisi evaluasi berkala terhadap efektivitas sistem manajemen anti penyuapan organisasi, termasuk penilaian atas kepatuhan, kinerja, dan efektivitas sistem manajemen. 6. Dokumen kebijakan dan prosedur terkait: Dokumen ini berisi kebijakan dan prosedur terkait sistem manajemen anti penyuapan, seperti prosedur pelaporan, prosedur penyelidikan, dan prosedur pengawasan. Dokumen-dokumen ini akan membantu organisasi untuk melacak dan mempertahankan penerapan sistem manajemen anti penyuapan mereka, serta membantu dalam pemantauan dan peningkatan berkelanjutan sistem manajemen anti penyuapan. Training iso 37001 kan jakarta Banyak organisasi di Jakarta yang tertarik untuk mempelajari dan menerapkan standar ini untuk memperkuat integritas mereka dan mencegah praktik penyuapan. Sejumlah lembaga pelatihan di Jakarta menawarkan pelatihan ISO 37001 untuk membantu organisasi memahami standar ini dan mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Pelatihan ISO 37001 biasanya terdiri dari dua jenis pelatihan yaitu: 1. Pelatihan Internal Auditor ISO 37001: Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip ISO 37001 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini juga membantu peserta mempelajari teknik audit dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ini. Pelatihan ini biasanya ditujukan untuk staf internal organisasi yang bertanggung jawab atas penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Pelatihan Implementasi ISO 37001: Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang persyaratan standar ISO 37001 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini meliputi langkah-langkah untuk mendefinisikan kebijakan anti penyuapan, mengidentifikasi risiko penyuapan, menerapkan prosedur pelaporan dan penyelidikan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Pelatihan ini ditujukan untuk staf di semua tingkatan organisasi yang terlibat dalam implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen anti penyuapan. Beberapa lembaga pelatihan yang menawarkan pelatihan ISO 37001 di Jakarta antara lain BSU Konsultan dan PT. Bintang Sousi Utama. Pelatihan ini dapat dilakukan secara online atau offline, dan biasanya memiliki durasi selama beberapa hari tergantung pada jenis pelatihan yang diambil. Peserta yang mengikuti pelatihan ISO 37001 di Jakarta akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang standar ini dan bagaimana mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Mereka juga akan memperoleh keterampilan dan teknik untuk melakukan audit internal dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ISO 37001.
Biaya sertifikasi iso 37001
Biaya sertifikasi ISO 37001 dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan kompleksitas organisasi, lokasi geografis, dan pilihan penyedia layanan sertifikasi. Biaya tersebut meliputi biaya pendaftaran, biaya audit dan biaya sertifikasi. Pendaftaran dan audit merupakan tahap awal dalam proses sertifikasi ISO 37001. Biaya pendaftaran biasanya berkisar antara Rp 30.000.000,- hingga Rp 100.000.000,-, tergantung pada penyedia layanan sertifikasi dan tingkat kegiatan organisasi. Selain biaya pendaftaran, biaya audit juga harus dipertimbangkan. Biaya ini meliputi biaya auditor, biaya perjalanan, dan biaya akomodasi. Biaya audit biasanya berkisar antara Rp 25.000.000,- hingga Rp 50.000.000,-, tergantung pada ukuran organisasi dan tingkat kompleksitas aktivitas bisnis mereka. Setelah organisasi lolos dalam audit, mereka akan menerima sertifikat ISO 37001 yang valid selama tiga tahun. Biaya sertifikasi ini biasanya termasuk biaya administrasi dan biaya pengelolaan sertifikat. Namun, biaya sertifikasi ISO 37001 tidak hanya terbatas pada biaya awal dan biaya pemeliharaan. Organisasi juga harus mempertimbangkan biaya untuk membangun dan memelihara sistem manajemen anti penyuapan mereka, seperti pelatihan karyawan, pengembangan prosedur anti penyuapan, dan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Biaya-biaya ini juga harus dipertimbangkan dalam pengelolaan sistem manajemen anti penyuapan dan implementasi standar ISO 37001. Meskipun biaya sertifikasi ISO 37001 dapat terlihat mahal, investasi ini dapat membantu organisasi untuk memperkuat integritas mereka dan mengurangi risiko praktik penyuapan, yang pada akhirnya dapat menghemat biaya jangka panjang dan meningkatkan reputasi organisasi. Jika Anda mencari konsultan ISO 37001 Kan yang dapat membantu Anda memperkuat sistem manajemen anti penyuapan Anda, hubungi kami sekarang di nomor telepon 0812-1000-3431. Tim ahli kami akan membantu Anda memahami persyaratan ISO 37001 Kan, memberikan saran tentang cara membangun sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, dan memandu Anda melalui proses sertifikasi. Jangan biarkan risiko penyuapan mengancam bisnis Anda, hubungi www.bsukonsultan.com sekarang untuk mendapatkan solusi yang tepat dan terpercaya.
0 notes
perusahanjasakonsultaniso · 2 years ago
Text
Audit Iso 37001 Bumd Di Indonesia PALING MURAH
Jasa Sertifikasi Iso 37001 Bumd KLIK https://wa.me/6281210003431, Mau tau informasi selengkapnya tentang Jasa Sertifikasi Iso 37001 Ojk, Konsultan Sistem Manajemen Anti Penyuapan Iso 37001, Biaya Sertifikasi Iso 37001 2016, Panduan Sistem Manajemen Anti Penyuapan Iso 37001, Pelatihan Iso 37001 Pertamina
Tumblr media
Apa itu iso 37001
ISO 37001 adalah sebuah standar internasional untuk sistem manajemen anti penyuapan. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dari berbagai sektor untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam lingkup organisasi tersebut. ISO 37001 berisi persyaratan untuk sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, termasuk kebijakan dan prosedur, pengawasan dan penilaian risiko, pelatihan dan komunikasi, pelaporan dan investigasi, serta pemantauan dan peningkatan berkelanjutan. Standar ini juga menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam praktek bisnis. Dengan menerapkan ISO 37001 Bumd, organisasi dapat memperkuat reputasi mereka dalam hal integritas dan kredibilitas, mengurangi risiko hukum dan finansial, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperbaiki hubungan dengan para pemangku kepentingan. Standar ISO 37001 dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2016. ISO 37001 dapat diterapkan pada organisasi apa pun, baik yang besar maupun kecil, di seluruh sektor dan wilayah geografis.
Ada berapa klausul iso 37001 ISO 37001 terdiri dari 10 klausul utama, yaitu:
1. Lingkup: Klausul ini menentukan ruang lingkup standar dan menjelaskan bahwa ISO 37001 ditujukan untuk organisasi dari berbagai sektor dan ukuran yang ingin menerapkan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Referensi normatif: Klausul ini memberikan daftar referensi normatif yang digunakan dalam standar ISO 37001, termasuk definisi dan istilah yang digunakan. 3. Istilah dan definisi: Klausul ini memberikan definisi untuk istilah-istilah penting yang digunakan dalam ISO 37001. 4. Sistem manajemen anti penyuapan: Klausul ini menjelaskan prinsip-prinsip umum yang harus dipatuhi dalam sistem manajemen anti penyuapan, termasuk kebijakan, tanggung jawab manajemen, pengawasan, dan peningkatan berkelanjutan. 5. Kebijakan anti penyuapan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk kebijakan anti penyuapan organisasi. 6. Pengawasan dan penilaian risiko: Klausul ini menjelaskan bagaimana organisasi harus melakukan pengawasan dan penilaian risiko terkait praktik penyuapan. 7. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pelatihan, komunikasi, dan kesadaran untuk karyawan dan mitra bisnis terkait sistem manajemen anti penyuapan. 8. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Klausul ini menjelaskan persyaratan untuk pelaporan praktik penyuapan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang harus diambil organisasi. 9. Pemantauan dan evaluasi: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi. 10. Peningkatan berkelanjutan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk peningkatan berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi. 6 prinsip iso 37001
ISO 37001 mengikuti 6 prinsip dasar dalam pencegahan praktik penyuapan. Berikut adalah 6 prinsip ISO 37001:
1. Kepemimpinan yang kuat dan komitmen: Manajemen harus memberikan komitmen yang kuat dalam mencegah praktik penyuapan dan mendukung implementasi sistem manajemen anti penyuapan. 2. Kebijakan anti penyuapan: Organisasi harus menetapkan kebijakan anti penyuapan yang jelas, terdokumentasi, dan diterapkan secara konsisten. 3. Pengawasan dan penilaian risiko: Organisasi harus mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko penyuapan yang mungkin terjadi pada organisasi, baik dari internal maupun eksternal. 4. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Karyawan dan mitra bisnis harus diberikan pelatihan, komunikasi, dan kesadaran yang cukup mengenai praktik anti penyuapan dan sistem manajemen anti penyuapan. 5. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Organisasi harus memiliki prosedur pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang efektif untuk menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam organisasi. 6. Pemantauan dan evaluasi: Organisasi harus terus memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan dan memperbaikinya secara berkala. Dalam menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat memperkuat integritas dan kredibilitas mereka, mengurangi risiko hukum dan finansial, dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, organisasi juga dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari para pemangku kepentingan mereka.
Contoh dokumen iso 37001 Bumd Berikut adalah beberapa contoh dokumen yang dapat dihasilkan dalam implementasi ISO 37001 Bumd:
1. Kebijakan anti penyuapan: Dokumen ini berisi kebijakan anti penyuapan organisasi yang menjelaskan komitmen organisasi untuk mencegah praktik penyuapan dan memastikan bahwa praktik bisnis dilakukan dengan integritas. 2. Penilaian risiko penyuapan: Dokumen ini berisi hasil penilaian risiko organisasi terkait dengan praktik penyuapan. Dokumen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area risiko tinggi yang harus diberikan perhatian lebih dalam penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 3. Daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan: Dokumen ini berisi daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan, termasuk informasi tentang tanggal pelatihan dan materi yang telah disampaikan. 4. Laporan kepatuhan anti penyuapan: Dokumen ini berisi laporan tentang pelanggaran kebijakan anti penyuapan organisasi yang dilaporkan oleh karyawan atau pihak ketiga, serta tindakan korektif yang telah diambil. 5. Evaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan: Dokumen ini berisi evaluasi berkala terhadap efektivitas sistem manajemen anti penyuapan organisasi, termasuk penilaian atas kepatuhan, kinerja, dan efektivitas sistem manajemen. 6. Dokumen kebijakan dan prosedur terkait: Dokumen ini berisi kebijakan dan prosedur terkait sistem manajemen anti penyuapan, seperti prosedur pelaporan, prosedur penyelidikan, dan prosedur pengawasan. Dokumen-dokumen ini akan membantu organisasi untuk melacak dan mempertahankan penerapan sistem manajemen anti penyuapan mereka, serta membantu dalam pemantauan dan peningkatan berkelanjutan sistem manajemen anti penyuapan. Training iso 37001 Bumd jakarta Banyak organisasi di Jakarta yang tertarik untuk mempelajari dan menerapkan standar ini untuk memperkuat integritas mereka dan mencegah praktik penyuapan. Sejumlah lembaga pelatihan di Jakarta menawarkan pelatihan ISO 37001 untuk membantu organisasi memahami standar ini dan mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Pelatihan ISO 37001 biasanya terdiri dari dua jenis pelatihan yaitu: 1. Pelatihan Internal Auditor ISO 37001: Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip ISO 37001 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini juga membantu peserta mempelajari teknik audit dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ini. Pelatihan ini biasanya ditujukan untuk staf internal organisasi yang bertanggung jawab atas penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Pelatihan Implementasi ISO 37001: Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang persyaratan standar ISO 37001 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini meliputi langkah-langkah untuk mendefinisikan kebijakan anti penyuapan, mengidentifikasi risiko penyuapan, menerapkan prosedur pelaporan dan penyelidikan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Pelatihan ini ditujukan untuk staf di semua tingkatan organisasi yang terlibat dalam implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen anti penyuapan. Beberapa lembaga pelatihan yang menawarkan pelatihan ISO 37001 di Jakarta antara lain BSU Konsultan dan PT. Bintang Sousi Utama. Pelatihan ini dapat dilakukan secara online atau offline, dan biasanya memiliki durasi selama beberapa hari tergantung pada jenis pelatihan yang diambil. Peserta yang mengikuti pelatihan ISO 37001 di Jakarta akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang standar ini dan bagaimana mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Mereka juga akan memperoleh keterampilan dan teknik untuk melakukan audit internal dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ISO 37001.
Biaya sertifikasi iso 37001
Biaya sertifikasi ISO 37001 dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan kompleksitas organisasi, lokasi geografis, dan pilihan penyedia layanan sertifikasi. Biaya tersebut meliputi biaya pendaftaran, biaya audit dan biaya sertifikasi. Pendaftaran dan audit merupakan tahap awal dalam proses sertifikasi ISO 37001. Biaya pendaftaran biasanya berkisar antara Rp 30.000.000,- hingga Rp 100.000.000,-, tergantung pada penyedia layanan sertifikasi dan tingkat kegiatan organisasi. Selain biaya pendaftaran, biaya audit juga harus dipertimbangkan. Biaya ini meliputi biaya auditor, biaya perjalanan, dan biaya akomodasi. Biaya audit biasanya berkisar antara Rp 25.000.000,- hingga Rp 50.000.000,-, tergantung pada ukuran organisasi dan tingkat kompleksitas aktivitas bisnis mereka. Setelah organisasi lolos dalam audit, mereka akan menerima sertifikat ISO 37001 yang valid selama tiga tahun. Biaya sertifikasi ini biasanya termasuk biaya administrasi dan biaya pengelolaan sertifikat. Namun, biaya sertifikasi ISO 37001 tidak hanya terbatas pada biaya awal dan biaya pemeliharaan. Organisasi juga harus mempertimbangkan biaya untuk membangun dan memelihara sistem manajemen anti penyuapan mereka, seperti pelatihan karyawan, pengembangan prosedur anti penyuapan, dan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Biaya-biaya ini juga harus dipertimbangkan dalam pengelolaan sistem manajemen anti penyuapan dan implementasi standar ISO 37001. Meskipun biaya sertifikasi ISO 37001 Bumd dapat terlihat mahal, investasi ini dapat membantu organisasi untuk memperkuat integritas mereka dan mengurangi risiko praktik penyuapan, yang pada akhirnya dapat menghemat biaya jangka panjang dan meningkatkan reputasi organisasi. Jika Anda mencari konsultan ISO 37001 Bumd yang dapat membantu Anda memperkuat sistem manajemen anti penyuapan Anda, hubungi kami sekarang di nomor telepon 0812-1000-3431. Tim ahli kami akan membantu Anda memahami persyaratan ISO 37001 Bumd, memberikan saran tentang cara membangun sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, dan memandu Anda melalui proses sertifikasi. Jangan biarkan risiko penyuapan mengancam bisnis Anda, hubungi www.bsukonsultan.com sekarang untuk mendapatkan solusi yang tepat dan terpercaya.
0 notes
perusahanjasakonsultaniso · 2 years ago
Text
Jasa Sertifikasi Iso 37001 Anti Bribery Di Indonesia PALING MURAH
Jasa Sertifikasi Iso 37001 Anti Bribery KLIK https://wa.me/6281210003431, Mau tau informasi selengkapnya tentang Membuat Dokumen Iso 37001 2016, Pelatihan Sni Iso 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Biaya Sertifikasi Iso 37001 Kan, Training Iso 37001 Tahun 2016, Pembuatan Dokumen Sistem Manajemen Anti Penyuapan Iso 37001
Tumblr media
Apa itu iso 37001
ISO 37001 adalah sebuah standar internasional untuk sistem manajemen anti penyuapan. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dari berbagai sektor untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam lingkup organisasi tersebut. ISO 37001 berisi persyaratan untuk sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, termasuk kebijakan dan prosedur, pengawasan dan penilaian risiko, pelatihan dan komunikasi, pelaporan dan investigasi, serta pemantauan dan peningkatan berkelanjutan. Standar ini juga menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam praktek bisnis. Dengan menerapkan ISO 37001 Anti Bribery, organisasi dapat memperkuat reputasi mereka dalam hal integritas dan kredibilitas, mengurangi risiko hukum dan finansial, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperbaiki hubungan dengan para pemangku kepentingan. Standar ISO 37001 dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2016. ISO 37001  Anti Bribery dapat diterapkan pada organisasi apa pun, baik yang besar maupun kecil, di seluruh sektor dan wilayah geografis.
Ada berapa klausul iso 37001 ISO 37001 terdiri dari 10 klausul utama, yaitu:
1. Lingkup: Klausul ini menentukan ruang lingkup standar dan menjelaskan bahwa ISO 37001 ditujukan untuk organisasi dari berbagai sektor dan ukuran yang ingin menerapkan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Referensi normatif: Klausul ini memberikan daftar referensi normatif yang digunakan dalam standar ISO 37001, termasuk definisi dan istilah yang digunakan. 3. Istilah dan definisi: Klausul ini memberikan definisi untuk istilah-istilah penting yang digunakan dalam ISO 37001. 4. Sistem manajemen anti penyuapan: Klausul ini menjelaskan prinsip-prinsip umum yang harus dipatuhi dalam sistem manajemen anti penyuapan, termasuk kebijakan, tanggung jawab manajemen, pengawasan, dan peningkatan berkelanjutan. 5. Kebijakan anti penyuapan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk kebijakan anti penyuapan organisasi. 6. Pengawasan dan penilaian risiko: Klausul ini menjelaskan bagaimana organisasi harus melakukan pengawasan dan penilaian risiko terkait praktik penyuapan. 7. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pelatihan, komunikasi, dan kesadaran untuk karyawan dan mitra bisnis terkait sistem manajemen anti penyuapan. 8. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Klausul ini menjelaskan persyaratan untuk pelaporan praktik penyuapan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang harus diambil organisasi. 9. Pemantauan dan evaluasi: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi. 10. Peningkatan berkelanjutan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk peningkatan berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi. 6 prinsip iso 37001
ISO 37001 mengikuti 6 prinsip dasar dalam pencegahan praktik penyuapan. Berikut adalah 6 prinsip ISO 37001:
1. Kepemimpinan yang kuat dan komitmen: Manajemen harus memberikan komitmen yang kuat dalam mencegah praktik penyuapan dan mendukung implementasi sistem manajemen anti penyuapan. 2. Kebijakan anti penyuapan: Organisasi harus menetapkan kebijakan anti penyuapan yang jelas, terdokumentasi, dan diterapkan secara konsisten. 3. Pengawasan dan penilaian risiko: Organisasi harus mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko penyuapan yang mungkin terjadi pada organisasi, baik dari internal maupun eksternal. 4. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Karyawan dan mitra bisnis harus diberikan pelatihan, komunikasi, dan kesadaran yang cukup mengenai praktik anti penyuapan dan sistem manajemen anti penyuapan. 5. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Organisasi harus memiliki prosedur pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang efektif untuk menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam organisasi. 6. Pemantauan dan evaluasi: Organisasi harus terus memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan dan memperbaikinya secara berkala. Dalam menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat memperkuat integritas dan kredibilitas mereka, mengurangi risiko hukum dan finansial, dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, organisasi juga dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari para pemangku kepentingan mereka.
Contoh dokumen iso 37001 Berikut adalah beberapa contoh dokumen yang dapat dihasilkan dalam implementasi ISO 37001 Anti Bribey:
1. Kebijakan anti penyuapan: Dokumen ini berisi kebijakan anti penyuapan organisasi yang menjelaskan komitmen organisasi untuk mencegah praktik penyuapan dan memastikan bahwa praktik bisnis dilakukan dengan integritas. 2. Penilaian risiko penyuapan: Dokumen ini berisi hasil penilaian risiko organisasi terkait dengan praktik penyuapan. Dokumen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area risiko tinggi yang harus diberikan perhatian lebih dalam penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 3. Daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan: Dokumen ini berisi daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan, termasuk informasi tentang tanggal pelatihan dan materi yang telah disampaikan. 4. Laporan kepatuhan anti penyuapan: Dokumen ini berisi laporan tentang pelanggaran kebijakan anti penyuapan organisasi yang dilaporkan oleh karyawan atau pihak ketiga, serta tindakan korektif yang telah diambil. 5. Evaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan: Dokumen ini berisi evaluasi berkala terhadap efektivitas sistem manajemen anti penyuapan organisasi, termasuk penilaian atas kepatuhan, kinerja, dan efektivitas sistem manajemen. 6. Dokumen kebijakan dan prosedur terkait: Dokumen ini berisi kebijakan dan prosedur terkait sistem manajemen anti penyuapan, seperti prosedur pelaporan, prosedur penyelidikan, dan prosedur pengawasan. Dokumen-dokumen ini akan membantu organisasi untuk melacak dan mempertahankan penerapan sistem manajemen anti penyuapan mereka, serta membantu dalam pemantauan dan peningkatan berkelanjutan sistem manajemen anti penyuapan. Training iso 37001 jakarta Banyak organisasi di Jakarta yang tertarik untuk mempelajari dan menerapkan standar ini untuk memperkuat integritas mereka dan mencegah praktik penyuapan. Sejumlah lembaga pelatihan di Jakarta menawarkan pelatihan ISO 37001 untuk membantu organisasi memahami standar ini dan mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Pelatihan ISO 37001 biasanya terdiri dari dua jenis pelatihan yaitu: 1. Pelatihan Internal Auditor ISO 37001: Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip ISO 37001 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini juga membantu peserta mempelajari teknik audit dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ini. Pelatihan ini biasanya ditujukan untuk staf internal organisasi yang bertanggung jawab atas penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Pelatihan Implementasi ISO 37001: Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang persyaratan standar ISO 37001 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini meliputi langkah-langkah untuk mendefinisikan kebijakan anti penyuapan, mengidentifikasi risiko penyuapan, menerapkan prosedur pelaporan dan penyelidikan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Pelatihan ini ditujukan untuk staf di semua tingkatan organisasi yang terlibat dalam implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen anti penyuapan. Beberapa lembaga pelatihan yang menawarkan pelatihan ISO 37001 di Jakarta antara lain BSU Konsultan dan PT. Bintang Sousi Utama. Pelatihan ini dapat dilakukan secara online atau offline, dan biasanya memiliki durasi selama beberapa hari tergantung pada jenis pelatihan yang diambil. Peserta yang mengikuti pelatihan ISO 37001 di Jakarta akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang standar ini dan bagaimana mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Mereka juga akan memperoleh keterampilan dan teknik untuk melakukan audit internal dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ISO 37001.
Biaya sertifikasi iso 37001 Anti Bribery
Biaya sertifikasi ISO 37001 Anti Bribery dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan kompleksitas organisasi, lokasi geografis, dan pilihan penyedia layanan sertifikasi. Biaya tersebut meliputi biaya pendaftaran, biaya audit dan biaya sertifikasi. Pendaftaran dan audit merupakan tahap awal dalam proses sertifikasi ISO 37001. Biaya pendaftaran biasanya berkisar antara Rp 30.000.000,- hingga Rp 100.000.000,-, tergantung pada penyedia layanan sertifikasi dan tingkat kegiatan organisasi. Selain biaya pendaftaran, biaya audit juga harus dipertimbangkan. Biaya ini meliputi biaya auditor, biaya perjalanan, dan biaya akomodasi. Biaya audit biasanya berkisar antara Rp 25.000.000,- hingga Rp 50.000.000,-, tergantung pada ukuran organisasi dan tingkat kompleksitas aktivitas bisnis mereka. Setelah organisasi lolos dalam audit, mereka akan menerima sertifikat ISO 37001 yang valid selama tiga tahun. Biaya sertifikasi ini biasanya termasuk biaya administrasi dan biaya pengelolaan sertifikat. Namun, biaya sertifikasi ISO 37001 tidak hanya terbatas pada biaya awal dan biaya pemeliharaan. Organisasi juga harus mempertimbangkan biaya untuk membangun dan memelihara sistem manajemen anti penyuapan mereka, seperti pelatihan karyawan, pengembangan prosedur anti penyuapan, dan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Biaya-biaya ini juga harus dipertimbangkan dalam pengelolaan sistem manajemen anti penyuapan dan implementasi standar ISO 37001. Meskipun biaya sertifikasi ISO 37001 dapat terlihat mahal, investasi ini dapat membantu organisasi untuk memperkuat integritas mereka dan mengurangi risiko praktik penyuapan, yang pada akhirnya dapat menghemat biaya jangka panjang dan meningkatkan reputasi organisasi. Jika Anda mencari konsultan ISO 37001 Anti Bribery yang dapat membantu Anda memperkuat sistem manajemen anti penyuapan Anda, hubungi kami sekarang di nomor telepon 0812-1000-3431. Tim ahli kami akan membantu Anda memahami persyaratan ISO 37001 Anti Bribery, memberikan saran tentang cara membangun sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, dan memandu Anda melalui proses sertifikasi. Jangan biarkan risiko penyuapan mengancam bisnis Anda, hubungi www.bsukonsultan.com sekarang untuk mendapatkan solusi yang tepat dan terpercaya.
0 notes
perusahanjasakonsultaniso · 2 years ago
Text
SIMAK RINCIANNYA, Jasa Sertifikasi Iso 37001 2016 Di Indonesia
Biaya Sertifikasi Iso 37001 2016 KLIK https://wa.me/6281210003431, Mau tau informasi selengkapnya tentang Training Iso 37001, Membuat Dokumen Iso 37001 Tahun 2016, Konsultan Sistem Manajemen Anti Penyuapan Iso 37001, Pembuatan Dokumen Iso 37001 Bumd, Panduan Iso 37001 Pertamina
Tumblr media
Apa itu iso 37001
ISO 37001 adalah sebuah standar internasional untuk sistem manajemen anti penyuapan. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dari berbagai sektor untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam lingkup organisasi tersebut. ISO 37001 berisi persyaratan untuk sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, termasuk kebijakan dan prosedur, pengawasan dan penilaian risiko, pelatihan dan komunikasi, pelaporan dan investigasi, serta pemantauan dan peningkatan berkelanjutan. Standar ini juga menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam praktek bisnis. Dengan menerapkan ISO 37001, organisasi dapat memperkuat reputasi mereka dalam hal integritas dan kredibilitas, mengurangi risiko hukum dan finansial, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperbaiki hubungan dengan para pemangku kepentingan. Standar ISO 37001 dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2016. ISO 37001 dapat diterapkan pada organisasi apa pun, baik yang besar maupun kecil, di seluruh sektor dan wilayah geografis.
Ada berapa klausul iso 37001 2016 ISO 37001 terdiri dari 10 klausul utama, yaitu:
1. Lingkup: Klausul ini menentukan ruang lingkup standar dan menjelaskan bahwa ISO 37001 ditujukan untuk organisasi dari berbagai sektor dan ukuran yang ingin menerapkan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Referensi normatif: Klausul ini memberikan daftar referensi normatif yang digunakan dalam standar ISO 37001, termasuk definisi dan istilah yang digunakan. 3. Istilah dan definisi: Klausul ini memberikan definisi untuk istilah-istilah penting yang digunakan dalam ISO 37001. 4. Sistem manajemen anti penyuapan: Klausul ini menjelaskan prinsip-prinsip umum yang harus dipatuhi dalam sistem manajemen anti penyuapan, termasuk kebijakan, tanggung jawab manajemen, pengawasan, dan peningkatan berkelanjutan. 5. Kebijakan anti penyuapan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk kebijakan anti penyuapan organisasi. 6. Pengawasan dan penilaian risiko: Klausul ini menjelaskan bagaimana organisasi harus melakukan pengawasan dan penilaian risiko terkait praktik penyuapan. 7. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pelatihan, komunikasi, dan kesadaran untuk karyawan dan mitra bisnis terkait sistem manajemen anti penyuapan. 8. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Klausul ini menjelaskan persyaratan untuk pelaporan praktik penyuapan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang harus diambil organisasi. 9. Pemantauan dan evaluasi: Klausul ini menentukan persyaratan untuk pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi. 10. Peningkatan berkelanjutan: Klausul ini menentukan persyaratan untuk peningkatan berkelanjutan terhadap sistem manajemen anti penyuapan organisasi. 6 prinsip iso 37001
ISO 37001 mengikuti 6 prinsip dasar dalam pencegahan praktik penyuapan. Berikut adalah 6 prinsip ISO 37001:
1. Kepemimpinan yang kuat dan komitmen: Manajemen harus memberikan komitmen yang kuat dalam mencegah praktik penyuapan dan mendukung implementasi sistem manajemen anti penyuapan. 2. Kebijakan anti penyuapan: Organisasi harus menetapkan kebijakan anti penyuapan yang jelas, terdokumentasi, dan diterapkan secara konsisten. 3. Pengawasan dan penilaian risiko: Organisasi harus mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko penyuapan yang mungkin terjadi pada organisasi, baik dari internal maupun eksternal. 4. Pelatihan, komunikasi, dan kesadaran: Karyawan dan mitra bisnis harus diberikan pelatihan, komunikasi, dan kesadaran yang cukup mengenai praktik anti penyuapan dan sistem manajemen anti penyuapan. 5. Pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif: Organisasi harus memiliki prosedur pelaporan, penyelidikan, dan tindakan korektif yang efektif untuk menangani praktik penyuapan yang terjadi dalam organisasi. 6. Pemantauan dan evaluasi: Organisasi harus terus memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan dan memperbaikinya secara berkala. Dalam menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat memperkuat integritas dan kredibilitas mereka, mengurangi risiko hukum dan finansial, dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, organisasi juga dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari para pemangku kepentingan mereka.
Contoh dokumen iso 37001
Berikut adalah beberapa contoh dokumen yang dapat dihasilkan dalam implementasi ISO 37001:
1. Kebijakan anti penyuapan: Dokumen ini berisi kebijakan anti penyuapan organisasi yang menjelaskan komitmen organisasi untuk mencegah praktik penyuapan dan memastikan bahwa praktik bisnis dilakukan dengan integritas. 2. Penilaian risiko penyuapan: Dokumen ini berisi hasil penilaian risiko organisasi terkait dengan praktik penyuapan. Dokumen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area risiko tinggi yang harus diberikan perhatian lebih dalam penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 3. Daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan: Dokumen ini berisi daftar karyawan dan mitra bisnis yang telah menerima pelatihan anti penyuapan, termasuk informasi tentang tanggal pelatihan dan materi yang telah disampaikan. 4. Laporan kepatuhan anti penyuapan: Dokumen ini berisi laporan tentang pelanggaran kebijakan anti penyuapan organisasi yang dilaporkan oleh karyawan atau pihak ketiga, serta tindakan korektif yang telah diambil. 5. Evaluasi efektivitas sistem manajemen anti penyuapan: Dokumen ini berisi evaluasi berkala terhadap efektivitas sistem manajemen anti penyuapan organisasi, termasuk penilaian atas kepatuhan, kinerja, dan efektivitas sistem manajemen. 6. Dokumen kebijakan dan prosedur terkait: Dokumen ini berisi kebijakan dan prosedur terkait sistem manajemen anti penyuapan, seperti prosedur pelaporan, prosedur penyelidikan, dan prosedur pengawasan. Dokumen-dokumen ini akan membantu organisasi untuk melacak dan mempertahankan penerapan sistem manajemen anti penyuapan mereka, serta membantu dalam pemantauan dan peningkatan berkelanjutan sistem manajemen anti penyuapan.
Training iso 37001 2016 jakarta
Banyak organisasi di Jakarta yang tertarik untuk mempelajari dan menerapkan standar ini untuk memperkuat integritas mereka dan mencegah praktik penyuapan. Sejumlah lembaga pelatihan di Jakarta menawarkan pelatihan ISO 37001 untuk membantu organisasi memahami standar ini dan mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Pelatihan ISO 37001 biasanya terdiri dari dua jenis pelatihan yaitu: 1. Pelatihan Internal Auditor ISO 37001: Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip ISO 37001 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini juga membantu peserta mempelajari teknik audit dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ini. Pelatihan ini biasanya ditujukan untuk staf internal organisasi yang bertanggung jawab atas penerapan sistem manajemen anti penyuapan. 2. Pelatihan Implementasi ISO 37001: Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang persyaratan standar ISO 37001 2016 dan bagaimana menerapkan sistem manajemen anti penyuapan dalam organisasi. Pelatihan ini meliputi langkah-langkah untuk mendefinisikan kebijakan anti penyuapan, mengidentifikasi risiko penyuapan, menerapkan prosedur pelaporan dan penyelidikan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Pelatihan ini ditujukan untuk staf di semua tingkatan organisasi yang terlibat dalam implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen anti penyuapan. Beberapa lembaga pelatihan yang menawarkan pelatihan ISO 37001 di Jakarta antara lain BSU Konsultan dan PT. Bintang Sousi Utama. Pelatihan ini dapat dilakukan secara online atau offline, dan biasanya memiliki durasi selama beberapa hari tergantung pada jenis pelatihan yang diambil. Peserta yang mengikuti pelatihan ISO 37001 di Jakarta akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang standar ini dan bagaimana mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Mereka juga akan memperoleh keterampilan dan teknik untuk melakukan audit internal dan verifikasi kepatuhan terhadap standar ISO 37001.
Biaya sertifikasi iso 37001
Biaya sertifikasi ISO 37001 dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan kompleksitas organisasi, lokasi geografis, dan pilihan penyedia layanan sertifikasi. Biaya tersebut meliputi biaya pendaftaran, biaya audit dan biaya sertifikasi. Pendaftaran dan audit merupakan tahap awal dalam proses sertifikasi ISO 37001. Biaya pendaftaran biasanya berkisar antara Rp 30.000.000,- hingga Rp 100.000.000,-, tergantung pada penyedia layanan sertifikasi dan tingkat kegiatan organisasi. Selain biaya pendaftaran, biaya audit juga harus dipertimbangkan. Biaya ini meliputi biaya auditor, biaya perjalanan, dan biaya akomodasi. Biaya audit biasanya berkisar antara Rp 25.000.000,- hingga Rp 50.000.000,-, tergantung pada ukuran organisasi dan tingkat kompleksitas aktivitas bisnis mereka. Setelah organisasi lolos dalam audit, mereka akan menerima sertifikat ISO 37001 yang valid selama tiga tahun. Biaya sertifikasi ini biasanya termasuk biaya administrasi dan biaya pengelolaan sertifikat. Namun, biaya sertifikasi ISO 37001 tidak hanya terbatas pada biaya awal dan biaya pemeliharaan. Organisasi juga harus mempertimbangkan biaya untuk membangun dan memelihara sistem manajemen anti penyuapan mereka, seperti pelatihan karyawan, pengembangan prosedur anti penyuapan, dan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Biaya-biaya ini juga harus dipertimbangkan dalam pengelolaan sistem manajemen anti penyuapan dan implementasi standar ISO 37001. Meskipun biaya sertifikasi ISO 37001 dapat terlihat mahal, investasi ini dapat membantu organisasi untuk memperkuat integritas mereka dan mengurangi risiko praktik penyuapan, yang pada akhirnya dapat menghemat biaya jangka panjang dan meningkatkan reputasi organisasi. Jika Anda mencari konsultan ISO 37001 yang dapat membantu Anda memperkuat sistem manajemen anti penyuapan Anda, hubungi kami sekarang di nomor telepon 0812-1000-3431. Tim ahli kami akan membantu Anda memahami persyaratan ISO 37001, memberikan saran tentang cara membangun sistem manajemen anti penyuapan yang efektif, dan memandu Anda melalui proses sertifikasi. Jangan biarkan risiko penyuapan mengancam bisnis Anda, hubungi www.bsukonsultan.com sekarang untuk mendapatkan solusi yang tepat dan terpercaya.
0 notes