perempuankecil

[perempuankecil]

Hidup itu terkadang rumit. Bahkan kita seakan tidak tahu, kemana arah dan hubungab ini akan membawa kehidupan kita. Bertahan untuk menderita atau pergi untuk bahagia. Bagi kita, kehadirannya cukup untuk diri kita. Cukup untuk membuat kita bahagia, cukup untuk membuat kuta dapat bersyukur atas kehidupan. Tapi, apakah dia pun demikian? Atau kita hanya memaksakan kehendak kita sendiri atasnya?

Hal yang menurut kita baik, nyatanya belum tentu baik untuk orang yang kita harapkan. Terkadang, kita terlena akan kebaikan yang ia berikan. Padahal, itu hanyalah ucapan terima kasih darinya. Bukan hanya kepadamu seorang, tapi yang lain pun pernah menerima hal serupa.

Lagi lagi, kita mulai terlena akan kenyamanan yang ia kirimkan. Tanpa kita sadar, ia pun mengirimkan rasa nyaman yang sama untuk orang lain yang berbeda. Kebaikannya, kita anggap spesial hanya untuk kita. Padahal, ia berbuat demikian ke banyak orang yang tidak pernah ia umbar.

[perempuankecil]

Intinya, puas2in selama masih sendiri. Banyak hal yg bisa kita lakuin dan pelajari di umur yg masih muda ini :)

Randomly nyemangatin netijen di twitter 😂 Gw relate sama netijen pas umur gue 26 an. Sekarang udah ga terlalu sepi karena grup WA sama Zoom udah pada aktif. Gw juga punya banyak hobi.

Intinya sih, jangan panik, bahagiain diri aja.

Gwenchanaaaaa.

....

Tadi ada netijen yang ngejawab:

Kenapa ga travelling aja?

I used to be. Gue pernah di fase sering banget travelling. Tapi kalo jiwa kamu kesepian, pergi kemanapun ya tetep sepi. Sejak pandemi dan punya dapur di kost, gue sekarang malah jarang banget pengen ke kafe ato travelling. Soalnya udah bisa bikin kopi sama snack dengan proper di dapur 🤣 Kalo pengen berbeque, tinggal beli sliced beef sama sayur di supermarket deket kost.

Cari hal-hal yang bisa bikin kamu ngerasa cukup. Belajar hidup lebih mindfull. Travelling sama belanja itu kadang cuma pelarian. Pikiran kamu tetep ga puas.