Tumgik
penyelamairdangkal · 5 days
Text
sekarang aku curiga
Tak hanya cinta dan rindu yang kau bawa pergi
Tapi sanubariku juga
Aku tak bisa merasa apa apa
Ada yang luar biasa mirip denganmu di sampingku
Tapi aku tak merasa
Jangan kau kutuk aku
Boleh?
0 notes
penyelamairdangkal · 27 days
Text
Mbak
Bertambah umurmu adalah kemenanganku juga
Keberanianmu hidup adalah nafas panjangku
Membaik dan membaik
Terima kasih
Selamat ulang tahun
0 notes
penyelamairdangkal · 1 month
Text
seseorang lelaki dewasa telah mengubur angkuhnya
Melanjutkan titah dan kodratnya
Mengikuti alur manusia biasa
Menyingkir dari hiruk pikuk
Pun juga trauma trauma dari pilihannya
Dia lelah berlarian
Dikejar waktu dan pedang
Dia tak lagi kokoh hingga menyendiri di pikirannya sendiri
Mimpi mimpinya memuai
Cintanya lari
Uangnya habis
Teman temannya tak mengenalinya lagi
Seperti hantu
Alisnya mengkerut selalu
Senyumnya palsu
Namun dia ingin berubah
Mungkin bukan hari ini
Tapi pasti
Siap mati sendirian
Dan siap berakhir kapanpun
Kau menemuinya di lagu lagu dan tulisannya
Kau tau dia
Dia ada disekitarmu
Mungkin kekasihmu suamimu atau aku
0 notes
penyelamairdangkal · 1 month
Text
oh aku kalah
Kalah oleh jarak
Sekat satu meja gejolak sanubari meronta ronta
Seperti puluhan tahun perlu kutempuh
Padahal
Tinggal sejengkal saja untuk masuk babak baru
Babak belur
Untuk yang satu ini
Luangkan waktu semalam lagi
0 notes
penyelamairdangkal · 3 months
Text
Jika kamu adalah alasanku hidup
Aku rela
Menjalani hidup seperti orang lain
Menjadi orang lain
Asalkan hidupku berarti untukmu
Jika kamu adalah perang
Aku rela
Untuk menghunus pedang
Sekalipun di lantai dansa atau bilangan perkantoran scbd
Akan kuangkat bendera partai kita dan menancapkan api perang di dalam sanubari
Akan ku kafir kafirkan pembelot dan semua yang tak setia pada medan perang
Namun jika kamu menginginkan lebih
Aku akan curang pada kehidupan
Aku akan mengambil yang bukan hakku
Aku juga akan menjegal karir yang tak berdosa
Untuk memenangkan lebih lebih yang kau mau
Aku akan gulita
Demi lebih lebihmu
Hingga kau tau aku tak diam saja memperjuangkan hidup perang atau keinginan kita ini
0 notes
penyelamairdangkal · 4 months
Text
Sampah
0 notes
penyelamairdangkal · 5 months
Text
Mendung berlabuh di pondok cabe
Siang yang penuh ancaman, di payungi kelabu
Air mati, listrik diminimalisir
Terlalu banyak akankah mungkinkah bisakah setelah memuntahkan semua makian pada rezim
Oh aku memetik cahaya yang mengintip di kamar peninggalan keluarga kaya
Berharap ada cipratan pencerahan untuk masa yang gulita ini
Tidak ketemu
Kesempatan kedua telah kutukar dengan kebebasan dan pengampunan
Hampa adalah buah yang hadir dari persilangan ambisi dan harga diri
Beradaptasi dan melebur pada tradisi
Namun tetap saja memetik gagal
Toh masa sulit ini adalah kombinasi antara cinta bertepuk sebelah tangan dan harapan ingin cepat sukses
Sudah terbiasa
Mendung kali ini mengkhawatirkan
Perasaan terjebak di masa lalu
Dahi sudah 1 centi jaaraknya pada masa depan suram
Energi harus melimpah tapi perut tak terisi optimal
Mendung kali ini ditunggangi rasa ngentot
0 notes
penyelamairdangkal · 6 months
Text
Targetroperasi
Seberapa sunyi
Seberapa gelap
Gemerlap ini
Sepucat apa
Sehambar apa
Ambisi ini
Seberapa perih
Semendung apa
Langit masa depan ini
Kucari kau di pelupuk mata
Kau meghindar di bayag bayang gaji bulanan
Aku mencuci trauma
Kemudian berhenti di kota ini
Sementara
0 notes
penyelamairdangkal · 6 months
Text
Goodluck
0 notes
penyelamairdangkal · 6 months
Text
Bisa
Bisa
0 notes
penyelamairdangkal · 6 months
Text
aku tak ingin merasakan ini selamanya
2
0 notes
penyelamairdangkal · 6 months
Text
Selamat ulang tahun untukku
Umur berganti angkanya
Meski mimpi terurai tercerai berai menjadi picisan
Mengkoleksi selamat selamat di realita orang lain
Aku harus merebut hidup kembali
Meski waktu semakin menyempit
Dan belajar terus bahwa aku hanya punya diriku sendiri
Bahwa kesepian adalah bagian dari kenyataan
Bahwa tak ada yang benar benar semestinya di bumi ini
Sampai pada akhirnya aku menghadiahi diriku nafas dan cambukan di hari berikutnya
Hidup yang ngentot ini
Berlanjut
Sekali ini saja
0 notes
penyelamairdangkal · 6 months
Text
Pondasi
Atas nama keseimbangan
Antara sensasi dan keberanian
Melumuri bekas bekas luka agar mudah di warna
Tepung merah
Rona ini yang menjeratku
Membangkitkan hasrat dan kenangan yang teekubur bertahun tahun
Pancaran kehiduoab yang sayup sayup melambai dari sisi lain cermin
Bedak dan tepung tepung lagi
Astaga 15 menit yang meggairahkan
Dia bilang ini sederhana tapi perlu
Ada yang harus kutundukkan dalam pertemuan nanti
Katanya
Lipstik cokelat
Itu adalah puncak ide
Itu adalah dia
Itu adalah jurus terakhir
Itu adalah tanda bahwa ikatan kita telah usai
Dia pergi
Menyapu gejolak di dalam sanubariku
Tak kusangka 20 menit aku telah dikuasai oleh adegan yang kubutuhkan
Pesan terakhirnya
Lebih giat bekerja ya ini semua tidak gratis
0 notes
penyelamairdangkal · 7 months
Text
Iso tuku ta gak?
Apa iya
Romantisme termutakhir adalah berupa nominal?
Iya
Kuingat nominalku terukur ketika dibandingkan bandingkan
Si itu dan si tajir
Si itu dan si jagoan
Si itu dan si ita itu
Lho
Kekasih, bukannya hidup tak hanya dengan roti?
Tapi memelihara cinta itu mahal mas
Perlahan kuterima ini semua
Dan kuamini kejengkelanku padamu padamu mu mu
Anjing memang
Tapi ini realita kan?
Iya kan?
0 notes
penyelamairdangkal · 7 months
Text
Cinta kita itu realita
Meskipun saat ini menjadi cerita cinta saja
Lalu aku menulis puisi lagi seperti 5 tahun lalu
1 note · View note
penyelamairdangkal · 8 months
Text
Kehidupan berlanjut
Meski rencana, telah meninggalkan kita
Aku bergerak
Kamu bertumbuh
Memangku lagi diri sendiri
Mebaca lagi surat cinta kita sendiri
Kuulangi ibadah pagi dan meninggalkan yang tak abadi
Kuusut lagi patah hati dan sepi sepi
Karena hari itu aku tak mampu mati, maka hidup hari ini akan kubuat lebih berarti
Kubuka lagi peta masa depan
Aku punya rencana yang kubuat sendiri dulu, sebelum aku memilih trauma menjadi jalan kehidupan
Meski hanya tersisa serpihan
Kamu menjadi alasan
Untuk hidup hari ini dan masa depan
Tapi pilihanku hari itu adalah jalan yang terjal
Menjadi pengukir sajak dan pelukis dendam
Mantra yang dirapal, dan jarak, ternyata membuat kita menjadi binal
Kau pergi meski cinta ini tak pernah padam
Sebelum tamat umurku, aku akan menepati janjiku
Terutama pada pola pola kehidupan yang rumit untuk dihafal
Mungkin besok, atau 50 tahun lagi
Janji tetaplah janji
Mungkin suatu hari nanti
Pada peretemuan sejati
Aku akan tepati
Anak anakmu
Keluarga kecilmu
Rumah mewahmu
Kolam renang di belakangnya
Dan karirmu sebagai ibu
Adala rawatan untuk akhiratku
Aku sudah selesai menemukan cinta yang luarbiasa dari semesta
Yang menamparku sangat keras dan mebuatku tersungkur jauh lebih dalam
Aku berdamai dengan perpisahan
Aku tobat dari pengkhianatan
Sampai kabar darimu hinggap disanubariku lagi
Sampai luka telah sembuh dan aku menjadi piliham pertama lagi
Mbak
Tanpamu
Aku telah siap sendiri sampai nanti
0 notes
penyelamairdangkal · 9 months
Text
Kumulai lagi dengan memaafkan
Aku dan semua masa lalu
Lalu kuambil sisa sisa harapan
Pena dan nasehatmu
Kutulis ulang semua keresahan
Yang sudah takluk dan yang belum
Berharap sebuah syair tercipta
Terbesit banyak sekali kegagalan
Sepertinya aku memudar
Apakah benar begitu?
Kau bilang belum tentu
Tapi kekasih, ragu ragu itu ikut pulang
Bakan ikut keatas ranjang
Kekasih
Kadang imajinasiku meliar
Aku selalu merasa terancam
Terutama saat bercermin atau sendirian
Kurasa aku butuh teman
Atau umur yang sangat panjang
Agar aku bisa hidup selamanya
Atau masa depan yang cerah
Atau kesempata untuk berubah
Maka sudahilah
0 notes