pemecahgelombang

[pemecahgelombang]

once upon a day, when the sun shines bright, the wind blows our hopes, at the edge of quarter life. may the happiness always be in your favor.

Anyer, January 2022

[pemecahgelombang]

aku pernah bertanya-tanya, bisakah jalanku dan jalanmu bertemu untuk terakhir kali saja, mungkin di sebuah persimpangan?, hingga di suatu hari, entah memang sebuah kebetulan atau memang sebuah jawaban, aku melihat sekilas bayangmu, tapi tidak begitu yakin, atau memang yang kukenal hanyalah dirimu dari masa lalu? seperti menerka badai di ujung langit kelabu, aku beranikan menghampiri dengan sepedaku, hingga ku sapa dan ternyata memang itu dirimu, selanjutnya seperti sebuah percakapan teman lama, bagaimana kabarmu selama ini? apa baik-baik saja? dan kau tahu apa yang ada di benakku kala itu? aku ingin berterima kasih dan juga meminta maaf, tapi entahlah, apakah aku pernah terlintas di pikiranmu? tapi tidak, jalan kita memang berseberangan arah, hanya sampai jumpa, dan diakhir deru hujan hari itu.

jadi, sampai jumpa lagi?

[pemecahgelombang]

20:21

tahun ini mungkin titik mula perjalananku, memulai karir setelah kehidupan pasca kampus, mendapatkan pekerjaan pertama, untuk mimpiku dulu yang menjadi insinyur. mencari dan mengais rezeki, merantau dari peradaban dan kampung halaman, nyatanya, hidup memang tidak pernah mudah, memang, rezeki bukan cuma tentang uang, bertemu dengan orang baik dan ilmu bermaanfaat, juga merupakan berkah perjalanan. tidak, aku bukan menyerah, aku hanya rehat, merefleksikan kembali diri, dan untuk bersiap esok kan kembali berjuang, meskipun ku kan masih bertanya apa arti hidup ini, jika bukan tentang menemukan kebahagiaan dan ketenangan diri?

[pemecahgelombang]

Bolehkah aku mengapresiasi diriku sendiri?

Perjalanan menemukan diri tidaklah mudah ada Tangis Bahagia marah tawa kecewa bersyukur berharap dan menyerah. Pada akhirnya kita akan merasakan penuh kesyukuran atas semua hal yang telah kita lalui, meskipun sebelum mengerti hikmah dan maksud dari Allah subhanahu wa ta'ala la kita bertanya-tanya Apakah jalan ini benar? Kenapa aku selalu diuji? Kenapa harus aku? Kenapa sekarang? Apakah aku bisa melewatinya? Atau Bahkan tak jarang seringkali ingin menyerah dan berputus asa.

Ketika meyakini diri bisa melewatinya kita berjalan tanpa henti tak lupa diiringi doa. Sampai di mana kita sudah berjalan jauh dan kita mencoba untuk menengok ke belakang kembali dan tak sadar sudah banyak hal yang kita lalui, dan sudah banyak juga yang kita dapatkan termasuk hikmah dari semua perjalanan yang kita lewati titik bahwa Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan kita.

Aku mengapresiasi diriku karena beberapa waktu ini, beberapa bulan ini, aku dapat mengatur emosiku lebih stabil dan aku berterima kasih dengan diriku karena sudah mau melewati semua persoalan ini yang bahkan ketika sampai di titik hampir aku merasa bersyukur karena ternyata aku bisa melewatinya dengan baik.

Terimakasih wahai diri atas kehendak-Nya lah semua terasa baik.

[pemecahgelombang]

“I don’t know where I’m going, but I’m on my way”

— Carl Sagan

[pemecahgelombang]

Kita tau waktu tidak dapat diputar kembali, berikanlah yang terbaik setidaknya untuk diri kita sendiri. Jangan sia-siakan kesempatan di balik gelapnya ruang keraguan.

Kita harus lebih terbiasa berada di bawah tekanan, dimana tak ada pilihan selain memilih, tak ada jalan selain membuat keputusan.

Tentu ada risiko yang harus ditanggung setelahnya, tapi bukankah kita dilahirkan untuk berjuang? 

-Cakrawala

[pemecahgelombang]

“Hidup ini tidak selalu tentang mengejar banyak ‘pencapaian’. Namun meluaskan ‘penerimaan’ pada setiap ketetapan dan keadaan. Di sinilah seni keikhlasan memainkan peran.”

— nabilahzahra

[pemecahgelombang]

Ini tentang hujan dan mengikhlaskanmu, bukan tentang kita. Ini tentang bagaimana aku ikhlas menerima jalan yang Dia tentukan, tentang seberapa kuatnya aku menjaga hatiku, dan juga tentang sebanyak apa lelahku berdo'a di sepertiga malam-malamku. Aku tidak meminta ditunggu ataupun menunggu, kamu bebas menentukan pilihanmu. Bukankah hidup selalu tentang menerima dan melepaskan, ditinggalkan dan didatangi, itu semua selalu siap aku terima. Aku terlalu lelah bercerita terus menerus tentang perasaan yang tidak sempat tersampaikan atau malah memang sudah terlalu terlambat untuk tersampaikan, akupun tak tahu lagi harus seperti apa menanggapi sikapmu yang memang seperti itu. Mau tak mau harus aku jalani semuanya dengan penuh keikhlasan, kehilanganmu. Hujan malam ini begitu setia menemaniku, berbohong sejenak tentang mengikhlaskanmu.

@langitsenjatanpamu (via langitsenjatanpamu)

[pemecahgelombang]

Persimpangan Doa

Setiap darimu tidak akan pernah tau di persimpangan mana akan bertemunya antara harap juga doa yang dilangitkan, juga tidak akan pernah tau ditempat mana akan bersemainya doa. Taukah kamu, bahwa setiap doa akan ada tempat terbaik untuk dikabulkan? Karena sebenarnya, doa itu adalah kebaikan untuk setiap yang memohon, ia begitu dahsyat bahkan bisa mengalahkan akal logika.

Persimpangan doa, akan dipertemukan pada siapa yang sudah siap menerima, oleh siapa yang sudah mampu memikulnya, dan menjalankannya dengan baik. Bukan melulu soal pencarian sebagian jiwa, tapi lebih dari itu. Persimpangan doa akan membawa pesan tersendiri, bagaimana dengan diberinya kamu kebahagiaan, kamu mampu untuk lebih bersyukur dan lebih menerima dengan penerimaan yang baik. Jika ternyata kamu baik menjalaninya, akan ada persimpangan doa lain yang akan menyapamu, ia adalah bagian dari mimpi yang pernah kamu minta dengan pengharapan agar di kabulkannya.

Dipersimpangan doa, kamu akan dipertemukan pada ia yang sama-sama memohon untuk satu tujuan kebaikan. Disitulah, ia akan berbagi cerita denganmu tentang bagaimana ia bisa sampai pada persimpangan ini. Dipertemukankan denganmu, tidak bisa diterka tapi semuanya nyata. 

Teruslah berdoa pada setiap apa yang kamu inginkan dan citakan. Karena jika saatnya tiba, kamu akan menemukan persimpangan doamu sendiri. Untuk kebaikanmu juga sekelilingmu.

@jndmmsyhd

[pemecahgelombang]

Setiap bagian dari kehidupan sudah memiliki masa dan waktunya. Pertemuan, kebersamaan, peluang, kesempatan, kemenangan, kekalahan, sedih, bahagia, belajar, pun bekerja.

Terencana atau tidak, tak pernah luput dari campur tangan-Nya. Seberusaha apapun, tetap Dia Yang Menentukan.

Tak perlu khawatir. Tuhan Maha Baik. Tanpa diminta saja, selalu memberikan apa yang kita butuh. Apalagi jika kita meminta pada-Nya.

Jadi, jangan berhenti untuk terus meminta pada Tuhan-mu, ya :)

Jakarta, 10 Juni 2020

21:58

[pemecahgelombang]

Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu.

Rindu, Tere Liye (2014)

[pemecahgelombang]

“In my memory, it doesn’t end. We just stay there, looking at each other, forever.”

— John Green // Paper Towns

[pemecahgelombang]

[pemecahgelombang]

Langit senja tak lagi sama

Aku bukan lagi orang yang sama, sesaat setelah kamu bertingkah untuk tak lagi melanjutkan angan yang telah beterbangan dengan liarnya di angkasa. Aku bukan lagi orang yang sama, setelah semua yang telah kulakukan hanya sebatas persinggahan yang rindang untukmu berkeluh kesah.

Tapi aku masih orang yang sama sebagai seorang teman; jauh sebelum aku menjelma sebagai seseorang yang pernah ada, pernah berkelana, pernah merasakan rindu yang membuncah dan pernah berteriak lepas yang kala itu begitu menggema.

hanya sebatas pernah.

Aku sepakat, tentang sebuah kisah; langit senja tak lagi sama.

©Abthal Zulwaqar

[pemecahgelombang]

Perihelion;

saat jarak antara aku dan kamu, satuan panjang yang memisahkan, mencapai titik terdekat, aku juga masih tidak menemukanmu. dan sampai akhirnya, kembali terhempas menjauh. apakah aku masih berada di orbitmu?

Jakarta, 14 Januari 2017

[pemecahgelombang]

Life gets hard. You loose yourself within it, you loose people that you thought you’ll always have. It gets tough, really tough. Many tears fall off, of those beautiful eyes. You can’t find the way back up again and you just feel like everything is falling apart.   You become lonely and isolate yourself. You shut the world out, like you don’t exist in it anymore. It all feels too much and there’s no one that notices every heavy breath you take, every shallow smile you make and it slowly becomes too tiring to be that smiling person through those tough days. I know. It’s hard. But then..finally you find an escape through it all.. Your salah becomes your comfort and the qur’ān becomes your company. Du’ā gives you hope and tranquility. You find yourself feel the closeness off Allāh. You find ease and you find your imān rise.

The head on the ground with tears rolling down, becomes something you adapt.

These kind of trials makes it all worth it, always.  

I ask Allāh azza wa jal to grant each and every one of you that are going through something ease & that which will be khayr for you.  Allāhumma Amīn. 🌸

[pemecahgelombang]

Allah selalu punya rencana yang lebih indah dari rencana kita sebagai seorang hamba. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Allah juga tahu, kapan waktu yang terbaik untuk mengabulkan doa kita. Semua selalu sesuai dengan kehendakNya. Bukan sesuai kehendak kita. Jadi, solusi terbaiknya adalah menyerahkan segala urusan kita kepadaNya.

Berdoa saja, "ya Allah, semoga keinginanku sesuai dengan kehendakMu.