Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Pengrajin Sandal Bandol Purwokerto
Disekitar kita banyak sekali bergai macam bahan bekas/sisa yang terbuang sia – sia termasuk ban bekas merupakan ban mobil atau motor yang sudah tidak terpakai dapat dibuat menjadi berbagai macam produk olahan kerajinan tangan seperti vas bunga, tempat sampat, asbak dan sandal. Salah satu daerah purwokerto yang terkenal akan pengolahan ban bekas berupa sandal yaitu terletak di desa banaran.
Masyarakat disini mayoritas merupakan para pengrajin ban bekas atau limbah karet ban mobil. jika kita lewat di desa banaran banyak sekali toko toko atau pedagang yang menjual olahan ban bekas atau limbah karet ban ini. pengrajin disini membuat sandal yang mempunyai nilai seni dan kreatifitas dengan memanfaatkan ban yang sudah tidak terpakai atau bodol. bodol sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinya rusak atau bekas. para pengrajin ingin agar produk sandal bandol ini mencapai pangsa pasar yang lebih luas maka dari itu para pengrajin membuat suatu kelompok masyarakat atau paguyuban yang dinamakan Paguyuban Sandal Bandol SIMBA Purwokerto.
Paguyuban Sandal Bandol SIMBA Purwokerto tebentuk pada tahun 2011 dan diketuai oleh bapak Imam Tahyudin. menyediakan berbagai macam model sandal bandol yang unik unik dan kreatif. untuk pembuatan sepasang sandal bandol dapat memakan waktu hingga satu hari ini meliputi untuk sandal bandol pria dan sandal bandol wanita. terdapat 17 pengrajin yang menjadi anggota pada Paguyuban Sandal Bandol SIMBA Purwokerto.
Jika ingin mengetahi lebih lanjut informasi mengenai paguyuban ini dapat menuju website https://paguyuban-sandal-bandol-simba.business.site/ atau mengunjungi fanspage di https://www.facebook.com/bandolsimba
2 notes
·
View notes